Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PENDISTRIBUSIAN VAKSIN

I. PENDAHULUAN
Vaksin merupakan produk Biologi yang memerlukan penanganan khusus dalam
pendistribusiannya. Diperlukan sistem khusus untuk pendistribusian vaksin yaitu Sistem
Rantai Dingin (Cold Chain System) dimulai dari pabrik, pendistribusian, penyimpanan di
tempat tujuan, penyimpanan selama vaksin belum digunakan hingga diberikan kepada
pelanggan. Suhu dari vaksin harus tetap terjaga pada suhu kisaran 2-8 derajat Celsius
untuk vaksin BCG, DTP, TT, DT, Td, DTP-HB-Hib, Campak, Hepatitis B, Influenza.
Sedangkan untuk vaksin Polio harus disimpan pada suhu -20 (minus 20) derajat Celsius.
Sistem Rantai Dingin merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk tetap menjaga
suhu vaksin dalam keadaan yang stabil, agar keefektifan, keamanan, keampuhan dan
kualitas vaksin tetap terjaga, sehingga penerima mendapatkan manfaatperlindungan, serta
pencegahan terhadap berbagai penyakit menular. Batas waktu untuk seluruh pengiriman
di atas tidak boleh melebihi 48 jam berdasarkan guidelines WHO dan dengan tetap
memperhatikan sistem rantai dingin untuk setiap jenis vaksin.

II. LATAR BELAKANG

Untuk menjaga kualitas vaksin tetap tinggi sejak diterima sampai didistribusikan, vaksin
harus selalu disimpan pada suhu yang telah ditetapkan, antara lain:

a. Di Provinsi : 1). Vaksin Polio disimpan pada suhu -150C s/d -250C pada freeze room atau
freezer; 2).Vaksin lainnya disimpan pada suhu 2oC s/d 8oC pada coldroom atau lemari es.
b. Kabupaten/kota: 1).Vaksin polio disimpan pada suhu –150C s/d -250C pada freezer; 2).
Vaksin lainnya disimpan pada suhu +20C s.d. +80C pada coldroom atau lemari es.
c. Puskesmas: 1). Semua vaksin disimpan pada suhu 2 oC s/d 8 oC, pada lemari es; 2).
Khusus vaksin Hepatitis B, pada bidan desa disimpan pada suhu ruangan, terlindung dari
sinar matahari langsung.; 3). Penyimpanan pelarut vaksin pada suhu +20C s.d. +80C atau
pada suhu ruang terhindar dari sinar matahari langsung. Sehari sebelum digunakan,
pelarut disimpan pada suhu +20C s.d. +80C.

III. TUJUAN KEGIATAN


a. Tujuan Umum
- Memberikan kualitas vaksin sejak diterima dari Dinas Kesehatan hingga saat
diberikan ke sasaran melalui rantai vaksin yang benar.
- Menggunakan dan merawat peralatan rantai vaksin di semua tingkatan administrasi.
- Mencegah terjadinya kerusakan vaksin akibat pembekuan bagi vaksin yang peka
terhadap paparan panas.
- Melaksanakan pemantauan serta pengawasan terhadap seluruh proses pengelolaan
vaksin, mulai dari perencanaan, penerimaan, pendistribusian, penyimpanan dan
penggunaan vaksin.

b. Tujuan Khusus
Mendistribusikan vaksin ke pelayanan kesehatan di luar gedung puskesmas yang
melakukan pelayanan imunisasi

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pendistribusian vaksin ke - Menghitung kebutuhan vaksin yang di
pelayanan luar gedung butuhkan oleh pelayanan kesehatan yang
melayani imunisasi di luar gedung
- Membuat bukti SBBK vaksin yang akan
di distribusiakan ke pelayanan kesehatan
yang melayani posyandu di luar gedung
- Mendistribusikan vaksin dari puskesmas
kepelayanan kesehatan yang melakukan
pelayanan di luar gedung

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Lintas Program Lintas Sektor
No Kegiatan Pokok Pelaksanaan Kegiatan Ket
Terkait Terkait
1 Pendistribusian - Menghitung - Pengelola - kepala -
vaksin ke kebutuhan vaksin program desa
pelayanan luar yang di butuhkan imunisasi - Kader
gedung oleh pelayanan - Bidan desa kesehatan
kesehatan yang
melayani imunisasi
di luar gedung
- Membuat bukti
SBBK vaksin yang
akan di
distribusiakan ke
pelayanan kesehatan
yang melayani
posyandu di luar
gedung
- Mendistribusikan
vaksin dari
puskesmas
kepelayanan
kesehatan yang
melakukan
pelayanan di luar
gedung

VI. SASARAN
Pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan imunisasi di luar gedung

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilakukan setiap bulan setelah pengambilan vaksin dari dinas kesehatan kabupaten/
kota lampung selatan atau 1 hari sebelum melakukan pelayanan imunisasi di luar
gedung atau posyandu

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pengelola program Imunisasi dan Farmasi

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Melakukan pendistribusian vaksin ke pelayanan luar gedung dan memberikan SBBK
Vaksin tiap bulannya ke setiap desa dan bidan desa mengirimkan laporan nya ke
kepala puskesmas tiap akhir bulan atau ke pengelola program imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai