Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNTUK PENDIDIKAN BIOLOGI

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah TIK dalam Pembelajaran


Dosen Pengampu: Prof. DR. Munir, M.IT

Disusun Oleh :
Gilang Fajar Muttaqien: NIM 20171310027

PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS KUNINGAN
2019
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, ridha,
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Biologi”. Makalah ini disusun
dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah TIK dalam Pembelajaran,
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Kuningan Program Studi Pendidikan Biologi. Penulisan
makalah ini bertujuan sebagai bahan referensi bagi pembaca sehingga mampu memberikan
informasi serta pengetahuan bagi pembaca.
Penulis ucapkan banyak terimakasih atas dorongan serta bantuannya sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Tanpa adanya bantuan serta dorongan tersebut,
akan menjadi sebuah hambatan yang sangat mengganggu untuk menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Isi dari makalah ini berupa pembahasan mengenai gambaran secara umum tentang
teknologi informasi dan komunikasi, keterkaitan antara teknologi informasi dan
komunikasi dengan pendidikan biologi. Serta hal lain yang relevan dengan antara
keduanya. Diharapkan dari terselesaikannya makalah ini mampu menjadi pengetahuan bagi
pembaca serta menjadi sebuah informasi yang edukatif bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi semua pambaca
umumnya, serta dapat memberikan perkembangan bagi kemajuan ilmu pendidikan,
khususnya Pendidikan Biologi.

Kuningan, Juli 2019

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................. I
Daftar Isi ....................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2
D. Manfaat penulisan .............................................................................................. 2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ................................... 3
B. Pemanfaatn Internet Sebagai Sumber Pembelajaran .......................................... 5
C. Keterkaitan antara Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
Pembelajaran Biologi ......................................................................................... 7
BAB IV Penutup
A. Simpulan............................................................................................................. 9
B. Saran ................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Guru sebagai tonggak yang yang bersinggungan langsung dengan subjek
pendidikan, sudah saatnya melakukan berbagai inovasi sebagai bentuk penyesuaian
serta pemenuhan tujuan pembelajaran saat ini. Namun nyatanya saat ini proses
pembelajaran yang berlangsung, masih saja menggunakan konsep konvensional, yang
dimana apapun model pembelajarannya, guru tetap menjadi titik pusat sebuah
pembelajaran. Atau bahkan samasekali tidak menggunakan sebuah model
pembelajaran. Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak sekali inovasi dalam
menjalankan sebuah proses pembelajaran.
Banyak inovasi permodelan dalam pembelajaran beserta turunan turunannya
yang dapat kita aplikasikan kedalam pembelajaran. Disamping itu, banyak juga inovasi
dalam penerapan metode pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, teknologi
memiliki peran yang semestinya mampu dilibatkan dalam proses pebelajaran. Bahkan
tidak sedikit orang yang sudah mencoba melakukan eksperimen yang
mengkolaborasikan antara teknologi informasi dengan proses pembelajaran.
Teknologi dalam bidang telekomunikasi dan informasi dan komunikasi saat ini
sudah menjadi suatu hal yang sangat mudah diperoleh. Sebagai salah satu contoh
adalah media telekomunikasi berbasis android yang sudah mewabah baik dikalangan
anak usia sekolah bahkan orang tua. Guru sebagai fasilitator proses pembelajaran
diharuskan peka terhadap hal tersebut. Teknologi telekomunikasi dan informasi bisa
dijadikan media penghubung antara peserta didik dengan materi dan sumber belajar.
Teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) atau dalam istilah bahasa
inggris Information and Communication Technologies (ICT) merupakan media atau
bantu untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/ pemindahan informasi dan lain sebagainya. Secara definisi, TIK merupakan
sebuah sarana yang mampu membantu mempermudah dalam menjalankan proses
pembelajaran, baik dari segi penyampaian materi kepada peserta didik maupun segi
evaluasi proses pembelajaran itu sendiri. Merujuk pada bidang ilmu pengetahuan yang
penulis kaji saat ini yaitu biologi, penulis meyakini adanya sebuah inovasi dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mampu diterapkan dalam proses
pembelajaran biologi.
Hal tersebut diatas yang mendasari penulis merasa perlu untuk berbagi
informasi dan membuka wawasan serta pemahaman mengenai adanya peluang yang
menjanjikan bagi dunia pendidikan kita, khususnya pendidikan biologi.. Tulisan ini
tertuang dalam bentuk makalah yang berjudul “TIK dalam Proses Pembelajaran
Biologi”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2. Bagaimana Pemanfaatn Internet Sebagai Sumber Pembelajaran?
3. Bagaimana keterkaitan antara Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
pembelajaran biologi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang apa itu Teknologi Informasi dan Komunikasi;
2. Bagaimana Pemanfaatn Internet Sebagai Sumber Pembelajaran;
3. Mengetahui bagaimana keterkaitan antara Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan pembelajaran biologi;
D. Manfaat Penulisan
1. Membuka wawasan yang lebih luas bagi penulis dan pembaca;
2. Sebagai bahan referensi bagi pembaca;
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Information and Comunication technology atau dalam bahasa Indonesianya
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan
memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer
(Computer literate) dan memahami informasi (Information literate). Tinio
mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi
dan menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi.
Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio
dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah
teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan
mendistribusikan informasi. Defenisi umum TIK adalah computer, internet,
telepon, televisi, radio, dan peralatan audiovisual.

Gambar 2.1
Perangkat TIK

Internet dapat dipandang sebagai sumber informasi yang luar biasa


besar, tersebar di seluruh penjuru dunia. Kekayaan informasi yang dimiliki dan
berada di dalam jaringan internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran.
Guru atau dosen hanya memilih, merakit, dan memberi komentar atas beberapa
bahan yang tersedia di internet sebelum mengintegrasikannya ke dalam bahan ajar.
Agar dapat menemukan bahan ajar yang tepat untuk diintegrasikan
dalam pembelajaran, guru dan dosen perlu memiliki keterampilan untuk mengakses
internet dan menggunakan mesin pencari. Tanpa melakukan pencarian
cerdas maka diperlukan waktu lama untuk menemukan informasi yang diperlukan.
Mesin pencari yang banyak tersedia di internet merupakan salah satu alat yang
dapat digunakan untuk mencari informasi secara efektif dan efisien. Mesin pencari
populer antara lain adalah Google (http://google.com), Yahoo (http://yahoo.com), dan
Altavista (http://altavista.com). Masing-masing mesin pencari memiliki kemampuan
untuk menemukan dokumen, gambar, audio (suara) dan video berdasarkan kata
atau frasa kunci yang diketikkan. Oleh karena setiap mesin pencari memiliki
aturan penulisan kata kunci yang berbeda, maka pengguna perlu memahami aturan
pencarian tiap-tiap mesin pencari.

Gambar 2.1
Mesin Pencari

Perlu juga diperhatikan bahwa file yang ditemukan di internet bisa


tersedia dalam berbagai format. Teks, misalnya, ada yang didapat dalam format .doc,
.pdf, .odt, .ps dan sebagainya. Gambar bisa menggunakan format .jpg, .png,
.bmp, .gif, dan banyak lagi. Demikian juga berbagai format untuk file audio, vidio,
animasi, slide presentasi dan sebagainya. Kebanyakan file-file tersebut memerlukan
perangkat lunak penampil masing-masing. Oleh Karena itu, disarankan untuk
memasangkan perangkat lunak pembaca (viewer atau reader) untuk masing-masing
file di dalam computer yang digunakan. Perangkat lunak pembaca itu biasanya
dapat ditemukan di internet dan diperoleh (download) secara gratis.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT),
adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar
media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer
(baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada
pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat
melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih
terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Kehadiran TIK akan memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik disamping yang sudah berkembang secara konvensional. Ini sebagaimana
diramalkan oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran
tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan komputer
berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kehadiran TIK bagi sebagian
kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya menambah
kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada. Sementara menurut penelitian dari
PBB, Indonesia menempati urutan ke 106 dari 180 negara yang disurvay dalam hal
penggunaan IT. Namun penelitian di Amerika sendiri menyatakan bahwa di
negara pusat teknologi ini juga tidak merata dalam penggunaan IT dalam pendidikan.
B. Pemanfaatn Internet Sebagai Sumber Pembelajaran
Karakteristik internet mengapa diperlukan untuk pembelajaran adalah
internet telah menggunakan teks, grafik, video, dan juga audio secara bersamaan.
Internet juga dapat menjangkau siswa dimana saja tanpa memperhatikan
tempat dan waktu. Internet dapat memberikan layanan video walaupun tidak sebagus
videotape, TV atau CD-ROM. Internet dapat berinteraksi secara real time, tapi tidak
sebaik seperti telepon, ataupun video konverensi. Internet dapat memberikan secara
tekstual, tetapi tidak selengkap buku atau majalah.
Internet mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan media lain.
Internet mengkombinasikan kelebihan dari media lain sehingga penyampaian
video dan suara lebih baik dari buku, lebih interaktif dari video tape dan seperti halnya
CD-ROM. Internet juga dapat menghubungkan orang dari berbagai tempat
dengan mudah dan cepat. Keuntungan yang lain, internet bukan hanya media
penyampai tetapi juga dapat sebagai content provider. Oleh karena itu tidak
dapat dipungkiri bahwa internet merupakan sumber informasi terbesar dan beragam
saat ini.
Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber
pembelajaran adalah:
“segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau dosen,
baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan
belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan
pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian,
yaitu :
1. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by
design)
Semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai
komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang
terarah dan bersifat formal.
2. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by
utilization)
Merupakan sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk
keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan
dimanfaatkan untuk keperluan belajar, salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau
elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Pengertian “dapat” di sini menekankan pada
pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui
media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah “The
communicator is a social organization capable or reproducing the message
and sending it simultaneously to large number of people who are spartially
separated”.

Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan


kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tinggi dapat ditempuh melalui
berbagai cara, antara lain: peningkatan kompetensi guru/dosen, peningkatan muatan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan
bekal keterampilan siswa/mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan
penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar
merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu
memenuhi kebutuhan belajar siswa/mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan
sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan
oleh siswa/mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal
keterampilan siswa/mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet
sangat diperlukan.
Melalui internet, peserta didik dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata pelajaran / mata
kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar akan
membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas sekolah dan
perkuliahan, termasuk penyelesaian tugas akhir.
Oleh karena itu, guru sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran
hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar siswa/mahasiswa dapat
secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui pemanfaatan teknologi
internet.
C. Keterkaitan antara Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Pembelajaran
Biologi
TIK dapat diterapkan secara inovatif pada semua tahapan
aktivitas belajar mengajar mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, penyiapan
materi, penyajian materi, pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi. Esensi inovasi
adalah adanya sesuatu yang baru yang berbeda dari biasanya (konvensional). Namun
ICT tidak serta merta harus diterapkan untuk semua hal atau semua aspek dalam
pembelajaran. Misalnya dalam pembelajaran Sains atau IPA (fisika, kimia, biologi,
dll), dengan memanfaatkan ICT guru bisa membuat animasi atau simulasi untuk
memudahkan siswa mempelajari konsep yang abstrak, dinamis, serta kompleks.
Namun untuk memberi pengalaman agar siswa bisa merasakan hangatnya telur yang
baru keluar dari induk ayam, tentu hal itu tidak bisa dibuatkan animasi
melalui komputer.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar dan menengah terutama bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan proses ilmiah (skill), mendorong pemahaman konsep
dan mengembangkan sikap positif terhadap ilmu pengetahuan (Murphy, 2006).
Kemampuan proses ilmiah dapat dilatih misalnya melalui pengamatan, komunikasi,
pengukuran, eksperimen, dll. misal mengamati tayangan video, foto dll. Selanjutnya
pada saat mengkomunikasikan temuan hasil pengamatan tadi dapat disajikan melalui
pembuatan video dokumenter, power point, animasi dll. Bahkan untuk beberapa
materi, eksperimen dapat dilakukan dalam sebuah aplikasi berbasis android yang pada
umumnya dikenal dengan Lab Virtual.
Siswa juga harus paham berbagai konsep dasar dalam pelajaran IPA misalnya
konsep waktu, berat, panjang, dll. Disamping itu dengan belajar IPA diharapkan siswa
mengembangkan sikap positif atau karakter terpuji seperti bertanggungjawab,
kerjasama, kejujuran, dll.
Pendekatan atau strategi pembelajaran dapat berubah secara signifikan apabila
guru memanfaatkan TIK secara optimal. Bagaimana peran ICT dalam membantu
siswa mengembangkan skill, konsep dan sikap tersebut? McFarlane (2000) memberi
ilustrasi hubungan antara penggunaan ICT

Gambar 2.3
Hubungan Penggunaan ICT

Implikasi pemanfaatan ICT dalam pembelajaran inovatif adalah diperolehnya


pembelajaran yang aktif, kolaboratif, kreatif, integratif, dan evaluatif (Shreya, 2012).
Pembelajaran yang diperkaya dengan ICT (misalnya: hypermedia, simulasi)
memudahkan siswa dalam melakukan inkuiri, dan analisis informasi baru. Siswa tidak
sekedar menghafal fakta tetapi difasilitasi untuk mengkonstruksi pengetahuan baru
berdasarkan contoh kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pembelajaran yang aktif
dan sangat menarik. Pembelajaran yang didukung ICT (misalnya: forum diskusi,
chat, email) mendorong siswa untuk berinteraksi dan berkerjasama dengan sesama
siswa, guru maupun ahli dalam bidang yang relevan dimanapun mereka berada.
Pembelajaran berbasis ICT (misalnya: simulasi, games, animasi) juga memberi
fasilitas kepada siswa untuk memanipulasi situasi yang ada dan mengkreasi produk
secara kreatif dan menarik.
BAB III
Penutup
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan, dapat kita simpulkan bahawa teknologi
informasi dan komunikasi dapat menunjang berbagai aspek dalam bidang pendidikan,
baik sebagi sarana, prasarana, bahkan instrumen pembelajaran dikelas. Hal ini
dikarenakan, teknologi informasi dan komunikasi memiliki keterkaitan yang dapat
dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Peserta didik saat ini sangat ditekankan pada
kemampuan proses ilmiah, yang dimana proses ilmiah dapat dilatih melalui
pengamatan, komunikasi, pengukuran, eksperimen, dll. Maka dari itu, Teknologi
informasi dan komunikasi berperan pada saat peserta didik melakukan pengamatan,
misal mengamati tayangan video, foto dll. Selanjutnya pada saat mengkomunikasikan
temuan hasil pengamatan tadi dapat disajikan melalui pembuatan video dokumenter,
power point, animasi dll. Bahkan untuk beberapa materi, eksperimen dapat dilakukan
dalam sebuah aplikasi berbasis android yang pada umumnya dikenal dengan Lab
Virtual.
B. Saran
Begitu banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini. Namun penulis
berharap, makalah ini berguna bagi para pembaca sebagai bahan acuan atau referensi
dalam materi bahasan TIK dan Pendidikan Biologi.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi sebuah referensi yang baik serta lengkap.
Daftar Pustaka

Rahim, M. Yusuf. 2011. Pemanfaatan ICT Sebagai Media Pembelajaran Dan Informasi
Pada Uin Alauddin Makassar. Makassar

Sukmawati, Fatma. 2015. Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Biologi SMP Berbasis


Android Untuk Bekal Menghadapi UAN Di SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Surakarta

Dewey, John. 1994. Democracy and Education,. New York: Mc. Milan Company

Mwanda, Gideon dkk. 2017. Integrating ICT into Teaching and Learning Biology: A Case
for Rachuonyo South Sub-County, Kenya. Nairobi

Surjono, Hermawan. 2016. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)


dalam Peningkatan Proses Pembelajaran yang Inovatif. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai