Anda di halaman 1dari 17

Modul ke:

MANAJEMEN SUMBER

11
DAYA MANUSIA

Fakultas Pemeliharaan Karyawan


EKONOMI DAN
BISNIS
Program Studi
Manajemen
Mochamad Soelton, S.Psi., MM., CHRMP,
Psikolog
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Tujuan Pemeliharaan Karyawan
• Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
• Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi
karyawan.
• Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over
karyawan.
• Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan
karyawan.
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya.
• Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
• Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang
harmonis.
• Mengefektifkan pengadaan karyawan.
<
← MENU AKHIRI >

Asas – Asas Pemeliharaan Karyawan

• Asas Manfaat dan Efisiensi


• Asas Kebutuhan dan Kepuasan
• Asas Keadilan dan Kelayakan
• Asas Peraturan Legal
• Asas Kemampuan Perusahaan

<
← MENU AKHIRI >

Metode Pemeliharaan Karyawan
1. Komunikasi
2. Insentif
3. Kesejahteraan Karyawan
4. Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja

<
← MENU AKHIRI >

Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau
informasi dari seseorang ke orang lain.

Fungsi: instructive, informative,


influencing, dan evaluative.

<
← MENU AKHIRI >

Insentif
• Malayu S.P. Hasibuan, Insentif adalah: daya perangsang
yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan
prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan
produktivitas kerjanya. Pemberian insentif yang adil dan terbuka
akan menciptakan pemeliharaan yang baik dan selaras.

• Jenis Insentif:
 Insentif Positif
 Insentif Negatif
• Jenis Insentif:
 Non material insentif
 Sosial insentif
 Material insentif

<
← MENU AKHIRI >

Kesejahteran Karyawan

Malayu S.P. Hasibuan kesejahteraan adalah


balas jasa lengkap (materi dan non materi)
yang diberikan oleh pihak perusahaan
berdasarkan kebijaksanaan.

Andre. F. Sikulu menyatakan bahwa :


Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa
yang diterima oleh pekerja dalam bentuk
selain upah atau gaji langsung
<
← MENU AKHIRI >

Kesejahteraan Karyawan
• Tujuan Pemberian Kesejahteraan:
 Meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
 Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta
keluarganya.
 Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
 Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.
 Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
 Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai kerjaan.
 Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
 Mengefektifkan pengadaan karyawan.
 Membantu membantu melaksanakan program pemerintah dalam
meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
 Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.
 Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya.

<
← MENU AKHIRI >

Kesejahteraan Karyawan
Jenis-jenis kesejahteraan yang diberikan adalah:
finansial dan non-finansial yang bersifat ekonomis,
serta pemberian fasilitas dan pelayanan.

<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Mangkunegara (2002), Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah: suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Suma’mur (2002), keselamatan kerja merupakan rangkaian
usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram
bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.
Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi
keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan
dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan,
kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.

<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan utama kesehatan kerja adalah: agar
karyawan disebuah institusi mendapat kesehatan
yang seoptimal mungkin sehingga mencapai
produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.
Tujuan keselamatan kerja adalah: agar para
karyawan di sebuah institusi bebas dari segala
kecelakaan akibat kerja atau gangguan-gangguan
yang lain sehingga menurunkan dan bahwa
mengakibatkan hilangnya produktivitas kerja.

<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Faktor yang mendorong suatu
perusahaan perlu melakukan
pemeliharaan keamanan dan
keselamatan kerja, antara lain adalah:

– Kemanusiaan
– Peraturan Pemerintah
– Ekonomi
<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut
Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, sebagai berikut :

– Mencegah dan mengurangi kecelakaan


– Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
– Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
– Memberi kesempatan atau jalam menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian yang berbahaya
– Memberi pertolongan pada kecelakaan
– Memberi alat perlindungan diri pada karyawan
– Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan
– Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
– Menyelenggarakan suhu udara yang baik dan cukup
– Memelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban
– Memperoleh keserasian antara proses kerja <
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Pemeliharaan Kesehatan Kerja SDM


– Penyediaan poliklinik khusus milik
perusahaan
– Penyediaan dokter perusahaan
– Pemberian asuransi kesehatan atau
penggantian biaya pemeliharaan
kesehatan.

<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Untuk mewujudkan derajad kesehatan dan terhindarnya kecelakaan
kerja bagi karyawan maka diperlukan kondisi kerja yang kondusif
atau disebut sebagai ditermina / faktor-faktor kesehatan dan
keselamatan kerja yang antara lain mencakup:
 Beban kerja
Apabila seseorang dituntut dan dipaksakan untuk melakukan pekerjaan
dapat terganggunya kesehatan atau terjadinya kecelakaan kerja bagi yang
bersangkutan.
 Beban tambahan
Beban tambahan bagi setiap tenaga kerja adalah lingkungan kerja yang tidak
kondusif.
 Kemampuan Kerja
 Faktor yang mempengaruhi kemampuan kerja seseorang antara lain:
pendidikan, kesehatan, status gizi, genetik, motivasi, latar belakang sosial,
dan lingkungan.
 Orang tidak mampu menjalankan tugasnya bisa saja bukan karena tidak
terampil tetapi karena mungkin tidak merasa fit atau karena kurang asupan
makanan bergizi atau tidak punya motivasi untuk kerja.
<
← MENU AKHIRI >

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Skema pelayanan kesehatan dan keselamatan


kerja - K3
 Skema Pelayanan Preventif dan Promotif
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja
Pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi
karyawan
Tersedianya kantin di lingkungan tempat kerja
Terpeliharanya lingkungan kerja yang sehat
 Skema pelayanan kuratif dan rehabilitasi
Klinik
Psikiater / Psikolog
<
← MENU AKHIRI >

Terima Kasih
Mochamad Soelton, S.Psi., MM., CHRMP, Psikolog

Anda mungkin juga menyukai