Anda di halaman 1dari 21

TRAKTUS

OLIVOSPINALIS
NAMA KELOMPOK 5
 Ahda Hurin Maraya (P27226016101)
 Dea Intan Wardani (P27226016113)
 Erisa Amidarul Gisyam (P27226016118)
 Mila Indah Lestari (P27226016130)
 Reza Firmansyah (P27226016144)
SUSUNAN SARAF
1. SSP
- Otak
- Medulla Spinalis

2. SST
-Nn. Cranialis
-Nn. Spinalis
TRAKTUS MEDULLA SPINALIS
Traktus adalah pita berbentuk serabut atau seikat serabut dengan asal,
tujuan dan fungsi yang sama.
Terdapat 2 Macam Traktus
1. Traktus Asenden (Sensorik)
Membawa informasi dari tubuh ke otak
2. Traktus Desenden (Motorik)
Membawa impuls motorik dari otak ke medulla
spinalis dan saraf spinal menuju tubuh.
PENGERTIAN TRAKTUS OLIVOSPINALIS
Asenden  terdiri dari serat naik berjalan dari
sumsum tulang belakang ke inti olivary inferior
medulla oblongata, mereka bercampur dengan
serat olicospinal atau bulbospinal yang berjalan
dalam arah yang berlawanan. dari olivary inti
rendah banyak serat lulus di garis tengah
mencapai otak kecil.
Lanjutan.....
Akson-akson masuk ke medulla spinalis dari ganglion
radix posterior dan berakhir pada neuron-neuron
tingkat kedua yang dikenal di dalam substantia grisea
posterior. Akson-akson neuron tingkat kedua ini
menyilang garis tengah dan berjalan ke atas sebagai
tractus spino-olivarius di dalan substantia alba pada
pertemuan antara columna anterior dan lateralis. Akson-
akson berakhir dan bersinaps dengan neuron-neuron
tingkat ke tiga menyilang garis tengah dan masuk ke
cerebellum melalui pedunculus cerebelli inferior.
Desenden  diduga berasal dari
nucleus olivarius inferior dan turun di
dalam columna alba lateralis medulla
spinalis untuk mempengaruhi
aktivitas neuron-neuron motorik di
dalam grisea anterior. Dan saat ini,
keberadaan traktus olivospinalis
diragukan
FUNGSI TRAKTUS OLIVOSPINALIS
Asenden  mengalirkan informasi
dari organ-organ kulit dan
proprioseptif ke cerebellum
Desenden  aktivasi muskuler
(Membantu gerakan langsung
retikulo spinalis dengan menyiapkan
tonus untuk berkerja)
GANGGUAN

1. Spastik

2. Ataksia

3. Dismetria
DISMETRIA

Termasuk ke dalam Dissynergia yakni kehilangan


koordinasi kontraksi otot. Dismetria adalah salah menafsir
jarak, disebabkan karena kontraksi otot tidak di rem oleh
otot-otot antagonis. Tak mampu menghentikan gerakan
pada titik yang diinginkan. Atau gerakan yang tidak
mampu dihentikan tepat pada waktunya.
SPASTIK
Spastik berarti kekakuan pada otot. Hal ini terjadi ketika kerusakan otak terjadi pada
bagian korteks cerebral atau pada traktus piramidalis. pada spastik terjadi
peningkatan tonus otot (hipertonus).
Tipe spastik dapat diklasifikasikan berdasarkan topografinya, yaitu :
a. Monoplegia
Pada monoplegia, hanya satu ekstremitas saja yang mengalami spastik.
b. Diplegia
Spastik diplegia atau uncomplicated diplegia pada prematuritas. Hal ini disebabkan
oleh spastik yang menyerang traktus kortikospinal bilateral atau lengan pada kedua
sisi tubuh saja. Sedangkan sistem–sistem lain normal.
c. Hemiplegia
Spastis yang melibatkan traktus kortikospinal unilateral yang biasanya menyerang
ekstremitas atas/lengan atau menyerang lengan pada salah satu sisi tubuh.
d. Triplegia
Spastik pada triplegia menyerang tiga buah ekstremitas.
e. Quadriplegia
Spastis yang tidak hanya menyerang ekstremitas atas, tetapi juga
ekstremitas bawah dan juga terjadi keterbatasan pada tungkai.
ATAKSIA

merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya koordinasi


otot saat melakukan berbagai gerakan seperti berjalan,
memegang, mengambil sesuatu, dll.
Penyebab :
1) Trauma Otak dan Saraf Tulang Belakang
2) Pasokan Darah dan Oksigen yang Terganggu
3) Transient Ischemic Attack (TIA)
4) Multiple Sclerosis (MS)
5) Cerebral Palsy
6) Keracunan
Gejala :
a) Kurang koordinasi
b) Goyah saat berjalan
c) Tersandung saat berjalan
d) Mengalami masalah saat melakukan tugas motorik halus seperti menulis, mengetik,
atau mengikatkan tali sepatu
e) Masalah dengan kemampuan bicara
f) Nystagmus (gerakan mata yang tidak terkoordinasi)
g) Masalah dengan menelan
h) Kehilangan koordinasi otot, tangan lengan, dan kaki
i) Kehilangan keseimbangan
Pengobatan :
Penderita ataksia mungkin memerlukan terapi fisik untuk membantu membangun
kekuatan otot dan meningkatkan mobilitas.
SOAL
1. Pada pengertian olivospinalis dalam traktus asenden, akson-akson
masuk ke medulla spinalis dari ganglion radix posterior dan berakhir
pada neuron-neuron tingkat kedua yang dikenal di dalam............
A. Substantia alba lateralis
B. Substantia grisea anterior
C. Substantia grisea posterior
D. Inti olivary inferior
E. Pedunculus cerebelli inferior
2. Traktus olivospinalis berfungsi membantu gerakn langsung pada?
A. Corticospinalis
B. Reticulospinalis
C. Tektospinalis
D. Vertibulospinalis
E. Rubrospinalis
3. Tipe spastik dapat di klarifikasikan berdasarkan topografi, salah satunya
tipe spastik yang spasme pada satu ektremitas saja. Tipe ini disebut
dengan.......
A. Monoplegia
B. Diplegia
C. Hemiplegia
D. Triplegia
E. Quadriplegia

Anda mungkin juga menyukai