1.2 Tujuan
Memahami serta mengetahui kepekaan syaraf peraba dengan
melokalisasi dan diskriminasi tempat yang ditusukkan keberbagai tempat,
serta mengetahui kepekaan TPL (Two Poin Localization) dan untuk
mengetahui kinerja kinetik pada otot.
1.3 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat praktikum ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai pemeriksaan rangsangan
indra peraba serta bagaimana menginterpretasi hasil pemeriksaan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sudut (˚) Beban Maximum Lengan Kiri Beban Maximum Lengan Kanan
20 6,5 7,5
45 7,5 8,5
60 8,5 8,5
90 9 10
120 8,5 8,5
4.2 Pembahasan
M x MA = R x RA
M : besar gaya otop bisep
MA : jarak otot ke siku
R : massa beban yang diangkat
RA : jarak beban ke siku.
Dari persamaan diatas, didapatkan bahwa semakin pendek jarak antara beban
ke siku, maka besar gaya yang harus dikeluarkan oleh otot bisep semakin kecil.
Dan semakin besar sudut, maka semakin dekat jarak antara beban dengan siku.
Hal ini sesuai dengan hasil praktikum dimana beban terbesar yang bisa ditahan
oleh otot bisep itu ketika lengan membentuk sudut 90˚. Karena pada saat lengan
membentuk sudut 90˚ , beban berada di posisi paling dekat dengan siku.
Sedangkan pada sudut 120˚ , beban kembali menjauhi siku.
Selain itu, dari hasil praktikum didapatkan bahwa tangan kanan mampu
menahan beban lebih besar dibandingkan dengan tangan kiri. Hal ini disebabkan
karena hampir semua tangan kanan probandus merupakan tangan dominannya.
Tangan dominan memiliki serabut otot (muscle fiber) yang lebih besar
dibandingkan dengan tangan non-dominan. Hal ini karena pada tangan yang
sering dipakai untuk beraktivitas mengalami porses adaptasi yang menyebabkan
terjadinya hipertrofi otot.
Jadi, berdasarkan ketahanan otot biseps antara tangan kanan dan kiri saat
mengangkat dumbell, tampak bahwa tangan kanan lebih dominan ketahanannya
daripada tangan kiri. Hal ini disebabkan oleh lengan kanan lebih sering kita
gunakan dalam aktivitas sehari – hari, akibatnya timbul adaptasi otot kanan
terhadap latihan/aktivitas yang sering kali lebih banyak menggunakan tangan
kanan sehingga terjadi penambahan jumlah dan ukuran serat otot tangan kanan
yang sering berkontraksi. Bertambahnya serat otot ini merupakan proses fisiologi.
Oleh karena itu, semakin sering digunakan, serat otot memperbanyak diri untuk
mempertahankan homeostasis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Diskriminasi taktil adalah kemampuan untuk membedakan informasi
melalui indera peraba .Semakin sempit medan reseptif dalam suatu daerah,
semakin tinggi ketajaman atau kemampuan diskriminasi. Bagian tubuh yang
memiliki nilai ambang rangsang paling kecil adalah lidah. Hal ini
menandakan bahwa lidah memiliki medan reseptif yang paling sempit,
memiliki ketajaman atau kemampuan diskriminasi yang paling tinggi, serta
rapat reseptor lebih besar diantara 3 bagian tubuh yang dilakukan pengujian.
2. Dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali reseptor dari serabut saraf
sensoris. Reseptor taktil adalah mekanoreseptor. Mekanoreseptor berespons
terhadap perubahan bentuk dan penekanan fisik dengan mengalami
depolarisasi dan menghasilkan potensial aksi. Reseptor taktil yang berbeda
memiliki kepekaan dan kecepatan mengirim impuls yang berbeda pula
3. Bahwa semakin pendek jarak antara beban ke siku, maka besar gaya yang
harus dikeluarkan oleh otot bisep semakin kecil. Dan semakin besar sudut,
maka semakin dekat jarak antara beban dengan siku. Tangan kanan mampu
menahan beban lebih besar dibandingkan dengan tangan kiri. Hal ini
disebabkan karena hampir semua tangan kanan probandus merupakan tangan
dominannya. Tangan dominan memiliki serabut otot (muscle fiber) yang
lebih besar dibandingkan dengan tangan non-dominan.
5.2 Saran
Praktikum fisiologi biomekanika yang dilakukan secara daring telah
dilaksakan dengan cukup baik, kami berharap kedepannya akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, A.C. & Hall, J.E. 2011. Guyton and Hall Texbook of Medical Physiology,
Edisi 12. US : Elsevier.
Silmi,Nidia dkk.”Sistem Sensorik”. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Yarsi .2012.
Sherwood, L. 2013. Introduction to Human Physiology, Edisi 9. US : Cengage
Learning.
Yudhistira,Muhammad dkk.”Kekuatan Otot”.Surabaya : Universitas Airlangga.2012.