• 1000 HPK: Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan sejak awal kehamilan
sampai ulang tahun ke 2 (dua) anak merupakan masa kritis yang
menentukan kesehatan, kesuksesan, dan kesejahteraan anak di masa
datang.
• Stunting: anak dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Stunting
terjadi akibat kekurangan gizi berulang dalam waktu yang lama, pada saat
janin hingga anak berusia 2 (dua) tahun.
Stunting pada anak dapat berakibat fatal bagi kemampuan belajar di sekolah,
dan bagi produktivitas mereka di masa dewasa
Pentingnya PMBA • Ibu menyusui: ibu yang memberikan ASI kepada bayinya,
baik secara langsung dari payudara maupun menggunakan
ASI perah untuk bayinya.
• Bayi: dari lahir sampai usia 1 tahun.
• Anak (dalam konteks PMBA) dari usia 12 bulan sampai
usia 2 tahun.
• Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu
dimulai segera setelah lahir yang dilakukan dengan cara
kontak kulit dengan kulit antara bayi dan ibu yang
berlangsung selama minimal 1 (satu) jam.
• Pemberian ASI ekslusif: Hanya memberikan ASI saja
kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Definisi ASI Eksklusif
Bayi tidak
Definisi Bayi harus Bayi boleh menerima boleh
menerima
menerima
Pemberian ASI (termasuk ASI Obat tetes, sirup(vitamin, air putih,
ASI Eksklusif perah atau dari mineral, obat atau Oralit) yang minuman atau
ibu susu ) diresepkan oleh petugas makanan lain
kesehatan
• Makanan Pendamping ASI (MP ASI): makanan
yang dimasak dari bahan lokal yang tersedia
(dari dapur, kebun atau pasar) yang tepat
digunakan sebagai makanan pendamping ASI.
MPASI dimulai usia 6 bulan saat ASI menjadi
tidak lagi mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi.
Pentingnya • Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP
PMBA ASI): proses berawal ketika ASI saja tidak lagi
cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,
oleh karena itu cairan dan makanan lain
diperlukan bersamaan dengan pemberian ASI.
Pemberian MP ASI diberikan mulai usia 6
sampai 24 bulan.
Faktor-faktor Yang
Menjadikan Ibu Hamil
Dan Ibu Menyusui
Berstatus Gizi Baik Dan
Sehat
Faktor-faktor
Yang
Menjadikan
Anak Berstatus
Gizi Baik Dan
Sehat
Beberapa Situasi Umum Yang Mempengaruhi
PMBA
• Pemberian Kolostrum
• Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau bayi Prematur dan pengasuhan Ibu
Kanguru
• Bayi sakit di bawah 6 Bulan dan Bayi sakit di atas 6 bulan
• Kehamilan Baru (hamil saat masih menyusui balita)
• Bayi Menangis
• Ibu yang sakit dan Ibu yang kurus atau kurang gizi atau ibu stres
Beberapa Situasi Umum Yang Mempengaruhi
PMBA
• Makan selama kehamilan
• Makan selama menyusui
• BAB Sembarangan
• Kebersihan Diri Ibu Selama Hamil dan Menyusui
• PMBA dalam konteks bencana
2. Pemberian ASI
Ibu “merasa”
tidak punya
cukup ASI
Relaktasi adalah melakukan pemberian ASI kembali setelah ibu berhenti, apakah itu masih
baru atau sudah lama.
• Siapa yang dapat melakukan relaktasi?
• Apa yang diperlukan untuk keberhasilan relaktasi?
• Berapa lama relaktasi itu?
Video-Video ASI dan Foto
Posisi-Pelekatan Menyusui
Hari Ke-2
KONSELING PMBA-1
Tujuan Pembelajaran Umum:
• Peserta mampu melakukan konseling PMBA.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
• Mampu menjelaskan konsep konseling
• Mampu menjelaskan peran ayah dalam gizi ibu dan anak
• Mampu melakukan konseling PMBA
Konseling adalah cara bekerjasama dengan orang lain, dimana kita berusaha memahami
perasaan mereka, serta membantu mereka memutuskan apa yang sebaiknya perlu
dilakukan.
Mendengarkan dan mempelajari
Komunikasi non verbal: • Gunakan komunikasi non verbal
Hal-hal yang harus kita pertimbangkan waktu berbicara tentang pemberian MPASI:
• U = Usia
• Fre = Frekuensi
• Ju = Jumlah
• Tek = Tekstur(kekentalan /konsistensi)
• Va = Variasi
• Res = Pemberian makan aktif/responsif
• Bersih = Kebersihan
Bagaimana
membaca ini?
Bagaimana jika
seperti ini? Kebersihan
• Berikan makan kepada bayi dalam mangkuk/piring yang
bersih; jangan gunakan botol karena susah dibersihkan
dan dapat menyebabkan bayi mengalami diare.
• Cuci tangan Anda dengan sabun sebelum menyiapkan
makanan, sebelum makan dan sebelum memberi makan
anak.
• Cuci tangan anak Anda dengan sabun sebelum ia makan.
Bagaimana
membaca ini?
Bagaimana jika seperti ini?
Usia Frekuensi Berapa banyak Tekstur Variasi
(perhari) Setiap kali makan (kekentalan/
konsistensi)
Mulai berikan 2 sampai 3 kali Mulai dengan 2 Bubur kental ASI (bayi disusui sesering yang
makanan tambahan makan ditambah ASI sampai 3 sendok diinginkan)
ketika anak berusia 6 makan. + Makanan
bulan Mulai dengan hewani
pengenalan rasa dan (makanan lokal)
secara perlahan + Makanan
tingkatkan jumlahnya Pokok (bubur,
Makanan lokal lainnya)
+ Kacang (makanan lokal)
+
Buah-buah/sayuran(makanan
lokal)
+
Tabur gizi/Taburia
Bagaimana
membaca ini?
Bagaimana jika
seperti ini? Usia Frekuensi
(perhari)
Berapa banyak
Setiap kali makan
Tekstur
(kekentalan/
konsistensi)
Variasi
Dari usia 6 2-3 kali 2 sampai 3 Bubur kental ASI (bayi disusui sesering
yang diinginkan)
sampai 9 makan sendok /makanan + Makanan
Bulan ditambah ASI makan penuh keluarga yang hewani
1-2 kali setiap kali dilumatkan (makanan lokal)
+ Makanan
makanan makan Pokok (bubur,
selingan Tingkatkan Makanan lokal lainnya)
secara + Kacang (makanan lokal)
+
perlahan Buah-buah/
sampai ½ sayuran(makanan lokal)
(setengah) +
Tabur gizi/Taburia
mangkuk
berukuran 250
ml
Bagaimana
membaca ini?
Bagaimana jika seperti ini?
• Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung, gandum, beras, sagu dan umbi-umbian
seperti singkong dan kentang
• Makanan kaya zat besi bersumber hewani seperti daging sapi, ayam, hati dan telur;
dan makanan bersumber hewani lainnya seperti ikan, susu dan produk susu lainnya.
Makanan hewani harus dimulai saat anak telah mencapai usia 6 bulan.
• Kacang-kacangan seperti kedelai,kacang hijau,kacang polong, kacang tanah dan biji-
bijian seperti wijenBuah-buah/sayuran (makanan lokal)
• Buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin A seperti mangga, pepaya,
jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi jalar dan labu; dan buah-buahan dan sayuran
lain seperti pisang, nenas, alpukat, semangka, tomat, terung dan kol.
Aktif Responsif
• Pemberian makan secara aktif/responsif adalah
bersikap perhatian dan responsif terhadap tanda-
tanda yang disampaikan anak bahwa ia siap untuk
makan; berikan dorongan secara aktif kepada anak
Anda untuk makan, tapi jangan paksa dia.
Zat besi
• Cadangan zat besi yang sudah ada sejak bayi lahir secara perlahan terpakai sampai usia 6 bulan.
• Tidak banyak zat besi yang berasal dari ASI (meskipun itu mudah diserap). Setelah berusia 6
bulan, kebutuhan bayi akan zat besi harus dipenuhi oleh makanan yang ia makan.
• Sumber terbaik untuk zat besi adalah makanan hewani, seperti hati, daging dan telur.
• Beberapa makanan vegetarian seperti kacangan juga mengandung zat besi. Sumber- sumber lain
adalah makanan yang diberi zat besi dan suplemen zat besi.
• Tumbuhan seperti buncis, kacang-kacangan dan bayam merupakan sumber zat besi.
• Memakan makanan yang kaya vitamin C secara bersamaan waktu atau sesudah makan akan
meningkatkan serapan zat besi.
• Minum teh dan kopi waktu makan akan mengurangi serapan zat besi.
Vitamin A
• Mengukur panjang atau tinggi anak tergantung dari umur dan kemampuan anak untuk
berdiri. Mengukur panjang dilakukan dengan cara anak telentang. Sedangkan mengukur
tinggi anak berdiri tegak.
• Anak berumur kurang dari 2 tahun, pengukuran dilakukan dengan telentang
• Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu berdiri, pengukuran dilakukan
dengan berdiri tegak.
• Jika seorang anak berumur kurang dari 2 tahun diukur tingginya (berdiri) maka
ditambahkan 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi panjang badan
• Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan diukur panjangnya (telentang) maka
dikurangi 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi tinggi badan.
Persiapan Mengukur Panjang Badan
• Alat yang digunakan untuk mengukur panjang/tinggi badan anak, menggunakan alat ukur
dengan kriteria sebagai berikut :
• Kuat dan tahan lama
• Mempunyai presisi sampai 0,1 cm
• Sudah dikalibrasi
• Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)
Persiapan Mengukur
Panjang Badan
• Pilih meja atau tempat yang datar dan rata. Siapkan
alat ukur panjang badan
• Lepaskan kunci pengait yang berada di samping
papan pengukur
• Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
• Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding
tempat menempelnya kepala dan pastikan meteran
menunjuk angka nol dengan mengatur skrup skala
yang ada di bagian kaki balita
• Geser kembali papan penggeser pada tempatnya
Pelaksanaan • Sebelum diukur, pastikan sepatu anak, kaus kaki, dan hiasan
rambut sudah dilepas. Jika bayi diukur telanjang, alas papan
pengukur dengan menggunakan kain kering pada daerah
Pengukuran kepala untuk menghindari cedera, dan jika ruang tempat
pengukuran dalam keadaan dingin maka selimuti anak agar
Panjang tetap hangat sambil menunggu pengukuran.
Lakukan pengisian
KMS dengan benar
Pilih KMS sesuai Tentukan status
dan lengkap sesuai
jenis kelaminnya. pertumbuhannya
data yang
diberikan
• Memberi pujian kepada ibu yang telah membawa Yusuf ke Posyandu
• Memberikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya
yang tertera pada KMS secara sederhana
• Memberikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan di bawah garis
merah (BGM) tanpa menyalahkan ibu.
• Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui kembali tanpa perlu memberi
makanan/minuman lainnya karena hal tersebut dapat membantu Yusuf supaya lekas
sembuh dan naik berat badannya
• Menganjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
• Merujuk Yusuf ke pelayanan kesehatan
Yang dapat dilakukan oleh kader pada saat kunjungan Yusuf dan pengasuhnya ke
Posyandu di bulan September
Yang dapat dilakukan oleh kader pada saat
kunjungan Rahmi dan pengasuhnya ke
Posyandu di bulan September
• Memberi pujian kepada ibu yang telah membawa Rahmi ke Posyandu
• Memberikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada
KMS secara sederhana
• Memberikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik dan diare tanpa
menyalahkan ibu.
• Menganjurkan kepada ibu untuk untuk menyusui kembali karena hal tersebut dapat membantu Rahmi
supaya lekas sembuh dan naik berat badannya
• Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan praktik perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan
pakai sabun supaya bisa mencegah diare
• Menganjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
• Merujuk Rahmi ke pelayanan kesehatan
RUJUKAN ANAK SAKIT KE
FASILITAS KESEHATAN
Tujuan Pembelajaran Umum:
• Mampu memahami kapan merujuk anak sakit ke fasilitas
kesehatan.
pemberian
dengan: usia, frekwensi pemberian, jumlah,
tekstur/kekentalan/konsistensi, variasi
• Memberikan ASI sesering makanan, pemberian makanan secara
makan bayi
aktif/responsif, dan selalu menjaga
mungkin, lebih sering kebersihan
dari waktu sehat • Menawarkan lebih banyak makan lebih dari
dan anak sakit • Memberikan ASI perah
biasanya (tambahkan makanan padat setiap
hari)
Remaja
Bayi kurang kurang Gizi
gizi
Jangka panjang:
• Metode Operasi Wanita (MOW), metode Operasi Pria (MOP).
• Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/spiral, jangka waktu penggunaan bisa sampai 10
tahun.
• Implan (alat kontrasepsi bawah kulit), jangka waktu penggunaan 3 tahun.
Jangka pendek:
• Suntik, terdapat 2 jenis suntikan yaitu suntikan 1 bulan dan suntikan 3 bulan. Untuk
ibu menyusui, tidak disarankan menggunakan suntikan 1 bulan, karena akan
mengganggu produksi ASI.
• Pil KB.
• Kondom
Membangun Kepercayaan Diri
Dan Memberikan Dukungan
KONSELIN
G PMBA Peran ayah dalam gizi ibu dan
BAG. 2 anak
Langkah-langkah konseling
PMBA
Terima apa yang dipikirkan dan dirasakan ibu/pengasuh.
Peran ayah
• Berikan/sediakan berbagai ragam makanan bagi anak usia di atas 6
bulan. Memberi makan anak adalah cara berinteraksi ayah yang paling
sempurna dengan anaknya.
dalam gizi • Bantu dengan pemberian makan aktif dan responsif pada anak usia
lebih dari enam bulan, beberapa kali dalam sehari (lebih sering dan
ibu dan
dalam porsi yang lebih besar ketika anak tumbuh lebih besar).
• Bawa anak ke fasilitas kesehatan ketika anak sakit atau dampingi istri
saat membawa anak sakit ke faskes.
makan yang • Jika anak diberi ASI, apakah menurut ibu anak masih perlu
susu tambahan?