Anda di halaman 1dari 3

Look feel move

Look : inspeksi dari luar, kulitnya intact apa gak, kalo gak intact berarti ada hematom, bengkak, swelling,
ada perdarahan, bleeding, luka terbuka, apa luka lecet. Kalo luka terbuka ada patah tulang gak

Feel : raba, palpasi, hangat gak daerah sana, beda gak sama daerah sekitarnya, ada krepitasi gak, ada
bau menyengat gak

Move : diperiksa berdasarkan ROM (range of movement), rom nya normal gak, kalo gak normal kenapa.
Rom ada yang aktif dan pasif, yang aktif normal apa terbatas karena nyeri, yang pasif juga spt itu. Kalo
px bisa gerak sendiri aktif, tapi kalo kita yang bantu itu pasif.

Px laki2 20tahun datang mengeluh nyeri pada kaki kanan , mohon lakukan anamnesis dan lakukan
pemeriksaan musculoskeletal!

Px laki2 20tahun mengeluh kaku pada bahu dan nyeri hebat sejak 3 hari yll (frozen shoulder)

LOOK: lihat keseluruhan, bahu ibu sejajar atau tidak, tidak ada swelling, tidak hematom. Cek, ada gak
hematom, bandingkan dengan sisi sebelah simetris gak, ada peninggian gak, ada luka terbuka gak

FEEL: cari nyeri tekan, tekan dari area atas bahu (palpasi tenderness), melingkar dan juga axila.

MOVE : suru px mengangkat kedua tangan (abduksi) lalu bawa keatas tangannya seperti meregangkan,
kalo dia sakit, bantu untuk menggerakkan, apabila gerakan terbatas, berarti ROM aktif terbatas nyeri.
Kalo yang pasif dia sama sekali gak bisa gerakin. Kalo bisa, nyatain ROM aktif kurang dari 90 derajat,
sementara ROM pasif kurang dari 110 derajat (misal)

Periksa glenohumoral joint, fleksi dan ekstensi, selanjutnya rotasi eksternal, kedua lengan atas
dirapatkan ke badan, sendi siku 90 derajat, sendi bahu diarahkan kearah luar sumbu tubuh. Nyatakan
tetap ROM. Pada kesimpulan, jelaskan entah stiffness, subluksasi, dislokasi, ROM terbatas karena nyeri.
Terdapat kekakuan pada bahu ibu, dengan ROM terbatas karena nyeri. Ibu kami curigai mengalami
kekakuan pada sendi bahu, sementara kami lanjutkan untuk pemeriksaan penunjang sinar rontgen, kami
bisa berikan pereda nyeri untuk penanganannya.

Px mengeluh kaku pada siku setelah bermain tenis (tennis elbow)

LOOK : lihat keseluruhan, siku ibu sejajar atau tidak, tidak ada swelling, tidak hematom. Cek, ada gak
hematom, bandingkan dengan sisi sebelah simetris gak, ada luka terbuka gak

FEEL : cari nyeri tekan, tekan dari area sendi siku (tangan posisi palpasi), terus blg “lawan tangan saya
Ibu, *posisi tangan kanan megang area punggung tangan, sambil mendorong kebawah*

MOVE : suru px meluruskan sendi siku 180 derajat kesamping, biasanya kalo ada tennis elbow, ROM gak
bisa mencapai 0 derajat (ekstensi ga bs mencapai itu). Lalu lanjutkan ke fleksi, fleksi maksimal 135
derajat, suru px fleksikan sendi siku, kalo kurang, jelasin berapa ROM nya. Selanjutnya suru px supinasi
pronasi, siku posisiin 90 derajat, gerakkan tangan menengadah, lalu telungkup, berulang kali. Apabila
tennis elbow biasanya nyeri, kalo nyeri ROM kurang dari 90 derajat.

Px datang mengeluh nyeri pada pergelangan tangan setelah jatuh menumpu tanah (dislokasi
pergelangan tangan)

LOOK : lihat keseluruhan, pergelangan tangan bagaimana, ada tidak hematom. bandingkan dengan sisi
sebelah simetris gak, ada luka terbuka gak, perhatikan dorsal dan plantarnya, ada memar gak, ada
kemerahan gak, ada tonjolan tulang gak. Jari2 tangan lengkap gak, berselaput gak, ada swelling gak, ada
selaput tambahan di sekitar jari.

FEEL : taruh ibu jari di bagian pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari px, bgtu juga dengan bagian jari
kita yang lain, periksa ada nyeri atau benjolan gak, tuberkelnya periksa, tekan, ada celah yang lebar gak,
fisiformisnya gimana, periksa tenar – hipotenarnya gimana,

Periksa capillary reveal time px, berapa lama jari tangan kembali dari warna putih menuju normal
dengan cara menekan jari tangan px dengan kuku kita

cari nyeri tekan, tekan dari area sendi siku (tangan posisi palpasi), terus blg “lawan tangan saya Ibu,
*posisi tangan kanan megang area punggung tangan, sambil mendorong kebawah*

MOVE : suru px menengadahkan tangan, posisi 90 derajat, “putar bu”, suru supinasi pronasi 90 derajat,
coba difleksikan tangannya *tekuk tangan kebawah* “bu kalo ada nyeri bilang ya bu”, kalo gak max,
ROM kurang dari 80 derajat kebawah, kalo ekstensi (tangan tekuk keatas max 70 derajat)

Suru px melakukan “rapatkan jari2 tangan, julurkan tangan dimeja atau di udara, geser posisi jari tangan
bertemu” arah berlawanan 30, arah bertemu 20 max. itu deviasi wrist.

Selanjutnya, suru px menekuk jari tangan bawah, tangan dijulurkan, flexi metacarpal. Posisi
menengadah, geser ibu jari , abduksi ibu jari, max ROM 50, kalo kedalem (adduksi) max ROM 50, lalu
suru px naikin ibu jari, ekstensi ibu jari, max ROM 70.

Lalu lanjut ke proximal interphalange, gerakan fleksi, max 100 derajat, ekstensi max 10 derajat. ROM
digiti manus dextra sinistra terbatas nyeri dll

Lalu lanjut ke distal interphalange, (gerakan mencakar) gerakan fleksi, max 100 derajat, ekstensi max 10
derajat. Setelah itu, masih di DI,

Px datang dengan keluhan nyeri pada sendi lutut

LOOK : lihat keseluruhan, ada pincang gak, ada jaringan parut gak, deformitas, ada valgus, ada varus, ada
memar, ada hematom (px posisi berdiri)

FEEL : Px posisi tidur: periksa lututnya, quadriceps femoris, patella, prepatella, ligamen kolateral, periksa
ada nyeri atau gak, periksa dibawah patella, ada nyeri internis gak. Dibawah patella, raba popliteanya,
ada semacam bendolan gak, skg saya lanjut ke pemeriksaan move
MOVE : suru px ekstensi lutut, lalu fleksi, ekstensi 0 derajat, fleksi 135 derajat, cek ROM nya gmana (kalo
kita bantu ngangkat, ROM pasif)

Px mengeluh nyeri pada sendi panggul dan susah berjalan

LOOK :

lihat keseluruhan, suru px berdiri, periksa ada deformitas, ada memar (hematom), suru berjalan, gmn
cara berjalannya, lalu suru px duduk, waktu px duduk, suru px mengangkat lutut, tapi tangan kita
menahan seratus anterior (bagian ujung paha), evaluasi nyeri apa gak (ada gabungan sama move nih)

FEEL :

Px kita suru tidur, ada krepitasi gak, gerakin kakinya, ada suara kretek2 gak, kalo px nyeri kita yang
gerakin, kalo ada nyeri kemungkinan ada patah tulang,

MOVE :

Suru px ekstensi, 0 derajat, waktu fleksi, fleksiin panggul dan juga sendi lutut, kita membantu px, px
sendiri dulu (rom aktif) baru kita, (rom pasif) max rom 135. Lanjut ke abduksi adduksi disini gak ada aktif
pasifnya, kita yang bantuin gerakin paha kearah berlawanan,

Adduksi: menyilang mendekati tubuh.

Lanjut ke rotasi, pastiin femur dalam posisi 90, lanjut ke rotasi internal, sendi panggul diputar ke lateral,
kalo eksternal, sendi panggul diputar kearah medial (semua kegiatan di paha dibantu)

Px mengeluh kaki terkilir karena jatuh, biasanya keluhannya kaki bengkak dll

LOOK :

lihat keseluruhan, suru px berdiri, periksa ada deformitas, ada memar (hematom), suru berjalan, gmn
cara berjalannya, lalu suru px duduk, waktu px duduk, suru px mengangkat lutut, tapi tangan kita
menahan bagian ujung paha, kalo bisa, fungsi otot iliopsoas nya masih bagus (bisa menahan tahanan
tangan kita) evaluasi nyeri apa gak (ada gabungan sama move nih)

FEEL :

Px kita suru tidur, ada krepitasi gak, gerakin kakinya, ada suara kretek2 gak, kalo px nyeri kita yang
gerakin, kalo ada nyeri kemungkinan ada patah tulang,

MOVE :

Pertama, dorsofleksi, suru px (20 derajat), plantar flexi (max 50), lalu adduksi abduksi berulang (cari
drajatnya), suru inversi max 20 drajat, eversi max 10 drajat, lanjutkan dengan fleksi sendi jari kaki
metatarsal 1/5 drajat, kalo ekstensi bisa 60-70 drajat

Anda mungkin juga menyukai