dusun Barongan tetapi masih dalam satu kesatuan dusun Barongan antara
Wilayah yang ke dua adalah Ngebak. Berada di sebelah paling utara dusun
satu poyek pabrik gula yang di sana masih di jumpai bak-bak pembuangan
limbah hasil olah penyaringan gula yang di bangun sekitar tahun 1870an
Sumberagung didirikan. Perlu di ketahui juga bahwa pada waktu itu para
angin segar berupa Agrarische Wet yang baru saja disahkan oleh parlemen.
perusahaan perkebunan swasta terutama tebu. Pada waktu itu, harga gula
saja yang mungkin dapat saya percayai itu dalah bekas peninggalan masa
timur dan barat masih terdapat tembok besar yang sudah runtuh tetapi
tekstur dari bangunan yang merupakan ciri khas bangunan Belanda yaitu
tembok tebal dan bata besar. Selanjutnya adalah wilayah Barongan baru
pendatang.
Dari berbagai pendapat hasil kajian wawancara penduduk sekitar di
secara lengkap, karena minimnya bukti konkrit yang tertulis seperti babad,
yang bernama Mbah Kyai barong. Beliau itu orangnya baik, hidupnya
Legenda desa Barongan yaitu berawal dari sosok Mbah Kyai Barong yang
berasal dari Ngerum (Makkah), beliau masuk ke Indonesia pada abad ke-
Barong dikenal sebagai guru besar sunan Kudus dan sunan Muria. Di kota
Yogya beliau menyiarkan agama Islam, dan ajarannya itu diterima dan
Murid-murid beliau ini berasal dari beberapa daerah di kota Yogya. Saat
yang disyiarkan beliau. Karena Kyai Barong pernah bermukim di situ dan
Yogya saja tetapi ada daerah-daerah lain yang menjadi tujuan untuk beliau
untuk berdakwah seperti jawa tengah dan jawa timur, bahkan di Kudus
juga ada nama Desa Barongan yang konon juga mbah Kyai Barong
Sugiarto. 2011. Selayang Pandang Desa Barongan. Kudus: Balai Desa Barongan Press
Martin Sebastian, Pabrik Gula Di Yogya Tidak Hanya PG Madukismo. 7 Juli 2022