Anda di halaman 1dari 3

Ika Rahmawati Fajri / 2011510003

Manajemen Resiko C

Perspektif Resiko, Resiko dan Ketidakpastian


Hal-hal yang berkaitan dalam suatu proyek,
diantaranya:

1. Project Management 5. Cost


Integration 6. Time
2. 7. Quality
Information/Communications 8. Scope
3. Human Resource
4. Contract/Procurement
Dalam manajemen resiko terdapat 4 (empat) pendekatan
untuk menghadapi resiko yang telah diidentifikasi,
yaitu:
1. Pendekatan umbrella, semua biaya yang dibutuhkan
dalam proyek dicantumkan / diincludekan dalam
penanganan resiko dalam bentuk uang. Jadi, pada akhirnya
biaya untuk proyek terlihat banyak
2. Pendekatan ostrich, menghadapi resiko dengan menutup
semua kemungkinan resiko dengan asumsi proyek akan
berjalan sesuai rencana
3. Pendekatan intuitive, menghadapi resiko dengan
mengandalkan pengalaman dalam sebuah proyek
4. Pendekatan brute force, menghadapi resiko dengan
memaksakan sesuatu yang tidak dapat dikontrol
Suatu proyek pasti memiliki general contractor, dimana pihak
tersebut yang melakukan pekerjaan dalam proyek secara
umum. Namun, dalam proyek tidak hanya membutuhkan
general contractor saja, terdapat pihak-pihak lain yang
terlibat dan saling terhubung dalam suatu proyek.
Funding Body or Tenan
Bodies t
Client/Own Manufacture
er s and
Architectur
suppliers
e
GENERAL
Specialist
CONTRACTOR
contracto
rs

Local authority- Nominated Sub-


planner sub- contractors
building contractors
inspector and suppliers Utility
comparies
Bagan diatas merupakan pihak-pihak yang terkait dalam sebuah
proyek. Proyek tidak akan bisa berjalan apabila tidak ada pihak-
pihak tersebut. Client/Owner merupakan salah satu pihak yang
memiliki peran penting dalam proyek. Karena, jika tidak ada
client maka tidak akan ada proyek. Client itu sendiri terdiri dari
dua yaitu tenant (penyewa) dan funding body or bodies (pemilik
modal). Dari client akan muncul general contractor yang memiliki
stakeholder atau pihak lain yang mendukung berlangsungnya
proyek tersebut.
Client dalam proyek ini terdiri dari dua macam public sector dan
private sector (owner, investment, dan property dealing).
Perbedaan antara public sector dan private sector dapat dilihat
pada peruntungannya. Untuk public sector yang menggunakan
hasil dari proyek ini nantinya adalah masyarakat secara umum,
namun untuk private sector digunakan secara pribadi.
Dalam suatu proyek pasti memiliki resiko dan ketidakpastian.
Perbedaan dari keduanya yaitu, resiko merupakan suatu hal
yang dapat diidentifikasi sedangkan ketidakpastian
merupakan suatu hal yang tidak dapat diidentifikasi.
Ketidakpastian merupakan sesuatu yang benar-benar tidak
dapat diprediksi secara akurat, sehingga banyak variable
yang tidak diprediksi secara tepat. Terdapat perbedaan
lainnya yaitu:
Resiko Ketidakpastian
Risk is measurable Uncertainty is
uncertainty unmeasurable risk
Repeatable events Non-repeatable events
Unknown event drawn from Anunknown event from
a know set of possible unknown set of possible
outcomes outcomes
Resiko berfokus pada dampak yang terjadi dan upaya untuk
mengurangi kehilanganya. Resiko dominan bersifat negative
(kerugian). Sedangkan ketidakpastian bisa baik ataupun buruk
3 (tiga) elemen dalam resiko:
1. Resiko itu sendiri
2. Kemungkinan terjadinya resiko
3. Dampak dari resiko
Sumber resiko pada proyek:
1. Unik, bisa terjadi pada proyek baru
2. Different stakeholder, dari perbedaan pendapat antar
stakeholder atau menggunakan stakeholder yang lain saat
menjalankan proyek satu dengan yang lainnya
3. People, pekerjaan dari pekerja dalam proyek itu sendiri
4. Assumption, asumsi pada awal proyek berbeda atau tidak
sesuai dengan implementasinya
5. Constraint and objectives, pada saat implementasi tidak
sesuai dengan tujuan di awal dan batasan yang dibuat
terlalu sempit
6. Change, terdapat perubahan pada saat pengerjaan proyek
7. Environment, lingkungan lain yang tidak diduga0duga
yang berdampak pada proyek
Tipe-tipe resiko pada proyek:
1. Engineering design, investigasi awal
2. Procurement, keterlambatan loading material
3. Construction, kesalahan perencanaan
4. Project Management, project procedure
Faktor penyebab ketidakpastian:
1. Ketidaklengkapan informasi
2. Tidak ada kejelasan proses perencanaan awal
3. Tidak bisa mengidentifikasi alternative untuk
mengendalikan resiko (solusi)

Anda mungkin juga menyukai