Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT

KULINER STASIUN STREET FOOD BUKITTINGGI

NAFA KOES MUTIARA1, DEDDY KURNIAWAN2, ZUHELDI3


1) Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Email: nafaleader21@gmail.com
2) Staff Pengajar Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Email: deddydk22@gmail.com
3) Staff Pengajar Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Email: zhd.704@gmail.com

Abstract: There are various kinds of development projects in construction projects in Bukittinggi,
one of which is the construction of a culinary center, The project location is in the city center
area, and around the project there are many people selling it is important to identify undesirable
risks so that they do not hinder or cause failure in the implementation of the project. Data analysis
using the Severity Index method has the aim of determining the probability (P) and impact (I)
categories. SI calculated based on the answers of all respondents. Next, they are categorized
based on the magnitude of the probability and impact calculation results into the Probability
Impact Matrix, which describes the level of risk that has been identified. Evaluation of the
probability and impact of each risk is carried out using a probability and impact matrix which
determines the combination of probability and impact that leads to the lowest, medium risk level. ,
or high. The results of the analysis showed that 1 risk was in the low category, 2 risks were in the
high category, namely errors in the initial survey and errors in cost estimates. 15 risks are in the
medium category, which is the dominant risk level. For risk response to high risk levels, it is
necessary to consider minimizing errors by transferring them because if an error occurs it will
have a huge impact on project .

Keywords: risk;severity index; probability.


Abstrak: Berbagai macam proyek pembangunan dalam proyek konstruksi di Bukittinggi salah
satunya pembangunan pusat kuliner. Lokasi proyek yang berada di daerah pusat kota , serta di
sekitar proyek banyak yang berjualan maka pentingnya untuk mengidentifikasi risiko-risiko agar
tidak menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Analisa data menggunakan
metode Severity Index untuk menentukan kategori probabilitas (P) dan dampak (I). SI dihitung
dengan berdasar kepada jawaban seluruh responden. Selanjutnya dikategorikan berdasarkan
besarnya hasil perhitungan probabilitas dan dampak kedalam Probability Impact Matrix
menggambarkan tingkat risiko yang telah di identifikasi .Evaluasi mengenai probabilitas dan
dampak dari setiap risiko dilakukan dengan matriks probabilitas dan dampak yang menentukan
kombinasi probabilitas dan dampak .Hasil analisis mendapatkan 1 risiko yang termasuk kategori
rendah (low) yaitu lokasi site ditengah perkotaan/sulit diakses, 2 risiko berada pada kategori tinggi
(high) yaitu kesalahan pada survey awal dan kesalahan estimasi biaya. 15 risiko berada pada
kategori sedang (medium) yang menjadi tingkat risiko dominan. Untuk respon risiko terhadap
tingkat risiko high perlu adanya pertimbangan untuk meminimalisir kesalahan dengan cara
mentransfer ke sub kontraktor karena jika kesalahan itu terjadi maka akan sangat besar berdampak
pada pelaksanaan proyek.
Kata kunci: risiko; severity index; probabilitas.

A. Pendahuluan
Berbagai macam proyek pembangunan murni merupakan risiko yang dapat
dalam proyek konstruksi di bukittinggi salah mengakibatkan kerugian, tetapi tidak ada
satunya pembangunan pusat kuliner yaitu kemungkinan menguntungkan. Sedangkan
proyek konstruksi yang kompleks dan risiko spekulatif adalah risiko yang dapat
melibatkan berbagai elemen seperti desain mengakibatkan dua kemungkinan,
arsitektural , infrastruktur ,teknologi dan merugikan atau menguntungkan. Selain itu
logistik. Proyek seperti ini seringkali risiko dapat dikategorikan sebagai risiko
melibatkan jumlah investasi yang besar dan sistematik dan risiko spesifik. Risiko
memiliki dampak sosial dan ekonomi yang sistematik disebut risiko yang tidak dapat
signifikan pada masyarakat setempat. Pada dihilangkan atau dikurangi dengan cara
setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi tentu penggabungan berbagai risiko. Sedangkan
tidak luput dari kemungkinan terjadinya risiko spesifik atau risiko yang dapat
risiko, misalnya penggunaan bahan kimia dihilangkan melalui proses penggabungan.
(Cat, Semen, Asbes, cuka air aki, dan lain- Risiko-risiko yang terdapat pada proyek
lain) dan penggunaan peralatan dengan sinar konstruksi sangat banyak, namun tidak
X (Laser atau pengelasan) selama proyek semua risiko-risiko tersebut perlu diprediksi
konstruksi yang dapat menimbulkan dampak dan diperhatikan karena hal itu akan
negatif. Lokasi proyek yang berada di memakan waktu yang lama dalam memulai
daerah pusat kota ,pusat perbelanjaan,pusat pekerjaan. Setiap proyek memiliki kekhasan
akses transportasi angkut barang dan orang masing-masing risiko tergantung situasi dan
dalam kota serta di sekitar proyek banyak kondisi di lapangan Oleh karena itu pihak-
yang berjualan terkadang menimbulkan pihak di dalam proyek konstruksi perlu
kemacetan pada akses keluar masuk untuk memberi prioritas pada risiko-risiko
transportasi proyek untuk mencegah risiko- yang penting yang akan memberikan
risiko seperti kemacetan, kesalahan dalam pengaruh terhadap keuntungan proyek.
penggunaan alat proyek dan risiko-risiko
lainnya maka pentingnya untuk Risiko-risiko dalam proyek konstruksi
mengidentifikasi risiko-risiko yang tidak adalah:
diinginkan agar tidak menghambat ataupun
1. Penyelesaian yang gagal sesuai
menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan
desain yang telah
proyek tersebut. Proyek konstruksi adalah
ditentukan/penetapan
suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan
waktu konstruksi
dengan upaya pembangunan suatu
2. Kegagalan untuk memperoleh
bangunan, mencakup pekerjaan pokok
gambar perencanaan, detail
dalam bidang teknik sipil dan arsitektur,
perencanaan/izin
meskipun tidak jarang juga melibatkan
3. dengan waktu yang tersedia.
disiplin lain seperti teknik industri, mesin,
4. Kondisi tanah yang tak terduga
elektro, maupun geoteknik.
5. Cuaca yang sangat buruk.
Risiko dapat didefinisikan sebagai 6. Pemogokan tenaga kerja.
kemungkinan terjadinya peristiwa atau 7. Kenaikan harga yang tidak terduga
kejadian yang dapat mengakibatkan untuk tenaga kerja dan bahan.
kerugian, gangguan, atau ketidakpastian 8. Kecelakaan yang terjadi di lokasi
dalam mencapai tujuan yang diinginkan. yang menyebabkan luka.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan 9. Kerusakan yang terjadi pada struktur
risiko adalah suatu peristiwa jika terjadi akibat cara kerja yang jelek.
akan mengalami dampak negatif pada 10. Kejadian tidak terduga (banjir,
proyek misal proyek tidak selesai tepat gempa bumi, dan lain–lain)
waktu dan menambah biaya owner 11. Klaim dari kontraktor akibat
proyek .Risiko dapat dikategorikan menjadi kehilangan dan biaya akibat
risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko keterlambatan
produksi karena detail desain oleh tersebut. Menurut Hanafi (2006), untuk
tim desain. memilih respon risiko yang akan digunakan
12. Kegagalan dalam penyelesaian untuk menangani risiko-risiko yang telah
proyek dengan budget yang telah terjadi, dapat digunakan Risk Map. Berikut
ditetapkan. adalah gambar dari Risk Map yang dapat
digunakan
Respon risiko adalah tindakan
penanganan yang dilakukan terhadap risiko
yang mungkin terjadi. Risiko-risiko penting
yang sudah diketahui perlu ditindak lanjuti
dengan respon yang dilakukan oleh
kontraktor dalam menangani risiko tersebut.
Metode yang dipakai dalam menangani
risiko:
Gambar 1 Respon risiko frekuensi dan
1. Menahan risiko (Risk retention) dampak
Merupakan bentuk penanganan risiko
yang mana akan ditahan atau diambil Dengan representasi kategori penilaian
sendiri oleh suatu pihak. Biasanya cara risiko yang dihasilkan dari penilaian matriks
ini dilakukan apabila risiko yang dihadapi risiko yaitu:
tidak mendatangkan kerugian yang terlalu
besar atau kemungkinan terjadinya 1. Rendah artinya risiko tersebut perlu
kerugian itu kecil, atau biaya yang adanya aturan prosedur/ rambu
dikeluarkan untuk menanggulangi risiko 2. Sedang artinya risiko tersebut perlu
tersebut tidak terlalu besar dibandingkan tindakan langsung
dengan manfaat yang akan diperoleh. 3. Tinggi artinya perlu perencanaan
2. Mengurangi risiko (Risk reduction) Yaitu pengendalian
tindakan untuk mengurangi risiko yang 4. Ekstrim artinya perlu perhatian
kemungkinan akan terjadi dengan cara: manajemen atas
a. Pendidikan dan pelatihan bagi para
tenaga kerja dalam menghadapi risiko
b. Perlindungan terhadap kemungkinan B. Metodologi Penelitian
kehilangan
c. Perlindungan terhadap orang dan Dalam penelitian ini metode yang
properti dipakai yaitu kualitatif dengan
3. Mengalihkan risiko (Risk transfer) mengumpulkan data dari survei lapangan
Pengalihan ini dilakukan untuk dengan menggunakan kuesioner .
memindahkan risiko kepada pihak lain.
Bentuk pengalihan risiko yang dimaksud 1.Lokasi penelitian
adalah asuransi dengan membayar premi. Penelitian ini penulis lakukan di proyek
4. Menghindari risiko (Risk avoidance) pembangunan pusat kuliner stasiun Street
Menghindari risiko sama dengan menolak Food Bukittinggi Sumatera Barat. Berikut
untuk menerima risiko yang berarti ini adalah peta lokasi penelitian yang
menolak untuk menerima proyek beralamat di JL.Moh. Syafei No.7 Tarok
tersebut. Dipo Guguk Panjang Kota Bukittinggi ( ex
stasiun).
Setelah mengetahui tingkatan probability
dan impact dari suatu risiko, dapat diplotkan
pada matriks frekuensi dan dampak untuk
mengetahui strategi mengahadapi risiko
memperoleh r hitung lebih kecil dari r tabel
(0,413) ,sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel risiko dengan kode
R5,R11,R12,R24, dan R28 adalah tidak
valid . Variabel risiko yang dikatakan tidak
valid merupakan risiko yang tidak
berpotensi adanya korelasi antar variabel.
Maka variabel risiko tersebut tidak
Gambar 2 Lokasi Penelitian dimasukkan kedalam uji reliabilitas dan
perhitungan selanjutnya yang digunakan
2. Tahapan Penelitian hanya variabel risiko dengan kategori valid
Dalam tahapan penelitian ini Langkah yaitu sebanyak 25 variabel. Sedangkan
pertama pengumpulan data setelah data baik untuk uji reliabilitas untuk mengetahui
data sekunder maupun primer terkumpul reliabel tidaknya suatu alat ukur digunakan
dilakukanlah penentuan variabel risiko . pendekatan secara statistika, yaitu melalui
variabel risiko disesuaikan dengan keadaan koefisien reliabilitas dengan ketentuan nilai
di lapangan adapun pada penelitian ini koefisien lebih besar dari 0,7 maka
variabel risiko terbagi dalam 6 kategori pernyataan tersebut dinyatakan reliabel. Uji
risiko dengan jumlah variabel 30 . dilakukan pada pernyataan yang valid saja
menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
3. Diagram alir penelitian

Tabel 1 uji reliabilitas


Dari hasil pengolahan data tersebut
diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar >0,7 dengan 2 kategori variabel
risiko tidak dapat digunakan yaitu
lingkungan dan desain teknologi untuk
kategori variabel tersebut dihilangkan dan
tidak digunakan untuk proses penelitian
selanjutnya, maka dapat dikatakan bahwa
variabel risiko yang valid adalah reliabel
artinya tiap variabel risiko kuesioner
tersebut memiliki jawaban responden yang
Gambar 3 diagram alir penelitian
konsisten, sehingga dapat digunakan pada
penelitian selanjutnya.
C. Hasil dan Pembahasan 1.Hasil perhitungan probability dan
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dampak risiko menggunakan metode
dilihat bahwa ada beberapa variabel yang severity index
Adapun hasil perhitungan untuk probabilitas Tingkat risiko medium disajikan dalam tabel
risiko didapat hasil dari 18 variabel yang berikut ini :
bisa digunakan yang termasuk kategori N Variabel P I P* Tingkat
cukup/sedang kejadiannya berjumlah 11 o Risiko I Risiko
variabel, yang artinya risiko tersebut terjadi Ketersediaan Mediu
namun hanya pada kondisi tertentu 1 3 3 9
material m
sedangkan untuk kategori rendah berjumlah
Pengiriman
2 variabel artinya risiko tersebut kadang- material oleh
kadang terjadi dengan intesitas 20-40 % dan Mediu
2 supplier 3 3 9
m
untuk kategori tinggi berjumlah 5 variabel mengalami
artinya risiko sering terjadi dengan intesitas keterlambatan
> 60 %. Harga
material Mediu
Untuk hasil perhitungan dampak 3 4 3 12
mengalami m
dapat diketahui dari 18 variabel risiko yang kenaikan
termasuk kategori sedang/cukup berjumlah
Pengiriman
14 variabel yang artinya risiko tersebut volume
cukup berdampak pada proyek sedangkan Mediu
4 material dan 3 3 9
m
untuk kategori rendah berjumlah 1 variabel tipe tidak
dengan intesitas 20-40 % artinya risiko tepat
tersebut kurang berdampak pada proyek Rusaknya
untuk kategori sering/tinggi berjumlah 3 perlengkapan Mediu
5 3 2 6
variabel artinya risiko tersebut berdampak dan peralatan m
pada proyek dengan intesitas > 60 %. mesin proyek
Kurangnya
2. Tingkat risiko dengan metode Mediu
6 ketersediaan 3 2 6
probability impact matrix m
alat
Berdasarkan hasil perhitungan Kekurangan Mediu
probabilitas dan dampak risiko 7 3 3 9
tenaga kerja m
menggunakan metode SI untuk menentukan
Tingkat risiko digunakan metode probability Pekerja yang
impact matrix dengan mengubah kategori tidak
Mediu
risiko kedalam skala likert (1-5) , dengan 8 menggunakan 3 3 9
m
ketentuan skala 1 untuk kategori SR/SJ,skala APD saat
2 untuk kategori J/R , skala 3 untuk kategori bekerja
S/C , skala 4 untuk kategori S/T , skala 5 Produktivitas
untuk kategori SS/ST setelah di ubah ke Mediu
9 tenaga kerja 3 3 9
dalam skala likert kemudian di hitung m
yang rendah
dengan menggunakan perkalian antara
probability dan impact untuk menentukan Timbulnya
Tingkat risiko menggunakan matrix kemacetan di Mediu
10 3 3 9
tersebut. sekitar lokasi m
proyek
Adapun Tingkat risiko rendah yaitu “ lokasi
site ditengah perkotaan/ sulit diakses dengan 11 Penyetelan 3 3 9 Mediu
hasil perkalian 4 berada di Tingkat risiko dan perakitan m
rendah . sedangkan hasil perhitungan untuk baja yang
N Variabel P I P* Tingkat terdapat 15 variabel risiko dengan tingkat
o Risiko I Risiko medium yang menjadi risiko dominan dari
pelaksanaan proyek ini, suatu risiko di
tidak tepat
kategori medium apabila presentase
Perubahan probilitas dan dampak yaitu cukup/sedang
Mediu
12 jadwal 4 3 12 dan diplotkan kedalam rumus probability
m
pekerjaan impact matrix risiko .
Kesalahan 3. Respon Risiko
Mediu
13 estimasi 4 3 12
m
waktu Dari hasil pengolahan data
menggunakan perhitungan probability x
Perubahan
Mediu impact dan memplotkannya ke dalam tabel
14 lingkup 3 3 9
m matriks ada 2 variabel risiko dengan tingkat
pekerjaan
high (tinggi) maka perlu diberikan respon
Adanya staff risiko yang tepat agar meminimalisir
yang kurang Mediu probability dan dampak risiko terhadap
15 3 3 9
berpengalama m pelaksanaan proyek ,untuk risiko dominan
n yaitu tingkat risiko medium yang
Sumber : pengolahan data ,2023 kemungkinananya akan terjadi sedang dan
memiliki dampak negatif sedang terhadap
Risiko yang berada pada tingkat pelaksanaan proyek. Maka ditentukan
medium cenderung memiliki taraf respon risiko dengan mengetahui penyebab
kemungkinan (probability) tinggi dengan terjadinya risiko tersebut dan memberikan
dampaknya rendah,atau tingkat sebaliknya respon terhadap risiko tersebut hasil untuk
contohnya seperti variabel risiko “perubahan respon risiko dengan tingkat risiko tinggi
jadwal pekerjaan”risiko tersebut probabilitas (high) disajikan dalam tabel dibawah ini :
kejadian yaitu berada pada kategori
cukup/sedang sedangkan dampaknya juga No Variabel Penyebab Respon Risiko
berada pada kategori cukup/sedang maka Risiko Terjadinya
tingkat risiko berada pada level medium .
Untuk tingkat risiko medium memerlukan 1. Kesalahan Surveyor Mentransferr
penanganan untuk mengurangi tingkatan pada tidak risiko kepada
risiko sampai pada tingkat yang bisa di survey kompeten sub kontraktor
terima. Untuk kategori berjumlah 2 variabel awal
yaitu “ kesalahan pada survey awal’ dan
“kesalahan estimasi biaya” dengan jumlah
perkalian 14 dan berada ditingkat risiko 2. Kesalahan Kelalaian Mentransferr
tinggi Risiko yang berada pada tingkat high estimasi dalam risiko kepada
cenderung memiliki kemungkinan biaya mengatur sub kontraktor
(probability) tinggi dengan dampak yang administras
rendah atau tingkat sebaliknya contohnya i keuangan
seperti risiko “ kesalahan estimasi waktu”
risiko tersebut memiliki nilai probabilitas
dan impact di kategori yang sama yaitu
tinggi maka ringkat risiko berdasarkan
probability impact matrix berada di level Dari hasil pengolahan data didapat 15
high risiko ini membutuhkan penanganan variabel risiko dengan risiko medium yang
agar mengurangi tingkat risiko sampai pada menjadi risiko dominan dalam pelaksanaan
tingkat yang bisa diterima. Dari hasil proyek ini , risiko dengan tingkat medium
analisis tersebut dari 18 variabel risiko cenderung di kurangi oleh pihak proyek
contohnya seperti variabel risiko dominan adanya pemantauan di setiap pekerjaan
dengan persentase risiko paling tinggi yaitu agar tidak terjadi perubahan jadwal
“perubahan jadwal pekerjaan” penyebab pekerjaan
risiko biasanya produktivitas tenaga kerja
yang rendah,keterlambatan dalam 2. Saran
pengiriman material ,kerusakan alat ,serta Berdasarkan kesimpulan dari penelitian
cuaca yang tidak menentu maka respon ini maka dapat diambil saran sebagai berikut
risiko yang tepat yaitu memantau perubahan ini :
jadwal pelaksanaan dilapangan. Dari respon
risiko pada gambar 2.1 dapat diambil 1. Agar lebih memperhatikan tingkat risiko
kesimpulan untuk penanganan variabel tinggi (high) dengan menerapkan respon
medium yang berada dikategori sedang risiko yaitu mentrasfer risiko ke sub
perlu adanya tindakan langsung agar kontraktor.
meminimalisir terjadinya risiko tersebut dari 2. Agar lebih menerapkan manajemen
mengurangi frekuensi dan dampak risiko risiko dengan memperhatikan kesadaran
tersebut. pekerja yang berada di lokasi peroyek
pusat kuliner akan pentingnya
penggunaan APD dalam melakukan
D. Penutup kegiatan pekerjaan.
3. Agar menganalisis variabel-variabel
1. Kesimpulan
risiko dengan jenis pekerjaan yang
Berdasarkan hasil penelitian dan
berbeda dan menggunakan metode yang
analisis yang sudah dilakukan maka dapat
berbeda selain SI untuk menentukan
diambil kesimpulan sebagai berikut:
risiko tersebut.
1. Terdapat 25 variabel risiko yang valid
dengan 4 kategori risiko yang reliabel
pada proyek pembangunan pusat kuliner
stasiun street food Bukittinggi, Variabel
risiko terbagi dalam 4 kategori yang bisa DAFTAR PUSTAKA
digunakan yaitu risiko material dan
peralatan, risiko tenaga kerja, risiko Australian / New Zealand Standard Risk
pelaksanaan, serta risiko manajemen. Management AS/NZS 4360:2004,
2. Hasil analisis mendapatkan 1 risiko yang Standards Association of Australia.
termasuk kategori rendah (low) yaitu Asiyanto. (2009). Manajemen Risiko Untuk
lokasi site ditengah perkotaan/sulit Kontraktor. Jakarta: Pradnya
diakses, 2 risiko berada pada kategori Paramita.
tinggi (high) yaitu kesalahan pada survey Arisman,masril,selpa.(2022) Analisis
awal dan kesalahan estimasi biaya. 15 Manajemen Risiko Terhadap
risiko berada pada kategori sedang Pelaksanaan Pembangunan
(medium) yang menjadi tingkat risiko Konstruksi Gedung Bertingkat Di
dominan. Kabupaten Dhamasraya, jurnal
3. Untuk respon risiko terhadap tingkat ensiklopediaku vol 1 (2), 96-101
risiko high perlu adanya pertimbangan
Faizal dan Arif. 2009. Estimating
untuk meminimalisir kesalahan dengan
Contingency Cost In Construction By
cara mengalihkan kepada yang lebih
Contractors, Department of Civil
berpengalaman karena jika kesalahan itu
Engineering, University Technology
terjadi maka akan sangat besar
of PETRONAS, Malaysia.
berdampak pada pelaksanaan proyek .
Habir, & mukti, F. F. (2018). Analisis
Sedangkan respon risiko terhadap tingkat
Risiko Pelaksanaan Konstruksi
risiko medium yang dominan perlu
Pembangunan Jembatan Mahakam
Iv Samarinda. Jurnal teknologi sipil, 2085-4579.
29-38. Wiryasuta, I. h., shofiyah, q., & azizah, w.
Hilson, D. (2002). Effective opportunity m. (2022). Identifikasi Risiko
management for projects. new york: Konstruksi Pada Pekerjaan Struktur
marcel dekker,Inc. Baja Workshop Pt.Inka Banyuwangi
Kenzer, H. (2001). Project management a Dengan Metode Analytical
system approach to Hierarchy Process(AHP). jurnal riset
planning,scheduling,and controlling teknik sipil dan sains, 1 no.1, 41-47.
7th edition. USA: john wiley and Yuttya, T. (2018). MANAJEMEN RISIKO
sons. K3 MENGGUNAKAN HAZARD
Kurniawan, b. y. (2011). Analisa Risiko IDENTIFICATION RISK
Konstruksi Pada Proyek ASSESSMENT AND RISK
Pembangunan Apartemen Petra CONTROL (HIRARC). jurnal
Square Surabaya. skripsi surabaya: kesehatan, 9(1), 39-52.
institut teknologi sepuluh november.
Kurniawan, d. (2018.). Identifikasi Faktor
Resiko Yang Mempengaruhi Kinerja
Waktu Pelaksanaan Konstruksi
Gedung Secara Swakelola. rang
teknik joernal, 1(2), 201.
Majid, M. a. (1997). Discusiion of assesment
of work performance of maintenance
contracts in saudi arabia.
ASCE.13(5):91: j,of managt,in eng.
saputro, d. h., & riyanto, s. (2021). Analisa
Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan
Pembangunan Proyek Konstruksi
Khususnya Bangunan Bertingkat
Tinggi Di Kota Semarang.
universitas semarang.
Saragi, t. e., & Sinaga, r. e. (2021).
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3) Pada Proyek. jurnal teknik sipil,
1(1), 41-48.
Sepang, b. a., Tjakra, j., Langi, j. e., &
Walangitan, d. r. (2013). Manajemen
Risiko Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) Pada Proyek
Pembangunan Ruko Orlens Fashion
Manado. jurnal sipil statik, 1(4),
282-288.
Sopiyah, y., & salimah, a. (2020). Analisis
Dan Respon Risiko Pada Proyek
Konstruksi Gedung. construction
and material journal, 2 no.1, 46-58.
Sufaatin. (2017). implementasi probability
impact matriks(PIM) untuk
mengidentifikasi kemugkinan dan
dampak risiko proyek. jurnal
program studi teknik informatika, 8,

Anda mungkin juga menyukai