Kelompok 1 Anak Glomerulonefritis
Kelompok 1 Anak Glomerulonefritis
Glomerulonefritis
Pengertian dan Latar Belakang
Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah kondisi peradangan pada glomerulus ginjal yang dapat mempengaruhi fungsi
penyaringan ginjal. Kondisi ini dapat bersifat akut atau kronis.
Glomerulonefritis (GN) adalah suatu keadaan dimana terjadi inflamasi pada glomerulus, yang
berdasarkan etiologi dapat terjadi secara primer ataupun sekunder. Glomerulonefritis primer, etiologinya tidak
diketahui tetapi umumnya merupakan proses autoimun. Glomerulonefritis sekunder disebabkan oleh penyakit
sistemik, infeksi, malignitas atau penyakit metabolik. Glomerulonefritis merupakan salah satu penyebab penting
dari penyakit ginjal kronik. Glomerulonefritis adalah suatu kondisi terjadinya peradangan pada glomerulus di
ginjal. Secara umum, peradangan ini disebabkan oleh reaksi sistem imun yang menyerang jaringan tubuh yang
sehat. Reaksi imun ini terjadi karena adanya antigen yang memicu kompleks antigen-antibodi di glomerulus.
Glomerulonefritis dapat berlangsung dalam waktu singkat (akut) maupun menetap (kronis).
Klasifikasi Glomerulonefritis
Glomerulonefritis dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai sistem seperti berikut:
Sebagian besar (75%) glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul setelah infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan
oleh kuman Streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4, 12, 18, 25, 49. Sedang tipe 2, 49, 55, 56, 57 dan 60 menyebabkan
infeksi kulit 8-14 hari setelah infeksi streptokokus,timbul gejala-gejala klinis.
1
Menangani Penyebab 2 3
Pengendalian 4
Dasar Hipertensi Diet yang Sesuai Pemberian penisilin pada
fase akut
Jika glomerulonefritis Jika pasien mengalami Penyesuaian diet yang
Pemberian antibiotik ini tidak
disebabkan oleh infeksi hipertensi, penggunaan tepat, termasuk
mempengaruhi beratnya
atau penyakit autoimun, obat antihypertensi dapat mengurangi asupan garam
glomerulonefritis, melainkan
pengobatan penyebabnya dianjurkan untuk menjaga dan protein, dapat
mengurangi menyebarnya infeksi
perlu dilakukan. tekanan darah dalam membantu mengendalikan
Streptococcus yang mungkin masih
kisaran normal. kondisi ini.
ada
Pemeriksaan Penunjang
Glomerulonefritis
Pada glomerulonefritis, pemeriksaan penunjang dapat meliputi:
Pengkajian
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat kesehatan
• Riwayat kesehatan sekarang
• Riwayat kesehatan dahulu
• Riwayat kesehatan keluarga
4. Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan umum
• Ukuran antropomerti
• Pemeriksaan Fisik Head To Toe
Analisa data
No. Analisa Data Etiologi Diagnosa
2. Tanda Mayor : Kebocoran Pola napas tidak 3. Tanda Mayor : Fagosit pada Gangguan
1. Tanda Mayor : Aldosteron naik Hipervolemia
S : Dispnea kapilerglomerulus efektif (D. 0005) S : Sering buang air kecil gelombang eliminasi urin
S : 1. Dispnea (D.0022) O:
O: glomerulus (D.0040)
O: 1. Penggunaan obat bantu Probenuria
1. Distensi kandung
pernapasan
1. Edema ansarka atau Retensi natrium kemih Kebocoran kapiler
2. Fase ekspirasi Hipoalbuninea
edema perifer. memanjang 2. Berkemih tidak tuntas glomerulus
2. BB meningkat dalam 3. Pola napas abnormal Defusi cairan ke (hesitancy)
(mis. Takipnea, extra sel
waktu singkat Busung 3. Volume residu urin Hematuria
bradipnea,
meningkat
3. Refleks hepatojugular hiperventilasi, Kerja nafas
kussmaul, cheyne- Tanda Monor : GANG PULA
positif
stokes) Menekan S: ELIMINASI
Hipervolemia Tanda minor : diafrakma O:
Tanda Minor : S : Otopnea
O: Nafas tidak efektif
O:
1. Pernapasan pursed-lip
1. Distensi vena 2. Pernapasan cuping POLANAPAS