B. JENIS DATA
Secara umum jenis data yang diperlukan dalam studi kelayakan bisnis adalah data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif biasanya berupa data mengenai uraian
dalam bentuk kalimat secara naratif dan sulit diukur dengan angka bahkan tidak bisa
diukur. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan angka ataupun
dapat dikuantifikasikan
C. SUMBER DATA
Data dan informasi merupakan hal hal yang sangat pentingan dalam menganalisis suatu
usaha, karena tanpa adanya data dan informasi yang jelas, maka hasil studi kelayakan
yang kita lakukan tidak akan berhasil dengan baik. Oleh karena itu perlu dicari sumber
sumber data dan informasi yang benar benar dapat dipercaya keabsahannya.
Dalam studi kelayakan bisnis sumber data diperoleh baik dari sumber primer maupun
sumber sekunder. Sumber primer (langsung dari obejek yang diteliti) yaitu data yang
diperoleh masih belum mengalami pengolahan lebih lanjut atau modifikasi. Sedangkan
data yang berasal dari sumber sekunder (tidak langsung dari objek yang diteliti) adalah
data yang biasanya sudah mengalai pengolahan lebih lanjut atau telah mengalami
modifikasi.
Di Indonesia umumnya agak terbatas data yang bisa diperoleh dari sumber sekunder
karena belum membudayanya usaha pengumpulan data dari instansi-instansi. Data yang
bisa diperoleh dalam bentuk data sekunder umumnya berasal dari instansi-instansi
pemerintah. Adapun sumber-sumber data yang dapat diperoleh serta dapat dipercaya
adalah antara lain :
1. Data yang bersumber dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik
(BPS) atau Kantor Statistik Daerah. Seperti misalnya: Statistik tentang ekspor, impor,
indikator ekonomi, statistical year book of indonesia, untuk lingkup nasional dan
berbagai daerah dalam angka untuk lingkup regional.
2. Data yang bersumber dari publikasi yang dikeluarkan oleh BKPM(D)-Badan Koordinasi
Penanaman Modal (Daerah)-seperti kesempatan berusaha yang masih diberi prioritas dan
mana yang tidak lagi. Daftar ini sering disebut sebagai Daftar Skala Prioritas.
3. Data yang bersumber dari publikasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, Persatuan
Bank-bank Swasta Nasional (Perbanas) maupun oleh lembaga keuangan lainnya.
Umumnya menyangkut ekonomi dan perbankan.
4. Data yang bersumber dari publikasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri dan Dagang
yang membawahi jenis usaha yang sejenis.
5. Data yang bersumber dari publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang
bekerja sebagai lembaga penelitian, baik yang dilakukan oleh pemerintah, seperti LIPI,
maupun swasta
6. Data yang bersumber dari publikasi Ekonomi dan Bisnis, baim dari koren maupun
majalah.
7. Data yang bersumber dari dapartemen teknis, biasanya daat-data dan informasi yang
dikeluarkan terkumpul dari tahun ke tahun, misalnya jika usaha pertanian, maka perlu
dicari dari Dapartemen pertanian
8. Data dan infromasi yang bersumber dari Universitas atau Perguruan Tinggi lainnya, dan
9. Sumber-sumber lainnya.
10. Karena masih terbatasnya publikasi-publikasi ini, maka sering pihak yang
melakukan studi kelayakan harus mengumpulkan sendiri data primer. Dan ini merupakan
salah satu hambatan dalam pembuatan studi kelayakan, karena akan memerlukan waktu
yang lebih lama dan juga biaya yang lebih mahal.
BAB I: PENDAHULUAN
Pendahuluan harus meliputi antara lain latar belakang masalah mengapa tertarik pada
bisnis tersebut, manfaat apa yang bisa diraih jika bisnis itu dilaksanakan, tujuan
melakukan bisnis tersebut serta siapa saja yang terkait dalam melaksanakan bisnis
tersebut.
D. Lokasi Bisnis
Lokasi bisnis terkait dengan informasi perencanaan wilayah dan status tanah yang akan
digunakan untuk berbisnis.
E. Waktu Pelaksanaan Bisnis
Menjelaskan waktu pelaksanaan bisnis, terutama terkait dengan jangka waktu perijinan..
F. Peraturan dan kelengkapan Perijinan
Menjelaskan peraturan yang terkait dengan bisnis yang akan dijalankan dan kelengkapan
ijin yang harus dipenuhi untuk menjalankan bisnis.
G. Rekomendasi
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Melampirkan dokumen dokumen yang dianggap perlu yang mendukung keseluruhan
analisis yang dilakukan termasuk data data teknis serta gambar gambar atau sketsa.