L/O/G/O
Pengkajian Luka
• Pengkajian pasien secara holistik
• Proses penyakit yang mendasari
• Riwayat kesehatan
• Penyebab kerusakan jaringan
• Obat-obatan dan alergi
• Status nutrisi
• Penyakit yang lain:
- Diabetes
- Vascular disease
- Immune compromise
Faktor Mempengaruhi
Penyembuhan Luka
TUJUAN
7
KLASIFIKASI LUKA
Penyebab Nekrotik
• Paparan terhadap cedera yang lama,
infeksi, keganasan, infark, keracunan,
inflamasi
• Cedera yang dialami sel dapat merusak
membran lisosom, mencetuskan reaksi
berantai yang tidak teroganisir yang
menyebabkan pelepasan enzim.
Black
1st Phalange
1st
Metatarsal
Calcaneous Head
Proximal Phalange
Distal Phalange
Plantar Aspect
Dorsal Aspect
25
Lokasi Luka
Sacral Region
Sacroiliac Region
Hip
Ischial Tuberosity
26
Stadium Luka
Stadium Luka
Stadium 1
• Luka superfisial:
lapisan epidermis
kulit
• Tanda gejala:
kemerahan, teraba
hangat, bengkak,
atau teraba lebih
keras
Luka Stadium 1
Stadium 2
• Partial thickness:
Luka lebih dalam,
melibatkan lapisan
epidermis dan
dermis kulit
• Tampak adanya luka
abrasi, lepuhan, atau
abrasi dangkal
Luka Stadium 2
Stadium 3
• Full thickness: Luka
melibatkan seluruh
jaringan kulit dan
bagian di bawahnya
termasuk sub kutis
tapi tidak mengenai
fasia
• Luka tampak
terdapat kehilangan
jaringan dangkal
Luka Stadium 3
Stadium 4
• Full thickness:
kehilangan jaringan
kulit yang luas,
kerusakan jaringan
sampai otot dan
tulang, dan struktur
penunjang (tendon,
kapsul sendi)
• Dapat ditemukan
undermining dan
tunnelling
Luka Stadium 4
Dasar Luka
• Jaringan nekrotik
• Jaringan granulasi
• Jaringan infeksi
• Slough
• Biofilm
Ukuran Luka
43
PENGUKURAN LUKA
Tunneling Channel that runs from the wound edge through to
other tissue “deepest tunneling at 9 o’clock, measuring 3 cm long”
44
PENGUKURAN LUKA
Undermining is a separation of tissue from the surface under the
edge of the wound. Describe by clock face with patients head at 12
“undermining is 1 cm from 12 to 4 o’clock”
45
Eksudat
• Cairan luka (eksudat): cairan yang dihasilkan dari luka
• Kebocoran eksudat pada luka kronik dapat
menyebabkan degradasi enzimatik dari kulit sehat
yang terpapar
• Pelepasan eksudat akibat vasodilatasi selama awal
proses inflamasi, dipengaruhi oleh faktor inflamasi
(histamin dan bradikinin)
• Pada luka kronik, eksudat mengandum enzim
proteolitik, jenis eksudat yang dapat mendegradasi
faktor pertumbuhnan dan kulit tepi luka
Eksudat
ISTILAH BENTUK
• Gatal
• Maserasi
• edema
• hiperpigmentasi
KULIT SEKITAR LUKA
INFEKSI
• Proses inflamasi /
peradangan yang
memanjang : kemerahan.
Edema, nyeri, panas
• Eksudatif, berwarna
serosanguineous – purulent
• Eritema, hangat disekitar
luka
• Berbau tidak sedap
• Ukuran luka meluas / ada
area kerusakan baru
• Hasil kultur infeksi
NYERI LUKA
www.cms.gov
71
DOKUMENTASI LUKA
• Pentingnya
pendokumentasian
luka setelah dilakukan
pengkajian
• Sebagai Evaluasi
kondisi luka setiap
penggantian balutan
FREKUENSI PENGKAJIAN