Anda di halaman 1dari 19

ASI EKSKLUSIF

INISIASI MENYUSU DINI ?


• Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan,
dimana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri ( tidak disodorkan
ke puting susu ).
• Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan
pemberian ASI eksklusif ( ASI saja ) dan lama menyusui. Dengan demikian,
bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak
kurang gizi.
Manfaat kontak kulit bayi ke kulit ibu :

• Dada ibu menghangatkan bayi, menurunkan risiko kematian karena kedinginan.


• Ibu dan bayi merasa lebih tenang, membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih
stabiL, bayi akan lebih jarang rewel.
• Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya yang ada antinya di ASI ibu.
• Bayi mendapatkan kolostrum ( ASI pertama ), cairan yang kaya antibodi ( zat kekebalan
tubuh ) dan zat penting lainnya untuk pertumbuhan usus.
• Bayi memperoleh ASI ( makanan awal ) tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan
alergi. Bayi yang mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan
mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
Pentingnya ASI eksklusif

• ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain


pada bayi berumur nol sampai enam bulan ( 6 x 30 hari ). Hanya ASI
satu – satunya makanan dan minuman yang diperlukan oleh seorang bayi
dalam 6 bulan pertama.
• Pada bulan – bulan pertama, bayi pada kondisi sangat rentan , pemberian
makanan atau minuman lain selain ASI akan meningkatkan resiko terjadinya
diare, infeksi telinga, alergi,meningitis, leukemia, Sudden Infant Death Syndrome
/ SIDS – sindrome kematian tiba – tiba pada bayi, penyakit infeksi dan
penyakit – penyakit lainyang biasa terjadi pada bayi.
Keuntungan Menyusui :
• Membantu ikatan batin dan kasih sayang antara ibu dengan bayi
• Membantu menunda kehamilan baru jika menyusui dilakukan secara rutin
• Melindungi kesehatan ibu
• Mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan, mengurangi anemia,
mengecilkan rahim, dan mengurangi risiko menderita kanker payudara dan
indung telur.
• Dengan memberi ASI eksklusif, pengeluaran berkurang.
• Meningkatkan kecerdasan anak
• Dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan akan menjamin tercapainya
pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal.
• ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai
penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuhnya
Daya tahan tubuh bayi baru lahir

• Bayi memiliki kemampuan bertahan hidup tanpa asupan apapun selama 2 x


24 jam, karena ketika lahir bayi masih membawa ‘bekal makanan’ yang
didapatnya dari ibu selama masih didalam kandungan.
• Selama 2 x 24 jam ini, jika ibu merasa ASI nya kurang atau tidak keluar, bayi
harus tetap disusui sedini dan sesering mungkin,sehingga akan memperlancar
produksi ASI nya. Jika lebih dari 2 x 24 jam segera berkonsultasi kepada
konselor laktasi, bidan delima atau petugas kesehatan setempat.
Kapasitas perut bayi.

• Kapasitas perut bayi usia 1 – 2 hari hanya sebesar kelereng ( 5-7 ml,kapasitas
maksimal)
Hari ke 3 kira – kira akan mencapai 22 - 27 ml ,ini kira – kira sebesar
kepalan tangan si bayi atau sebesar kelereng besar. Pada hari ke 10, kapasitasnya
berkembang menjadi sekitar 45 – 60 ml, atau sebesar bola pingpong.
Dibandingkan dengan daya tampung orang dewasa adalah sebesar bola tenis
dengan diameter sekitar 6 ½ cm setara dengan 900 ml.
JENIS – JENIS ASI
Ada 3 Jenis ASI, yaitu :
• Kolostrum : cairan pertama dikeluarkan oleh kelenjar payudara pada hari 1
hingga hari ke 3-5 setelah. Kolostrum berwarna kuning keemasan karena
tinggi protein, kaya zat antibody,banyak sel darah putih,memiliki fungsi
pencahar,mengandung zat-zat factor pertumbuhan,dan kaya vitamin A.
• ASI Transisi : diproduksi pada hari ke 3-5 hingga hari ke 8-11. Volume ASI
meningkat,komposisi protein menurun, lemak dan karbohidrat meningkat.
Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bayi yang mulai aktif.
• ASI matang : ASI yang keluar pada hari ke 8-11 hingga seterusnya. ASI
matang merupakan nutrisi yang terus berubah disesuaikan dengan
perkembangan bayi sampai 6 bulan.
LANGKAH – LANGKAH MENYUSUI
• Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih.
• Keluarkan ASI sedikit dan oleskan pada putting dan areola sekitarnya.
• Letakkan bayi menghadap perut ibu/payudara,mulai dari payudara yang terakhir belum dikosongkan.
• Jika payudara besar,pegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari lainnya menopang bagian bawah payudara.
• Rangsang bayi untuk membuka mulut dengan menyentuhkan jari kesisi mulutnya
• Dekatkan kepala bayi kepayudara ibu,putting dan areola dimasukkan ke mulut bayi.
• Setelah payudara yang dihisap terasa kosong,lepaskan isapan bayi
• Susui berikutnya mulai dari payudara yang belum terkosongkan.
• Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada putting dan areola sekitarnya kemudian biarkan kering dengan
sendirinya.
• Sendawakan bayi.
Cara menyendawakan bayi
MANFAAT MEMERAH ASI
• Mengurangi bengkak pada payudara
• Mengurangi sumbatan atau ASI statis
• Sambil diberi ASI perah, bayi belajar menyusu dari puting yang terbenam
• Bayi yang mengalami kesulitan dalam koordinasi menyusu, dapat diberi ASI perah terlebih dahulu
• Bayi yang menolak menyusu, dapat diberi ASI perah dulu sambil belajar menyusu
• Bayi dengan BBLR yang tidak bisa menyusu, dapat diberi ASI perah
• Bayi yang sakit dapat diberi ASI perah, ketika tidak mendapat ASI yang cukup dari kegiatan menyusu langsung pada ibu.
• Mempertahankan pasokan ASI ketika bayi atau ibunya sakit
• Ketika ibu bekerja, bayi tetap mendapat ASI yang diperah
• Mencegah ASI menetes ketika ibu jauh dari bayinya
• Membantu bayi melekat pada payudara yang penuh
• Memberi ASI langsung kemulut bayi, dengan cara diperah
• mencegah puting dan areola menjadi kering dan lecet
ASI yang disimpan, perhatikan hal – hal berikut:
• ASI dapat bertahan selama kurang lebih 6 – 8 jam jika disimpan pada suhu ruangan ( maksimal 25 0C )
• ASI dapat bertahan selama kurang lebih 24 jam, jika disimpan pada wadah khusus ( tas / termos ) yang
diselubungi es batu atau es balok.
• ASI dapat bertahan selama kurang lebih 5 hari, jika disimpan didalam kulkas pada suhu 40 C.
• ASI dapat bertahan selama kurang lebih 2 minggu jika disimpan di freezer dalam kulkas pada suhu -150 C.
Jika menggunakan kulkas yang freezer nya terpisah ( memiliki pintu tersendiri ) dapat bertahan selama kurang
lebih 3 – 6 bulan.
perhatikan panduan untuk menghangatkannya kembali :
• Hangatkan wadah ASI dengan mengalirinya dengan air hangat atau merendam sebagian wadah dalam air
hangat.
• Jika dikeluarkan dari freezer ( ASI dalam keadaan beku ) simpan terlebih dahulu dikulkas selama beberapa
jam hingga tampak mulai mencair sebelum dihangatkan.
• Jangan memanaskan ASI pada suhu yang sangat tinggi ( direbus pada air mendidih ) karena akan merusak
kandungan didalam ASI.
Bahaya pemberian susu formula untuk bayi
• Mudah muntah – mencret , dan mencret menahun
• meningkatkan kemungkinan terkena penyakit gangguan pernafasan akut dan
penyakit menahun seperti penyakit usus besar
• Meningkatkan angka kematian
• Menurunkan perkembangan kecerdasan ( kognitif ) dan meningkatkan kegemukan
• Lebih mudah alergi dan tidak cocok susu formula
• Meningkatkan kemungkinan terkena asma, penyakit jantung dan pembuluh darah,
infeksi telinga, terkena infeksi E.Sakazaki dari bubuk susu yang tercemar,
kemungkinan terkena kanker leukemia dan kanker getah bening pada anak dan
kemungkinan kencing manis.
• Meningkatkan risiko kekurangan zat – zat gizi ,misal : kekurangan vitamin B1
(thiamine ) pada bayi dengan susu kedelai. Kurang gizi dan kurang vitamin A
Manfaat gizi seimbang pada ibu menyusui ,
yaitu :

• Untuk melakukan aktivitas


• Melakukan berbagai proses didalam tubuh
• Mengembalikan alat – alat kandungan ke keadaan sebelum hamil
• Sebagai cadangan dalam tubuh
• Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk
pertumbuhan bayi
Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan tambahan energi 500
kalori / hari untuk menghasilkan jumlah susu normal.
• Karbohidrat : Saat 6 bulan pertama menyusui ,kebutuhan ibu meningkat sebesar 65
gr/ hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi
• Protein : Sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi air susu.Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging ( 35 gr )
dan 1 porsi tempe ( 50gr )
• Lemak :sekitar 4 sendok teh minyak ( 20gr ). Lemak yang diperlukan untuk ibu
menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega – 3 dan omega – 6.
• Vitamin yang penting pada masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2,B 12, vitamin
A, yodium dan selenium. Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral adalah 3 porsi
sehari dari sayuran dan buah – buahan.
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air / hari atau lebih dari 8 gelas air / hari ( 12-13
gelas / hari ).
Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI
adalah :
• Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
• Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam macam makanan dengan berbagai rasa dan
bentuk.
• Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
• Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Makanan tambahan yang diberikan kepada bayi hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut :
• Makanan harus memiliki nilai energi dan kandungan protein tinggi
• Bersifat padat gizi dan berserat lunak
• Memiliki nilai suplementasi yang baik,memiliki komposisi vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup
• Makanan tambahan juga tidak boleh bersifat kamba, yang dapat menimbulkan rasa kenyang pada bayi.Karena
bagi bayi bukan kenyang yang diberikan ,tetapi energi,protein danzat-zat gizi yang diperlukan
• Dapat diterima dengan baik
• Harganya relatif murah
• Hendaknya berasal dari bahan-bahan lokal.
Contoh MP-ASI
Pure Ubi Apel
Ubi kuning sangat penting untuk membantu memenuhi asupan gizi anak. Sebab pada
100g ubi kuning terdapat energi sebesar 102kkl. Ini setara dengan ¾ porsi nasi. oleh
karena itu cobalah memberikan makanan ini sebagai MP-ASI saat bayi berusia 6-
9bulan. Berikut cara membuatnya :
a. Bahan : 200g ubi kuning, 100g apel, 100ml ASIP / 50gr susu formula yang sudah
dicairkan dengan 100ml air.
b. Cara membuat
Haluskan ubi kuning dan apel yang sudah dikukus secara terpisah, menggunakan
blender. Saring ubi kuning, tambahkan apel halus dan ASI/susu formula yang sudah
dicairkan tadi. sajikan

Anda mungkin juga menyukai