LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Autoanamnesa Alloanamnesis
Telaah :
OS datang ke RSUD dr. H. Kumpulan Pane dengan keluhan jantung
berdebar debar. Hal ini sudah dialami os selama kurang lebih 2hari yang
lalu.Jantung berdebar debar dirasakan pasien saat beraktifitas maupun
beristirahat. Jantung berdebar debar disertai nyeri dada. Nyeri dada
dirasakan seperti ditusuk tusuk dan bersifat hilang timbul.Nyeri dada tidak
disertai dengan penyebaran rasa nyeri.
Os juga mengeluhkan sesak nafas hal ini dirasakan sudah beberapa
bulan ini.Sesak timbul ketika beraktifitas.Os lebih nyaman tidur dalam
posisi duduk, karena sesaknya berkurang ketika duduk.Os mengatakan
kepala terasa pusing yang berlangsung terus menerus disertai rasa
oyong.Os juga mengeluhkan nyeri dan rasa tegang pada tengkuk.Os
mengeluhkan perdarahan pada lengan kiri tempat simino dan terasa nyeri.
Os merupakan pasien berulang HD regular sudah 4 tahun.Os
mengkonsumsi obat amlodipine, captopril, valsartan dan candesartan.
1
RPO : Amlodipine, captopril, valsartan dan candesartan.
o Anemia : (+)
o Ikterus : (-)
o Sianosis : (-)
o Dipsnoe : (+)
2
o Edema : (-)
o Purpura : (-)
o Turgor : Kembali cepat
o Pancaran Wajah : lemas
o Sikap Tidur paksa : (+) Positif
Keadaan Gizi
o TB : 155 cm
o BB : 55 kg
𝐵𝐵 55
o RBW : 𝑇𝐵−100 × 100% = 155−100 × 100% = 100
Pemeriksaan Fisik
1. KEPALA
Pertumbuhan Rambut : Merata
Nyeri Tekan : (-)
Perubahan Lokal : (-)
Bentuk : Normochepali
a. Muka
Sembab : (+)
Pucat : (+)
Kuning : (-)
Parese : (-)
Gangguan Lokal : (-)
b. Mata
Stand Mata : DBN
Gerakan : Segala arah
Eksoftalmus : (-) kanan/kiri
Ptosis : (-) kanan/kiri
Ikterus : (-) kanan/kiri
Anemia : (+) kanan/kiri
Reaksi Pupil : (+) kanan/kiri,Isokor diameter ± 3mm
Gangguan Lokal : (-)
c. Telinga
Bentuk : Normotik
Sekret : (-)
Radang : (-)
d. Hidung
Bentuk : Normotik
3
Sekret : (-)
Radang : (-)
e. Bibir
Sianosis : (-)
Pucat : (+)
Kering : (-)
Radang : (-)
f. Gigi
Karies : (+)
Pertumbuhan : Dalam batas normal
g. Lidah
Kering : (-)
Pucat : (-)
Beslag : (-)
Tremor : (-)
h. Tonsil
Merah : (-)
Bengkak : (-)
2. LEHER
a. Inspeksi
Struma : Tidak terlihat
Kelenjar bengkak : (-)
Pulsasi vena : (-)
Venektasi : (-)
b. Palpasi
Posisi trachea : Medial
Sakit/nyeri tekan : (-)
TVJ : R + 5 cmH2o
3. THORAX DEPAN
a. Inspeksi
Bentuk : Fusiformis
Simetris/Asimetris : Simetris
Bendungan Vena : (-)
Ketinggalan bernapas : (-)
Venektasi : (-)
Pembengkakan : (-)
Mammae : DBN
4
Ictus Cordis : DBN
b. Palpasi
Nyeri tekan : (-)
Fremitus suara :
o Lapangan paru atas : Hantaran kanan = kiri
o Lapangan paru tengah : Hantaran kanan = kiri
o Lapangan paru bawah :Hantaran kanan = kiri
Iktus Cordis :
o Lokalisasi : ICR V , 1 cm medial linea midclavicularis
sinistra
o Kuat angkat : (+)
c. Perkusi
Suara perkusi paru :
o Lapangan paru atas : Sonor kanan = kiri
o Lapangan paru tengah : Sonor kanan = kiri
o Lapangan paru bawah : Sonor kanan = kiri
Batas paru hati
o Relatif : ICR V linea midclavicula dextra
o Absolut : ICR VI linea midclavicula dextra
o Peranjakan hati : 1 jari
Batas jantung
o Kanan : Linea parasternalis dextra
o Atas : ICR II linea parasternalis sinistra dan linea
midclavicularis sinistra
o Kiri : ICR V line midclavicula sinistra 1 jari ke
arah lateral
d. Auskultasi
Paru-paru
Suara pernapasan
o Lapangan paru atas : Vesikuler kanan = kiri
o Lapangan paru tengah : Vesikuler kanan = kiri
o Lapangan paru bawah : Vesikuler kanan = kiri
Suara tambahan
Ronkhi basah : (+)
Ronkhi kering : (-)
Krepitasi : (-)
Gesekan pleura : (-)
Wheezing : (-)
Cor
5
o Heart rate : 90 x/i
o Suara katup :
o Suara tambahan:
Desah jantung fungsional/organis :-
Gesek pericardial/pleurocardial :-
4. THORAX BELAKANG
a. Inspeksi
Bentuk : Fusiformis
Simetris/asimetris : Simetris
Benjolan-benjolan : (-)
Scapulae alta : (-)
Ketinggalan bernapas : (-)
Venektasi : (-)
b. Palpasi
Nyeri tekan : (-)
Fremitus
Lapangan paru atas : Hantaran kanan = kiri
Lapangan paru tengah : Hantaran kanan = kiri
Lapangan paru bawah : Hantaran kanan = kiri
Penonjolan : (-)
c. Perkusi
Suara perkusi paru
Lapangan paru atas : Sonor kanan = kiri
Lapangan paru tengah : Sonor kanan = kiri
Lapangan paru bawah : Sonor kanan = kiri
Batas bawah paru
Kanan : Vertebra thorakal X
Kiri : Vertebra thorakal XI
d. Auskultasi
Suara pernapasan
Lapangan paru atas : Vesikuler kanan = kiri
Lapangan paru tengah : Vesikuler kanan = kiri
Lapangan paru bawah : Vesikuler kanan = kiri
Suara tambahan
Ronkhi basah : (-)
5. ABDOMEN
6
a. Inspeksi
Membesar : (-)
Venektasi : (-)
Sirkulasi kolateral : (-)
Pulsasi : (-)
b. Palpasi
Defens muscular : (-)
Nyeri tekan : (-)
Lien : Tidak teraba
Ren : Tidak teraba
Hepar : Tidak teraba
Undulasi : (-)
c. Perkusi
Pekak hati : (-)
Shufting dulness : (-)
Suara abdomen : Timpani
d. Auskultasi
Peristaltik usus : (+) positif
Double sound : (-)
6. EKSTREMITAS
a. Atas
Bengkak : (-/-) kanan/kiri
Merah : (-/-) kanan/kiri
Stand abnormal : (-/-) kanan/kiri
Gangguan fungsi : (-/-) kanan/kiri
Rumple lead test : (-/-) kanan/kiri
Refleks
Biceps : +/+ kanan=kiri
Triceps : +/+ kanan=kiri
b. Bawah
Bengkak : (-/-) kanan/kiri
Merah : (-/-) kanan/kiri
Oedem : (-/- kanan/kiri
Pucat : (+/+) kanan/kiri
Gangguan fungsi : (-/-) kanan/kiri
Varises : (-/-) kanan/kiri
Refleks
7
KPR : +/+ kanan=kiri
APR : +/+ kanan=kiri
3.4 RESUME
Anamnesa
Telaah :
OS datang ke RSUD dr. H. Kumpulan Pane dengan keluhan jantung
berdebar debar kurang lebih 2hari yang lalu. Jantung berdebar debar
dirasakan saat beraktifitas atau beristirahat. Jantung berdebar debar
disertai nyeri dada seperti ditusuk tusuk dan hilang timbul.
Os juga mengeluh sesak nafas beberapa bulan ini.Sesak timbul saat
beraktifitas.Os lebih nyaman tidur dalam posisi duduk, karena sesaknya
terasa berkurang.Os mengatakan kepala terasa pusing (+), oyong (+).Os
juga mengeluhkan nyeri dan rasa tegang pada tengkuk.Os mengeluhkan
perdarahan pada lengan kiri tempat simino dan terasa nyeri.
Os merupakan pasien berulang HD regular sudah 4 tahun.Os
mengkonsumsi obat amlodipine, captopril, valsartan dan candesartan.
Status present
o Sensorium : Compos mentis
o Tekanan darah : 170/100 mmHg
o Heart rate :90 x/i
o Pernapasan : 24 x/i
o Temperatur : 36.5 c
Keadaan penyakit
o Pancaran wajah : Tampak lemas
o Oedem : (-)
o Anemia : (+)
o Purpura : (-)
o Ikterus : (-)
8
Pemeriksaan fisik
Kepala : DBN
Mata : DBN
Leher : TVJ R+5 cmH2o
Thoraks : Batas jantung kiri ICR V linea midclavicula 1 jari ke
lateral
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
9
2. CKD
3. CHF
3.8 TERAPI
Non-farmakologi :
Diet ginjal rendah protein
Pembatasan cairan
Farmakologi :
- O2 2-4 L/i (k/p)
- IVFD RL 10 gtt/i (mic)
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12jam
- Inj. Ketorolac 1 amp/8jam
- Inj. Kalnex 500 mg (k/p)
P/O
- Valsartan 1 x 1
- Amlodipine 1x1
- Omeprazole tab 1 x 1
- Concor 1x I
-
3.9 ANJURAN
EKG
Darah rutin
Kimia klinik
10
Follow Up Pasien
06-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 130/80 - Jantung berdebar debar - O2 2-4 L/i
mmHg (+) - Dietginjalrendah garam
HR : 80 x/i - Nyeri dada (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 28 x/i - Sesak nafas (+) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 370C - Batuk (+) dahak (+) gr/12jam
- Pusing (+) oyong (+) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155cm - Nyeri ulu hati (+)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Mual (-)
- Muntah (-) P/O
Darah rutin - Perdarahan simino pada - Amlodipin 1x10 mg
Hb : 7.7 gr/dl lengan kiri (+) - Valsartan 1x1
Leukosit : 9.800 /l - BAB (+) - Concor 1x1
Trombosit : 220.000/l - BAK (-) - Omeprazole 1x1
Hematokrit : 22.9% - (+) Trans PRC 250 cc
07-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 160/100 - Jantung berdebar debar - O2 2-4 L/i
mmHg (+) - Dietginjalrendah garam
HR : 80 x/i - Nyeri dada (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 28 x/i - Sesak nafas (+) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Batuk (+) dahak (+) gr/12jam
- Pusing (+), oyong (+) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Nyeri ulu hati (+)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Mual (-)
- Muntah (-) P/O
- Perdarahan simino pada - Amlodipin 1x10 mg
lengan kiri (+) - Valsartan 1x1
- BAB (+) - Concor 1x1
- BAK (-) - Omeprazole 1x1
08-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 160/100 - Jantung berdebar debar - O2 2-4 L/i
mmHg (+) - Dietginjalrendah garam
HR : 72 x/i - Nyeri dada (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 24 x/i - Sesak nafas (+)
11
Temp : 36.50C - Batuk (-) dahak (-) - Inj. Ceftriaxone 1
- Pusing (+), oyong (+) gr/12jam
TB : 155 cm - Nyeri ulu hati (+) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
BB : 55 kg - Mual (-)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
Kimia Klinik - Muntah (-)
Ureum : 49 mg/dl - Perdarahan simino pada P/O
Creatini : 1.6 mg/dl lengan kiri (+) - Amlodipin 1x10 mg
Uric acid : 8.1 mg/dl - BAB (+) - Valsartan 1x1
KGDN : 73 mg/dl - BAK (+) - Concor 1x1
- Omeprazole 1x1
09-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 160/90 - Jantung berdebar debar(-) - O2 2-4 L/i
mmHg - Nyeri dada (-) - Diet ginjal rendah garam
HR : 84 x/i - Sesak nafas (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 24 x/i - Batuk (-) dahak (-) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Pusing (-), oyong (-) gr/12jam
- Nyeri ulu hati (+) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Mual (-)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Muntah (-)
- Perdarahan simino pada P/O
lengan kiri (-) nyeri (+) - Amlodipin 1x10 mg
- BAB (-) - Valsartan 1x1
- BAK (+) - Concor 1x1
- Omeprazole 1x1
10-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 170/100 - Jantung berdebar debar(-) - O2 2-4 L/i
mmHg - Nyeri dada (-) - Diet ginjal rendah garam
HR : 80 x/i - Sesak nafas (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 24 x/i - Batuk (-) dahak (-) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Pusing (-), oyong (-) gr/12jam
- Nyeri ulu hati (+) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Mual (-)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Muntah (-)
- Perdarahan simino pada P/O
lengan kiri (-) nyeri (+) - Amlodipin 1x10 mg
- BAB (+) - Valsartan 1x1
12
- BAK (+) - Concor 1x1
- Omeprazole 1x1
11-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 170/100 - Jantung berdebar debar(-) - O2 2-4 L/i
mmHg - Nyeri dada (-) - Diet ginjal rendah garam
HR : 88 x/i - Sesak nafas (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 24 x/i - Batuk (-) dahak (-) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Pusing (-), oyong (-) gr/12jam
- Nyeri ulu hati (-) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Mual (-)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Muntah (-)
- Perdarahan simino pada P/O
lengan kiri (-) nyeri (+) - Amlodipin 1x10 mg
- BAB (+) - Valsartan 1x1
- BAK (+) - Concor 1x1(aff)
- Omeprazole 1x1
- (+) Bisoprolol 5 mg 1x1
- (+) asam mefenamat
2x1 (k/p)
12-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 150/90 - Jantung berdebar debar(-) - O2 2-4 L/i
mmHg - Nyeri dada (-) - Diet ginjal rendah garam
HR : 88 x/i - Sesak nafas (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 28 x/i - Batuk (-) dahak (-) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Pusing (-), oyong (-) gr/12jam
- Nyeri ulu hati (-) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Mual (-)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Muntah (-)
- Perdarahan simino pada P/O
lengan kiri (-) nyeri (+) - Amlodipin 1x10 mg
- BAB (+) - Valsartan 1x1
- BAK (+) - Bisoprolol 5 mg 1x1(aff)
- asam mefenamat 2x1
(k/p)
- Omeprazole 1x1
- (+) Allupurinol 1x1
13-01-2018
13
Sens : CM KU/ TH/
TD : 150/90 - Jantung berdebar - O2 2-4 L/i
mmHg debar(+) - Diet ginjal rendah garam
HR : 88 x/i - Nyeri dada (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 28 x/i - Sesak nafas (+) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Batuk (-) dahak (-) gr/12jam
- Pusing (-), oyong (-) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Nyeri ulu hati (+)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Mual (+)
- Muntah (-) P/O
- Perdarahan simino pada - Amlodipin 1x10 mg
lengan kiri (-) nyeri (+) - Valsartan 1x1
- BAB (+) - Allupurinol 1x1
- BAK (-) - Asam mefenamat 2x1
(k/p)
- Omeprazole 1x1
- (+) Aspilet 1x80mg
14-01-2018
Sens : CM KU/ TH/
TD : 130/80 - Jantung berdebar - O2 2-4 L/i
mmHg debar(+) - Diet ginjal rendah garam
HR : 80 x/i - Nyeri dada (+) - IVFD RL 10 gtt/i (mic)
RR : 24 x/i - Sesak nafas (+) - Inj. Ceftriaxone 1
Temp : 36.50C - Batuk (-) dahak (-) gr/12jam
- Pusing (-), oyong (-) - Inj. Ketorolac 1
amp/8jam
TB : 155 cm - Nyeri ulu hati (+)
- Inj. Kalnex 500mg (k/p)
BB : 55 kg - Mual (-)
- Muntah (-) P/O
- Perdarahan simino pada - Amlodipin 1x10 mg
lengan kiri (-) nyeri (+) - Valsartan 1x1
- BAB (+) - Allupurinol 1x1
- BAK (+) - Asam mefenamat 2x1
(k/p)
- Omeprazole 1x1
- Aspilet 1x80mg
- (+) ISDN 3x1 (k/p)
Pada tanggal 14 januari 2018
Pasien pulang (PBJ) dan pengobatan dilanjutkan dengan berobat jalan.
BAB IV
14
DISKUSI KASUS
1. Pada Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan distensi vena jugularis R +5
cmH2o,Ronkhi basah (+) lapangan paru tengah kiri.Dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik semuanya memenuhi gejala dari hipertensi dan CHF.
Pemeriksaan penunjang
a. EKG
15
Pada pemeriksaan EKG, biasanya akan di jumpai gambaran abnormal seperti
gelombang Q,Abnormalitas ST-T , Hipertrofi ventrikel kiri,serta fibrilasi
atrium.
16
BAB V
KESIMPULAN
5.1.KESIMPULAN
5.2.Saran
Pada pasien hipertensi, sebaiknya tetap mengontrol tekanan darah yang
menyebabkan Hipertensi meskipun gejala telah berkurang maupun tidak dirasakan
lagi, dengan tetap mengkonsumsi obat-obatan dan memperhatikan diet serta
menjaga aktifitas sehari-hari pasien. Seperti mengurangi konsumsi garam,
melakukan aktifitas fisik ringan (berjalan santai 10 menit, 2-3x dalam seminggu),
serta mengontrol berat badan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18