Antropometri : ilmu yang mendeskripsikan tubuh dengan serangkaian pengukuran dari morfologi eksternal
Pengukuran antropometri komponen utama penilaian status nutrisi, dapat menilai status nutrisi sekarang, sudah lewat dan akan datang Penilaian antropometri : Penilaian pertumbuhan/ ukuran tubuh Penilaian komposisi tubuh
2
bervariasi dari hari ke hari BB dan perubahan BB indikator terbaik kekurangan atau kelebihan energi dan protein Pengukuran BB berseri prognostik terapi nutrisi BB berubah mendadak meningkat atau menurun Dehidrasi/overhydration, ascites
ALAT :
Tabel rujukan
Cara :
1. Menyiapkan dan memeriksa timbangan apakah kondisinya masih baik untuk digunakan. 2. Pastikan timbangan pada posisi nol. 3. Pasien menanggalkan alas kaki dan seluruh perhiasan atau benda yang melekat di bagian luar tubuh. 4. Pasien berdiri di tengah timbangan dengan posisi tegak, di mana garis antara tepi atas aurikula dengan orbita sejajar dengan lantai. 5. Menggunakan pakaian yang minim. 6. Pemeriksa membaca angka yang tertera pada timbangan.
6
% BB STANDAR
% BB BIASA
BB SEKARANG % BB SBLM SAKIT = ------------------------------------- X 100 % (sama dgn % BB biasa) BB SEBELUM SAKIT
3. INDEKS ANTROPOMETRI
menggunakan dua atau lebih pengukuran lalu dibandingkan dengan standar Contoh: IMT, BB-U, TB-U, BB/ TB
APPROPRIATE WEIGHT
OBESE
FIGURE 17-6. Skinfold caliper measure in millimeters the thickness of the Subcutaneous fas tisue. This gives a raugh measurement of adiposity. Note; Large caliper reading are counterlockwise, (Diagram coutesy of Dorice Czajka-Narins, Ph.D.)
FIGURE 17-7. The triceps skinfold measurement is made at a point over the triceps muscle midway between the acromion and olecranon processes on the posterior aspect of the arm; the arm is beld vertically, with the skinfold running parallelto the length of the arm.
SUBSKAPULA
- Subyek dalam posisi berdiri tegak - Tarik LK pada 1 cm di bawah sudut bagian dalam skapula dengan bahu dan lengan subyek relaks. - LK di ambil sejajar dgn lipatan kulit 45
SUPRAILIAKA
- Subyek dalam posisi berdiri tegak - Tarik TLBK pada daerah 2 cm di atas krista iliaka pada garis mid aksila. LK diambil 45 dari garis horizontal (oblique)
18
Nilai yg diperoleh dari pengukuran TLBK dapat digunakan untuk menilai ML dan MBL dengan metode Durnin dan Wormersley.
Pada penilaian tersebut dibutuhkan data usia, jenis kelamin, nilai densitas tubuh (D) Nilai D diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus
(lihat tabel)
ML = BB(KG)x {(4.95/D)-4.5}
MBL = BB ML
20
21
CARA: - Berdiri tegak,abdomen relaks - Lengan disisi tubuh, kaki menopang BB - Lingkarkan pita pada bagian yang telah diberi tanda - Pengukuran dilakukan pada waktu bernafas biasa, tidak mempengaruhi kontraksi otot.
Interpretasi WHR :
- laki-laki > 1.0; perempuan > 0,85 akumulasi lemak abdominal, risiko menderita komplikasi penyakit jantung lebih besar - Lingkar pinggang / waist circuference (WC) lebih kuat hubungannya dengan lemak viseral dibandingkan WHR - WC tidak tergantung BB
- 10
- 6.5
AOLA merupakan indikator MBL & cadangan protein tubuh yg dapat berubah akibat penyakit kronis, stres, bedah, asupan nutrisi yang tidak adekuat. Penilaian AOLA menjadi kurang akurat pada subyek obes dan usia lanjut. Penilaian AOLA dilakukan berdasarkan klasifikasi status gizi menurut tabel AOLA dari Frisancho,1981.
27
Kesimpulan
Penilaian antropometri mudah, relatif aman, murah dan dapat dilakukan bedside Keterbatasan
Kesalahan pengukuran : alat, pengukur Kesalahan inter/intra pengukur latihan yang tidak adekuat, pengukuran yang sulit (obesitas )
Meningkatkan presisi dilakukan 3 kali masing2 pengukuran diambil nilai rata-rata.
Perubahan komposisi jaringan proses penuaan, hidrasi jaringan tonus otot Penggunaan metode yang tidak akurat TLBK triceps (satu lokasi) digunakan untuk menilai ML
29