Anda di halaman 1dari 5

NAMA : EMIL AFIF NUGROHO

NIM : 171312536

PRODI : ILMU ADM NEGARA

UJIAN MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS

HARI/TANGGAL : SENIN, 4-11-2019

ANALISI LINGKUNGAN MAKRO

Analisis Lingkungan Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dimaksudkan untuk mencoba mengidentifikasi peluang


(opportunities) bisnis yang perlu dengan segera mendapat perhatian eksekutif, dan saat yang
sama diarahkan untuk mengetahui ancaman (threat) bisnis yang perlu mendapatkan
antisipasi. Untuk keperluan yang dimaksud, pertama analisi lingkungan bisnis berusaha untuk
mengidentifikasinsejumlah variabel pokok yang berada diluar kendali perusahaan yang
diperkirakan memiliki pengaruh yang nyata. Dengan demikian, analisis lingkungan bisnis
hanya berusaha mengumpulkan dan menganalisa sejumlah variabel secara terbatas.

Analisis lingkungan bisnis terdiri dari dua komponen pokok, yakni analisis
lingkungan makro dan lingkungan industri. Jenis lingkungan makro terdiri dari lingkungan
ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan kependudukan. Pada lingkungan
makro ini memiliki pengaruh yang langsung terhadap prospek perusahaan, akan tetapi disaat
yang sama juga memiliki pengaruh tidak langsung melalui lingkungan industri. Hubungan
yang disebut kedua baru terjadi bila masing-masing komponen lingkungan makro
berpengaruh terlebih dahulu pada lingkungan industri sebelum pada gilirannyaberpengaruh
pada perusahaan. Lingkungan makro diperlakukan sebagai variabel bebas(independent
variable), sedangkan prospek perusahaan diperlakukan sebagai variabel terikat (dependent
variable). Lingkungan industri diletakkan antara keduanya, dan oleh karena itu, secara
metedologis disebut sebagai variabel antara (intervening variable). Akan tetapi secara
sendiri,tanpa terlebih dahulu dipengaruhi oleh lingkungan makro, lingkungan industri juga
dapat berdiri sebagai variabel bebas yang langsung mempengaruhi pencapaian tujuan
perusahaan.

Karakteristik Lingkungan Bisnis

Sejak dasawarsa tujuh puluhan, manajemen telah memahami betapa pentingnya


pengaruh lingkungan makro terhadap kegagalan atau keberhasilan pencapaian tujuan
perusahaan. Akan tetapi disisi lain, manajemen juga mengetahui bahwa melakukan analisis
lingkungan makro sama sekali bukan pekerjaan yang mudah. Mengapa ?
Pertama, lingkungan makro tidak memiliki batas. Sekalipun secara umum terdiri dari
lingkungan ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial, dan kependudukan. Akan tetapi dari
masing-masing lingkungan tersebut memiliki intensitas pengaruh yang berbeda-beda
terhadap berbagai aspek manajemen fungsional.

Kedua, lingkungan makro juga hanya memberikan sinyal yang lemah kepada
manajemen. Amat jarang ditemukan sinyal perubahan yang amat transparan. Kecenderungan
perubahan biasanya baru dapat dilihat dalam jangka panjang. Oleh karena itu, manajemen
dituntut memiliki intuisi bisnis yang terlatih, dan terus menerus diasah.

Pendekatan dan Metode Analisa

Dengan tidak memperdulikan pendekatan yang hendak digunakan, standar prosedur


analisis lingkungan makro terdiri dari empat tahapan.

1. Manajemen berusaha mengidentifikasi dan menyeleksi sejumlah variabel dari


lingkungan makro yang relevan dan secara signifikan dianggap berpengaruh pada
prospek perusahaan.
2. Manajemen berusaha mengetahui karakter masing-masing indikator yang telah
terseleksi. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maanajemen berusaha
mengetahui karakter masing-masing indikator.
3. Manajemen berusaha mengetahui implikasi manajerial, langsung maupun tidak
langsung, yang dapat dan mungkin ditimbulkan oleh masing-masing indikator dan
atau kombinasi antar indikator.
4. Manajemen berusaha merumuskan berbagai antisipasi strategi. Berbagai
kemungkinan tanggapan disiapkan, sejak dari membiarkannya tanpa perlu aksi
sedikitpun sampai dengan mengambil sikap beroposisi dengan lingkungan bisnis.

Antisipasi Strategi

Manajemen tidak memiliki kendali terhadap lingkungan makro. Oleh karena itu,
manajemen biasanya hanya mampu memberikan sikap reaktif. Menunggu dan kemudian
memberikan tanggapan. Berikut antisipasi strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

1. Manajemen memilih startegi oposisi. Efektifitas strategi ini amat terbatas, karena
lingkungan makro berada diluar kendali manajemen. Sekalipun demiian, dalam
situasi tertentu, manajemen dapat mencoba menunda dan atau mengurangi
intensitas pengaruh lingkungan. Negoisasi, lobi, dan iklan salah satu contohnya.
2. Manajemen memilih strategi adaptasi. Strategi ini memiliki efektifitas yang cukup
tinggi. Manajemen memiliki pilihan untuk memiliki pilihan untuk menentukan
seberapa jauh adaptasi hendak dilakukan. Ketika menghadapi perubahan hukum
tentang spesifikasi produk, pencantuman label dapat menggunakan strategi ini.
3. Manajemen dapat memilih strategi ofensif. Strategi ini amat sulit dikerjakan dan
memiliki resiko yang sangat tinggi. Strategi ini mencoba memanfaatkan
perubahan lingkungan bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan.
4. Manajemen memilih strategi menarik diri. Karena besarnya efek negatif dan
tekanan yang akan datang dari lingkungan bisnis, manajemen dapat memutuskan
untuk menarik diri dari pasar, dan kemudian memindahkan sumber daya dan dana
yang ada pada bidang lain yang tidak sedang berada dalam tekanan.
5. Manajemen memilih strategi kontinjensi. Strategi ini dapat berupa usaha mencoba
mengurangi efek negatif dari perubahan lingkungan bisnis. Startegi ini juga dapat
digunakan untuk mencoba menemukan berbagai alternatif baru, pemecahan
masalah yang diperkirakan akan muncul dikemudian hari.
6. Manajemen memilih strategi pasif. Dalam strategi ini perusahaan berusaha tidak
memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan bisnis. Biasanya strategi
ini dipilih karena manajemen melihat bahwa tekanan dan perubahan lingkungan
bisnis hanya bersifat sementara.

Analisa Lingkungan Ekonomi

Secara umum lingkungan ekonomi di negara maju dengan negara yang sedang
berkembang memiliki karakteristik yang berbeda. Seperti dalam :

a. Sumber Daya Alam


b. Sumber Daya manusia
c. Modal Domestik
d. Cadangan devisa
e. Prasarana Dasar

Analisa Lingkungan Teknologi

Kini teknologi menjadi salah satu sumber utama perubahan dunia. Dengan teknologi,
perusahaan banyak menemukan dan memperkenalkan produk baru di pasar. Apalagi, jarak
antara masa inkubasi teknologi dan komersialisasinya semakin pendek. Oleh karena itu, pada
gilirannya teknologi dapat dengan mudah mempengaruhi struktur pasar dan kinerja
perusahaan.

Banyak ditemukan berbagai penemuan baru pada berbagai bidang yang dalam waktu
yang tidak terlalu lama lagi akan terlihat secara transparan efek ekonominya. Teknologi juga
memiliki implikasi manajerial yang signifikan pada berbagai manajemen fungsional,
khususnya manajemen pemasaran, sumber daya manusia, dan operasi.

Analisis Lingkungan Politik


Lingkungan politik memiliki pengaruh yang riil terhadap keberhasilan dan kegagalan
perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkannya. Secara agak detail,
manajemen perlu memperhatikan aspek-aspek :

a. Ideologi Negara

b. Stabilitas Politik

c. Lembaga Politik

d. Hubungan Internasional

e. Peran Pemerintah

Analisis Lingkungan Hukum

Lemahnya pranata hukum menimbulkan ketidakjelasan dan ketidakpastian usaha.


Akan tetapi disaat yang sama, lemahnya pranata hukum juga membuka peluang bagi
usahawan untuk menerapkan semua jenis strategi bisnis tanpa perlu mengindahkan etika
bisnis. Disamping itu, kurang mandirinya fungsi hukum menyebabkan banyak usahawan
terkesan selalu berusaha untuk mencari celah untuk memperoleh keuntungan bisnis.

Analisis Lingkungan Sosial Budaya

Telah tumbuh kesadaran baru bahwa untuk menjadi manajer yang berhasil diperlukan
syarat kemampuan untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan budaya lokal tempat
operasi perusahaan. Mulai disadari ada gaya kepemimpinan yang khas untuk satu negara-
bangsa atau wilayah regional tertentu. Internasionalisasi tenaga kerja dan modal serta
mewujudkannya perkampungan dunia (global village) ternyata tidak dapat sepenuhnya
menghilangkan sama sekali peran dan pengaruh budaya lokal dalam mempengaruhi manajer
dibanyak negara. Dimensi budaya terdiri dari :

a. Struktur dan Dinamika Sosial

b. Persepsi tentang Manusia

c. Ruang dan Waktu

d. Agama

e. Peran Gender

f. Bahasa

Analisis Lingkungan Kependudukan


Karakteristik kependudukan suatu negara berkembang bertolak belakang dengan
negara maju. Akibatnya, menimbulkan peta lingkungan bisnis yang khas. Untuk keperluan
tersebut, terdapat beberapa karakteristik pokok kependudukan negara yang berkembang :

a. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

b. Struktur Usia

c. Urbanisasi

d. Migrasi

e. Status Kesehatan

Sumber Data

Pada umumnya data yang diperlukan dalam analisis lingkungan bisnis, khususnya
analisis lingkungan makro adalah data sekunder. Perusahaan dapat memanfaatkan dokumen
negara, disamping itu perusahaan juga dapat memanfaatkan berbagai hasil kajian yang
dikerjakan oleh biro statistik.

Anda mungkin juga menyukai