PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti jam, mesin jahit, mesin cetak, mobil, mesin tenun, kapal terbang, tank,
meriam, dan sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah aman, dan senang
mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Pendidikan juga tidak terlepas dari
pengaruh teknologi.1
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin texere yang berarti
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering
terbayangkan dalam pikiran selama ini, akan tetapi merujuk pada setiap kegaiatan
Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat mencapai tujuan
pembelajaran.4
1
Nasution S., Teknologi Pendidikan, E. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 99.
2
Rusman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru, Ed. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 78.
3
Corry Purba, Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia. (Jurnal Multi Sains, 2012),
vol.3 no.1, h. 2.
4
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 2.
1
Untuk mewujukan asas kekongkretan dalam pembelajaran, dibutuhkan
adanya media pembelajaran yang tepat. Makalah ini akan membahas hal yang
B. Rumusan Masalah
2
II. PEMBAHASAN
sedangkan techne sebagai dasar kata Teknologi berarti skill, science atau keahlian,
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin texere yang berarti
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering
Teknologi berasal dari kata Greek “technologia”, yaitu techne yang berarti
seni, keahlian atau kerajinan, atau keterampilan. Sedangkan logia berarti kata,
membuat sesuatu.7 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI Teknologi
Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk
alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat
dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya memiliki dua
5
Rusman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru, Ed. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 78.
6
Rusman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru, Ed. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 78.
7
Muhammad Yaumi, Pengembangan Media dan Teknologi Pembelajaran,
https://www.academia.edu./12432183/Pengembangan_Media_dan_Teknologi_Pembelajaran. (22
April 2018).
8
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. V.
Kemendikbud, 2016).
9
Rusman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru, Ed. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 78.
3
Sementara itu, Jacques Ellul (1967) mendefinisikan teknologi sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara
Jadi teknologi adalah sarana, alat maupun cara yang digunakan dalam
suatu mencapai tujuan tertentu dan menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri.
menajadi mandiri dan utuh. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan
terjadinya belajar.11
sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar manusia. Di sini diutamakan proses belajar itu sendiri di samping alat-alat
yang dapat membantu proses belajar itu. Jadi teknologi pendidikan itu mengenai
urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan
4
Ada pula yang berpendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pemikiran
mengajar dan belajar sebagai masalah atau problema yang harus dihadapi secara
dipandang dari prespektif guru. Ketika guru menggunakan komputer, peranti kera
mengenai media yang berkembang antara tahun 1918-1950. Sejak tahun 1950
hinga sampai saat ini istilah yang digunakan adalah teknologi pendidikan
(pembelajaran).16
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
5
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Lebih
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan
hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan
didik.19
17
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
18
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
19
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
6
kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target
belajar.20
1) Langkah satu. Menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri.
tersebut.
belajar. Istilah teknologi berasal dari kata textere (bahasa latin) yang artinya “to
tetapi merujuk pada setiap kegaiatan praktis yang menggunakan ilmu atau
bahwa:
suatu disiplin ilmu tersendiri yan bukan hanya terbatas pada media dalam
7
etis dalam mendesain, mengembangkan, menggunakan, mengelola, dan
Oleh karena itu, media pembelajaran sebagai peralatan fisik tidak sama
yaitu pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan, dapat berupa alat, teknik,
atau informasi dari sumber (pendidik) ke penerima informasi atau pesan (peserta
23
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h.17-18.
8
B. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius. Arti kata medius
adalah tengah, perantara, atau pengantar. Media sering kali diartikan sebagai alat-
alat grafis, photografis, atau alat elektronik yang berfungsi untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal dalam proes
komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (antara), istilah ini merujuk pada
apa saja yang membawa informasi antara sebuah penerima. Enam kategori dasar
dan orang-orang.25
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source)
dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencotohkan media ini, seperti film,
Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode
24
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 2.
25
Sharon E. Smaldino dkk., Instructional Technology & Media For Learning: Teknologi
Pembelajaran dan Media untuk Belajar. (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri,2014). h. 7.
26
Muh. Safei, Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya, Cet.
Ke-1, (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 5.
9
Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat mencapai tujuan
pembelajaran.27
siswa yang memotivasi siswa untuk belajar. Sumber belajar terdiri dari atas
media yang disajikan. Dalam memilih suatu media pembelajaran yang akan
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih diahami
baik.
27
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 2.
28
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 3-4.
29
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 4
30
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2007), h. 2.
10
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, dan
mendemonstrasikan.
timbulnya proses atau dialog mental pada diri peserta didik. dengan perkataan
lain, terjadi komunikasi antara peserta didik dengan media atau secara tidak
langsung tentunya antara peserta didik dengan penyalur pesan (guru). Demikian
dapat dikatakan bahwa pesan pembelajaran telah terjadi. Media tersebut berhasil
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur
peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya
terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri
31
Muh. Safei, Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya, Cet.
Ke-1, (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 8.
32
Muh. Safei, Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya, Cet.
Ke-1, (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 8.
33
Muh. Safei, Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya, Cet.
Ke-1, (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 9.
11
Media pembelajaran mencakup semua peralatan fisik dan materi yang
digunakan oleh instruktur, dosen, guru, tutor, atau pendidk lainnya dalam
Media pembelajaran yang dimaksud mencakup media tradisional yang terdiri atas
kapur tulis handout, diagram, slide, overhead, objek nyata, dan rekaman video,
atau film dan media muktahir sperti computer, DVD, CD-ROM, internet, dan
sebagai berikut: 34
sebagainya).
kata lisan (suara asli atau rekaman), penyajian kata (yang ditulis dalam
nuku atau yang masih tertulis di papan tulis), gambar bergerak (video atau
film).
perangkat lunak (software) dan atau perangkat keras (hardware) yang berfungsi
34
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h.18-19
12
sebagai peralatan yang digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan pembelajaran
dari pengirim pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
pembelajaran.35
perangkat lunak maupun keras, serta fisik orang yang dapat menyalurkan
informasi dan pesan dari sumber kepada penerima informasi dan pesan agar
S = Select method, media, and materials (memilih metode, media, dan bahan
ajar)
35
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h.19.
36
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 56.
13
oleh guru dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap yang siswa miliki. 37
belajar yang biasa dialami.38 Gaya belajar merujuk pada spektrum sifat-sifat
fisiologis.39
instruksional. Suatu program media akan dianggap terlalu mudah bagi siwa bila
disajikan oleh program media. Sebaliknya program akan dipandang terlalu sulit
14
diperlukan siswa sebelum menggunakan program media. Pengetahuan prasyarat
meggunakan media.40
Perumusan Tujuan
dapat memberi arah tindakan yang akan dilakukan. Tujuan ini juga dapat
dijadikan acuan ketika mengukur suatu tindakan betul atau salah, ataukan
berlaku. Selain itu, perlu juga melibatkan ahli konten jika mengalami kesulitan
yang sangat penting. Tujuan dapat memberi arah ke mana siswa akan pergi,
bagaimana ia harus ke sana, dan bagaimana ia tahu bahwa telah sampai ke tempat
tujuan. Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang harus
Tujuan belajar merupakan pernyataan dari apa yang akan dicapai para
40
Arif S. Sadiman, Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
Ed. 1, Cet. Ke-7, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Perasada, 2005), h. 103.
41
Arif S. Sadiman, Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
Ed. 1, Cet. Ke-7, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Perasada, 2005), h. 104.
42
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 56.
43
Arif S. Sadiman, Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
Ed. 1, Cet. Ke-7, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Perasada, 2005), h. 104.
44
Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology & Media For Learning, terj. Arif
Rahman, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Ed. Ke-9, (Jakarta: Kencana, 2011),
h. 118.
15
bahwa dalam merumuskan tujuan perlu memperhatikan tiga domain yang dikenal
Ranah kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotorik.
kepada guru. Hal yang perlu dinyatakan dalam tujuan harus perilaku yang
dapat dilakukan atau yang diharapkan dapat dilakukan siswa setelah proses
Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang operasional. Artinya, kata
kerja itu menunjukkan perbuatan yang dapat diamati atau yang hasilnya dapat
diukur.
45
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 57.
46
Arif S. Sadiman, Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
Ed. 1, Cet. Ke-7, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Perasada, 2005), h. 106-107.
47
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 4.
16
Tugas utama yang harus diselesaikan adalah menggambarkan semua
strategi, media dan teknologi, serta bahan ajar yang paling esensial dalam
keputusan untuk memilih, dan bila perlu menggunakan rubric pilihan untuk
mengevaluasi kesesuaian antara media, teknologi, dan materi dengan tujuan yang
telah dirumuskan. Metode yang dapat dipilih adalah belajar kooperatif, ekplorasi
strategi pengajaran untuk mata pelajaran,harus memilih dua jenis: strategi yang
yakni seperti di bawah ini: Preview (tinjauan, meninjau) media, teknologi, dan
bahan ajar, prepare (menyediakan) media, teknologi, dan bahan ajar, yang berarti
dan prasana atau fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran, preparethe
berpusat pada guru atau yang berpusat pada siswa. Jika memilih salah satunya
17
Melibatkan Partisipasi Siswa
komputer, kegiatan internet, diskusi kelompok, atau model lain yang dipandang
siswa. Jika terdapat kelemahan, atau kekeliruan termasuk tentang bahan ajar,
untuk digunakan pada hari berikutnya. Evaluasi dan revisi harus selalu dilakukan
sebelumnya tetapi bukan berarti semuanya sudah sempurna. Oleh karena itu,
berikut:52
Jika terdapat perbedaan antara tujuan dan hasil belajar, revisi perencanaan
utama.
51
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 59.
52
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 60.
18
Ketiga tahapan ini dapat dilakukan secara berulang-ulang jika hasil belajar
pembelajaran.
bentuk fisik, di dalamnya meliputi: (1) teknologi cetak; (2) teknologi audio-visual;
Pembelajaran sekarang ini. Pada 1930-an film mulai digunakan untuk kegiatan
bahan yang diproduksi terutama film untuk pelatihan militer. Setelah perang,
audio-visual). Selama akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an bahan
menjadi mode di sekolah. Selama tahun 1098-an teori dan praktek di bidang
kawasan ini.54
53
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
54
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
19
Terdapat keterkaitan yang kompleks di dalam kawasan pengembangan
antara teknologi dan teori yang mendorong terhadap desain pesan maupun strategi
bahan pembelajaran.55
a. Teknologi Cetak
teknologi ini berupa cetakan. Teks dalam penampilan komputer adalah suatu
Dua komponen teknologi ini adalah bahan teks verbal dan visual.
teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori
belajar.57
55
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
56
Sudrajat, Ahmad.Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018
57
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
20
Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai
berikut:58
persepsi visual;
b. Teknologi Audio-Visual;
Istilah ini bermakna sejumlah peralatan yang dipakai oleh guru dalam
adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman konkret, tidak hanya
diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, tetapi sebagai alat teknologis
siswa.60
58
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
59
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
60
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Cet. Ke-6, (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2009), h. 58.
21
menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual dapat
secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan
simbol-simbol sejenis.61
sebagai berikut:
1) bersifat linier;
oleh desainer/pengembang;
4) cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan
abstrak:
kognitif;
pembelajar.62
61
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
62
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
22
mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan
23
4. Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
tinggi.
d. Teknologi Terpadu
belajar.66
sebagai berikut:
kendali pembelajar.
66
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
24
Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak
sumber media.67
instruksional dan teknologi pendidikan bersifat integrative atau dengan kata lain
pendidikan.68
atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut
kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralaan
67
Ahmad Sudrajat, Teknologi Pembelajaran.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran, diunduh 10 Maret
2018.
68
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h.159
69
Rusman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru, Ed. 1, Cet. Ke-4, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 83.
70
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h.159.
25
Adapun fungsi teknologi pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal
tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan
yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya
komponen yang ingin dicapai dan pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini
didik dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.
71
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 26.
26
Selain fungsi-fungsi sebagaimana yang telah diuraikan di atas, teknologi
masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta
dinosaurus.
c. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya, guru akan
candi, atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil, seperti bakteri, virus,
menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film kita
Selain peran dan fungsi di atas, masih banyak peran manfaat teknologi
72
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 27.
27
a. Teknologi pembelajaran memungkinkan peserta didik berinteraksi secara
dan informasi antara guru dan siswa. Penggunaan media dalam aktivitas
jenis media memiliki kemampuan dan karakteristik atau fitur spesifik yang dapat
digunakan untuk keperluan yang spesifik pula. Fitur-fitur spesifik yang dimiliki
oleh sebuah media pembelajaran membedakan media tersebut dengan jenis media
yang lain. Dalam proses pembelajaran yang perlu untuk diketahui. Jenis media
Media Visual
berupa garis, bentuk, warna, dan tekstur dalam penyajiannya. Media visual dapat
ditampilkan dalam dua bentuk, yaitu visual yang menampilkan gambar diam dan
visual yang menampilkan gamnbar atau symbol bergerak. Ada beberapa jenis
73
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 28.
74
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 5.
28
media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu buku, jurnal, peta, gambar, dan
lain sebagainya.
Audio Visual
gambar dan suara secara bersamaan pada saat mengomunikasikan pesan atau
informasi. Media audio visual berupa mesin proyektor film, recorder, dan
Komputer
menarik yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau siswa dalam proses
pembelajaran.
Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi atau perangkat lunak
Internet
jaringan komputer yang lebih kecil bersama-sama. Sebuah jaringan dari jaringan-
Multimedia
dimaksud tersebut diantaranya teks, grafik, gambar, foto, animasi, audio, dan
75
Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology & Media For Learning, terj. Arif
Rahman, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Ed. Ke-9, (Jakarta: Kencana, 2011),
h. 247.
29
video. Multimedia merupakan gabungan dari berbagai macam media, baik untuk
Media Cetak
itu masih ada bahan lain yang juga dapat digolongkan ke dalam istilah cetak,
Media Elektronik
Ada berbagai macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan
dalam pengajaran, antara lai: perangkat slide atau film bingkai, film strips,
software nya, juga untuk mendukung kinerja TIK haruslah didukung dengan
jaringan internet yang memadai. Hal ini akan memungkinkan para siswa dan guru
langsung, akan tetapi bisa dengan cara online yang terkoneksi dengan jaringan
internet.79
76
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 4-8.
77
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,
1996), h. 115-116.
78
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 115
79
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 115
30
Adanya jaringan internet ini seseorang dapat mengakses data apa saja
belahan bumi ini. Artinya dengan adanya internet ini masalah ruang tidak menjadi
penghalang. Sebagai misal seseorang dapat mengakses data dari berbagai tempat
1. Search Engine
Google.
2. Email
Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa
jaringan internet.
3. Blog
Blog adalah situs web seseorang yang mudh digunakan, fasilitas ini
80
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 115-116.
31
2. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual
berupa materi pelajaran atau informasi yang dibuat secara menarik dalam bentuk
kombinasi gambar, teks, gerak, dan animasi. Media visual ditampilkan dengan
antaranya foto, ilustrasi, sketsa, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat meperlancar pemahaman
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.agar menjadi efektif, visual
sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
visual sampai sekarang masih tetap berguna. Selain itu, gerakan pengajaran visual
81
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 35.
82
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Ed. 1, Cet. Ke-1, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 1997), h. 89.
83
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Cet. Ke-6, (Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2009), h. 57.
32
Selain itu, pengembangan media pembelajaran berbasis visual juga dapat
harus dapat menampilkan visual yang dapat dibaca, dimengerti, dan dapat
Mengarahkan perhatian
dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai
84
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 35.
85
Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology & Media For Learning, terj. Arif
Rahman, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Ed. Ke-9, (Jakarta: Kencana, 2011),
h. 72.
86
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Ed. 1, Cet. Ke-13, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 107.
33
Cara pengembangan media berbasis visual harus memperhatikan prinsip
dan unsur agar dapat ditampilkan dengan baik. Penjelasan mengenai hal-hal
ditampilkan dengan konsep matang dalam salah satu unsur dan penyajiannya
ditampilkan dalam bentuk atau pola yang dipilih. Sebaiknya pola tersebut
bentuk yang ditampilkan dengan tidak biasa atau asing justru dapat
visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus pada tampilan.
34
Apabila seorang guru ingin mengembangkan media pembelajran audio
kejelasan informasi dan konten yang tersaji di dalam media pembelajaran tersebut.
Sebaiknya media yang digunakan tidak memicu terjadinya kesalahan konsep. Dan
media tersebut mudah digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang
dilakukannya di kelas.88
berikut.89
sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar media yang digunakan dapat mencapai hasil
Memilih atau menentukan jenis media yang tepat dan sesuai dengan
yang tepat.
35
Kemajuan teknologi komputer sejak muncul pada tahun 1950-an hingga
tahun 1960-an sangat lamban. Ruangan besar dan jumlah orang yang cukup bnyak
diperlukan untuk menjalankan komputer pada masa itu. Namun sejak tahun 1975
menarik bagi siswa. Peranan media komputer terlihat jelas dengan beragam cara
tepat.92
penjelas dari keterangan terhadap sesuatu bahan yang disampaikannya. Selain itu,
untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh siswa. Komputer sebagai media
pembelajaran merupakan sumber belajar bagi siswa. Guru harus tetap selektif
dalam menyajikan materinya melalui media komputer, agar tidak monoton dan
36
5. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Power Point
Point. Media ini merupkan sebuah alat bantu yang biasa digunakan untuk
menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point.
yang terangkum dalam slide tersebut. Melalui Media Power Point, diharapkan
semua materi yang disampaikan guru bisa diterima oleh siswa. Dan media ini
audien.
37
(satand alone), yang memungkinkansetiap komputer yang terhubung kepadanya
bisa melakukan komunikasi satu sama lain. Jaringan ini bukan merupakan suatu
organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan
memilikinya.95
satu sama lain yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai
pembelajaran internet.96
Pencarian informasi
Jaringan komunikasi
newsgroup.
Sumber informasi
masing-masing.
95
Dewi Salma Prawiladilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Ed. 1,
Cet. Ke-1, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 307.
96
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 121.
97
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 122-125.
38
Media dapat mendeskripsikan materi pembelajaran dengan semenarik
Materi pembelajaran dapat disimpan oleh siswa dan dapat dibaca ulang.
seperti blog.
peramban (browser). URL berisi nama dari komputer induk (server), nama
98
Safei, Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya,
(Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 126.
39
domain, direktori pada server, dan nama halaman web (nama berkas
sebenarnya).99
Multimedia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video.
Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media
media itu. Arti multimedia yang umumya dikenal dewasa ini adalah berbagai
macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini
99
Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology & Media For Learning, terj. Arif
Rahman, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Ed. Ke-9, (Jakarta: Kencana, 2011),
h. 252.
100
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Ed. 1, Cet. Ke-13, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 170.
40
III. PENUTUP
KESIMPULAN
1. Teknologi ialah sarana, alat, serta cara yang digunakan untuk menyalurkan
sebagainya.
media, dan bahan ajar; melibatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran; serta
41
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Ed. 1, Cet. Ke-13. Jakarta: Rajawali Pers,
2010.
Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Ed. 1. Cet. Ke-1. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 1997.
Dimyati dan Muljono. Belajar dan Pembelajaran. Cet. Ke-2. Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2002.
Cipta, 1996.
V. Kemendikbud, 2016).
https://www.academia.edu./12432183/Pengembangan_Media_dan_Teknol
no.1 (2012).
Pers, 2015.
S., Nasution. Teknologi Pendidikan. E. 1. Cet. Ke-4. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Sadiman, Arif S. Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, Ed. 1, Cet. Ke-7. Jakarta: PT. RajaGrafindo Perasada,
2005.
Safei, Muh. Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya.
42
Safei, Muh. Teknologi Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan
Smaldino, Sharon E. dkk. Instructional Technology & Media For Learning, terj.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2007.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Teknologi Pengajaran. Cet. Ke-6. Bandung:
43