Anda di halaman 1dari 42

PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIF
Dr. Wilson, Sp. A, M. Biomed
 Sampai saat ini diyakini bahwa ASI merupakan
makanan pilihan pertama dan utama untuk bayi
berusia kurang dari 6 bulan.
 Komposisi ASI yang demikian unik, berubah sepanjang
hari, meyebabkan tidak ada satupun susu formula
yang dapat menyamakan komposisinya, hanya dapat
memberikan efek yang menyerupai (‘mimicking’) ASI.
 Pemberian ASI eksklusif merupakan gold standard
untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan.
Dampak dari Tidak Dilakukan Pemberian ASI
(IDAI 2016)
1 . Bertambahnya kerentanan terhadap penyakit (baik anak maupun ibu)
Dengan menyusui, dapat mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran pernapasan
atas (ISPA), kejadian diare dapat turun 50%, dan penyakit usus parah pada
bayi premature dapat berkurang kejadiannya sebanyak 58%. Pada ibu, risiko
kanker payudara juga dapat menurun 6-10%.

2 . Biaya kesehatan untuk pengobatan


Dengan mendukung ASI dapat mengurangi kejadian diare dan pneumonia
sehingga biaya kesehatan dapat dikurangi 256,4 juta USD atau 3 triliun tiap
tahunnya.
3 . Kerugian kognitif - hilangnya pendapatan bagi individual
ASI eksklusif dapat meningkatkan IQ anak, potensi mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik karena memiliki fungsi kecerdasan tinggi. Tentunya hal ini akan
meningkatkan potensi mendapatkan penghasilan yang lebih optimal. Tahukah anda
dengan peningkatan IQ dan pendapatan per kapita, negara dapat menghemat 16,9
triliun rupiah?

4 . Biaya susu formula


Di Indonesia, hampir 14% dari penghasilan seseorang habis digunakan untuk
membeli susu formula bayi berusia kurang dari 6 bulan. Dengan ASI eksklusif,
penghasilan orangtua dapat dihemat sebesar 14%.
Definisi ASI

ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan ilmiah dan makanan terbaik
yang diberikan oleh seorang ibu pada anak yang baru dilahirkan.

• Kolostrum  hari 1 – hari ke 4/ 7 hari


• ASI Peralihan  3-4 minggu
• Dilanjutkan ASI matur
Perbedaan ASI
KANDUNGAN Kolostrum Transisi ASI Matur

Energi (Kgkal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa 6,5 6,7 7,0

Protein 2,9 3,6 3,8

Mineral (gr/100ml) 0,3 0,3 0,2


Immunoglobulin Kolostrum Transisi Matur

Ig A (mg/100ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-52- - 250-270


Perbedaan
Merupakan air susu ibu (ASI) yang diberikan kepada seorang anak dari awal
lahir sampai 6 bulan selanjutnya.

Tidak memberikan makanan, atau minuman lain termasuk air putih kepada
bayi melainkan hanya memberikan ASI sebagai nutrisi (DEPKES RI).
Manfaat ASI Ekslusif
• Menunda haid-kehamilan (Metode Amenore Laktasi, MAL)
• Hemat biaya (tidak membeli susu formula dan perlengkapannya)
• Menurunkan resiko obesitas pada ibu pasca melahirkan
• Mengembalikan ukuran dan posisi uterus
• Praktis, lebih mudah mengaplikasikan ASI on demand (berat badan
bayi optimal, fungsi pencernaan, otot, dan pernafasan bayi terlatih
lebih baik)
• Mencegah obesitas pada bayi
• ASI on demand pada 6 bulan pertama  kecukupan energi terjaga
• Mencegah anemia defisiensi Fe (Fe, laktoferin, pada ASI lebih mudah diserap
lambung bayi)
• Kolostrum : Epidermal Maturation Factor (EMF), membantu pematangan semua
lapisan epidermal pada sistem bayi, terutama pernafasan dan pencernaan
• Kolostrum : Cerebroside Maturation Factor (CMF), meningkatkan maturasi
neuronal dan neuromuskuler
• Menginduksi pertumbuhan Lactobacillus bifidus di GIT terutama pada 6 bulan
pertama
• Bersifat laksansia : pengeluaran mekonium lebih baik, mengurangi mengejan
pada bayi muda (mencegah konstipasi dan mengurangi resiko involvulus)
• Mengandung lysozym yang melindungi bayi terhadap pertumbuhan E.coli dan
Salmonella
KEUNTUNGAN MENYUSUI

ASI MENYUSUI
• Zat gizinya lengkap • Membantu menjarangkan
• Mudah dicerna & efisien kehamilan
digunakan • Melindungi kesehatan ibu
• Melindungi terhadap infeksi

Biaya lebih murah dibandingkan


susu buatan
Panduan Awal Menyusui

• Pada bulan-bulan pertama : 8-12 kali sehari


atau setiap 1-3 jam
• Volume lambung masih kecil
• Prinsip: on demand (terutama kasus jaundice)
• Tidak ada istilah terlalu sering
Manfaat menyusu setiap 2-3 jam

• Ibu dan bayi mempelajari posisi perlekatan (latch-on)


• Ibu-bayi mempelajari cara berkomunikasi lebih awal dan intens
mengurangi stres pada neonatus
• Mengurangi bengkak pada payudara (terutama setelah kolustrum
sudah berubah menjadi ASI transisi dan ASI matang)
• Cara efektif mengatasi jaundice
• Mengoptimalkan berat badan bayi (1 minggu pertama normal
menyusut hingga 7% bbl)
• Mengoptimalkan growth spurts (hari 7-10, minggu 2-3, minggu 4-6)
• Pola menyusui setiap 1-3 jam : 6 minggu
pertama kelahiran
• Kecukupan ASI ~ frekuensi BAB-BAK dan BB
• Setelah 6 minggu, jadwal menyusu bisa diatur
tetapi tetap patokan on demand
Frekuensi minimum BAK

• Hari 1 kelahiran: 1 kali BAK


• Hari 2 kelahiran: 2 kali BAK
• Hari 3 kelahiran: 3 kali BAK
• Hari 4 dan seterusnya hingga masa ASI
eksklusif berakhir: 6 kali BAK
Pola BAB

• Hari 1-2 kelahiran: BAB warna hijau-hitam pekat (mekonium)


• Hari 3 kelahiran: BAB lebih sering, warna hijau lebih pudar
• Hari 4 kelahiran: frekuensi lebih dari 3 kali, warna hijau-
kekuningan, cair seperti selai kacang encer
• Hari ke 5 hingga masa ASI eksklusif berakhir: lebih dari 3 kali,
sering setelah menyusu, warnanya kuning keemasan (golden
faeces) dengan konsistensi agak cair
Cara Meletakan Bayi pada saat menyusui

• Posisi muka bayi menghadap ke payudara (chin to breast)


• Perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chest to chest)
• Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi
membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi 
• Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik
• Ada kontak mata antara ibu dengan bayi
• Pegang belakang bahu jangan kepala bayi
• Kepala terletak dilengan bukan didaerah siku
Tanda perlekatan bayi dan ibu
• Dagu menyentuh payudara
• Mulut terbuka lebar
• Bibir bawah terputar keluar
• Lebih banyak areola bagian atas yang
terlihat dibanding bagian bawah
• Tidak menimbulkan rasa sakit pada
puting susu
• Pipi bayi tidak boleh kempot
• Tidak boleh terdengar bunyi decak
hanya boleh terdengar bunyi menelan
• Bayi tenang
Perlekatan yang benar
adalah kunci
keberhasilan menyusui
Menilai kecukupan asi
• Posisi dan perlekatan benar
• BAK > 6X sehari dengan warna urin yang tidak pekat
dan bau tidak menyengat
• BB naik > 500 gram dalam sebulan dan telah
melebihi berat lahir pada usia 2 minggu
• Bayi akan relaks dan puas setelah menyusu dan
melepas sendiri dari payudara ibu
Tanda-tanda bayi ingin menyusu
menangis dan gelisah
hingga wajah berubah
Badan meregang, menjadi kemerahan
pergerakan fisik makin nyata, dan
memasukkan jari/tangan ke mulutnya
atau mengambil barang lain di
dekatnya untuk diisap. Akhir
Bayi mulai Bergerak-gerak,
Lanjutan
membuka mulut, dan
menengok ke kiri - kanan
Awal
Tanda bayi kenyang
• Melemaskan badannya
• Membuka kepalan tangannya dan kadang terkulai
• Memperlihatkan wajah puas dan tenang
• Melepaskan payudara
• Mengantuk, hingga tertidur
Asi perah

Cara memerah Penyimpanan Pemberian


• Cuci tangan yg bersih • Suhu ruangan 6-8 jam • ASI dari lemari es , di
• Siapkan wadah yg bermulut • Lemari es (4°C) tahan 2 X 24 hangatkan (rendam air
lebar, mempunyai tutup dan jam panas)
telah direbus • Freezer (-4°C) tahan – • Sisa ASI yg telah di hangatkan
• Lakukan pemerahan dengan beberapa bulan tidak boleh disimpan kembali
posisi jari seperi C • ASI dari freezer pindahkan ke
lemari es untuk di caikan
sebelum di hangatkan
1-2-3
MENUJU
ASI EKSKLUSIF
(IDAI 2013)
1.
Yakinlah bahwa ASI
adalah yang terbaik
bagi bayi, ibu, dan
keluarga.
Keuntungan Bagi Bayi:

ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat
mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang (IDAI 2013):

• Kolostrum (ASI pada hari 1-5) kaya protein


• Laktosa ASI  sumber karbohidrat diserap lebih baik dibanding yang terdapat di
dalam susu formula.
• Komposisi protein lebih banyak whey lebih mudah diserap oleh usus bayi.
• Beberapa asam amino dan nukleotida dalam jumlah yang lebih besar dibanding
dalam susu formula  perkembangan jaringan otak, saraf, kematangan usus,
penyerapan besi, dan daya tahan tubuh
• Lemak dalam ASI jumlahnya lebih besar dan profilnya juga berbeda dibanding lemak
di dalam susu formula pertumbuhan jaringan saraf dan retina mata.
• Kaya akan vitamin dan mineral  untuk pembentukan sel dan jaringan.
Keuntungan Bagi Ibu:

• Efek KB alami (dengan syarat-syarat tertentu;


konsultasikan pada dokter ahli kebidanan)
• Kembalinya rahim ke ukuran semula dengan lebih cepat
• Kekebalan tubuh yang meningkat (produksi antibodi
yang bertambah)
• Mempererat hubungan batin antara ibu dan anak yang
tentu menjadi dambaan setiap orangtua.
Keuntungan Bagi Keluarga:

• Lebih ekonomis  tidak ada biaya yang harus


dikeluarkan untuk memperoleh nutrisi terbaik bagi
bayi.
• Proses menyusui tidak membutuhkan persiapan alat-
alat khusus  lebih efisien
• Mengurangi risiko infeksi  penyiapan susu yang
kurang higienis.
2.
Ketahui teknik
dasar menyusui
1. Perhatikan keadaan ibu, bayi, dan
kesehatan payudara
• Pastikan ibu dalam keadaan sehat.
• Berikan dukungan keluarga sepenuhnya pada
ibu untuk memberikan ASI eksklusif.
• Payudara yang sehat dan terasa nyaman
biasanya akan meningkatkan kepercayaan diri
ibu  produksi ASI lebih lancar. 
2. Inisiasi menyusui dini dan rawat gabung
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)  memberikan ASI segera
setelah bayi dilahirkan, biasanya dalam waktu 30 menit-
1 jam pasca bayi dilahirkan.

Rawat gabung  proses perawatan bayi bersama ibu


dalam ruangan yang sama setelah persalinan.
• Ibu dapat menyusui bayi kapanpun bayi mau.
• Membantu ibu mencapai kondisi psikologis yang
optimal untuk dapat sukses menyusui.
Tujuan IMD (IDAI 2013):

• Kontak kulit dengan kulit membuat ibu dan bayi lebih tenang
• Saat IMD bayi menelan bakteri baik dari kulit ibu yang akan
membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan
diri
• Kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi akan
meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi
• Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
• Mengurangi terjadinya anemia
3. Posisi dan perlekatan yang benar
• Carilah posisi menyusui yang paling nyaman untuk ibu.
• Dekap bayi sedekat mungkin dan hadapkan bayi ke payudara ibu dengan posisi
badan yang lurus.
• Hendaknya seluruh badan bayi menghadap ke dada dan perut ibu; bukan hanya
wajahnya saja.
• Telinga bayi akan tampak sejajar dengan bahu dan hidung mendekat ke payudara.
• Rangsang refleks hisap bayi  menyentuh sudut bibirnya.
• Saat mulut bayi terbuka lebar, masukkan area kehitaman di sekitar puting (areola)
sebanyak-banyaknya ke dalam mulut bayi.
• Perlekatan yang baik akan terjadi bila mulut bayi terbuka lebar dengan bibir atas
dan bawah terlipat keluar 
 Bayi dikatakan menyusu efektif bila ia menghisap perlahan, pipi
membulat, dan sesekali berhenti untuk menelan ASI.

Lama dan Frekuensi Menyusui


Menyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui bayi
dilakukan setiap saat bayi membutuhkan.
Asi dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.
Bayi yang sehat akan menyusu dan mengosongkan payudara selama
5-7 menit.
3.
Evaluasi tumbuh
kembang bayi dan
berikan MPASI mulai
usia 6 bulan
• ASI dapat dikatakan cukup  bayi buang air
kecil 6 kali atau lebih dalam sehari.
• Periksakan bayi secara berkala ke layanan
kesehatan terdekat.
• Bila kenaikan berat badannya sesuai dengan
umur, maka ASI ibu terbukti cukup untuk
bayi.
• Selain pertumbuhan, jangan lupa untuk
selalu menilai perkembangan sang buah hati.
Thank you for
your attention!

Anda mungkin juga menyukai