A. Pengkajian
Hari/tanggal : Rabu/11 November 2020
Jam : 09.00 WIB
Tempat : IBS RSUD Salatiga
Metode : Observasi
Sumber data : Rekam Medik
Oleh : Mahasiswa PKL UNISA Gelombang ke 2
Identitas Klien:
Nama : Tn. Aliman
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : DK. Kedung 1/3 Kentengsari Kedungjatu Grobogan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Petani
Diagnosa medis : Tumor Sinonasal Pro Biopsi
Rencana Operasi : Biopsi dan Polipektomi
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 168 cm
No. Rekam Medis : 20-21-45XXXX
Tanggal masuk : 10 November 2020
Dokter Bedah : dr. Yunie, Sp.THT
Dokter Anestesi : dr. Tinon A, Sp.An
Rencana Anestesi : General Anestesi
TAHAP PRE ANESTESI
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan hidungnya tersumbat di bagian kiri sejak 1 tahun yang lalu, tidak
mimisan dan dirasakan seringkali sehingga membuatnya terganggu.
p.Ekstremitas
1) Atas
Inspeksi : Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, Fraktur ( - )
Palpasi : Edema ( - ), kekuatan otot 5
2) Bawah
Inspeksi : Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, Fraktur ( - )
Palpasi : Edema ( - ), kekuatan otot 5
3. Pemeriksaan psikologis : Baik dan normal
4. Status ASA : II
5. Kebutuhan Cairan
b. Monitoring cairan
Kebutuhan cairan klien selama operasi yang harus terpenuhi
1. Kebutuhan Cairan
a. Monitoring cairan
Kebutuhan cairan pasien selama operasi yang harus terpenuhi
3) Jam IV : M + SO =
110 + 385 = 495
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium 10 april 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 11 g/dL 10,8-15,6
Leukosit 5 Ribu 4,5 – 13,6
Hematokrit 45 % 40 – 52
Trombosit 200.000 /uL 150.000-450.000
Eritrosit 5 Juta/uL 4,7-6,1
5. Rencana Anestesi:
a. Persiapan klien di Ruang Penerimaan
1). Mengecek kelengkapan status klien
2). Klien telah puasa sejak pukul 24.00 WIB
3). Menanyakan keluhan pasien saat di ruang penerimaan IBS, dari pasien
mengatakan takut dan cemas menjalani operasi.
4). Klien sudah terpasang infus line pada tangan kiri infus lancer
5). Klien telah memakai baju dan topi operasi
6). Memposisikan klien.
b. Mengecek TTV: Pesiapan mesin
1) Mengecek sumber gas apakah sudah terpasang dan tidak ada kebocoan
2) Mengecek isi volatil agent.
3) Mengecek kondisi absoben.
4) Mengecek apakah ada kebocoan mesin.
5) Persiapan bedside monitor yaitu pulse oxymetri dan spignomanometer
c. Persiapan alat:
1) S (Scope) : stesoscope, laringoscope machintosh
2) T (Tube) : ETT No. 7
3) A (Aiway) : OPA No. 4
4) T (Tape) : Plester ± 20 cm 3 lembar.
5) I (Introducer): stylet, magil forceps.
6) C (Conector) terpasang.
7) S (Suction) terpasang
8) Spuit 5 cc dan spuit 10 cc
9) Sungkup muka / face mask no 4
d. Persiapan obat
1) Premedikasi : Ketorolac 30mg/iv, Vomceran 4mg/iv
2) Induksi : Proanes 200mg
3) Pelumpuh otot : Roculax 10mg
4) Anti emetic :-
5) Obat lain : Sevofluran 3%, Ketamin 50mg/iv
B. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
.
Pre Anestesi
1 DS:
DO:
2 DS:
DO:
3 DS:
DO:
Intra operasi
4 DS:
DO:
5 DS:
DO:
6 DS:
DO:
Post Operasi
7 DS:
DO:
8 DS:
DO:
9 DS:
DO:
C. Prioritas Diagnosa
No Pre operasi
1.
2.
3
Intra operasi
1.
2.
3.
Post op
1.
2.
3.
D. Perencanaan
No Dx Tujuan Intervensi Rasional
Pre Anestesi
1
2
3
No Dx Tujuan Intervensi Rasional
Intra Anestesi
1
2 .
3
No Dx Tujuan Intervensi Rasional
Post Operasi
1
2
3
E. Implementasi dan Evaluasi
No.Dx Implementasi Evaluasi
Pre Anestesi
No.Dx Implementasi Evaluasi
intra Anestesi
No.Dx Implementasi Evaluasi
Post Anestesi