Anda di halaman 1dari 14

SGD KUA 3

IMPLEMENTASI PANCASILA
PADA MASA ORDE LAMA
Geitha Puspita Darmi (1502005044/2015)
Sang Ayu Arta Suryantari (1502005045/2015)
Ni Putu Windi Sukma Putri (1502005046/2015)
Eva Dharma Yanti (1502005047/2015)
I Kadek Rengkuh Wira D. Priangga (1502005049/2015)
Nurul Fatin (1502005050/2015)
Komang Manik Kencana Dewi (1502005051/2015)
Made Bakti Sukma Dewi (1502005053/2015)
Pande Putu Esa Cesarani (1502005055/2015)
Alif Rochmah Izzatul Azka (1502005057/2015)
Nyoman Tri Paramita (1502005058/2015)
Made Nanda Saputra (1502005059/2015)
Ni Putu Tamara Bidari Suweta (1502005060/2015)
Click icon to add picture

PROGRAM-
PROGRAM
IR.SOEKARNO
PROGRAM-PROGRAM
IR.SOEKARNO

MANIFESTO
POLITIK
REPUBLIK KASIMO PLAN
INDONESIA
(MANIPOL)

PELUNCURAN
GERAKAN
MATA UANG TRISAKTI
BENTENG
ORI

PEMUTUSAN
NASIONALISAS HUBUNGAN
I BANK JAVA KONTROL
BELANDA
Perubahan Konstitusi pada
Masa Orde Lama
17 Agustus 1950
– 5 Juli 1959

Diberlakukan kembali
Berlaku
UUD 1945 (Oleh Dekrit
UUDS 1950
Presiden 5 Juli 1959)
(Undang-Undang
Dasar
Sementara
Republik
Indonesia)
Dampak : terjadi perubahan pada sistem pemerintahan
yaitu kembalinya sistem pemerintahan presidensil.
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah dekrit yang dikeluarkan oleh Presiden
Indonesia yang pertama.
Isi dekrit presiden 5 juli 1959 :
1. Pembubaran konstuante
2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya

Latar belakang keluarnya dekrit presiden yaitu kegagalan Badan


Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS
1950.
Dampak dari dekrit presiden 5 juli 1959 :
1. Terbentuknya lembaga-lembaga baru yang sesuai dengan tuntutan
UUD 1945, misalnya MPRS dan DPAS.
2. Bangsa Indonesia terhindar dari konflik yang berkepanjangan yang
sangat membahayakan persatuan dan kesatuan.
3. Kekuatan militer semakin aktif dan memegang peranan penting dalam
percaturan politik di Indonesia.
4. Presiden Soekarno menerapkan Demokrasi Terpimpin.
5. Memberi kemantapan kekuasaan yang besar kepada presiden, MPR,
maupun lembaga tinggi negara lainnya. 
G-30 S/PKI

Partai
30 September
Komunis
1965
Indonesia
7 Perwira
Tinggi Militer
SUPERSEMAR
 Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh
presiden RI Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Surat
ini berisi perintah yang diinstruksikan Soeharto selaku
panglima komando operasi keamanan dan ketertiban
(pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang
dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang
buruk pada saat itu.
Dampak SUPERSEMAR
Lengsernya Soekarno
Naiknya Soeharto menjadi Presiden RI
Pelanggaran HAM terhadap anggota PKI ataupun
simpatisan PKI
Munculnya trauma pada masyarakat
Kecurangan pada percaturan pemerintahan yang
hampir seluruhnya berasal dari militer
Penerapan Nilai Pancasila pada
Masa Orde Lama
Pancasila mengalami ideologisasi
Pancasila berusaha untuk dibangun, dijadikan
sebagai keyakinan, kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang
berkembang pada situasi dunia yang ketika itu
diliputi oleh kekacauan
Masa pencarian bentuk implementasi Pancasila

Period Period Period


e e e
1945- 1950- 1956-
Periode 1945-1950
DASAR : PANCASILA DAN UUD 1945 yang
presidensil
Kurangnya rasa PERSATUAN
PKI berusaha merubah dasar negara
PANCASILA untuk menganut paham
KOMUNIS Pemberontakan di Madiun
pada tahun 1948 dan
Sementara DI/TII yang ingin mendirikan
Negara dengan agama Islam
Periode 1950-1959
Berlangsung : 17 Agustus1950 – 6 Juli 1959
Konstitusi : UUDS RI 1950
Sistem kabinet parlementer
PANCASILA diarahkan sebagai IDEOLOGI
LIBERAL
Sila ke-4 Pancasila tidak diamalkan
Bidang Politik : PEMILU 1955
Berakhir dengan keluarnya Dekrit Presiden
5 Juli 1959
Periode 1956-1965

DEMOKRASI
TERPIMPIN

PRESIDEN
IR.
SOEKARNO

PENYIMPANG
AN
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai