Biochemical Clinical
Antropometri data sign/assesment
c
Dietary
ANTROPOMETRI
PENGUKURAN ANTROPOMETRIK
• Adalah pengukuran tentang ukuran, BB dan
proporsi tubuh manusia.
• Meliputi: TB, BB, tebal lipatan kulit dan lingkar
lengan atas.
• Bagian tubuh yang diukur: kepala, dada dan
lengan
• Tujuan: mengevaluasi pertumbuhan dan
mengkaji status nutrisi dan ketersediaan
energi pada tubuh
• Hasil pengukuran antropometrik
dibandingkan dengan standar nilai normal
area atau bagian yang diukur
1. Tinggi Badan
• Diukur pada
posisi berdiri
tanpa alas kaki
(dewasa) atau
pada posisi
berbaring
(bayi)
• Satuan: cm
atau inci.
TB dan BB rata2 berdasarkan gol.
No. kategori umur
umur
Berat Tinggi
(kg) (Lb) (cm) (in)
1. Bayi 0,0 – 0,5 6 13 60 24
0,5 – 1,0 9 20 71 28
2. Anak – anak 1–3 13 29 90 35
4–6 20 44 112 44
9 – 10 28 63 132 52
3. Pria 11 – 14 45 99 157 62
15 – 18 66 145 176 69
19 – 24 72 160 177 70
25 – 50 79 174 176 70
51 + 77 170 173 68
4. Wanita 11 – 14 46 101 157 62
15 – 18 55 120 163 64
19 – 24 58 128 164 65
25 – 50 63 138 163 64
51 + 65 143 160 63
Standar Tinggi Badan
Kategori Usia TB
• Bayi 0.0-0.5 60
0.5-1.0 71
• Anak-anak 1-3 90
4-6 112
9-10 132
• Pria 11-14 157
15-18 176
19-24 177
25-50 176
>50 173
• Wanita 11-14 157
15-18 163
19-24 164
25-50 163
>50 160
• TB , Behrman 1992:
* Lahir = 50 Cm
* 1 tahun = 75 Cm
* 2-12 tahun= Umur(tahun) X 6 +77
Atau:
* 1 tahun = 1,5 X TB lahir
* 4 tahun = 2 X TB lahir
* 6 tahun = 1,5 X TB setahun
* 13 tahun = 3 X TB lahir
* Dewasa = 3,5 X TB lahir (2XTB 2 tahun)
• Atau menggunakan rumus/ standar lain.
Kl pasien tdk bisa berdiri
• TB laki-laki = 64,19 – (0,40 x usia) + (2,02 x TL)
• TB perempuan = 84,88 – (0,24 x usia) + (1,83 x TL)
Ket)
• TL= tinggi lutut
• Diperoleh dengan pasien ditidurkan, kaki
membentuk sudut 90°C. Batang kalipers
diposisikan sejajar tibia. Satu lengan kalipers
diletakkan dibawah tumit sementara yg satu
diatas tulang kondilus bagian anterior
2. Berat Badan
• Alat ukur BB bisa manual atau digital
elektronik.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan:
* Alat & skala alat ukur yg digunakan harus
sama.
* Pasien tanpa alas kaki
* Baju pasien tidak tebal & relatif sama
beratnya setiap diukur
* Waktu/ jam saat dilakukan pengukuran
• Rumus BB, Behrman 1992:
* Lahir = kurang lebih 3,25 Kg
BB (kg)
BMI = ---------
TB2 (m)
Kategori IMT
Depkes, 2001
2. Berat Tubuh Ideal
(IBW/Ideal Body Weight)
• Merupakan perhitungan berat badan optimal
dalam fungsi tubuh yang sehat.
• Berat badan ideal adalah jumlah tinggi badan
dalam cm dikurangi 100 dan dikurangi atau
ditambah 10% dari jumlah tersebut.
Rumus IBW
BB Ideal = (TB – 100) – 10%
Penilaian BB Ideal (IBW)
• > 110% dari standar = gemuk
• 90 – 110% dari standar = ideal/normal
• 70 – 89% dari standar = sedang (mild
moderate underweight
• <70 % dari standar =sangat kurus (severe
underweight)
Penghitungan jumlah kebutuhan kalori
pasien:
1. Berdasarkan Relative Body Weight
(BBR/Berat Badan Relatif )
2. Berdasarkan kebutuhan AKG
1. Berat Badan Relatif (RBW)
Relative Body Weight (RBW) :
BB (kg)
BBR = --------------------- X 100%
TB (cm)- 100
Kriteria status gizi :
• Kurus : BB x 40 – 60 Kal
• Normal : BB x 30 Kal
• Gemuk : BB x 20 Kal
• Obesitas : BB x 10 – 15 Kal
• BBR = 50 x 100%
160 – 100
= 83,33%
• Koreksi BB = 52 kg x 1800
55
= 1700 kalori
latihan
Kasus
Ny. Z (60 th) memiliki BB: 90 kg dan TB: 155 cm,
dengan aktivitas sedang.
Hitung:
• BMI
• Berat badan ideal
• Berat Badan Relatif
• Tentukan status gizi Ny. Z
• Tentukan kebutuhan kalori berdasarkan BBR!
• Tentukan kebutuhan energi berdasarkan AKG!
latihan
Kasus
Kakek Oemar (65 th) memiliki BB: 55 kg dan TB: 160
cm dengan aktivitas ringan.
Hitung:
• BMI
• Berat badan ideal
• Berat Badan Relatif
• Tentukan status gizi Kakek Oemar
• Tentukan kebutuhan kalori berdasarkan BBR!
• Tentukan kebutuhan energi berdasarkan AKG!
LANJUT YA…
TEBAL LIPATAN KULIT
• Radang kronik
• Kelainan hati
Status ekonomi
kesehatan
Nafsu makan
Pengkajian aktivitas fisik
• Penilaian status fisik: ukuran tubuh,
fleksibilitas, ketegangan otot
• Analisa laboratorium
• Pengukuran tekanan darah
QUESTION??
Tugas:
• Tn Body, 32 tahun masuk ke RSU dengan
keluhan BAB cair >4x/hr dan sering mual,
muntah 3 kali sehari sebelum MRS. Ia juga
mengeluh lemas, tidak nafsu makan dan
mudah lelah bila berjalan. Tanda vital: TD =
90/60 mmHg, N= 86 x/menit, RR= 32 x/mnt,
Suhu= 37,9°C. Dari pengkajian diperoleh data
BB= 53 kg (turun 5 kg dalam 1 bulan terakhir),
TB = 176 cm, LLA = 22,5 cm
• Hasil pemeriksaan laboratorium Hb = 11, 5
gr/dl, Ht 35%, Albumin serum 3,1 gr/dl. Pasien
tampak hanya makan 4 sendok dari makanan
yang disediakan di RS.
• Pertanyaan: Tuliskan hasil pengkajian nutrisi
Tn. A lengkap (komponen A, B, C, D)
• Hitung BB ideal dan Indeks Masa Tubuhnya.
NANDA 2014-2017
1. Ketidakefektifan pola makan bayi
2. Ketidak seimbangan Nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
3. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari
kebutuhan tubuh
4. Risiko Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh
5. Risiko Ketidakstabilan kadar Glukosa darah
6. Ikterik Neonatus
7. Risiko gangguan fungsi hati
8. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
9. Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan
Pelaksanaan:
1. Siapkan klien dan overbed table
2. Tawarkan kepada klien apabila klien ingin
BAK ke kamar mandi/menggunakan pispot.
3. Cuci tangan
4. Berikan privasi klien
5. Atur posisi klien: posisi duduk bila
memungkinkan, posisi lateral bila klien tidak
bisa duduk.
6. Perawat mengambil posisi duduk di samping
7. Pasang pengalas
8. Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya:
berdo'a sebelum makan)
9. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit
demi sedikit dan berikan minum sesudah makan
10. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan
anjurkan duduk sebentar
11. Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap
tindakan
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
NUTRISI ENTERAL
gastrostomy
jejunostomy
Terimakasih…