Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung dan secara
hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut. (Imu Penyakit
Jadi gastritis itu adalah Suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan
erosi. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. bentuk berat dari gastritis ini adalah gastritis
erosive atau gastritis hemoragik. Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi erosi
a. Gastritis akut
Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif. Gastritis akut
erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif.
Disebut erosif apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis.
b. Gastritis kronis
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun
(Soeparman, 1999, hal : 101). Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau
oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan suddart) Klasifikasi gastritis kronis berdasarkan :
1) Gambaran hispatology
2) Distribusi anatomi
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut :
Gastritis Akut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat
menyebabkan erosi mukosa lambung). Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan
digitalis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama aspirin dan obat anti inflamasi non steroid
(AINS), juga dapat disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti trauma, luka bakar dan
sepsis (Mansjoer, Arif, 1999, hal : 492).
Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang
tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.
PATOFISIOLOGI
Terjadinya gastritis secara umum karena ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif, di mana faktor
agresif lebih dominan daripada faktor defensif. Yang termasuk faktor agresif antara lain asam lambung,
pepsin, refluks bilier, nikotin, alkohol, NSAID, kortikosteroid, H.pylori, dan adanya radikal bebas. Yang
termasuk faktor defensif antara lain mikrosirkulasi mukosa, sel epitel permukaan, prostaglandin,
fosfolipid, mukus, bikarbonat, dan motilitas saluran pencernaan.
Keterangan : (A) mukosa gaster normal akibat adanya keseimbangan antara faktor agresif dan pertahanan
mukosa. (B) pembentukan ulkus gaster karena ketidakseimbangan faktor agresif dan faktor pertahanan
mukosa
LANJUTAN….
1. Gastritis Akut:
a. ulserasi superficial yang menimbulkan hemorragie
b. ketidaknyamanan abdomen
c. muntah serta cegukan
d. dapat terjadi kolik dan diare
e. peningkatan suhu tubuh
f. takikardia
2. Gastritis Kronis:
a. Tipe A : Asimtomatis
b. Tipe B :
Mengeluh anoreksia
Sakit ulu hati setelah makan
Bersendawa
Rasa pahit dalam mulut
Mual dan muntah
Komplikasi Gastritis
a. Gastritis Akut
Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya obat-obatan
dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami
stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan
meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang
berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.
b. Gastritis Kronik
Gastritis kronik disebabkan oleh bakteri gram negatif Helicobacter pylori. Bakteri
patogen ini (helicobacter pylori) menginfeksi tubuh seseorang melalui oral, dan
paling sering ditularkan dari ibu ke bayi tanpa ada penampakan gejala
(asimptomatik). Sekali bersarang, bakteri Helicobacter pylori dapat bertahan di perut
selama hidup seseorang. Namun, sekitar 10-15 persen individu yang terinfeksi
kadang-kadang akan mengalami penyakit luka lambung atau usus duabelas jari.
Kebanyakan luka, lebih sering terjadi di usus duabelas jari daripada di lambung.
Pemeriksaan
Penunjang
Menurut priyanto, 2006 pemeriksaan diagnostik yang dianjurkan untuk pasien gastritis
adalah:
a. Pemeriksaan darah seperti Hb, Ht, Leukosit, Trombosit.
b. Pemeriksaan endoskopi.
c. Pemeriksaan hispatologi biopsy segmen lambung.
Penatalaksanaan
Pemeriksaan darah
Uji napas urea
Pemeriksaan feces
Endoskopi saluran cerna bagian atas
Rontgen saluran cerna bagian atas
Analisis Lambung
Analisis stimulasi
Tinjauan kasus
Tn A usia 56 tahun dibawa ke IGD RSUD Pelabuhan Ratu pada hari senin,
19 September 2016 pukul 19.00. dengan keluhan nyeri pada ulu hati 4 hari
yang lalu disertai mual muntah. Dengan TD : 91/61 mmHg, Suhu : 38,8°C ,
RR : 32x/menit.Terdapat luka di daerah bokong atas, luka lembab,
kemerahan di daerah sekitar luka. Akral hangat Leukosit 18.100/cmm. Klien
mengatakan badanya terasa lemah, gelisah, wajah terlihat menahan
nyeri.