Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METODE ILMIAH

”Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”

Disusun Oleh :

Kelas A

Kelompok 4

Candra Karsena Prawira 200110180034

Talitha Fauziah 200110180041

Ro’ihatul Jannah 200110180050

Dadan Muhammad Ramdan 200110180125

Adibah Zata Dini 200110180139

Muhammad Rizky Fajriawan 200110180245

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2020
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asal kata ilmu adalah dari bahasa Arab, ‘alama. Arti dari kata ini adalah

pengetahuan. Dalam bahasa Indo-nesia, ilmu sering disamakan dengan sains yang

berasal dari bahasa Inggris “science”. Kata “science” itu sendiri berasal dari

bahasa Yunani yaitu “scio”, “scire” yang artinya pengetahuan. “Science”dari

bahasa Latin “scientia”, yang berarti “pengetahuan” adalah aktivitas yang

sistematis yang membangun dan mengatur penge-tahuan dalam bentuk penjelasan

dan prediksi tentang alam semesta. Ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan

tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,

yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang

diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha

untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak

perkembangan dan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai

kehidupan yang lebih baik. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa

kita hindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai

dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang berkembang pada saat ini

sangatlah mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan dan

IPTEK mempunyai kaitan yang sangat erat. Seperti diketahui. IPTEK menjadi

bagian utama dalam isi pengajaran dengan kata lain pendidikan berperan sangat

penting dalam pengembangan IPTEK.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?

1.2.2 Bagaimana perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?

1.2.3 Bagaimana Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?

1.2.4 Bagaimana Sifat, Karakterisktik dan Nilai yang terkandung dalam Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1.3.2 Mengetahui perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1.3.3 Mengetahui Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

1.3.4 Mengetahui Sifat, Karakterisktik dan Nilai yang terkandung dalam Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi.

2
II

TINJAUAN PUSTAKA

Istilah ilmu sering diartikan dengan berbagai makna lebih dari satu arti.
Dalam kamus istilah ilmiah pengertian science and technology sebagai arti
penelaahan dari ilmu alam dan penerapan dari pengetahuan ini untuk maksud
praktis. Menurut Jujun S. Suriasumantri, 2005. Pengertian ilmu adalah salah satu
dari buah pemikiran manusia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Maka ilmu
adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistemtik, konsisten dan
kebenarannya telah teruji secara empiris.

Adapun beberapa definisi yang dikutif oleh Bakhtiar, 2010 diantaranya :

• Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur


tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun itu menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun
menurut bangunannya dari dalam.
• Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang
sederhana.
• Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan
untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Dari beberapa definisi ilmu yang dijelaskan para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang rasional, sistematik,
konfrehensif, konsisten, dan bersifat umum tentang fakta dari pengamatan yang
telah dilakukan.

Teknologi merupakan aplikasi ilmu engineering untuk mengembangkan


mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau
paling tidak memperbaiki efisisensi manusia pada berbagai aspek. Secara luas

3
teknologi merupakan semua manifestasi dalam arti material yang lahir dari daya
cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna
mempertahankan kehidupanya. (Jack Febrian, 2002).

Menurut Khurul A.U, dkk. 2018. Dalam buku Filsafat Ilmu Ekonomi
Islam, hubungan antara ilmu dan teknologi ialah terdapat hubungan yang dialektis
antara ilmu dan teknologi. Pada satu sisi ilmu mnyediakan bahan pendukung
penting bagi kemajuan teknologi berupa teori-teori, pada sisi lainnya penemuan-
penemuan teknologi sangat membantu perluasan cakrawala penelitian olmiah
yakni dengan dikembangkannya perangkat penelitian berteknologi mutakir. Ilmu
sebagai landasan dalam penciptaan teknologi sedangkan teknologi berperan dalam
pengembangan ilmu.

Menurut George J. Mouly dalam bukunya Jujun S. Suriasumantri, 2005.


Perkembangan ilmu dibagi menjadi 3 tahap yaitu animisme, ilmu empiris dan
ilmu teoritis. Sedangkan perkembangan ilmu pengetahuan menurut amsal bakhtiar
dibagi menjadi empat periode yaitu periode Yunani kuno, periode islam, masa
renaisans dan modern dan periode kontemporer. Hal ini bahwa pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan pengembangan
moralitas spiritual, karena sebagaimana kita tahu bahwa Ilmu pengetahuan
hakekatnya adalah bebas nilai, tergantung bagaimana manusia
mempergunakannya. Ilmu pengetahuan bisa berdampak positif, tetapi ia juga
dapat memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positifnya
adalah dapat semakin mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam
kehidupan manusia, sementara dampak negatifnya adalah dapat menghancurkan
tatanan kehidupan manusia itu sendiri.

Perkembangan teknologi mengalami percepatan terus-menerus pada


dekade 1980 dalam tiga arah, yaitu :

• Perbaikan aplikasi yang ada, misalnya lebih cepat, lebih murah, dsb;

4
• Ekspansi ke dalam aplikasi baru, misalnya dari pabrik ke desain, logistik,
distribusi, perencanaan, dan rantai suplai;
• Customising, yaitu versi tepat guna dari teknologi manufaktur maju menjadi
tersedia untuk sektor-sektor tertentu, sesuai ukuran perusahaan dan rentang
harga (J. Bessant, 1991; Bessant dan Rush, 1995: 104)

5
III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Menurut jurnal yang diteliti oleh Izzatul dan Zaikul (2015) ilmu

pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional yang

dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji

kebenarannya. Manfaat dari ilmu pengetahuan adalah untuk menambah wawasan

keilmuan individu dalam mencari kebenaran suatu hal. Ilmu pengetahuan


memiliki beberapa ciri, yaitu sistematis (berurutan), objektif (sesuai fakta),

rasional (masuk akal), general (merangkum keseluruhan), reliable (dapat

dipercaya) dan komunitas (dapat diterima secara umum).

Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk

alat bantu tindakan yang mengurangi ketidak pastian dalam hubungan sebab

akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Toynbee pada tahun 2004

mengatakan bahwa teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan

manusia, dimana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya

untuk makan semata, namun membutuhkan lebih dari itu. Manfaat dari teknologi

adalah untuk mempermudah kehidupan manusia dalam mengakses segala sesuatu


yang ada di dunia.

6
3.2 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Penguasaan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi akan

selalu berkaitan dengan aspek sosial. Hal ini dapat diperjelas dengan melihat

definisi ilmu pengetahuan (science) dan teknologi dari para ahli. Ilmu

pengetahuan (Science), menurut Titus (1959), mengandung tiga definisi yaitu

sebagai sejumlah disiplin ilmu, sebagai sekumpulan pengetahuan, dan sebagai

metode-metode. Disamping itu ditegaskan pula bahwa sains merupakan suatu

rangkaian konsep – konsep yang berkaitan dan berkembang dari hasil eksperimen
dan observasi.

Teknologi, menurut Fischer (1971), adalah totalitas alat yang

dikembangkan oleh masyarakat untuk memperoleh objek-objek materi bagi

makanan dan kenyamanan manusia. Menurut Poerwadarminta (1983), teknologi

adalah ilmu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan

dengan hasil industry atau ilmu pengetahuan tentang cara membuat sesuatu yang

berkenaan dengan hasil industri atau ilmu pengetahuan tentang cara membuat

sesuatu atau melakukan sesuatu, sedangkan menurut UNESCO (1983),

”technology is the know-how and creative process that may utilize tools,

resources, and systems, to solve problems, to enhance control over the natural an

man-made environment in endeavour to improve the human condition”. Secara

ringkas teknologi dapat dikatakan sebagai perangkat lunak ataupun perangkat

keras yang digunakan untuk pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan

manusia.

Dari definisi ilmu pengetahuan (science) dan teknologi dari para ahli

tersebut, dalam perkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi saling

7
berhubungan. Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan (science) melandasi

perkembangan teknologi sedangkan teknologi menunjang perkembangan ilmu

pengetahuaan (science). Menurut Widyatiningtyas (2002), pengembangan ilmu

pengetahuan (science) tidak selalu dikaitkan dengan aspek kebutuhan masyarakat.

Sedangkan teknologi, merupakan aplikasi ilmu pengetahuan (science) yang

terutama untuk kegiatan penemuan (invention), berupa alat-alat atau barang-

barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ilmu pengetahuan yang semakin maju, mengubah masyarakat dari tahapan


prailmiah dengan kehidupan berladang dan berternak ke tahapan ilmiah dengan

kehidupan kota dan komunikasi yang padat. Terdapat hubungan dialektis antara

ilmu dan teknologi. Pada satu sisi, ilmu menyediakan bahan pendukung penting

bagi kemajuan teknologi yakni berupa teori-teori. Pada sisi lain penemuan

teknologi sangat membantu perluasan cakrawala penelitian ilmiah, yakni dengan

dikembangkannya perangkat penelitian berteknologi mutakhir.

Pada zaman kontemporer ilmu pengetahuan mengalami kemajuan sangat

cepat dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK) berimplikasi dalam perubahan peradaban manusia.

Diversifikasi dan spesialisasi ilmu serta inovasi teknologi telah mencapai temuan-

temuan baru beserta penerapannya dibidang nuklir, kimia, bioteknologi dan

genoteknologi, mikroelektronik, dan antariksa. Perkembangan ilmu pengetahuan

dan Inovasi teknologi menimbulkan dampak positif serta negatif. Dampak negatif

tentunya dapat mengancam eksistensi manusia, hal itu merupakan problem

fundamental diantara problem yang lain seperti di bidang sosial, ideologi, politik,

ekonomi, serta pendidikan.

8
Adapun dampak negative perkembangan teknologi terhadap lingkungan

diantaranya :

a. Terkurasnya sumber daya karena teknologi cenderung berkembang kearah

penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, maka eksploitasi sumber daya

semakin meningkat, terutama untuk memuaskan kebutuhan kultural.

b. Gangguan iklim yang diakibatkan oleh tumbuhnya megalopolis dan kawasan

industri dapat menimbulkan perubahan cuaca.

c. Pencemaran lingkungan

d. Destabilisasi dan dekompensasi lingkungan yaitu pada tahap-tahap terahir

akan terjadi dekompensasi, ketika alam tidak lagi dapat memelihara

keseimbangan yang diperlukan karena hantaman teknologi yang terus

menerus.

e. Beban-lebih informasi, ketidakseimbangan informasi antara berbagai lapisan

masyarakat dan diantara masyarakat akan melahirkan ketegangan-ketegangan.

f. Konsumsi tinggi dan missal, apabila dinamika sosial ekonomi tidak bergerak

seiring dengan peningkatan konsumsi, maka masyarakat hanya menjadi

konsumen barang-barang dari negeri mewah yang sebetulnya tidak sesuai

dengan tahapan kemajuannya.

g. Destruksi dan kepunahan spesies hewan dan tumbuh-tumbuhan.

h. Distorsi biocultural.

9
Oleh karena itu, mengembangkan IPTEK harus memperhatikan martabat

manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bertanggung jawab pada kepentingan

umum, baik sebagai pribadi, hubungan dengan lingkungannya maupun sebagai

makhluk yang bertanggung jawab kepada khaliknya. Pada dasarnya ilmu

pengetahuan dan teknologi adalah untuk mengembangkan dan memperkokoh

eksistensi manusia bukan untuk menghancurkan eksistensi manusia.

3.3 Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi

karena dua hal tersebut memiliki keterikatan satu sama lain. Teknologi tidak akan

tercipta bila tidak adanya ilmu pengetahuan, sehingga dibutuhkan ilmu

pengetahuan yang tinggi untuk menciptakan teknologi yang tinggi pula. Maka

dari itu, ilmu pengetahuan harus berkembang cepat agar dapat membuat teknologi

yang dapat menyesuaikan zaman.

Pada awalnya, teknologi diciptakan dari rasa ingin tahu dan kreativitas

manusia menggunakan ilmu pengetahuan. Namun, di zaman sekarang ini

kebanyakan ilmu pengetahuan diperoleh melalui teknologi. Dapat dibuktikan,

ditengah masa pandemi ini manusia sangat bergantung dengan teknologi untuk

mencari ilmu pengetahuan. Bila tidak ada aplikasi yang dapat mewadahi

pembelajaran jarak jauh, maka manusia akan sulit untuk menimba ilmu dengan

keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi ini.

10
3.4 Sifat, Karakteristik dan Nilai yang Terkandung dalam Ilmu

pengetahuan dan Teknologi

Menurut Soekidjo N. (2005), seumum-umumnya ilmu pengetahuan masih

harus didasarkan pada pembuktian ilmiah, baik berdasarkan pengalaman empiris

maupun keputusan rasio yang mendalam. Jadi bukan sekedar mengetahui

obyeknya saja tetapi penalarannya harus mencakup:

1) Penyelidikan/penelitian dengan cara/metode tertentu, dan

2) Dari hasil penyelidikan tersebut disusun teori yang sistematis, logis dan

obyektif.

Dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri:

1. Ada Obyek; Obyek Ilmu Pengetahuan dibedakan menjadi obyek material

sebagai obyek yang diselidiki, yang dapat sama atau juga umum serta obyek

formal sebagai obyek khusus dari sudut mana ilmu itu dikaji dan yang

mencirikan/membedakan ilmu satu dengan ilmu yang lain. Contohnya pada

peternakan, obyek materia dapat berupa ternak, pakan ataupun lainnya akan tetapi

untuk obyek formalnya berbeda. Obyek formal peternakan bisa tingkah laku

ternak, ciri – ciri ternak dll.

2. Ada Metode (Metodologi); yang menjamin untuk mencari kebenaran ilmu,

berupa 3 sistem langkah atau peraturan yang menyangkut prosedur dalam rangka

memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu, yaitu:

a) Proses Induksi; mengandalkan pengetahuan dari fakta-fakta pengalaman

empiris yang dikumpulkan oleh masyarakat ilmiah sebagai hasil pengamatan

indera dan dinilai paling penting oleh Thomas Kuhn.

11
b) Proses Deduksi; mengandalkan pengetahuan berdasarkan nalar/akal

budi/rasio, yang dikenal sebagai dunia ide dan dinilai paling penting oleh Carl

Popper.

c) Bahasa Ilmiah yang sangat erat hubungannya dengan logika dan statistika

sebagai sarana berpikir ilmiah.

3. Disusun secara Sistematis mengikuti Logika Tertentu

Metode ilmiah sebagai langkah-langkah, hukum atau aturan dalam

mencari kebenaran ilmu pengetahuan adalah: (a) Perumusan masalah, (b)

Pengajuan hipotesis, (c) Proses deduksi hipotesis melalui kajian literatur, (d)

Pembuktian hipotesis melalui proses induksi, (e) Penerimaan hasil penelitian

menjadi ilmu atau teori ilmiah baru yang bersifat kontruktif.

4. Menyangkut masyarakat profesional dan bersifat universal; Penelitian

ilmiah dilakukan oleh ilmuwan dalam suatu masyarakat ilmiah tertentu secara

profesional. Sifat universal ilmu pengetahuan didapat melalui upaya generalisasi

teori hasil penelitian, dalam bentuk upaya yang bersifat kontruktif agar teori yang

dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain demi kesejahteraan manusia.

Karakteristik teknologi dapat menjadi esensi bagi pengembangan

Pendidikan teknologi. Adapun karakteristik dari teknologi yaitu :

1. Teknologi merupakan masa depan yang penting

2. Keterampilan utama dari teknologi adalah merancang, membuat dan

menggunakan.

3. Pilar dari teknologi adalah materi, energi dan informasi.

4. Ada keterkaitan antara metodologi teknologi dengan metodologi sains dan

ilmu pengetahuan.

5. Adanya keterkaitan pengaruh antara teknologi dengan masyarakat.

12
IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada makalah dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

4.1.1 Ilmu pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan

rasional yang dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman

yang teruji kebenarannya sedangkan teknologi adalah suatu rancangan

(desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidak pastian dalam

hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan.

4.1.2 Ilmu pengetahuan yang semakin maju melandasi perkembangan teknologi

yang selain menimbulkan dampak positif juga menimbulkan dampak

negative.

4.1.3 Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi

karena teknologi tidak akan tercipta bila tidak adanya ilmu pengetahuan.

4.1.4 Ciri dari ilmu pengetahuan yaitu adanya objek, adanya metodologi,

disusun secara sistematis dan menyangkut masyarakat professional dan

bersifat universal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, A. (2010) Filsafat Ilmu: Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Bessant, J. 1991. Managing Advanced Manufacturing Technology: the Challenge
of the Fifth Wave, NCC-Blackwell, Manchester
Bessant, J. and H. Rush, 1995, “Building bridges for innovation: the role of
consultants in technology transfer”, Research Policy, Vol. 24, No. 1,
January, hal. 104.
Fischer, R.B. 1971. Science, Man and Siciety. Saunders Co. Philadelphia.
Izzatur Rusuli dan Zakiul Fuady M. Daud. 2015. Ilmu Pengetahuan Dari John
Locke Ke Al-Attas. Majelis Pendidikan Daerah Aceh. Aceh.
Jack Febrian, Farida Andayani, 2002 Kamus Komputer dan Istilah Teknologi
Informasi, Bandung, Informatika
Jujun S. 2005. Filsafat ilmu sebuah pengantar popular. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Khurul A.U, dkk. 2018. Filsafat Ilmu Ekonomi Islam. Zifatma Jawara, Sidoarjo
Poerwadarminta, W.J.S. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN. Balai
Pustaka. Jakarta.
Rogers, Everett M. 1983. Diffusion of Innovations. The Free Press. London.
T. Jacob, 1988, Manusia, Ilmu dan Teknologi Pergumulan abadi Dalam Perang
dan
Titus, H.H. 1959. Living Issues In Philoshophy. American Book Company. New
York.
Toynbee, Arnold. 2004. Sejarah Umat Manusia (Mankind and Mother Earth) : A
Narrative History of the World. Alih Bahasa. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Makalah Diskusi Filsafat. Jenjang Pendidikan S3
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Jakarta. PT. Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.
Widyatiningtyas, Reviandari. 2002. Pembentukan Pengetahuan Sains, Teknologi
dan Masyarakat. J. Pendidikan dan Budaya 1 (2) : 29 – 36.

14

Anda mungkin juga menyukai