Anda di halaman 1dari 8

CONTRADICTIONS ECONOMIC GROWTH& INVESTOR EXIT IN INDONESIA

Chandra Hendriyani
Trainer and Lecture at Academic Secretary & Management Taruna Bakti (ASMTB)
Email: chandrahendriyani@yahoo.com

ABSTRACT
Slowing global economic growth and a decline in the level of trust business institutions in
the Euro Area and the United Kingdom to Indonesia contributed to an economic slowdown in
Indonesia. Although economic growth in Indonesia alone to increase, but it can not support the
climate of the industry that is conducive and increasing purchasing power, as is still needed
"invisible hand" of the government to minimize the "Transaction Cost" and "Relational Contract"
and wages rill employees decreased resulting in decreased demand society to product processing
industry which led to the departure of some foreign companies in Indonesia. The government's
economic policy issued gradually expected to accelerate Indonesia out of the "vicious circle" both
economic slowdown and improve Indonesia's competitiveness, in order to spur national economic
growth and a better investment. Government policy hope will support company to make their
business sustainable

Keywords : economic growth, transaction cost

KONTRAKDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI DAN HENGKANGNYA


INVESTOR DI INDONESIA

ABSTRAK
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan turunnya tingkat kepercayaan lembaga
bisnis di Kawasan Eropa dan Inggris terhadap Indonesia turut menyebabkan perlambatan ekonomi
di Indonesia. Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri meningkat namun hal tersebut
tidak dapat mendukung iklim industry yang kondusif dan meningkatkan daya beli masyarakat
karena masih diperlukan “invisible hands” dari pemerintah untuk memperkecil “Transaction Cost”
dan “Relational Contract”serta upah rill pegawai menurun sehingga terjadi penurunan permintaan
masyarakat terhadap produk industri pengolahan yang menyebabkan hengkangnya beberapa
perusahan asing di Indonesia. Kebijakan ekonomi pemerintah yang dikeluarkan secara bertahap
diharapkan dapat mempercepat Indonesia keluar dari “vicious circle” perlambatan ekomomi dan
meningkatkan daya saing Indonesia, agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan iklim
investasi yang lebih baik. Kebijakan pemerintah diharapakan dapat mendukung

Kata kunci: pertumbuhan ekonomi, biaya transaksi

Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26 19


PENDAHULUAN Pada tahun 2015 ini Indonesia naik ke
peringkat 34 dari 144 negara. Posisi Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir perekonomian
ini berada di atas negara-negara seperti Spanyol
global terasa turbulance akibat dampak krisis
yang berada di peringkat ke-35, Portugal di 36,
ekonomi yang melanda Amerika Serikat
Kuwait di peringkat 40, Turki di 45, Italia di
dimana kondisi keuangan AS cenderung turun
49, Afrika Selatan di peringkat 56, Brazil di
dengan bunga investasi AS yang tinggi.
peringkat 57, Meksiko di peringkat 61, serta
Pemulihan Kawasan Eropa pun masih lambat,
India yang berada di peringkat 71. (The Global
pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus
Competitiveness Report 2014–2015) Di
menurun, dan ekonomi Jepang masih
kawasan ASEAN peringkat Indonesia ini masih
mengalami resesi. Nilai index saham Cina di
kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu
pasar bursa yang terus turun juga memicu krisis
Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia
global. Cina yang menjadi kekuatan ekonomi
di peringkat 20, dan Thailand yang berada di
global terbesar ke-2 dunia dan jagonya ekspor
peringkat ke-31. Namun demikian, posisi
komoditi, kini bursa sahamnya rontok. Situasi
Indonesia ini masih mengungguli Filipina yang
ini berimbas pada perdagangan saham di bursa
berada di peringkat 52, Vietnam di peringkat
Tokyo, Jepang. Sementara di Indonesia nilai
68, Laos di peringkat 93, Kamboja di peringkat
tukar rupiah sudah relatif membaik sedangkan
95, dan Myanmar di peringkat 134.
dollar menurun.
Berdasarkan data The Economist
Dalam periode yang sama penurunan
menyebutkan untuk tahun 2015 Indonesia
permintaan dunia diikuti oleh penurunan harga
berada di peringkat kedua tujuan investasi Asia
komoditas internasional, termasuk harga
Pasifik, setelah China.
minyak dunia yang turun dengan tajam.
Demikian juga perekonomian Indonesia yang Tabel 1: Skor Peringkat Prioritas Investasi
dihadapkan pada makin sulitnya likuiditas
dunia sejalan dengan kebijakan
pengurangan/penghentian pembelian obligasi
(tapering off) yang dilakukan oleh Bank Sentral
AS. Melambatnya proses pemulihan ekonomi
dunia, meningkatnya gejolak moneter dan
keuangan global, tidak berjalan dan lambatnya
proses reformasi struktural secara menyeluruh
berimplikasi pada rendahnya pertumbuhan
investasi dan konsumsi masyarakat.
World Economic Forum sebagai forum
internasional setiap tahunnya mengeluarkan Sumber: The Economist
indeks daya saing global (Global
Perekonomian domestik tahun 2015
Competitiveness Report 2014-2015) dengan
berdasarkan data BPS diperkirakan tumbuh
penilaian berdasarkan 12 pilar daya saing, yaitu
sebesar 5,8-6,2 persen, lebih tinggi dibanding
pengelolaan institusi yang baik, infrastruktur,
tahun sebelumnya. Tahun 2016 pertumbuhan
kondisi dan situasi ekonomi makro, kesehatan
ekonomi global diperkirakan mencapai 3,8
dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas
persen, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang
dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga
besarnya 3,5 persen. Berdasarkan data dari
kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan
Trading Economics Com. menunjukan bahwa
teknologi, ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan
data konsumen Indonesia 2015 menunjukan
inovasi.
indeks kepercayaan konsumen meningkat 113%
20 Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26
per Januari 2016, belanja konsumen Rp 1,245 produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
triliun per September 2015, dan kredit warga negara yang berada diluar negeri, tetapi
konsumen Rp 1.811 triliun per November 2015. tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing
yang beroprasi di wilayah Negara tersebut dan
Namun seiring meningkatnya pertumbuhan
Gross Domestic Product (GDP) atau Produk
ekonomi Indonesia ini beberapa perusahaan
Domestik Bruto .
besar malah hengkang dari Indonesia dan
menutup pabriknya seperti Ford, Panasonic, dan Apabila dikaji dari teori ini pertumbuhan
Toshiba. Hasil proyeksi menunjukkan jumlah ekonomi yang dipelopori oleh Adam Smith,
penduduk Indonesia per Juli 2015 diperkirakan David Ricardo, Malthus, dan John Stuart Mill
255,461,700 jiwa (CIA World Factbook:2015). dimana pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah
2015 sebesar 6,18 persen meningkat dibanding barang modal, luas tanah dan kekayaan alam
TPT Februari 2015 (5,81 persen) dan serta teknologi yang digunakan. Harrod-Domar
meningkat dibandingkan TPT Agustus 2014 (1957) untuk memperoleh pertumbuhan dalam
(5,94 persen). jangka panjang apabila seluruh kenaikan
produksi dapat diserap oleh pasar yang hanya
Berdasarkan pemaparan di atas telihat hal
bisa tercapai apabila terpenuhi syarat-syarat
yang kontradiksi disatu sisi terjadi pertumbuhan
keseimbangan antara growth (tingkat
ekonomi yang seharusnya meningkatkan
pertumbuhan output), capital (tingkat
investasi dan daya beli konsumen namun disatu
pertumbuhan modal), dan tingkat pertumbuhan
sisi mengapa yang terjadi sebaliknya
angkatan kerja. Sedangkan Schumpeter
penutupaan pabrik-pabrik dan hengkangnya
menyatakan bahwa jika tingkat kemajuan suatu
investor asing dari Indonesia. Tulisan ini akan
perekonomian semakin tinggi maka keinginan
mengulas tentang kemungkinan-kemungkinan
untuk melakukan inovasi semakin berkurang,
yang menyebabkan hengkangnya investor asing
hal ini disebabkan oleh karena masyarakat telah
dari Indonesia justru di saat pertumbuhan
merasa mencukupi kebutuhannya. Dengan
Indonesia sedang meningkat.
demikian, pertumbuhan ekonomi akan semakin
lambat jalannya dan pada akhirnya tercapai
TINJAUAN PUSTAKA tingkat keadaan tidak berkembang (stationary
state).
Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Rostow dalam bukunya The State
Secara umum, pertumbuhan ekonomi of Economic Growth (1960) mengemukakan
didefenisikan sebagai peningkatan kemampuan lima tahap dalam pertumbuhan ekonomi.
dari suatu perekonomian dalam memproduksi Analisis ini didasarkan pada keyakinan bahwa
barang-barang dan jasa-jasa. Pertumbuhan pertumbuhan ekonomi akan tercapai sebagai
ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas akibat dari timbulnya perubahan yang
perekomian akan menghasilkan tambahan fundamental dalam corak kegiatan ekonomi,
pendapatan masyarakat pada suatu periode juga dalam kehidupan politik dan hubungan
tertentu. sosial dalam suatu masyarakat dan negara.
Dengan perkataan lain bahwa pertumbuhan Sampai akhirnya muncul teori ekonomi
ekonomi bersifat kuantitatif diukur dengan kelembagaan baru yang merupakan sebuah
menggunakan Gross Nasional Product (GNP) paradigma baru di dalam mempelajari,
atau Produk Nasional Bruto yaitu meliputi memahami, mengkaji atau bahkan menelaah
nilai produk berupa barang dan jasa yang ilmu ekonomi diantaranya eksistensi sebuah
dihasilkan oleh penduduk, suatu negara perusahaan sebagai sebuah organisasi
(nasional) selama 1 tahun, termasuk hasil administratif dan keuangan. Dalam pandangan
Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26 21
ekonomi baru menurut Furubotn and Richter tax allowance dan tax holiday yang lebih cepat,
(2005) bahwa kondisi ekonomi yang tidak pembebasan PPN untuk alat angkut tertentu,
menentu akibat dari informasi yang tidak pajak bunga deposito yang lebih rendah bagi
sempurna, eksternalitas serta fenomena free- eksportir, dan menigkatkan kesiapan
riders yang diatur oleh pemerintah/institusi pemerintah daerah dalam mendukung
secara eksplisit maupun implisit berlaku dalam pembangunan. Paket kebijakan ekonomi jilid 3
bisnis. Akibat dari timbulnya transaction cost adalah kuatkan daya saing usaha yaitu dengan
dan bounded rationality maka perilaku penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),
lembaga pun harus berubah dan memiliki gas, dan listrik, perluasan wirausahawan
“constitutional & operational rule” untuk penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR),
memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Penyederhanaan izin pertanahan dalam
penanaman modal. Paket kebijakan ekonomi
Dalam dinamika bisnis lembaga seringkali
jilid 4 adalah formula perhitungan upah
berada pada titik terendah dan mencapai
minimum dan kredit modal kerja untuk
kegagalan pasar. Beberapa pakar
produsen barang ekspor. Paket kebijakan
mengungkapkan kegagalan pasar dapat terjadi
ekonomi jilid 5 adalah insentif untuk reevaluasi
dikarenakan tidak adanya campur tangan
asset dan penghapusan pajak berganda dalam
pemerintah (Keynes, abad 20), kurang
Real Estate Investment Trust (REIT). Paket
terlihatnya norma-norma sosial dalam perilaku
kebijakan ekonomi jilid 6 terdiri dari tiga paket
social organisasi termasuk etika dan bisnis yang
kebijakan, yakni upaya menggerakkan
berguna untuk meningkatkan kepercayaan satu
perekonomian di wilayah pinggiran dengan
sama lain akibat informasi asimetris (Arrow:
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
1963) kemudian George Akerlof(1970)
(KEK), penyediaan air untuk masyarakat secara
mengungkapkan bahwa nilai rata-rata
berkelanjutan dan berkeadilan, simplifikasi
komoditas cenderung menurun, bahkan untuk
perizinan di Badan Pengawasan
kualitas yang sangat sempurna karena para
pembeli tidak memiliki cara untuk mengetahui Obat dan Makanan (BPOM). Paket
apakah produk yang mereka beli akan menjadi kebijakan ekonomi jilid 7 yaitu pengurusan izin
“lemon” (produk yang menyesatkan). investasi yang tiga jam memperoleh empat izin
ditingkatkan menjadi delapan izin, memberikan
Demikian halnya Indonesia, untuk
keringanan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21
menurunkan sentimen negatif seputar krisis dan
untuk karyawan yang bekerja di industri padat
gejolak ekonomi dunia yang naik turun
karya, perubahan PP Nomor 18 tahun 2015
mendorong pemerintah Indonesia
tentang PPh untuk penanaman modal di bidang
mengeluarkan beberapa paket kebijakan
usaha tertentu atau daerah tertentu, dengan
ekonomi yang diharapkan dapat mendorong
diberikan fasilitas tax allowance, percepatan
laju pertumbuhan ekonomi. Paket kebijakan
dan kemudahan sertifikasi tanah rakyat untuk
ekonomi jilid 1 yaitu insentif untuk semua
memberikan kepastian hak atas tanah dan
pemangku kepentingan. Pemerintah
mendorong perekonomian masyarakat. Paket
menegaskan komitmennya untuk mendorong
kebijakan ekonomi jilid 8 yaitu mempercepat
pertumbuhan ekonomi berupa proses deregulasi
pelaksanaan one map policy yang sangat
untuk investor, subsidi bunga kredit untuk
mendesak agar bisa mencegah tumpang-tindih
sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
penggunaan lahan, menghilangkan tarif bea
(UMKM) hingga rumah murah untuk
masuk untuk suku cadang pesawat, percepatan
masyarakat pekerja. Paket kebijakan ekonomi
pembangunan dua kilang minyak baru
jilid 2, fokus undang investasi dengan lima
percepatan pembangunan dua kilang minyak
jurus yaitu mengeluarkan ketetapan proses
baru. Paket kebijakan ekonomi jilid 9 ini
perizininan yang lebih sederhana, pengesahan
22 Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26
bertumpu pada percepatan pembangunan Jen Tatuh, dan Recky H. E. Sendouw (2013)
infrastruktur tenaga listrik, stabilisasi harga laju pertumbuhan angkatan kerja berpengaruh
daging, dan peningkatan sektor logistik desa- positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
kota. ekonomi sehingga diperlukan peningkatan
kualitas angkatan kerja. Laju pertumbuhan
Namun kebijakan permerintah tersebut
penduduk berpengaruh negatif tapi tidak
bersifat jangka menengah dan panjang sehingga
signifikan sehingga perlu adanya peningkatan
tidak dapat langsung merubah keadaan seperti
kualitas penduduk dalam melakukan aktivitas
membalikkan telapak tangan terjadi perubahan
ekonomi diimbangi dengan kuantitas penduduk.
yang significant terlihat pada perekonomian
Indonesia meskipun berdasarkan hasil Menurut Oktozuhri, Murni, Iskandar,
penelitian BPS (2016) pertumbuhan ekonomi Syarief (2010) dalam penelitiannya mengenai
Indonesia bertumbuh. faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
negara ASEAN mengungkapkan bahwa
investasi asing langsung yang masuk ke
METODE PENELITIAN Indonesia sebesar 1 persen akan mendorong
Metode penelitian dalam tulisan ini merupakan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,027 persen dan
metode penelitian kualitatif dengan jenis terdapat kecenderungan mengalami
penelitian kausal-komperatif yang menurut pertumbuhan yang meningkat sedikit dengan
Strauss & Corbin, 1990 (Dalam Cresswell, Jhon rata-rata pertumbuhan 6,0% per tahun. Nilai
W, 2014:275) merupakan penelitian yang pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab sumber pertumbuhan dan sekaligus
akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap penyumbang terbesar dalam penggunaan GDP
akibat serta mencari kembali faktor yang Indonesia (Djoko Hanantijo, 2014).
mungkin menjadi penyebab melalui data Dari beberapa hasil penelitian di atas
tertentu dengan desain penelitian berdasarkan terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi akan
grounded theory dimana peneliti berusaha berpengaruh positip pada laju perekonomian
mendapatkan sebuah teori dengan dan meningkatkan daya konsumsi masyarakat.
menggunakan tahap-tahap ganda pengumpulan Namun tidak demikian yang terjadi di
data dan perbaikan dan hubungan timbal balik Indonesia saat ini, diawali oleh hengkangnya
kategori-kategori informasi. PT Ford Motor Indonesia (FMI) dari Indonesia.
FMI akan menghentikan semua operasinya di
HASIL PENELITIAN DAN Indonesia dengan pertimbangan pasar Indonesia
PEMBAHASAN dinilai principal Ford Motor tidak memberikan
keuntungan bisnis yang diharapkan khususnya
Perkembangan ekonomi global berpengaruh
2 tahun terakhir ini.
cukup berarti terhadap perekonomian
Indonesia. Menurut Yesi Hendriani Supartoyo,

Tabel 2: Penjualan Ford di Indonesia


2011 15.670
2012 11.958
2013 9.907
2014 12.007
2015 4.986
Sumber : Gaikindo, 2016

Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26 23


Tahun 2015 penjualan Ford anjlok sampai 2014 lalu, menjadi 50% pada periodes
50% meskipun dari data Gaikindo semua mobil survei November 2015 hingga Januari
pabrikan domestik mengalami penuurnan 2016.
penjualan di Indonesia sedangkan ekspor
2. Dalam era perdagangan bebas sesuai
mengalami peningkatan. Keberhasilan ekspor
dengan pendapat Oliver Wiliiamson (1975)
tidak dapat dinikmati oleh Ford yang hanya
diperlukan “invisible hands” untuk
memiliki service dan penjualan di Indonesia.
menekan “transaction cost”. Untuk
Selama beberapa tahun pangsa pasar Ford pun
permasalahan di Indonesia diperlukan
tidak mencapai 1%.
campur tangan pemerintah yang intensif
Belum selesai pemerintah dan masyarakat karena dengan setiap kebijakan diharapkan
dikagetkan oleh penutupan PT Ford Motor dapat menciptakan iklim industri yang
Indonesia (FMI), dua raksasa elektronik asal sehat sehingga tercapai efisiensi (Scott,
Jepang yaitu Toshiba dan Panasonic mengambil 1993).
langkah yang sama dengan memutuskan
3. Di Indonesia, biaya transaksi merupakan
menutup pabriknya yang berlokasi di Cikarang
salah satu penyebab terbesar melemahnya
Bekasi dan Pasuruan Jawa Timur. Dampak
daya saing pelaku-pelaku ekonomi baik
yang langsung terlihat dari hengkangnya 3
dalam melakukan penetrasi pasar domestik
perusahaan besar tersebut adalah jumlah
maupun pasar global. Besarnya biaya
pengangguran meningkat sekitar 2500 orang,
transaksi menyebabkan ekonomi biaya
sedangkan berdasarkan data Kementrian
tinggi yang dapat melemahkan daya saing
Ketenagakerjaan per Januari 2016, terjadi 208
pelaku ekonomi di Indonesia yang akan
kasus PHK dengan jumlah orang kehilangan
berdampak negatif jika ditinjau secara
pekerjaan sebanyak 1.377 PHK terbanyak
makro. Masalah debottlenecking juga
terjadi di DKI Jakarta yakni mencapai 1047
paling banyak terjadi di Indonesia akibat
pekerja.
permasalahan birokrasi dan perizinan yang
Hal yang melatarbelakangi hengkangnya berbelit-belit. Untuk mengantisipasi hal
perusahaan besar tersebut sampai saat ini tidak tersebut pemerintah mendirikan Pelayanan
pernah secara jelas disampaikan oleh Terpadu Satu Pintu (PTSP).
perusahaan tersebut. Namum menurut
4. Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015
pengamatan penulis apa bila dilihat dari kajian
sebagai penjabaran dari Pasal 97 Undang-
teori adalah sebagai berikut:
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
1. Pemerintah harus terus meningkatkan Ketenagakerjaan dengan diberlakukannya
kepercayaan kepada negara-negara lain PP ini, upah buruh akan naik paling tinggi
seperti yang diungkapkan oleh Arrow “less hanya 10 persen dan berlaku selama
visible form of social action: norms of puluhan tahun. Undang-undang ini
social behaviour, including ethical and menyebabkan nilai upah buruh Indonesia
moral codes .It is useful for individuals to murah, dimana gaji rata-rata per bulan
have some trust in each other's word” agar buruh di Indonesia tercatat sebesar Rp3,67
mau dan tetap mempertahankan juta. Pada umumnya, seluruh pegawai di
investasinya. Pemerintah harus dapat Indonesia menerima gaji di kisaran Rp 2,5
menghapus persepsi negatif yang ada di juta-Rp 5 juta per bulan. Di antara 10
Kantor Dagang Inggris dan Eropa dimana negara Asean, Indonesia menduduki
tingkat kepercayaan investor dan pebisnis peringkat ke-delapan dengan gaji buruh
Eropa dan Inggris untuk berinvestasi di terendah. Menurunnya upah rill sehingga
Indonesia anjlok dari 21% dari 71% pada daya beli masyarakat menurun

24 Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26


Menurunnya daya beli masyarakat tentu (PTKP) bagi wajib pajak orang pribadi dari
berdampak langsung pada penurunan Rp24 juta menjadi Rp 36 juta per tahun,
produktivitas nasional, utamanya penerbitan Peraturan Pemerintah No. 18/2015
penurunan permintaan masyarakat tentang tax allowance atau keringanan pajak
terhadap produk industri pengolahan. bagi investor yang berniat mengembangkan
Dampaknya, pertumbuhan kinerja sektor usaha di area ini
manufaktur anjlok, pada triwulan I 2015
Pada akhirnya untuk dapat keluar dari
hanya tumbuh 3,81 persen. Banyak
“vicious circle” perlambatan ekomomi dan
industri, terutama usaha kecil dan
meningkatkan daya saing Indonesia,
menengah, mengalami kesulitan
meningkatkan daya beli masyarakat maka
kelangsungan usaha. Akibatnya, banyak
masih diperlukan “invisible hands” dari
penyaluran kredit yang menurun dan hal
pemerintah untuk memperkecil “Transaction
ini diperparah dengan fakta non-
Cost” dan “Relational Contract” agar dapat
performing loan (NPL) juga meningkat.
memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan
Konsumsi rumah tangga, yang merupakan
iklim investasi yang lebih baik.
kontributor terbesar, biasanya tumbuh pada
kisaran 5,5 persen, kini melorot menjadi
4,9 persen. DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN -----.2015.Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 Tentang:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Pengupahan
meningkat menjadi tidak optimal seiring
dengan terjadinya perlambatan ekonomi secara Creswell, Jhon W. 2014. Desain Penelitian
Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan
global dan domestik. Hal ini juga menyebabkan
Kuantitatif. dan Mixed Yogyakarta:
menurunnya daya beli masyarakat sehingga Penerbit Pustaka Pelajar.
perusahan-perusahaan yang tidak dinamis
mengikuti perkembangan zaman dan teknologi Daulay, Murni, Oktozuhri, Iskandar, Rujiman
2010. Analisis Faktor-faktor yang
tidak dapat bersaing untuk memperluas market Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di
sharenya. Negara-Negara ASEAN. Jakarta:Jurnal
Keterlambatan perusahaan dalam merespon Ekonomi.
perubahan pasar dan lingkungan industri Furubotn and Richter. 2005, Institutional
menurut penulis menyebabkan terjadi economics. Published in the United States
perusahaan-perusahaan besar menutup bisnis of America by The University of Michigan
Press.
dan hengkang dari Indonesia.
Hanantijo, Djoko.2014. Konsumsi Nasional
Upaya pemerintah untuk membantu Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan
percepatan ekonomi dengan paket-paket Ekonomi Nasional.
kebijakan merupakan strategi untuk
K. Arrow, "The Organization of Economic
menstimulasi perekonomian agar tetap berjalan. Activity," in The Analysis and Evaluation
Di antaranya, memperbaiki sistem perbankan VOL. 63 NO. 2 Organizational Forms And
dan juga sistem birokrasi, menurunkan BI rate Internal Efficiency 325 of Public
sebesar 7,25 persen, memudahkan program- Expenditure: The PPB System, 1, Joint
program investasi, penyaluran Kredit Usaha Economic Committee, 91st Congress,
Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah, Washington 1969, 59-73.
menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak

Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26 25


Rostow, W.W,1960, The State of Economic
Growth. New York :Cambridge University
Press.
Scott, John T. 1993. Purposive Diversification
and Economic Performance. New York:
Cambridge University Press.
Supartoyo, Yesi Hendriani, cs .2013. The
Economic Growth And The Regional
Characteristics: The Case Of Indonesia.
Jakarta: Buletin Ekonomi Moneter dan
Perbankan
Williamson, Oliver E .1973., Market &
Hierarchies:Some Elementary
Considerations
http://www.bareksa.com/id, diakses tanggal 11
Februari 2016.
https://bisnis.tempo.co/id, diakses tanggal 11
Februari 2016.
http://www.kompas.com/, diakses tanggal 11
Februari 2016.
http://www.detik.com/, diakses tanggal 11
Februari 2016.
http://swa.co.id/, diakses tanggal 11 Februari
2016.
http://www.gaikindo.or.id/, diakses tangg

26 Jurnal AdBispreneur Vol. 1, No. 1, April 2016 Hal. 19-26

Anda mungkin juga menyukai