W312100003
Manajemen Stratejik
LINGKUNGAN ORGANISASI
03
Eri Marlapa, SE, MM
FEB Manajemen
LINGKUNGAN EKSTERNAL‖
1,1Analisis Lingkungan Eksternal
1 Faktor Ekonomi ;
Akan banyak berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya
biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan.Kondisi perusahaan,
pengaruh iklim dan lingkungan sosial dapat membantu / memperlambat pencapaian
tujuan perusahaan .
a. Kondisi perekonomian.
Tingkat kejelian mengamati kondisi perekonomian saat ini dan keakurasian dlm
pemperkirakan akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keuntungan dan kesuksesan
perancangan strategi perusahaan. Faktor kondisi perekonomian mencangkup :
2 Faktor sosial
Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai,
sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan di mana
perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural,
ekologis, pendidikan dan kondisi etnis.
Beberapa contoh bagaimana faktor sosial-ekonomi dapat menimbulkan kesesatan dan
ancaman bagi perusahaan seperti ;
a. keberhasilan program keluarga berencana dalam mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pola kebiasaan perilaku
masyarakat. Pemahaan atas norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera dalam banyak
hal telah menggantikan konsepsi tentang banyak anak banyak rejeki
b. keberhasilan laju pertumbuhan penduduk berpengaruh positif terhadap tingkat
pendidikan formal yang mampu di selesaikan oleh masyarakat, pengaruh terbesar dari
meningkatnya angka melek huruf pd masyarakat adalah munculnya sikap dan pandangan
baru masyarakat tentang jangka waktu kerja dan pada akhirnya tentang kualitas hidup yg
di harapkan dari bekerja
4 Faktor teknologi ;
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan
perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi . tapi dapat juga ancaman bagi
kelangsungan produk yang sudah ada. Beberapa produk teknologi dapat di pergunakan
sebagai pendobrak yang mampu menciptakan kesempatan ekaligus ancaman terhadap
kegiatan bisnis antara lain : computer,transitor, perkembangan teknik genetika tanaman
dan pendayagunaan tenaga surya. Oleh karena itu perubahan teknologi sudah tentu
berpengaruh terhadap siklus kehidupan produk . Ketetapan dan penilaian siklus
kehidupan produk pada gilirannya dapat menenentukan timing yang tepat untuk
meluncurkan produk baru atau modifikasi produk yang ada. Dalam kasus ini maka
pengamatan lingkungan atau di kenal environmental scanning sangat di perlukan untuk
tetap mempertahankan produk di pasar. Perubahan teknologi juga akan berpengaruh
pada pilihan metode distribusi dan kemampuan tenaga penjual yang di butuhkan untuk
melayani segmen pasar yang di pilih . Tingkat kecepatan atau keterlambatan dalam
mengantisipasi perubahan teknologi dalam banyak hal adalah merupakan fungsi dari
kreativitas sumberdaya mansia, tingkat reseptif perusahaan dalam industri dan
ketersediaan sumber dana untuk membiayai kegiatan penelitian dan pengembangan
serta operasional.
5 Faktor Pemerintah ;
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen
sangat besar . Campur tangan pemerintah tidak dapat dihindari pada setiap tahap dalam
rangkaian kegiatan produksi.alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan
fiskal dan moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis.
Pemerintah juga mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai
komoditas termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaga kerja dan pengendalian
supply produk. Peran pemerintah sangat dominan dalam penciptaan kesempatan dan
ancaman terhadap kelangsungan bisnis. Beberapa hal yang mungkin dapat dianggap
sebagai kesempatan bisnis yang di timbulkan dari sektor pemerintah :
a. pemerintah merupakan konsumen yang cukup besar bagi banyak produk.
b. pasar pemerintah dapat di gunakan sebagai alat untuk mempengaruhi dinamika di
sektor sosial- ekonomi . Meningkatnya anggaran pembangunan dari pemerintah ini
6 Faktor Demografi ;
Faktor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi
geografis percampuran etnis serta distribusi pendapatan.
C. Lingkungan Industri ;
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki iplikasi yang relatif lebih
spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri
jauh lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan di bandingkan dengan
analisis lingkungan umum, karena kekuatan lingkungan umum dalam mempengaruhi
persaingan sifatnya sangat relatif. Artinya, jika terjadi perubahan dalam lingkungan
umum-faktor ekonomi, sosial, politik dan hukum, tekhnologi dan demografi yang terkena
pengaruh akibat perubahan tersebut bukan hanya sebuah perusahaan melainkan semua
perusahaan yang ada dalam suatu industri. Dengan demikian jika terjadi perubahan pada
tingkatan lingkungan umum kunci keberhasilan terletak pada kemampuan yang berjalan
dari masing-masing perusahaan untuk menanggulangi implikasi dari perubahan tersebut.
Jika salah menganalisis lingkungan persaingan, implikasi selanjutnya adalah salah
menentukan tujuan serta merumuskan strategi bersaing.
1 Akibatnya kerugian dan kebangkrutan bukanlah suatu yang mustahil.
2 Ancaman masuknya pendatang baru
3 Adanya pendatang baru dapat memaksa perusahaan yang sudah ada untuk lebih efektif
dan efisien serta belajar untuk bersaing dalam dimensi baru. Secara sederhana
kemungkinan perusahaan akan memasuki suatu industri adalah fungsi dari dua faktor,
yaitu hambatan memasuki industri dan relasi dari perusahaan yang sudah ada. Apabila
hambatan-hambatan untuk masuk adalah tinggi, dan pendatang baru mendapatkan reaksi
yang tajam dari pemain lama dalam industri, sudah barang tentu pendatang baru tersebut
tidak menimbulkan suatu ancaman masuk yang serius.
Terdapat beberapa hambatan untuk memasuki industri atau entry barriers yaitu ;
a. Skala ekonomi (economies of scale) Yaitu bertambahnya jumlah barang yang
diproduksi dalam suatu periode sehingga mengakibatkan biaya produksi perunit menjadi
2) Variabel-Variabel Ekonomi
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi, juga bisa
menjadi masalah dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal tersebut menjadi
tugas dari para manager untuk memikirkan jalan pemecahannya, tanpa
mengurangi kualitas dari hasil produksi. Biaya-biaya yang dibutuhkan dalam
suatu proses produksi, setiap saat dapat berubah sebagai akibat dari pengaruh
faktor-faktor ekonomi tersebut. Seorang manager harus dapat menganalisa dan
mendiagnosa perubahan-perubahan dari faktor-faktor ekonomi untuk kemudian
dijadikan suatu kekuatan dalam proses kegiatan suatu organisasi atau
perusahaan. Faktor-faktor ekonomi yang bisa berpengaruh terhadap kegiatan
suatu organisasi atau perusahaan adalah kecenderungan inflasi atau deflasi
harga barang-barang dan jasa-jasa, kebijakan-kebijakan moneter, devaluasi atau
revaluasi, dan yang menyangkut tingkat suku bunga, kebijakan-kebijakan fiskal,
keseimbangan neraca pembayaran, serta harga-harga yang ditetapkan oleh para
pesaing dan penyedia. Ekonomi berkaitan dengan perekonomian negara. Mereka
termasuk pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga dan tingkat inflasi, dan
lain - lain.
5) Dimensi Internasional
Komponen internasional dalam lingkungan eksternal juga memberikan
kemungkinan akan kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan, serta
berpotensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada organisasi atau
perusahaan. Dimensi internasional tersebut dapat mempengaruhi suatu
organisasi atau perusahaan melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan
ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi. Manajer
hendaknya mampu menganalisa dan mengantisipasi untuk kemudian meletakkan
dasar yang kuat dalam menghadapi perkembangan dunia internasional.
Selain dari unsur-unsur tersebut, masih ada lagi beberapa unsur eksternal
makro yang ikut mempengaruhi kegiatan suatu organisasi, seperti saluran distribusi
yang digunakan, media, asosiasi-asosiasi bisnis, kelompok pecinta lingkungan, dan
kelompok-kelompok politik tertentu, yang sebagian besar merupakan perwujudan
potensi pengaruh lingkungan eksternal makro dari organisasi.
Analisis PESTEL adalah bagian dari analisa faktor eksternal pasar yang
termasuk dalam analisa ancaman dan peluang, analisa ini bertujuan untuk
mengetahui sebesar apa peluang atau ancaman pasar yang ada pada wilayah tempat
produk tersebut. Perusahaan yang berhasil memantau dan menanggapi perubahan
dalam lingkungan makro mampu membedakan dan menciptakan keunggulan yang
kompetitif dari pada pesaing. Hasil dari analisa PESTEL adalah sebagai acuan dari
analisa kelemahan dan ancaman pada analisa SWOT.
Analisa PESTEL adalah analisa lingkungan makro yang terdiri dari:
1. Faktor Politik
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis
merupakan landasan mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Faktor politik
pada analisa PESTEL melihat bagaimana dan sampai sejauh mana campur
tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Hal tersebut dapat mencakup
kebijakan pemerintah, stabilitas politik atau ketidakstabilan di pasar luar negeri,
kebijakan perdagangan luar negeri, kebijakan pajak, undang-undang
ketenagakerjaan, hukum lingkungan, pembatasan perdagangan dan sebagainya,
sehingga faktor-faktor politik berdampak pada perusahaan/pelaku bisnis dan
2. Faktor ekonomi
Faktor-faktor ekonomi memiliki dampak signifikan pada bagaimana suatu
perusahaan/ pelaku bisnis melakukan bisnis dan juga seberapa menguntungkan
mereka. faktor ekonomi termasuk – pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai
tukar, inflasi, pendapatan konsumen dan bisnis dan sebagainya. Faktor-faktor ini
selanjutnya dapat kita pecah menjadi faktor makro-ekonomi dan mikro-ekonomi.
Kemudian, faktor ekonomi makro berhubungan dengan manajemen permintaan
dalam setiap ekonomi. Sehingga, pemerintah menggunakan kontrol suku bunga,
kebijakan perpajakan dan pengeluaran pemerintah sebagai mekanisme utama
yang mereka gunakan untuk ini.
3. Faktor Sosial
Faktor sosial juga dikenal sebagai faktor sosial-budaya. Faktor-faktor ini
termasuk pertumbuhan populasi, usia, kesadaran kesehatan, karier dan
sebagainya. Faktor-faktor ini sangat menarik karena mereka memiliki efek
langsung pada bagaimana pemasar memahami konsumen dan apa yang
mendorong mereka tertarik akan suatu produk.
4. Faktor teknologi
Teknologi adalah sesuatu yang kerap kali berubah dan hal ini akan sangat
berdampak pada cara seorang pemasar/ pelaku bisnis melakukan penjualan.
5. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan berhubungan dengan meningkatnya kelangkaan bahan
baku dan polusi. Lingkungan dan pemasaran terhubung di mana pemasaran dapat
mempengaruhi lingkungan ketika melayani konsumen dengan produk dan layanan
yang ada. Sehingga akan adanya tekanan dari pemerintah dan orang-orang untuk
mengurangi limbah yang dihasilkan.
Daftar Pustaka
Edward Sallis, Total Quality Management In Education, (Jogjakarta: IRCiSoD, 2011), Cet.
X, 2.
Iwan Purwanto, Manajemen Strategi, (Bandung: CV Yrama Widya, 2015),
Riyanto, Slamet. 2018. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Keunggulan
Bersaing dan Kinerja Usaha Kecil dan Menengah
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2015), Cet. 2,