Anda di halaman 1dari 13

1.

Paradigma dan Dasar Pemikiran


A. Studi Kelayakan
Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek
kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Di samping sifatnya
yang menyeluruh, studi kelayakan harus dapat menyuguhkan hasil analisis secara
kuantitatif ten tang manfaat yang akan diperoleh dibandingkan dengan sumber daya yang
diperlukan.
Pengkajian kelayakan suatu usulan proyek bertujuan mempelajari usulan tersebut
dari segala segi secara profesional agar setelah diterima dan dilaksanakan betul-betul
dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan; jangan sampai terjadi setelah
proyek selesai dibangun dan dioperasikan temyata hasilnya jauh dari harapan.
Pembangunan proyek E-MK, apalagi yang berskala besar, memerlukan dana dan upaya
lain yang besar pula, sehingga cukup berpengaruh terhadap kelangsungan hid up
perusahaan. Oleh karena itu, perlu penelitian dan pengkajian yang seksama dan sistematis
sebelum terlanjur menanam modal untuk implementasi.
Kriteria kelayakan erat terkait dengan keberhasilan, dan hal ini akan berbeda dari
satu dan lain sudut pandang serta kepentingan. Misalnya, masyarakat akan memandang
keberhasilan proyek pembangunan pabrik dari sudut seberapa jauh mereka dapat
berpartisipasi mengisi lapangan kerja dan kegiatan usaha. Bagi pemilik proyek swasta,
titik berat keberhasilan diletakkan pada aspek finansial dan ekonomi. Sedangkan
pemerintah mempunyai kriteria yang lebih luas lagi, seperti pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan masyarakat dan juga mendorong prakarsa swasta. Kriteria kelayakan juga
tergantung kepada macam proyek. Semakin besar proyek, semakin besar dana yang akan
ditanam, sehingga akan semakin luas jangkauan dan semakin dalam sifat pengkajiannya.
Demikian pula kriteria kelayakan. Kriteria keberhasilan yang akan dibahas dalam buku
ini dititikberatkan kepada keberhasilan proyek itu sendiri dilihat dari aspek finansial dan
ekonomi. Jadi, di sini dikaji apakah proyek tersebut cukup menguntungkan dibanding
dengan dana dan usaha yang akan dikeluarkan. Hal ini bukan berarti mengabaikan
pengkajian aspek lain seperti pemasaran, teknik dan engineering, dampak lingkungan,
dan lain-lain.
Suatu gagasan muncul bilamana pemilik atau penanggung jawab suatu bidang
usaha, dari hasil pengamatan, melihat adanya keperluan atau kesempatan. Sesungguhnya
gagasan dapat datang dari mana saja dan dari lingkungan apa saja. Langkah berikutnya
adalah mengkaji dan menganalisis kemungkinan manfaat yang bisa diraih dibanding
dengan biaya yang diperlukan. n. Gagasan yang lulus umumnya telah memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Sejalan dengan garis besar tujuan perusahaan .
2. Merupakan keperluan yang sudah mendesak.
3. Memiliki arti yang khusus, misalnya bertujuan untuk menguasai a tau menerapkan
teknologi baru.
4. Sumber daya perusahaan mampu mendukungnya
5. Perkiraan potensi keberhasilan cukup besar.
Melihat kegunaannya yang sangat penting yaitu sebagai bahan masukan kepada
pimpinan perusahaan atau organisasi untuk pengambilan keputusan perihal kelangsungan
proyek atau investasi, maka suatu pengkajian kelayakan harus memperhatikan hal-hal
berikut:
a. Aspek yang dikaji
b. Mutu hasil pengkajiaan
c. Jangkauan pengkajian

Pengkajian Pendahuluan: langkah pertama yang dikerjakan dalam rangka


mengembangkan, menyaring dan mengkaji gagasan pada tahap konseptual adalah identifikasi
pendahuluan, menyusun kerangka acuan, dan studi kelayakan. Dalam identifikasi atau
pengkajian pendahuluan dilakukan:
 Penjabaran garis besar gagasan
 Identifikasi manfaat dan biaya
 Identifikasi lingkup kerja
 Peninjauan terhadap permasalahan dan hambatan
Pengkajian pendahuluan biasanya dikerjakan oleh tenaga ahli dari dalam
perusahaan yang bersangkutan. Pada tahap ini juga dievaluasi kemampuan organisasi
untuk melaksanakan kegiatan berikutnya, yang kemudian disimpulkan perlu tidaknya
rnengambil bantuan dari luar seperti konsultan.
Kelayakan dan Tahap Persiapan Proyek: Mengkaji kelayakan proyek merupakan kegiatan
utama yang mendominasi tahap persiapan proyek. Pada tahap konseptual, konsentrasi
ditujukan untuk memformulasikan gagasan menjadi bentuk yang memiliki kriteria serta
batasan lebih jelas yang kemudian disoroti dari segala aspek. Sedangkan pada tahap
berikutnya, hasil kajian tersebut dianalisis (appraisal) lebih mendalam sambil menyiapkan
perangkat (dokumen lelang dan kontrak).

B. Aspek Pasar
Pengkajian aspek pasar berfungsi rnenghubungkan rnanajernen suatu organisasi
dengan pasar yang bersangkutan rnelalui inforrnasi. Selanjutnya, inforrnasi ini digunakan
untuk rnengidentifikasi kesernpatan dan perrnasalahan yang berkaitan dengan pasar dan
pernasaran. Dengan dernikian, diharapkan dapat rneningkatkan kualitas
keputusankeputusan yang akan diarnbil.
Pada tahun 1990 D. A Aaker dan G. S. Day rnernberikan sisternatika proses
pengkajian aspek pasar. Sisternatika tersebut berturut-turut adalah assesmen t situasi,
rnenyusun program pengkajian, rnengurnpulkan data dan inforrnasi, serta analisis dan
perarnalan. Lingkup rnenyusun strategi terrnasuk rnendefinisikan problem (problem
definition) rnasalah yang hendak dikaji. Sernen"tara itu, agar suatu pengkajian aspek
pasar dapat efektif, rnaka pengkajian tersebut harus dilakukan pada jadwal yang tepat,
rnernilih rnetode yang dapat rnernberikan hasil akurat, dan rnerniliki relevansi erat
dengan subjek

C. Aspek Pasar Dalam Studi Kelayakan


Dalam studi kelayakan suatu usulan proyek dengan tujuan menghasilkan
produktertentu umumnya membatasi penekanan kepada analisis masalah-masalah sebagai
berikut:
a. Prakiraan penawaran dan permintaan produk
b. Pangsa pasar
c. Strategi pemasaran
Bagi usulan proyek, terutama yang bersifat komersial, mengkaji aspek pasar harus
dimulai paling awal karena ada tidaknya pasar yang cukup menarik dari produk yang
dihasilkan atau servis yang ditawarkan merupakan faktor pokok dalam menentukan
keputusan proyek. Untuk membuat analisis yang berhubungan dengan tiga hal di atas
diperlukan data-data serta informasi mengenai beberapa hal sebagai berikut:
1. Prakiraan penawaran dan permintaan produk terdri dari perincian permintaan terdiri
dari area dan spesifikasi prduk.Selain itu jga tergantung pada permintan masa depan
dan saat ini, penawaran, konsumen, kebijakan, peraturan, dan perencanaan pemerintah
2. Pangsa pasar dan persaingan dalam hal ini yang perlu dikaji meliputi pangsa pasar
terkait dalam menentukan sasaran pangsa pasar yang ingin diraih, upaya penetrasi
pasar, dan komposisi marketing mix. Selain itu dalam persaingan yang perlu
diperhatikan anatara lain Monopoli, setengah monopoli, persaingan be has. •
Identifikasi perusahaan pesaing; berapa besarnya, bagaimana kinerjanya, serta
strateginya. • Jumlah serta kualifikasi produk yang dihasilkan. • Kemungkinan adanya
substitusi produk. Selanjutnya harga dimana dalam hal ini penentuan harga besar
pengaruhnya terhadap pangsa pasar dan persaingan. Dalam masalah harga pasar yang
perlu diperhatikan adalah sebagai berikut yakni bagaimana struktur dan berada berada
sasaran total harga, berapa bear tingkat harga produk sejenis, bagaaimana tanggapan
terhadap fluktuasi harga dari pesaing, dan apakah harga berubah berdasar musiman.
3. Strategi Pemasaran meliputi promosi dalam lingkup luas dan jangkauan , metode yang
akan dipakai. Selain itu distribusi yang meliputi pengkajian terhadap cara distribusi
(eceran, grosir dan lain – lain, mode transportasi, dan pembungkusan.
Setelah pengumpulan data dan informasi mengenai segala sesuatu yang
diutarakan di atas dianggap cukup, maka dilakukan analisis dan peramalan untuk
akhirnya disusun sebagai suatu laporan kepada manajemen sebagai masukan guna
pengambilan keputusan.

2. Inti Konsep / Teori


A. Aspek Pasar
Pengkajian aspek pasar berfungsi rnenghubungkan rnanajernen suatu organisasi
dengan pasar yang bersangkutan rnelalui inforrnasi. Selanjutnya, inforrnasi ini digunakan
untuk rnengidentifikasi kesernpatan dan perrnasalahan yang berkaitan dengan pasar dan
pernasaran. Dengan dernikian, diharapkan dapat rneningkatkan kualitas
keputusankeputusan yang akan diarnbil.
B. Teori Permintaan
permintaan menerangkan bahwa apabila harga suatu komoditas naik, maka
jumlah komoditas yang diminta akan turun, dengan menganggap variabel-variabel lain
tetap. Yang termasuk dalam harga variabelvariabel lain tersebut adalah variabel yang
dapat mempengaruhi jumlah komoditas yang diminta selain harga komoditas yang
bersangkutan, antara lain tingkat pendapatan konsumen, selera konsumen, harga
komoditas lain selain komoditas yang dibicarakan, jumlah penduduk, distribusi, dan
sebagainya. Perlu diingat bahwa kurva permintaan hanya menunjukkan hubungan antara
dua variabel saja yaitu jumlah komoditas yang diminta dan harga komoditas itu sendiri
dengan menganggap variabel-variabel lainnya tetap tidak benibah. Namun, kurva
permintaan sebetulnya dapat juga menggambarkan lebih dari dua variabel, tetapi
kurvanya akan tampak sangat kompleks meliputi harga komoditas x, harga komoditas lain
yang ada hubungannya dengan komoditas x, pendapatan konsumen, selera konsumen, dan
jumlah konsumen. Selain variabel-variabel di atas, maka promosi oleh penjual dan jumlah
jaringan distribusi seringkali dimasukkan pula sebagai suatu faktor yang mempengaruhi
jumlah permintaan. Faktor lain dapat pula berupa peraturan oleh pihak yang berwenang,
misal nya dalam rangka menggalakkan produksi dalam negeri dan lain sehagainya.

C. Teori Penawaran
Penawaran ( supply) adalah jumlah komoditas yang ditawarkan oleh p asar.
Adapun hukum penawaran menyatakan bahwa apabila harga suatu komoditas naik maka
jumlah komoditas yang ditawarkan akan meningkat, dengan catatan bahwa
variabelvariabel yang lain tetap. Bila ditulis adalah sebagai berikut:
Qs = f(Px, T, I)
di mana,
Qx = komoditas x yang ditawarkan
Px = harga komoditas x per unit
T = teknologi
I = input price
Dalam hal ini yang diartikan I di antaranya adalah biaya yang dikeluarkan untuk
tenaga kerja, modat tanah, dan lain-lain, yang dapat mempengaruhi Qx. Dalam rumus di
atas Qx merupakan variabel tidak bebas, sedangkan Px, T, I adalah variabel bebas. Jadi,
dalam hal ini yang diperhatikan hanya hubungan antara tingkat harga komoditas dan
jumlah komoditas yang ditawarkan, sedangkan variabel lain dianggap tetap.

D. Teori Elastisitas
Tanggapan jumlah permintaan suatu komoditas terhadap peruhahan harganya
merupakan faktor yang amat penting hagi suatu perusahaan. Sehagai contoh, menurunkan
harga komoditas dapat menaikkan jumlah penjualan, sehingga menaikkan total
pendapatan. Namun, dapat pula terjadi penurunan harga komoditas malah mengurangi
total pendapatan dari perusahaan yang hersangkutan. elastisitas menunjukkan tanggapan
dari suatu variahel tidak hehas karena adanya peruhahan dalam variahel hehas tertentu.
Besamya koefisien elastisitas ini ditunjukkan oleh perhandingan antara persentase dalam
variahel tidak hehas itu dan persentase peruhahan variahel hehas yang mempengaruhinya.
Beberapa jenis elastisitas di antaranya adalah sehagai berikut:
1. Elastisitas Harga Permintaan: Elastisitas harga permintaan dinyatakan sehagai
persentase peruhahan jumlah komoditas yang diminta dihagi dengan persentase
peruhahan harga tersebut. Jadi bila posisi A merupakan titik awal dan berubah ke
posisi B, maka elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut:

Permintaan dikatakan elastis hila Eh > 1, tidak elastis hila Eh < 1, dan uniter hila Eh =
1.
2. "Income Elasticity of Demand" atau Elastisitas Penghasilan Permintaan: Income
elasticity of demand dapat didefinisikan sehagai persentase peruhahan dalam jumlah
komoditas yang diminta (Qx) dihagi dengan persentase peruhahan dalam penghasilan
(Y)

Dengan mengetahui besarnya koefisien income elasticity of demand maka


komoditas-komoditas dapat dikelompokkan menjadi komoditas mewah, komoditas
kebutuhan pokok, dan komoditas inferior. Untuk komoditas mewah terlihat bahwa
persentase peruhahan jumlah komoditas yang diminta lehih besar daripada persentase
perubahan tingkat penghasilan konsumen. Untuk komoditas-komoditas pokok
peningkatan jumlah komoditas yang diminta sebagai akibat meningkatnya
penghasilan konsumen lebih kecil dari proporsional. Untuk komoditas inferior hila
penghasilan konsumen naik, justru konsumen membeli lebih sedikit komoditas
inferior ini. Jauh tidaknya pergeseran ini tergantung pada hesar kecilnya koefisien
income elasticity of demand itu.
3. Elastisitas Silang: Elastisitas silang adalah tanggapan jumlah komoditas x yang
diminta terhadap perubahan harga komoditas lain yang mempunyai hubungan dengan
komoditas x tersehut. Komoditas-komoditas yang mempunyai huhungan ini dapat
bersifat pengganti ataupun komplementer. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apabila komoditas-komoditas itu saling mengganti sifatnya, maka koefisien
elastisitas silang positif, dan apabila komoditas-komoditas itu saling melengkapi,
maka koefisien elastisitas silangnya negatif.
E. Harga Keseimbangan: Harga keseimbangan tercapai bila permintaan bertemu
dengan penawaran yang dapat ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva permintaan
dan kurva penawaran.

4. Kerangka Pikir, Bagan, Mekanisme Operasional


Format Studi Kelayakan: Karena beranekaragarnnya proyek maka sulit
menentukan suatu kerangka umum yang memuat sistematika dan ketentuan aspekaspek
apa yang harus mendapat sorotan dalam suatu studi kelayakan. Oleh karena itu,
pengkajian hendaknya disesuaikan dengan jenis proyek serta tujuannya yang spesifik.
Meskipun demikian, pada umumnya studi kelayakan mempunyai pola tertentu bagi
bidang tertentu. Misalnya, untuk investasi baru dalam bidang usaha dan industri yang
nantinya akan direalisir dengan rnembangun proyek, serta kelangsungan unit usaha yang
dihasilkan, lingkup studi minimal akan meliputi aspek-aspek analisis pasar, teknis,
finansial, ekonomi, sosial-politik.
Bagan Analisis Kelayakan

Pada tahap persiapan proyek yang terdiri dari tahap konseptual dan PP /Definisi
terdapat titik-titik penentuan diteruskan atau diberhentikannya rencana investasi
tergantung dari hasil kajian bermacam aspek yang terkait dengan rencana
proyek/investasi tersebut. Adapun titik-titik tersebut adalah akhir tahap konseptual dan
akhir tahap PP /Definisi. Di sini pihak pemilik harus berpikir mendalam mengenai
keputusan yang akan diambil, terutama sebelum mengambil keputusan go a head ke taraf
implementasi. Bila implementasi fisik telah berjalan, kontraktor mulai bekerja, telah
diadakan ikatan pembelian material dan peralatan, rnaka akan besar kerugian bagi
pernilik j ika sarnpai rnenghentikan atau rnernbatalkan proyek. Garnbar 5-4 rnenunjukkan
pula garis besar hubungan aspek yang dikaji, yang satu rnernpengaruhi dan rnernberikan
rnasukan aspek yang lain, sarnpai rnendapatkan suatu kesirnpulan dilanjutkan atau
tidaknya proyek atau investasi yang bersangkutan. Tahap ini diakhiri dengan proses
pernilihan kontraktor untuk rnelaksanakan irnplernentasi fisik.
Bagan Pengkajian Aspek Pasar

1. Menilai Situasi: Suatu keputusan aspek pasar haruslah didasari dengan pengertian dan
pernaharnan atas situasi dan perkernbangan dunia usaha pada urnurnnya dan aspek
pasar yang bersangkutan khususnya seperti: sifat pasar, perilaku konsumen, market
environment,.
2. Menyusun Program Pegkajiaan: Sebelum menyusun program pengkajian hendaknya
didahului dengan identifikasi masalah-masalah yang hendak dikaji (problem
definition). Program merangkum tugas-tugas yang spesifik dan memusatkan pada
sasaran tunggal, seperti pengembangan suatu produk untuk mendukung suatu strategi
perusahaan yang lebih besar. Contoh problem definition beserta program pengkajian
aspek pasar suatu produk dapat meliputi: segmen pangsa pasar, pola dan jaringan
distribusi, promosi
3. Mengumpulkan Data dan Informasi: Telah disinggung di atas bahwa fungsi mengkaji
aspek pasar adalah untuk menghubungkan manajemen suatu organisasi dengan
masalah pasar melalui informasi. Informasi ini dihasilkan dari pengolahan data yang
berasal dari berbagai sumber yang meliputi catatan internal, data primer, data
sekunder, sumber data sekunder, menilai kualitas data, dan survei pasar.
4. Analisis Dan Peramalan: Setelah dianggap cukup tersedia data-data hasil
pengumpulan dari berbagai sumber, dimulailah analisis dan peramalan. Kegiatan ini
memegang peranan penting dalam pengkajian aspek pasar, yaitu "mengubah"
sejumlah besar data menjadi kesimpulan dan laporan yang dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga merupakan masukan informasi yang amat berguna
bagi proses pengambilan keputusan. Pengertian dan penguasaan prosedur dan metode
yang diperlukan merupakan syarat utama bagi keberhasilan kegiatan analisis data. Hal
ini akan mencegah peneliti membuat keputusan (judgment) dan kesimpulan yang
tidak tepat.
Bagan Sumber Data Pada Pengkajian Aspek Pasar

5. Metode, Pendekatan, Rumus / Model


 Sistematika dan Format
Pengkajian dan pengembangan dilakukan selangkah demi selangkah: pertama
dianalisis manfaat yang akan diperoleh dan dibandingkan dengan biaya serta beban
ataupun dampak yang ditimbulkan; selanjutnya disoroti segi-segi positifnya dan diisolasi
kendala maupun keterbatasannya, meliputi aspekaspek yang makin banyak, luas dan
mendalam. Dengan cara pendekatan ini diharapkan dicapai hal-hal sebagai berikut:
a. Investasi yang akan ditanam atau proyek yang hendak dibangun mempunyai masa
depan yang cerah karena telah lulus dari sleksi bersama
b. Dengan dilakukannya pengembangan pengkajian dan seleksi yang bertingkat –
tingkat, selangkah demi selangkah akan dihindari pengeluaran dana yang sekaligus
besar.
Pendekatan seperti ini rnernerlukan waktu relatif lama. Meskipun dernikian, hal
ini tidak rnengurangi perlunya tindakan tersebut dilakukan rnengingat proyek besar
melibatkan penggunaan dana investasi yang besar. Pada sisi lain diharapkan bahwa
proyek tersebut dapat mendatangkan manfaat atau keuntungan masa depan yang cukup
lama.
 Metode
Berikut adalah kerangka format studi kelayakan proyek membangun instalasi
untuk menghasilkan produk:
1. Merumuskan gagasan yang timbul menjadi proyek dengan definisi lingkup kerja
(scope of'work) yang cukup jelas, termasuk kriteria dan spesifikasi produk yang akan
dihasilkan.
2. Mengadakan pengkajian aspek pasar, untuk memperkirakan penawaran dan
permintaan tingkat harga, persaingan, strategi pemasaran, dan lain-lain.
3. Menentukan berapa lama umur unit usaha hasil proyek. Keterangan dari butir 2 dan 3
diperlukan untuk memperkirakan jumlah revenue.
4. Menentukan mang lingkup proyek, seperti kapasitas instalasi pemilihan teknologi
produksi, peralatan, material, fasilitas pendukung (perumahan pegawai, pelabuhan,
dan lain-lain).
5. Membuat perkiraan kurun waktu serta jadwal pelaksanaan proyek.
6. Membuat perkiraan biaya pertama dan ongkos produksi.
7. Analisis finansial dan ekonomi terhadap rencana proyek di atas. Misalnya, dengan
NPV, IRR, profitabilitas atau rasio benefit terhadap cost
8. Indikasi macam dan sumber dana
9. Menyiapkan AMDAL bilamana ada tandatanda proyek berpengaruh terhadap
kelestarian lingkungan hidup.
10. Membuat kesimpulan menarik tidaknya proyek tersebut untuk direalisasikan

 Rumus
6. Simpulan, Keterbatan, dan Implikasi
 Tujuan pengkajian kelayakan adalah untJtk menjawab pertanyaan layak tidaknya
suatu gagasan atau usulan diwujudkan menjadi kenyataan. Hal ini dikaitkan dengan
tingkat keberhasilan yang hendak diraih.
 Melihat kegunaannya yang strategis, yaitu sebagai bahan pengambilan keputusan,
maka sua tu studi kelayakan haruslah mencakup berbagai aspek yang terkait serta
memperhatikan mutu dan jangkauan pengkajian.
 Aspek-aspek yang akan disorot tergantung dari lingkup usaha dan tujuannya. Untuk
proyek atau investasi membangun industri, aspek-aspek yang disorot umumnya
meliputi pemasaran, teknis, finansiat ekonomi, serta dampak lingkungan.
 Pengkajian apsek pasar berfungsi menghubungkan manajemen suatu organisasi
dengan pasar yang bersangkutan melalui informasi. Selanjutnya, informasi ini
digunakan untuk mengidentifikasi kesempatan dan permasalahan yang berkaitan
dengan pasar dan pemasaran.
 Setelah inforrnasi dianggap cukup, misalnya dari hasil survei pasar maka dapat dibuat
analisis perrnintaan dan penawaran serta besamya elastisitas.
 Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga suatu komoditas naik, maka
jumlah komoditas yang diminta akan turun (apabila variabel-variabel lain tetap).
 Hukum penawaran menyatakan bahwa apabila harga suatu komoditas naik, maka
jumlah komoditas yang ditawarkan akan naik pula

Anda mungkin juga menyukai