Kelompok II
Zulkifli
Nirmala Seknun
Nurmadinah
Marni.D
Isma Hajar
A. Alasan kunjungan : ibu klien melihat anaknya tampak pucat, pucat diperhatikan
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan muntah dengan frekuensi setiap
kali makan dan muntah tidak menyemprot. Buang air besar encer berampas
serta lendir dan tidak berdarah frekuensi lebih dari 3 kali dialami sejak 10 hari
sebelum masuk rumah sakit. Riwayat operasi anastomosis usia 3 hari dan
operasi colostomy 1 agustus 2018
B. Keluhan Utama : Nyeri
Klasifikasi Data
Data Subyektif
1. Pasien mengeluh nyeri pada perut 4. Pasien mengeluh batuk
5. Ibu pasien mengatakan anaknya batuk
2. Ibu pasien mengatakan neri pada perut
berdahak
dialami sejak 1 minggu sebelum masuk RS
6. Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 4 x
3. P : peningkatan peristaltik usus yang
sehari
memperberat ketika bergerak dan yang
7. Ibu pasien mengatakan anaknya hanya makan
memperingan ketika pasien beristirahat
½ porsi dari makanan yang diberikan (bubur &
dan diberikan obat
juz)
Q : tertusuk-tusuk 8. Pasien mengatakan lemah setelah
R : perut beraktivitas dan tidak bisa beraktivitas karena
S : skala sedang (skala 5) NRS nyeri pada perut yang hilang timbul
T : dirasakan hilang timbul (15-30 menit)
Data Obyektif
9. Tampak ada sekret
1. Pasien tampak meringis dan memengan perut
10 Mukosa bibir kering
2. Ada nyeri tekan pada perut
11. Turgor kulit keriput/kering
3. Tanda-tanda vital :
12. Tampak bubur dan juz hanya habis ½ porsi
TD : 90/60 mmHg
13. BB : 15 kg
N : 98 x / menit
14. TB : 110 CM
S : 36,8 0C
15.CDC :78,94 % (Gizi kurang)
P : 20 x/ menit
16. Pasien tampak kurus
4. Pasien tampak batuk berdahak
17. Bibir kering
5. Suara tambahan ronchi
18. Jarigan subkutan hilang
6. KU : Lemah
19. KU : lemah
7. Tampak iga gambang
20. Kesan Pemeriksaan Lab : anemia
8. Mata cekung
21. Tampak pasien lemah setelah beraktivitas
Analisa Data
Data
DS :
DO :
DS : Ketidakefektifan bersihan
1. Pasien mengeluh batuk jalan nafas
DO :
1. KU : lemah
2. Mata cekung
3. Mukosa bibir kering
4. Turgor kulit keriput/kering
5. Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
N : 98 x / menit
S : 36,8 0C
P :20 x/ menit
Data
Masalah
DS :
DS : Intoleransi aktivitas
1. Pasien mengatakan lemah setelah
beraktivitas dan tidak bisa beraktivitas
karena nyeri pada perut yang hilang timbul
DO :
1. KU : lemah
OUT COME : ada perbedaan yang bermakna perubahan status gizi balita sebelum dan sesudah PMT-
P pada balita gizi buruk menurut indeks antropometri
BB/U yang ditunjukkan dengan nilai p=0,044 (p<0,05), pada indeks antropometri BB/TB diperoleh
nilai p=0,055 sehingga dapat dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang bermakna perubahan status
antropometri balita sebelum dan sesudah PMT-P. Tidak terdapat hubungan yang bermakna penyakit
infeksi dan penyakit penyerta serta asupan energi dan protein dengan perubahan status gizi balita
gizi buruk yang ditunjukkan dengan nilai p>0,05. Sehingga dalam penelitian ini penyakit infeksi dan
penyerta serta asupan energi dan protein dari makanan lain tidak berpotensi menjadi variabel
penggaggu dalam pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan dengan perubahan status gizi
balita gizi buruk.
TIME : dilaksanakan pada bulan juni – september 2017