Anda di halaman 1dari 1

Manajemen perioperatif adalah proses evaluasi dari awal praoperasi terkait dengan kesehatan

umum dan komorbid pasien hingga 30 hari postoperasi. Manajemen perioperatif merupakan suatu
hal yang penting untuk evaluasi perioperatif yang memberikan informasi yang penting sehingga
tercapai pengaturan perencanaan anestesi yang optimal. Hal ini terkait dengan preoperatif pasien
misalnya cek darah lengkap, intraoperatif, dan postoperatif pasien yaitu manajemen nyeri akut
sehingga dapat mencegah terjadinya nyeri kronis. Salah satu teknik dalam anestesi pembedahan
adalah anestesi spinal. Anestesi spinal merupakan suatu teknik anestesi dimana solusi anestesi
spinal diinjeksikan melalui ruang subaraknoid yang menyebabkan penghambatan konduksi pada
akar saraf. Pemilihan anestesi spinal dapat mengacu pada indikasi dan kontraindikasi dilakukannya
anestesi spinal. Terkait dengan manajemen perioperatif pasien dengan anestesi spinal, terdapat
beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dimulai dari preoperatif, intraoperatif, dan
postoperatif. Dilaporkan pasien, perempuan, 68 tahun, dengan diagnosis Prolaps Uteri grade III +
sistokel grade III + Rektokel grade III. Pada pasien akan dilakukan tindakan berupa operasi TVH
–KA-KPR. Pasien dengan permasalahan geriatri dan kardiovaskular berupa kardiomegali dengan
CTR 54%. Durante operasi pasien dilakukan pembiusan dengan teknik anestesi RA-BSA.
Selanjutnya pasien diposisikan litotomi untuk menjalani prosedur pembedahan. Operasi
berlangsung selama 1 jam 20 menit dengan hemodinamik yang stabil selama operasi. Pasca
operasi, pasien dirawat di ruangan dan diberikan analgetik.

Anda mungkin juga menyukai