Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS VARIASI kV DENGAN METODE 10 kV RULE’S

TERHADAP NILAI EXPOSURE INDEKS PADA


PEMERIKSAAN ABDOMEN ANTERO POSTERIOR
MENGGUNAKAN COMPUTED RADIOGRAPHY
(Font 14)
Outline Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu syarat Tugas Akhir pendidikan Diploma III Teknik Radiodiagnostik
dan Radioterapi Bali

Diajukan Oleh :
I KADEK MONY ARTA
NIM : 011609016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
(ATRO BALI)
2013
(Font 14)
1. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu dibidang kesehatan saat ini semakin meningkat diantaranya


dibidang radiodiagnostik yang perkembangannya diawali dengan ditemukannya sinar – X
oleh seorang ahli fisika berkebangsaan German yang bernama Prof.Dr.Wilhelm Corad
Rontgen pada tangal 8 November 1895. Pada saat ini hampir semua organ tubuh dan
sistem di dalam tubuh dapat diperiksa secara radiologi, bahkan telah ditemukan kontras
media untuk memperlihatkan jaringan organ sehiangga dapat memperlihatkan kelainan
pada organ tersebut untuk dapat didiagnosa.

Abdomen merupakan bagian dari batang tubuh antara dada (toraks) dan pelvis.
Bagian ini merupakan tempat penyimpanan yang dinamis dan fleksibel dari sebagian
besar organ-organ sistem pencernaan dan bagian dari sistem urogenital. Rongga abdomen
dapat dibagi menjadi 4 bagian melalui garis khayal yang membelah abdomen menjadi
bagian atas bawah dan kiri kanan dengan titik pusat di pusar. Organ-organ yang terdapat
pada rongga abdomen juga dapat dilokalisasi berdasarkan 4 bagian tersebut. Pada
kuadran kanan atas terdapat organ hati bagian kanan, kandung empedu, usus dua belas
jari, pankreas, kelenjar suprarenal, ginjal kanan, kolon asendens, kolon transversum. Pada
kuadran kanan bawah terdapat caecum, apendik, sebagian besar usus halus, kolon
asendens, ovarium kanan, ureter kanan, rahim (jika membesar), kandung kemih (jika
terisi sangat penuh). Pada kuadran kiri atas terdapat organ hati bagian kiri, limpa,
lambung, usus halus bagian atas dan jejunum, pankreas (bagian tubuh dan ekor), ginjal
kiri, kelenjar suprarenal kiri, kolon transversum, dan kolon desendens. Pada kuadran kiri
bawah terdapat kolon sigmoid, kolon desendens, ovarium kiri, ureter kiri, rahim (jika
membesar), kandung kemih (jika terisi sangat penuh).

CR ( Computed Radiography ) adalah jenis dari pencitraan yang tidak langsung.


Reseptor yang digunakan dalam kaset CR disebut Imaging Plate pencitraan
photosimulable dan menyerap radiasi hasil atenuasi dari pasien. IP (imaging Plate)
terkena radiasi kemudian diproses dalam reader. Informasi pencitraan yang disimpan
dalam IP CR harus diproses sebelum dapat dilihat pada layar monitor computer CR. Data
gambar laten yang dihasilkan dikonversi dari analog ke digital. CR sistem sinar – X
dominan menggunakan sistem tabung sinar x konvensional.( CRCPD,2010)

Ekposure Indeks merupukan nilai median pixel yang mempresentasikan level


noise pada gambar. Apabila nilai median pixel terlalu rendah, berarti terlalu banyak noise
pada gambar, sedangkan jika nilai median pixel tinggi berarti expesi pada pasien terlalu
berlebihan. Eksposure Indeks bukan merupakan level radiasi yang diterima pasien,tapi
level radiasi yang mencapai permukaan detector. Level radiasi yang tinggi pada detector
dapat diindikasikan sebagai radiasi yang tinggi pula pada pasien, sehingga dapat
dijadikan acuan bagi radiografer apakah factor eksposi yang digunakan terlalu tinggi atau
rendah ( Seeram& Brennan,2016).

Ada beberapa factor yang mempengaruhi hasil dari radiograf yaitu kV (tegangan)
mA ( arus tabung), s(second) dan FFD/SID (jarak penyinaran ) yang biasanya disebut
fktor eksposi ( Bushong,2010).

Metode untuk kV ada 2 yaitu, yang pertama aturan tiap kenaikan 15 kV diikuti
dengan penurunan mAs semula. Kedua, aturan 10 kV rule’s yaitu tiap kenaikan 10 kV
diikuti dengan penurunan setengah dari mAs semula, Sedangkan nilai kV standar adalah
kV yang secara umum digunakan untuk menghasilkan informasi diagnostic (Sheila Bull,
2005)

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti berkeinginan menangkat sebagai


karya tulis yang berjudul “Analisis Variasi kV Dengan Metode 10 kV Rule’s

Terhadap Nilai Eksposure Indeks pada pemeriksaan Abdomen Antero


Posterior Menggunakan Computed Radiography”
2. Rumusan Masalah

Agar dalam penyusunan outlinekarya tulis ini dapat terarah, maka penulis

membatasi beberapa masalah yang akan diangkat. Beberapa masalah yang penulis angkat

adalah sebagai berikut:

1) Apakah ada perbedaan variasi kV dengan metode 10 kV Rule terhadap nilai

ekposure indeks pada pemeriksaan abdomen AP?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan OutlineKarya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan variasi kV dengan metode 10 kV Rule

terhadap nilai ekposure indeks pada pemeriksaan abdomen AP.

4. Keaslian Penelitian

Penelitian sejenis yang berkaitan dengan judul Outline Karya Tulis Ilmiah ini
pernah diteliti sebelumnya oleh I Dewa Gede Suardiyatna tahun 2017 dengan judul
“Analisis Variasi kV Dengan Metode 10 kV Rule’s Terhadap Nilai Eksposure Indeks
pada pemeriksaan Abdomen Antero Posterior Menggunakan Computed Radiography”.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama melakukan penelitian varriasi kV dengan
metode 10 kV Rule terhadap nilai Ekposure Indeks pada CR, perbedaannya yaitu penulis
meneliti dengan objek abdomen sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan objek
thorax.
5. Jenis Penelitian
Penelitian yang penulis ambil dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan eksperimen.
6. Variabel Penelitian

1) Variable Independen
Merupakan variable yang mempengaruhi yaitu variasi kV metode 10 kV Rule’s.

2) Variabel Dependen

Merupakan variable yang dipengaruhi yaitu nilai eksposure indeks pada CR.

3) Variable Kontrol

Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan yaitu pesawat sinar-X,

kaset, image reader, printer, computer, FFD 100cm, jenis kelamin, umur sukarelawan,

dan ketebalan objek.

7. Populasi dan Sampel


1) Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah pemeriksaan abdomen AP di Kampus ATRO BALI
dengan menggunakan metode 10 kV Rule’s.
2) Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang sukarelawan dan 3 kali ekspose
dengan menggunakan kV yang bervariasi sesuai dengan aturan 10 kV Rule’s.
8. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kampus ATRO BALI yang berlokasi di
jalan Tukad Batanghari VII no 21 Panjer Renon Denpasar.
9. Pengolahan Dan Analisis Data
Penelitian ini dilakukan dengan proses pengambilan radiograf abdomen AP
dengan menggunakan metode 10 kV Rule’s pada pesawat sinar-X di laboratorium
Kampus ATRO BALI. Dilakukan ekpose pada objek abdomen dengan menggunakan
variasi kV metode 10 kV Rule’s untuk mengetahui nilai eksposure indeks pada computed
radiography yang mana hasil radiografnya lebih sedikit mengandung noise ataupun
manakah yang menghasilkan nilai eksposure indeks lebih besar ataupun lebih kecil.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan cara melihat nilai eksposure indeks
pada computed radiography selanjutnya hasil dari pengumpulan data diuji dengan
menghitung rata-rata.
10. Dosen Pembimbing yang Dituju :

Anda mungkin juga menyukai