Anda di halaman 1dari 18

Nama : Diajeng Adelini

NIM : P07125322046
Jurusan : Sarjana Terapan Terapi Gigi
Prodi : Alih Jenjang D IV Kesehatan Gigi

MATERI 1 : SOSIALISASI PDDIKTI,SIAKAD,DAN MOVING CLASS


• PDDIKTI adalah sistem yang menghimpun data pendidikan tinggi dari seluruh
perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.Dasar hokum PDDIKTI yaitu
UU NO 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi,PP no 4 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan pendidikan
tinggi,permenristekdikti no 61 tahun 2016 tentang pangkalan data pendidikan
tinggi.Data yang dilaporkan PDDIKTI yaitu profil perguruan tinggi dan
prodi,dosen, mahasiswa,dan perkuliahan.
• SIAKAD:Sistem administrasi akademik adalah suatu system informasi akademik
yang dibangun untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan
administrasi akademik kampus secara online.Fungsi SIAKAD : registrasi
mahasiswa,pengisian data mahasiswa,tagihan pembayaran,KRS,nilai
KHS,transkrip,bimbingan akademik,bimbingan tugas akhir,kuesioner secangkir
teh,kuesioner evaluasi dosen oleh mahasiswa.

MOVVING CLASS:adalah sebuah system akademik yang berisikan jadwal pengajaran


dosen,peserta perkuliahan,presensi mahasiswa,dan jurnal PBM.
MATERI 2 : SISTEM LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK dan
KEMAHASISWAAN
• Kegunaan SILAYAK bagi alumni:surat klarifikasi alumni,legalisir,surat
keterangan lulus,surat pengembalian lulusan,srat rekomendasi beasiswa,surat
keterangan salah tulis.
• Kegunaan SILAYAK bagi mahasiswa aktif:surat keterangan aktif,surat keterangan
aktif kuliah,surat keterangan pengganti KTM,surat rekomendasi mahasiswa,surat
tugas mahasiswa,surat dispensasi kuliah.

MATERI 10: SOSIALISASI E-LEARNING PEPELING


• Standar proses pembelajaran (standar 4):Kegiatan kurikulum wajib dilakukan
secara sistematis dan terstruktur,Berbagai MK dan dengan beban belajar yang
terukur wajib menggunakan metode pembelajaran,Setiap MK dapat menggunakan
satu atau gabungan dari beberapa metode yang efektif sesuai dengan karakteristik
MK
• Standar sarana prasarana (standar 7):e-book,peralatan pendidikan,e-learning
“PEPELING”,buku,metode pembelajaran,repository.
• E-LEARNING adalah pembelajaran yang memanfaatkan paket informasi berbasis
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan mahasiswa yang dapat
diakses oleh mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
Materi 11

TATA KELOLA KAMPUS SEHAT DAN KANTOR BERHIAS


(BERBUDAYA HIJAU DAN SEHAT )

Harapan Kampus Sehat Bukan hanya dapat berdampak pada civitas akademika saja
tetapi Mahasiswa juga sebagai agen perubahan dapat menularkan semangat sehat
kepada masyarakat sekitar melalui berbagai inovasi dalam upaya mempromosikan
kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit. Implementasi kampus sehat
diperlukan untuk membudayakan Gera kan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
ususnya pada era new normal Covid-19 yang terjadi saat ini. Tata Kelola Kampus
Sehat dan Kantor berhias Pada Kondisi Normal(sebelum pandemi Covid-19)

KEGIATAN

ㆍPembuatan Tim Penangulangan Covid-19 Polkesyo (2 Maret 2020)

ㆍ Rapat koordinasi persiapan dan perencanaan program penanganan

Covid-19 di lingkungan Kampus Polkesyo

ㆍPembentukan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Polkesyo

ㆍ Penyusunan rencana kegiatan, mekanisme dan pembagian tugas

ㆍPersiapan sarana prasarana (sosialisasi, disinfeksi, sterilisasi, rapid

test, APD, tempat isolasi mandiri, suplemen, sembako, dil)


ㆍPelaksanaan (KIE, rekrutmen relawan, penggalangan donasi, self

assesment, rapid test, kerjasama lintas sektoral).

Agen of ChangePTM & POSBINDU

Penyakit Tidak menular ( PTM ) Utama Kardio vaskuler, kanker , Diabetes melitus,
penyakit paru obstruksi kronik ), terutama di negara berkembang mengalami
peningkatan kejadian PTM dengan cepat shg berdampak pada angka kesakitan dan
kematian .

Global status report on NCD WHO tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab
kematian semua umur di dunia adalah karena PTM.Peningkatan prevalensi PTM
berdampak pada peningkatan pembiayaan oleh negara dan masyarkat, data pusat
pembiayaan jaminan kesehatan KemenkesRi pada th 2012 memperlihatkan PTM
menghabiskan pembiayaan ve cukup besar bila dibandingkan dengan penyakit
menular, karena itulah di perlukan strategi khusus pengendalian PTM yang
melibatkan masyarakat.

MATERI POKOK

1. Ciri AOC PTM


2. Upaya AoC dalam pencegahan faktor risiko PTM di institusi dan masyarakat
3.Posbindu ( Pos pembinaan terpadu )

1. Definisi AoC

Penggerak yang mempengaruhi lingkungan/sasarannya untuk berubah sesuai


harapan. Dibutuhkan adanya orang-orang yang dapat menjadi inspirasi, motivator
ataupun motor untuk menstimulan/mendorong perubahan perilaku dalam rangka
mewujudkan lingkungan dan perilaku komunal yang lebih sehat sehingga PTM
dapat dicegah.

2.Upaya yang dilakukan AoC di Insthust Menerapkan kebijakan Mendorong


budaya

Menerapkan kantin penyediaan bawa tempat minum sehat, tidak menjual


konsumsi/kudapan (tumbler) dan embawa rckok, serta makanan sehat (snack
sehat),bekal serdirl.tinggi gula. garam, dan misalnya dengan lemak. Sedapat
memilih buahisayur mungkin kantin menjual dan makanan rendah makanan sehat
sepert Gula, Garam dan buah dan sayur.Lemak saal rapatikegiatan organisasi
Tidak menyediakan minuman berpemanis dalam kemasenisoft drink kepada
tamu.disarankan menyediakan air putih.

3.POSBINDU ( POS PEMBINAAN TERHAEO

Definisi:Merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini,


pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan.Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan diru
terhadap PTM mengingat hampir sermua faktor resiko pada awalya tidak
menimbulkan gejala.Sasaran utama kelompok masyarakat sehat, beresika dan
penyandang PTM berusia 15 tahaun ke atas.

Klasifikasi : Posbindu dasar dan postindu utama

Petugas : Kader dan tenaga kesehatan

Waktu : tiga sampai enam bulan sekali.


Materi 12
Layanan perpustakaan Oleh: Sapto Harmoko, S.IP

Perpustakaan merupakan pusat penyedia informasi dibidang kesehatan yang melayani


professional bidang kesehatan,mahasiswa,pasien, peneliti kesehatan dan masyarakat

Peran perpustakaan polkesyo

1. Sumber informasi ilmiah kesehatan


2. Kelas literasi kesehatan
3. Bedah buku kesehatan
4. Komunitas literasi kesehatan

Peran ini akan menghasilkan tenaga kesehatan yang professional dan memiliki kualitas
kesehatan masyarakat yang baik

Fasilitas perpustakaan

1. Gedung perpustakaan dan sarana prasarana


2. SDM
3. Aturan perpustakaan
4. Layanan perpustakaan
5. Sumber informasi ilmiah
6. Kerjasama perpustakaan
7. Peran aktif perpustakaan
8. Penghargaan
9. Kontak dan media promosi

Aturan perpustakaan

1. Mahasiswa,dose, karyawan polkesyo otomatis menjadi anggota perpustakaan


dan mendapatkan kartu anggota perpustakaan
2. Setiap masuk ke perpustakaan harus melakukan presensi dilakukan melalui
barcode reader untuk mempengaruhu kunjungan
3. Setiap pemustaka harus berpakaian rapi memakai alas kaki sepatu dan tidak
diperkenankan memakai sandal jepit
4. Berang bawaan seperti tas, jaket, buku milik pribadi dapat dititipkan penitipan
barang
5. Pemustaka dilarang membawa senjata tajam, makanan dan minuman, merokok,
dll
6. Dilarang meminjam buku menggunakan kartu orang lain
7. Apabila pemustaka menghilangkan buku yang dipinjam harus mengganti dengan
judul yang sama

Jenis Layanan perpustakaan


1. Layanan baca ditempat
2. Layanan sirkulasi
3. Layanan penelusuran
4. Layanan literasi informasi
5. Layanan silang layan
6. Layanan penyediaan dokumentasi
7. Layanan e-repository institusi
8. Layan ruang baca dan diskusi khusus
9. Layanan referensi
10. Layanan bebas pustaka
11. Layanan locker
12. Layanan 3T

Sumber informasi ilmiah dalam polkesyo

1. Portal web
2. Repository potekkes jogja
3. E- library

Sumber ilmiah indeks dokumen

1. Scopus
2. Google scholar
3. Dimension
4. Microsoft academic search
5. Researchgate
6. Academia

Sumber informasi ilmiah luar polkesyo

• Database garuda
• DOAJ
• Perpustakaan nasional
• Google scholar
• Jogja library for ALL
• IOS
• KNIK Onesearch
• SINTA
• Rama repository
Materi 13

Sosialisasi SKKM, PIMNAKES, Mawapres, ICHS dan IHSCC Oleh : Eko Suryani, S.Pd.,
S.Kep., M.A dan Rizqi Amanullah, SKM, M.H

Penelitian (PKMP)

Karya kreatif, inovatif dalam penelitian Merupakan program penelitian yang


dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang
berkaitan dengan isu terkini. Uraikan latar belakang atau justifikasi ilmiah dan
permasalahan yang akan diteliti. Alasan penelitian tersebut. perlu diungkapkan
melalui pemaparan fenomena nyata yang ditemui peneliti, penelitian yang pernah
dilakukan. sebelumnya terkait fenomena tersebut, serta kesenjangan yang terjadi
antara kondisi saat ini dengan kondisi yang seharusnya menurut kajian peneliti.

Masyarakat (PKMM)

Karya kreatif, inovatif dalam mengabdi kepada masyarakat Merupakan program


penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja,
membangun keterampilan usaha, penataandan perbaikan lingkungan. Uraikan
identitas kelompok sasaran/ masyarakat dan permasalahan yang dihadapi mereka
serta skala prioritas penyelesaian dari masalah tersebut. Mahasiswa dengan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajarinya, dapat memberikan masukan
berkaitan dengan solusi dan masalah yang dihadapi kelompok sasaran/n Output:
Barang dan jasa komersia

Kewirausahaan (PKMK)

Karya kreatinovatif dalam membuka peluang usaha bag matasowa Merupakan


program pengembangan ketampilan mahasiswa dan berwisan dan berorientasi
pada profit . Uraikan adanya peluang usaha untuk membuka panga panar
Ungkapkan pula jenis dan spesifikasi teknis komoditas yang akan menjadi modal
berwirausaha dengan memaparkan perbedaan dan keunggulan produk PKMK
dbanding dengan produkproduk sejenis yang sudah ada Calon konsumen perlu
untuk diungkapkan keberadaan dan sebarannya Output: Barang, jasa desain,
artikel, dan prototipe

Teknik Rekayasa (PKMT)

Karya kreatif, inovatif dalam bidang teknik rekayasa teknologi Uraikan tentang
proses identifikasi permasalahan yang akan dicari solusi atau pengembangannya
termasuk sumber inspirasinya. Jika rancangan teknologi kesehatan harus dibuat
mulai dari awal karena belum ada produk riset sebelumnya yang dapat dijadikan
landasan, juga tidak ada produk yang ditemukan/digunakan di masyarakat, maka
ungkapkan target fungsionalnya disertai justifikasi ilmiah kebermanfaatan bagi
masyarakat
SOSIALISASI SATUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISWA

Oleh: Eko Suryani, S.Pd.S.Kep. M.A.

LATAR BELAKANG

Keberhasilan lulusan perguruan tinggi di dunia. kerja dipengaruhi oleh aspek


teknis (hard skills) juga dipengaruhi aspek non teknis (soft skills). Salah satu cara
untuk meningkatkan kemampuan non teknis dapat dicapai melalui kegiatan
kemahasiswaan. Dengan demikian dipandang perlu memberlakukan program
pengembangan melalui SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa)

Tujuan SKKM

• Mengembangkan kemampuan softskills mahasiswa dalam berfikir kreatif,


kritis. analitis, sintesis, memgkomunikasikan ide/gagasan, belajar,
bekerjasama dalam tim, mengatur waktu, manajemen diri dan berani
mengambil risiko serta kemampuan mengambil keputusan

• Mengembangkan kepribadian sebagai kebutuhan individu menuju insan


cerdas,arif dan kreatif, kompetitif dan berakhlak mulia
• Meningkatkan kompetensi lulusan dalam berkomunikasi lisan dan tulsan,
bekerja mandiri, bekerjasama dalam sebuah tim, berpikir logis, berpikir
analitis, berinisiatif, bersemangat dengan penuh percaya diri
KEGUNAAN DAN SANKSI

• Nilai SKKM dalam satu semester dipergunakan sebagai bahan


pertimbangan /persyaratan dalam suatu kegiatan kemahasiswaan di
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta seperti penerimaan beasiswa, penilaian
mahasiswa berprestasi, dan pengiriman delegasi mahasiswa .Setiap
mahasiswa Poltekkes diwajibkan untuk memenuhi perolehan minimal
SKKM sesuai dengan jenjang pada program studi masing-masing.
• Apabila tidak dapat memenuhi perolehan minimal maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak dapat mengikuti wisuda walaupun telah menyelesaikan
perkuliahan dan telah diyudicium

SOSIALISASI PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI

Oleh: Eko Suryani, S.Pd.S.Kep. M.A

APA ITU PILMAPRES?

Pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) merupakan sebuah kegiatan untuk


memilih. atau mencari dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang
berhasil mencapai prestasi tinggi baik kurikuler, kokurikuler, maupun
ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

ALUR PILMAPRES

1. Seleksi tingkat program studi


2. Seleksi tingkat program jurusan
3. Terbaik tingkat jurusan
4. Seleksi tingkat direktorat
5. Delegasi mapres tingkat nasional

BENEFIT JADI MAPRES

1. Lebih mengenal diri


2. Menambah jejaring social
3. Memiliki peluang besar untuk memperoleh beasiswa
4. Ajang branding diri untuk meningkatkan confident

ICHS dan IHSCC oleh Rizqi Amanullah, SKM, M.H

One of the needs and supports in facing the level of competition in health human
resources in the national and international job market is the ability and mastery
of foreign languages, especially English. To achieve these abilities and mastery,
student competency development is needed to be carried out continuously. One
of the efforts that can be done to improve student competence can be done
through a competition event. This competition is expected to increase the
expected motivation, knowledge, hard skills, and soft skills. The Health Polytechnic
Ministry of Health Yogyakarta or as referred to as Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
which is under the auspices of the Ministry of Health Republic of Indonesia seeks
to realize its long-term vision of "Excellent.

Cultured, and Worldwide". For this reason, this work program will provide facilities
for students around the world to improve their abilities and capacities at the
international level through the International Health Student Competition and
Conference (IHSCC).
Materi 14

LAYANAN KONSELING DI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Visi

Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kesehatan yang Unggul,
Berbudaya dan Mendunia pada Tahun 2038

Misi

1. Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional

2. Mengembangkan Tri Dharma

3. Mengembangkan Tata Kelola yang Baik dan Benar

4. Mengembangkan Kemitraan untuk Pendayagunaan Lulusan,

5. Pengembangan Organisasi dan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik


khususnya mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, baik secara perorangan
maupun kelompok.

Tujuan :

1. Memandirikan mahasiswa dan mengembangkan potensinya secara optimal

2. Memiliki life skill dalam aktivitas sehari-hari

3. Meningkatkan prestasi akademik dengan konsentrasi pada manajemen diri dan


belajar

5. Pemantapan karir
Fungsi :

1. Pemahaman, yaitu membantu mahasiswa agar memiliki pemahaman terhadap


dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma
agama). Individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirny secara
optimal menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif

2. Preventif, yaitu upaya Konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai


masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak
dialami oleh mahasiswa

5. Perbaikan, yaitu pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami


masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social, belajar maupun karir

6. Penyaluran, vaitu berfungsi membantu mahasiswa untuk memilih kegiatan


ekstra diluar kegiatan akademis yang menunjang perkembangan diri, membantu
memantapkan pilihan karir yang akan dipilih sesuai dengan orientasi karir
mahasiswa

7. Adaptasi, yaitu memberikan informasi kepada dosen, pembimbing akademik


dan pelaksana pendidikan yang lain tentang kemampuan, bakat, minat, kebutuhan
mahasiswa dan segala hal yang berkenaan dengan mahasiswa.

8. Penyesuaian, yaitu membantu mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri


secara dinamis dan kontruktif terhadap program pendidikan, peraturan, norma
agama.
Tahap Persiapan Bimbingan:

1. Direktur memberikan SK Tim Konseling Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


kepada dosen dengan kualifikasi sebagai konselor (latarbelakang Pendidikan Ners
Spesilais Keperawatan Jiwa, S1 Bimbingan Konseling, S1/S2/53 Psikologi)

2. Pembimbing akademik melakukan rujukan kasus bimbingan mahasiswa kepada


tim koseling di klinik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Tim konseling
berkoordinasi dgn PKM dan RSJ apabila ada kasus yang memerlukan penanganan
lebih lanjut (Psikologi Klinis/Psikiater)

Tahap Pelaksanaan Bimbingan Akademik :

1. Pembimbing melakukan pertemuan secara periodik guna memantau


perkembangan dan kemajuan belajar mahasiswa (minimal 4x setuap semester dan
didokumentasikan di SIAKAD)

2. Pembimbing mengidentifikasi mahasiswa yang diperkirakan bermasalah baik


akademik/nonakademik.

3. Pembimbing melakukan rujukan apabila tidak dapat menangani atau


menyelesaikan masalah mahasiswa bimbingan ke tim konseling
Program Bimbingan Konseling:

1. Pelayanan bimbingan konseling dilaksanakan secara terjadwal maupun


insidental. Jadwal pertemuan disesuaikan dengan kesepakatan waktu antara tim
konseling dengan mahasiswa di klinik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

2. Tahapan bimbingan konseling terdiri dari mengidentifiki masalah, menggali


kemampuan dalam mengatasi masalah, merumuskan program terapi yang sesuai
(individu, kelompok keluarga)

3. Tim Bimbingan Konseling memberikan pelayanan bimbingan konseling secara


kelompok apabila permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa berkaitan dengan
beberapa pihak sehingga perlu adanya klarifikasi dan pemantapan materi akan
lebih optimal jika disampaikan melalui kelompok kecil Home visit. Kunjungan
rumah (home visit) dilaksanakan jika permasalahan yang dihadapi oleh
mahasiswa belum terselesaikan dan memerlukan keterlibatan orangtua/wali
mahasiswa.

TAHAPAN STRES

1. Normal

2. Ringan (bibir kering, nafas terengah-engah, takut, terasa lemas, gemetar,


kesusahan menelan, keringat berlebihan)

3. Sedang (mudah marah, susah beristirahat, lelah, reaksi berlebihan, mudah


tersinggung, tidak sabar ketika mengalami penundaan)

4. Berat (terjadi beberapa minggu/tahun, muncul gejala keputusasaan, tdk ada


harapan dimasa depan, perasaan negatif, hidup sdh tidak ada manfaatnya, minat
hilang, tertekan, tok ada motivasi, tidak berharga

5.Sangat Berat/Depresi Kronis


INTRUMEN SKRINING GEJALA CEMAS & DEPRESI SRQ 20

1. Apakah Anda sering merasa sakit kepala?


2. Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3. Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4. Apakah Anda mudah merasa takut?
5. Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
6. Apakah tangan Anda gemetar?
7. Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8. Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9. Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10. Apakah Anda lebih sering menangis?
11. Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-h

12. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputus

13, Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?

14. Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?

15. Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?

16. Apakah Anda merasa tidak berharga?

17. Apakah Anda mempunyai pikiran untuk menga khiri hidup Anda?

18. Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?

19. Apakah Anda merasa tidak enak di perut?

20. Apakah Anda mudah lelah?

Interpretasi : Apabila terdapat 5 atau lebih jawaban YA pada no 1-20

berarti terdapat masalah psikologis seperti cemas dan depresi


KLINIK PRATAMA POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA

Awal mula Balai Pengobatan Terpadu Poltekkes Depkes Yogyakarta dengan Surat
Izin No. 503/0677/DKS/2010

KONVERSI

Klinik Pratama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ( Sesuai dengan Permenkes RI No


28 tahun 2011) dengan Surat Izin No. 503/7118/8/DKS/2018

Program Pelayanan Unggulan

• KLINIK PRATAMA POLKESYO


• RAPID TES ANTGEN SAR COV-19 ( sesuai ketentuan )
• SENTRA VAKSINASI SAR COV-19 ( DINKES DIY, BIN DIY
• PROGRAM MCU CIVITAS AKADEMIKA (Sbt UAS /6 bln)
• PENGABMAS /PENGABDIAN MASYARAKAT ( PUSBINDU )
• HOMECARE ( LANSIA ,PERAWATAN LUKA )
• VAKSIN HEPATITIS B (SEMESTER 1)

Anda mungkin juga menyukai