Anda di halaman 1dari 24

OM SWASTYASTU

PKN
Program
Pemerintahan
Soeharto
PADA MASA ORDE BARU
1. BIDANG POLITIK
1. Kelompok Demokrasi Pembangunan (PNI, Parkindo,
Partai Katholik, IPKI, dan Murba)
2. Kelompok Persatuan Pembangunan (NU, Parmusi, PSII
dan Perti)
3. Kelompok Organisasi Profesi (Golkar)
Kebijakan Luar Negeri
• Indonesia kembali menjadi anggota PBB
• Penghentian konfrontasi dengan Malaysia
• Pembentukan Organisasi ASEAN
• Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai Organisasi
Internasional
2. BIDANG EKONOMI

PEMBANGUNAN NASIONAL

•Pembangunan Jangka Pendek Dirancang melalui


Pembangunan Lima Tahun
(PELITA) dimulai pada tahun 1969
TRILOGI PEMBANGUNAN
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
• Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
• Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
8 Jalur Pemerataan
• Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat
• Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan
• Pemerataan pembagian pendapatan
• Pemerataan kesempatan kerja
• Pemerataan kesempatan berusaha
• Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
• Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah
air
• Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
3. BIDANG KESEHATAN
• Kampanye Keluarga Berencana
4. Bidang Pendidikan
• Mempelopori proyek Wajib Belajar
Konsep trias politica
montesquieu
Menurut montesquieu untuk tegaknya negara demokrasi
perlu diadakan pemisahan kekuasaan negara kedalam 3
bagian:

- legislatif (membuat UU)

- ekskutif (melaksanakan UU)

- yudikatif (mengadili pelanggaran UU)


Legislatif
• Membuat undang-undang
• Di Indonesia legislatif disebut DPR
• Lembaga ini dipilih melalui pemilu
• Fungsi : - Lawmaking
- Constituency Work
- Supervision and Criticism Government
- Education
- Representation
Eksekutif
• Melaksanakan UU yang dibuat Legislatif
• Eksekutif = Presiden/ Perdana Menteri
• Fungsi : - Head of Government
- Party Chief
- Commander in Chief
- Chief Diplomat
- Chief legislation
Yudikatif
• Memberi sanksi setiap pelanggaran UU
• Fungsi : - Criminal Law
- Constitution Law
- Administrative Law
- International Law
Era orba 1966-1998
Orba merupakan kristalisasi upaya Soeharto dan koreksi
dari Orla
Koreksi maksudnya pengembalian Pancasila dalam sendi-
sendi kehidupan bangsa
Banyak terjadi penyimpangan
Kekuasaan eksekutif sangat dominan terhadap seluruh
aspek kehidupan pemerintahan
Demokrasi dan
Pemilu Pada Masa
Orde Baru
Demokrasi Pada Masa Orde
Baru
• Pembatasan Hak-Hak Politik Rakyat dan PERS
• Pemusatan Kekuasaan di Tangan Presiden
• Pemilu Tidak Demokratis
• Pembentukan Lembaga Ekstrakonstitusional
• Diskriminatif Terhadap Etnis Tertentu
• KKN Merajalela
PEMILU pada Masa Orde Baru
Pada masa orde baru ada 6 kali pemilu
yaitu :
•1971
•2 Mei 1977
•4 Mei 1982
•23 April 1987
•9 Juni 1992
•29 Mei 1997

Semua pemilu mayoritasnya dimenangkan oleh partai


Golkar
1971
Golkar
Partai Nahdlatul Ulama
Partai muslimin
PNI
Partai Kristen Indonesia
Partai katolik
Partai Islam Perti
Partai Murba
Partai IPKI
Setelah Tahun 1971 – Fusi Partai
Kelompok Partai Politik Islam (5 Januari 1973)
PPP merupakan fusi dari NU, Parmusi, PSII, Partai Islam Perti
Kelompok Partai Politik Bersifat Nasionalis
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan fusi dari PNI,
Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, Parkindo
Golongan Karya (Golkar)
Penerapan Pancasila
pada masa Orde
Baru
Penyimpangan pada Masa Orde
Baru
1. Kekuasaan Presiden dijalankan secara sewenang-wenang
2. Pemimpin MPRS dan DPR diberi status sebagai menteri
3. Presiden membubarkan DPR
4. Penyimpangan terhadap prinsip bahwa kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka
5. Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur
dengan Undang-undang
6. Pembentukan lembaga Negara yang tidak diatur dalam konstitusi
Penyimpangan penerapan Pancasila
oleh Pemerintah

1. Penyimpangan sila 1 ( Ketuhanan yang Maha Esa)


2. Penyimpangan sila 2 ( Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
3. Penyimpangan sila 3 ( Persatuan Indonesia)
4. Penyimpangan sila 4 ( Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
5. Penyimpangan sila 5 ( Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia)
KESIMPULAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai