Anda di halaman 1dari 3

Home»Medis»Cara Menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh)

Cara Menghitung IMT (Indeks Massa


Tubuh)
Wednesday, April 26th, 2017 - Medis

Selamat datang di situs kami yang mengulas berbagai macam informasi terkait dengan cara
menghitung dari berbagai disiplin ilmu yang mungkin Anda butuhkan, Cara Menghitung IMT
(Indeks Massa Tubuh).

Rumus IMT – Mungkin bagi sebagian orang masih banyak yang belum tahu bagaimana cara
mengetahui berat badan ideal. Padahal ini merupakan hal yang sangat penting karena berguna
untuk melihat apakah tubuh sudah sesuai dengan ukurannya atau lebih maupun kurang berisi.
Sebenarnya ada cara menghitung IMT yang simpel yaitu menggunakan rumus.

Rumus Indeks Massa Tubuh

Ini merupakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang berguna untuk mengetahui tubuh ideal bagi
seseorang dengan memakai satuan kilogram dan untuk ketinggian menggunakana satuan meter.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Kalau dilihat dari tabel diatas maka untuk tubuh ideal seseorang adalah antara 18,5 hingga 24,9.
Jika berada dibawah angka 18.5 maka dianggap kurang bergizi sedangkan jika melebihi angka
24.9 maka sudah pasti mengalami overdosis.

Contoh Perhitungan Berat Badan Ideal dengan IMT


Misalkan ada seseorang dengan tinggi 165 cm memiliki berat badan 73 kg. Apabila kita ingin
menghitung IMT orang tersebut, maka berikut ini adalah proses penghitungannya.
Berat Badan = 67 kg;
Tinggi Badan = 165 cm = 1,65 m;
IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan x Tinggi Badan) = 67 / (1,65 x 1,65)
IMT = 24,6

Setelah memasukkan nilai berat dan tingginya, didapat indeks massa tubuh orang tersebut
sebesar 24,6. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa orang tersebut memiliki berat badan
ideal karena nilai IMTnya berada di antara 18,5 dan 24,9 (lihat tabel di atas).

Anda bisa menggunakan kalkulator berat badan ideal yang ada di bagian bawah jika ingin
mengetahui IMT Anda. Sebagai catatan, pengukuran dengan rumus ini hanya dapat diaplikasikan
pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun. Perhitungan indeks massa tubuh ini juga tidak
dapat diaplikasikan pada penderita penyakit kronis, anak-anak, ibu hamil, ibu yang menyusui,
dan juga atlet.

Anda mungkin juga menyukai