Analisa Sintesa - Icu 1
Analisa Sintesa - Icu 1
DI RUANG ICU
STASE KEGAWATDARURATAN
Disusun Oleh
YENI SETYAWATI
20902200234
2023
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA RUANG ICU
3. Evaluasi hasil tindakan ( didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer
) Dilakukan
Evaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah utama
melakukan auskultasi bunyi nafas dan monitor saturasi oksigen.
4. Diagnosa keperawatan ( diagnosa kep. Untuk tindakan diatas PES dan rasional
diagnosa) Masalah utama pasien yaitu dengan diagnosa keperawatan pola nafas tidak
efektif
didapatkan data :
Data Subjektif : pasien mengatakan sesak nafas
Data Objektif : pasien tampak sesak, RR:38 x/mnt ,terpasang NRM 12 liter/mnt,
SpO2 :98% , N:124 x/mnt
Pengkajian sekunder : ( meliputi pengkajian riwayat kep. Dan head to toe )
Bentuk kepala : mesosopal
Rambut : hitam, tidak berketombe, sedikit beruban
Mata : konjungtiva, sclera putih, dan tidak anemis
Hidung : tidak ada polip, bersih
Mulut : mukosa kering dan pecah-pecah, tidak berbau, dan tidak caries
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
Dada : adanya gerakan pengembangan dada
Abdomen : kesimetrisan dinding abdomen
Ekstremitas : edema pada ekstremitas bawah
Anus : tidak ada hemoroid
Tanda-tanda Vital : T : 105/68 mmHg
RR : 36x/menit
N : 124x/menit, suhu : 36 C,
5. Pemeriksaan penunjang ( meliputi : laboratorium, RO, CT. Scan
) Laboratorium :
HB : 14,5 g/dl Cholesterol :203 Clorida :101,8mg/dl
Hematrokit :45,3 % HDL :23mg/dl BGA:
PH: 7,415%
Leukosit :9,27 ribu/ul LDL :66mg/dl Pco2 :31,5 mmHg
Trombosit :329 ibu/ul Trigliserid :61 mg/dl PO2 :163,6 mmHg
Ureum :52 mg/dl Natrium :126,7mg/dl
Creatinin :2,08 mg/dl Kalium
:5,42mg/dl
Px. EKG : sinus takikardi dan sinus aritmia
Pemeriksaan Thorax : cardiomegali (LV),elongatio dan kalsifikasi arcus aorta,
tampak infiltrate di parakardial kanan, efusi pleura kiri.
6. Diagnosa kep.( 2 diagnosa kep.utama untuk data yang didapat dari pengkajian sekunder)
- Diagnosa keperawatan yang muncul setelah pengakajian sekunder yaitu
gangguan pertukaran gas
- Subjektif : pasien mengatakan sesak
- Data objektif : HR : 124 x/menit , EKG : sinus takikardi dan sinus aritmia, PCO2: 31,5,
PO2 : 163,6, nafas cepat, RR : 36x/menit
Terdapat edema di ekstremitas atas bawah dan perut
7. Prinsip-prinsip tindakan (tindakan mandiri, dan kolaborasi ): gangguan ertukaran gas
(pemantauan respirasi)
A. Tahap prainteraksi
1) Cek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Mengidentifikasi pasien dengan benar
4) Menyiapkan dan mendekatkan alat kepasien
B. Tahap orientasi
1) Salam, sapa, memperkenalkan diri
2) Melakukan kontrak
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur
4) Menanyakan kesiapan dan kerja sama pasien
C. Tahap kerja
1) Menjaga privasi pasien
2) Membaca basmallah bersama-sama
3) Mengatur posisi pasien yang nyaman pada pasien, posisikan pasien semi
fowler
4) Memberikan O2 10-12 liter/menit
5) Meletakkan pengalas didepan dagu pasien
6) Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
7) Memakai handscon
8) Menghubungkan kateter dengan mesin section
9) Memasukkan kanul suction dengan hati-hati dalam kondisi terbuka
10) Mengisap lendir dengan menutup lubang canule, menarik keluar
perlahan sambil memutar
11) Membilas kanul dengan nacl, berikan kesempatan pasien untuk bernafas (20-
30 detik )
12) Ulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
13) Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
14) Mengobservasi secret tentang warna,abu dan volumenya
15) Melepas sarung tangan
D. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang dilakukan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mengajak pasien membaca hamdalah
4. Berpamitan dan menyampaikan kontrak
5. Membereskan dan mengembalikan alat
6. Mencuci tangan
7. Mencatat kegiatan dalam catatan
8. Monitor pasien : (monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil
yang didapat )
Dahak bisa keluar banyak,ronchi berkurang, RR :28x/mnt
9. Evaluasi diri:
Evaluasi diri saat melakukan tindakan yaitu harus mengurangi rasa grogi
atau tremor didepan pasien.