Anda di halaman 1dari 28

MATERI 1

Penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (investasi) dilaksanakan


dengan berhasil berdasarkan kriteria tertentu

Pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (produk) yang baru ke


dalam product mix yang sudah ada selama ini.

Suatu rencana menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai


secara independen.

1. Aspek teknis (analisis alternatif tenaga kerja, fasilitas suprastruktur dan infrastruktur
serta faktor produksi lainnya).
2. Aspek pasar (kesempatan pemasaran yang ada, prospek dan strategi pemasaran).

3. Aspek keuangan (profitabilitas komersial dan kemampuan memenuhi


kebutuhan dana dengan segala konsekuensinya).
4. Aspek manajemen (kualitas dan kemampuan orang-orang yang akan
menangani proyek).
5. Aspek hukum (aspek hukum yang relevan).
6. Aspek ekonomi nasional (sumbangan atau nilai proyek terhadap perekonomian nasional).

a. Menambah pendapatan nasional


b. Meningkatkan stabilitas penerimaan baik dalam valas maupun
pendapatan nasional melalui :
o diversifikasi ekspor
o memproduksi barang-barang substitusi impor
c. Menambah lapangan kerja
d. Memanfaatkan bahan baku lokal
a. Dilaksanakannya proyek-proyek yang secara ekonomis tidak layak
b. Kegagalan menciptakan kondisi ekonomi yang tepat
c. Pemaksaan pembangunan satu jenis industri hanya karena ketersediaan bahan baku.

Fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pengadaan staf,


pengarahan dan pengawasan, inovasi dan representation.

SKB untuk perencanaan, mengetahui kemungkinan-kemungkinan :

a. Adakah ketersediaan barang atau jasa yang akan diproduksi


b. Dapatkah bahan baku dan penolong diperoleh dengan harga terjangkau
c. Apakah tenaga kerja dan fasilitas pendukung tersedia
d. Apakah pabrik dengan kapasitas dan jenis tertentu dapat dibangun dengan biaya
terjangkau
e. Akankah keuntungan yang cukup untuk mempertahankan dan mengembangkan
perusahaan.

SKB untuk pengorganisasian dan pengadaan staf, tujuannya untuk


memutuskan siapa yang sebaiknya menduduki posisi dalam organisasi,
dengan melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja dan analis aspek
manajemen untuk mengetahui:

a. Jumlah kebutuhan tenaga kerja : seharusnya sesuai dengan rencana


kapasitas perusahaan, mesin dan kondisi tenaga kerja yang tersedia
b. Kualifikasi tenaga kerja : seharusnya tugas, wewenang dan tanggung
jawab tiap-tiap tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan organisasi.

SKB untuk pengawasan, untuk mengetahui perkembangan pekerjaan,


kemajuannya dan pelaksanaannnya dihubungkan dengan tujuan. Dilakukan
dengan membuat anggaran, dibandingkan dengan kenyataannya, kemudian
dilakukan tindakan-tindakan koreksi untuk mengatasi masalah.

SKB dengan ketidakpastian

Risiko didefinisikan sebagai kenyataan yang ada lebih lebih buruk


kondisinya dibandingkan peramalannya. Return adalah tingkat kembalian
yang diharapkan dari proyek investasi. Dikaitkan dengan penyebaran return,
risiko dapat dibagi menjadi:
a. Risiko bisnis, perusahaan tidak mendapatkan kesempatan beroperasi
dengan berhasil karena kemampuan kekayaannya (assets). Temasuk
didalamnya masalah operasional.
b. Risiko keuangan, investasi tidak berhasil mendapatkan aliran kas yang
cukup untuk menutup pembayaran bunga dan angsuran pinjaman
maupun tidak menghasilkan profit.

Semakin tidak pasti semakin tinggi intensitas SKB

Kriteria Penilaian/Keputusan:

a. Kriteria sempit : profitabilitas komersial


b. Kriteria luas : manfaat proyek bagi perekonomian nasional dan sosial.

Pendekatan utama menilai sumbangan proyek kepada perekonomian


nasional :

a. Menitikberatkan pada satu atau lebih karakteristik penting: penerimaan devisa, pengunaan
tenaga kerja dan penggunaan modal

b. Mengkonsentrasikan pada hasil keseluruhan

Kriteria penilaian investasi :

a. Kriteria intensitas faktor, hanya pada satu faktor tertentu misalnya tenaga kerja
b. Kriteria luas dan kompleksitas proyek, seluruh aspek dipertimbangkan misalnya mulai
dari keuangan sampai dengan pemasaran
c. Kriteria pendapatan valuta asing/devisa : seberapa besar penghematan devisa atau
seberapa besar pendapatan devisa untuk produk substitusi impor dan ekspor.

Kriteria profitabilitas komersial (Earning After Tax), berdasarkan informasi


permintaan, harga, produksi dan biaya. Terdiri dari tiga bagian :
a. estimasi biaya proyek
b. estimasi biaya produksi
c. estimasi penerimaan penjualan

Kriteria profitabilitas ekonomi nasional, adalah rata-rata rate of return bersih


suatu investasi dalam hubungannya dengan perekonomian nasional.

MATERI 2
Tahap penilaian dalam kehidupan proyek adalah waktu yang diperlukan oleh
seorang atau sekelompok penilai obyektif yang memungkinkan menemukan
kelemahan-kelemahan proyek guna mendapatkan kesimpulan yang obyektif
bahwa proyek bisa diterima atau tidak.

Secara umum analisa proyek bertujuan mengetahui tingkat keuntungan


yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu proyek agar tidak terjadi
pemborosan sumber-sumber sehingga dapat menghindari proyek-proyek
yang tidak menguntungkan.

Tujuan lainnya adalah mengadakan penilaian terhadap kesempatan


investasi yang ada sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat
memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan guna menentukan
prioritas investasi.

Kecenderungan usaha pencari laba (biasanya ditangani swasta) selain


mencari kemungkinan mendapatkan laba dari berbagai alternatif investasi
adalah meminimalkan risiko. Menekankan penelitian pada aspek kesehatan
dari segi komersial, teknis dan keuangan.

Kecenderungan usaha bukan pencari laba (biasanya ditangani pemerintah)


adalah proyek yang penting secara nasional, namun mungkin tidak
komersial antara lain :

 Proyek industri untuk melindungi masyarakat dari monopoli.


 Proyek industri untuk keperluan strategi dan pertahanan negara.
 Proyek yang memiliki prioritas ekonomi nasional tinggi.
 Proyek yang berjangka panjang, berisiko tinggi dan memiliki return yang
belum pasti tinggi.
 Proyek yang membutuhkan modal besar.
 Proyek-proyek baru.

Jadi penilaiannya cenderung pada proyek yang memiliki manfaat tertinggi


bagi masyarakat dan dari aspek ekonomi ialah proyek yang memiliki
profitabilitas perekonomian nasional tertinggi.

Bagi investor (seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki sejumlah


dana dan menanamkan dananya langsung dalam suatu proyek investasi
dengan mendapatkan kompensasi berupa deviden) manfaatnya adalah :
 meyakinkan dirinya sendiri bahwa keputusan investasi yang akan dilakukannya adalah
keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang dan proyeknya akan menghasilkan
keuntungan.

 menarik minat penanam modal lain terhadap proyek dan meyakinkan


para calon penanam modal tersebut bahwa proyek memiliki prospek
keuntungan yang baik.

Bagi kreditur (pemberi pinjaman) bermanfaat bagi keputusan pemberian


pinjaman berdasarkan prospek proyek. Berkepentingan selama periode
hutang belum lunas, lebih memperhatikan segi keamanan dana yang
dipinjamkan. Hal yang diperhatikan adalah aliran kas selama jangka waktu
pinjaman.

Bagi pemerintah, lebih berkepentingan dengan manfaat proyek bagi


perekonomian nasional, apakah proyek membantu menghemat devisa,
menambah devisa atau memperluas kesempatan kerja. Hal ini berhubungan
pula dengan keputusan pemberian fasilitas-fasilitas kemudahan untuk
proyek (keringanan pajak, subsidi, jaminan dan insentif lainnya) yang
mendukung proyek pemerintah.

Penilaian proyek juga membantu pemerintah memutuskan pengalokasian


devisa, yaitu akan dialokasikan untuk mengimpor barang-barang modal,
bahan penolong atau bahan baku. Alasan lainnya adalah membantu
pengambilan keputusan dalam menentukan pmeberian pinjaman oleh
pemerintah kepada proyek, ikut serta dalam joint ventura atau menanam
dananya langsung sebagai pemegang saham dalam suatu proyek
pemerintah.

Menemukan gagasan proyek

Kriteria pemilihan produk ditempuh dengan langkah pengujian dan penelitian


terhadap persyaratan bagi keberhasilan suatu produk:

1. Usaha yang baru harus benar-benar mempunyai pasar yang cukup sehat
(terdapat cukup permintaan dalam jangka panjang).
2. Mencari jenis produk yang diperlukan di pasar tertentu, dengan kriteria sebagai berikut

a. Produk untuk kebutuhan yang belum dipenuhi


o ketidaktahuan cara membuat produk.
o kebutuhan yang belum diketahui.
o kebutuhan yang belum ada dan harus diciptakan.
b. Produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sudah ada.
c. Produk yang dapat menggantikan produk yang sudah ada karena adanya beberapa
kelebihan

o keunggulan design
o keunggulan harga

Usaha menumbuhkan gagasan

Karger dan Murdick menyarankan dua kunci pendekatan dalam


mengidentifikasi kesempatan usaha :

1. Mencari kebutuhan
a. Studi industri yang ada, melalui pencarian berbagai informasi industri untuk dianalisis
berbagai hal sebagai berikut :

1. produk yang masih diimpor.


2. mempelajari daftar industri yang telah ada.
b. Menganalisis kebutuhan input dan output industri yang sudah ada, memunculkan
kesempatan

1. pemenuhan kebutuhan bahan baku, pengadaan komponen


2. mendirikan usaha dengan spesialisasi pada pembuatan komponen
untuk beberapa industri
- Analisis pertumbuhan penduduk dan data demografi (jenis
kelamin, kelompok usia, tingkat pendapatan atau letak
geografisnya).
- Studi rencana pengembangan wilayah.
- Analisis perubahan sosial.
- Studi dampak undang-undang baru.

a. Meneliti material lokal dan sumberdaya lainnya


b. Mempelajari substitusi impor, untuk mendirikan proyek produsen barang impor tersebut.
Keuntungan yang diperoleh :

o menciptakan kesempatan kerja


o mengurangi ketergantungan kepda negara lain
o meningkatkan kemampuan industri dalam negeri
o menjaga agar modal tidak lari ke LN dan memperbaiki neraca
pembayaran
o value added
c. Studi lokal skill dan implikasi teknologi baru.
d. Menggunakan daftar industri

Terdapat beberapa pertanyaan yang mendorong ide-ide kreatif produk baru:


o modifikasi
o menyusun kembali
o memperbesar
o mengurangi
o mengkombinasi
o substitusi

e. Penerbitan berbagai gagasan (jurnal, buletin)

Enterpreneur harus memilih dengan pasti yang konsisten dengan


keinginannya, objektif dan sanggup melakukannya. Indikator untuk
mengukur hal tersebut :

1. Pilihan tersebut harus cocok


2. Masuk (access) terhadap masalah produksi, keuangan, personalia dan sebagainya.

3. Potensial

Agar diperoleh ide usaha yang cocok, enterpreneur harus menilai dan
mengikuti analisis sebagai berikut :

1. Jenis pekerjaan yang paling disukai


2. Produk dan proses yang paling diketahui
3. Hal-hal yang selalu ingin dilakukan
4. Tujuan yang paling penting dalam usaha tersebut (mandiri, kebebasan, keuntungan
materi)

5. Hobby atau kegemaran.

MATERI 3
A. Tahap Penyaringan Awal:

1. Menyeleksi ide atau gagasan


2. Memilih gagasan yang berdasarkan pertimbangan berikut:
a. Terdapat pembatasan, monopoli, kelemahan-kelemahan yang
menghambat produksi.
b. Mengenai pendanaan.
c. Environment impact
d. Kesesuaian dengan kebijakan nasional
e. Monopoli industri
f. Hambatan pemasaran
g. Kesesuaian atau kecocokan dengan industri yang sudah ada atau
rencana industri.

B. Tahap Perbandingan Berbagai Ide Produk

Mencermati kisah sukses dan gagal produk lain dengan berbagai faktor penyebab
dan pendukungnya. Hilton menyebutkan kegagalan produk mencapai tingkat
penjualan sebagai berikut:

a. Kelemahan design dan pengembangan produk

b. Kegagalan untuk menganalisis pasar secara realistis dan estimasi demand

c. Usaha pemasaran dan distribusi minim

C. Mencermati Pasar Saat ini

 Estimasi penjualan harus didasarkan semata-mata atas estimasi konsumen yang


potensial dan daya beli individu serta pola konsumsinya, beberapa hal yang
mempengaruhi penjualan:
a. besar kecilnya pasar
b. hubungan produk dengan kebutuhan
c. hambatan dalam persaingan dan faktor dominan
d. hubungan kualitas dan harga dalam kaitannya dengan produk
pesaing
e. persyaratan jasa
f. tersedianya sistem pemasaran dan distribusi
g. persyaratan usaha pemasaran
h. kemungkinan ekspor
 Pertumbuhan pasar potensial dilihat dari prospek pertumbuhan yang cepat dan ROI
yang tinggi. Beberapa indikator diantaranya:
a. diperkirakan ada kenaikan atas konsumen potensial
b. adanya kenaikan atas kebutuhan
c. kenaikan penerimaan konsumen
d. munculnya produk baru
e. kecenderungan ekonomi: pola konsumen yang sehat
f. kecenderungan sosial politik
g. competitive advantage
 Competitive cost. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penilaiannya:
a. biaya bahan baku
b. biaya tenaga kerja
c. biaya distribusi
d. biaya pemasaran
e. efisiensi proses produksi
f. biaya asuransi, garansi
g. paten dan lisensi.
 Risiko yang rendah, proyeksi masa depan atas berbagai kemungkinan diantaranya :
a. kestabilan pasar dan siklus ekonomi
b. risiko teknologi
c. kompetisi impor
d. ukuran dan kemampuan pesaing
e. quality dan reliability risk
f. prediksi permintaan
g. initial investment cost
h. kemudahan mendapatkan input
i. peraturan dan pengawasan
j. persyaratan persediaan
k. permintaan musiman
l. exculsiveness of design

Tujuannya:

1. Menentukan apakah diperlukan SKP lebih mendalam lagi


2. Menentukan cara yang tepat dalam analisis pasar, teknis dan biaya
investasi
3. Estimasi biaya untuk SKP yang lebih mendalam (detailed feasibility
study)

Isi Studi Pendahuluan

1. Gambaran produk (produkct discription)


2. Gambaran pasar (market discription), berisi gambaran pasar yang ada,
pasar potensial, dan pesaing yang meliputi :
a. tempat produksi

b. berapa perusahaan yang memproduksi sejenis

c. produksi nasional, impor dan ekspor

d. insentif dari pemerintah

e. estimasi konsumsi

f. struktur harga

g. estimasi lifecycle product

1. Garis besar perbedaan teknologi: teknologi yang dipilih, faktor


pemilihan lokasi, seperti tenaga kerja, skill dan kuantitas.
Kedekatan lokasi proyek antar pasar dan bahan baku dan lainnya,
bis dan fasilitas transportasi, jaringan KA, PLTA, lingkungan dan
lainnya
2. Faktor produksi utama : bahan baku, air, pembangkit tenaga.
3. Estimasi biaya, biaya operasi dan investasi
4. Estimasi keuntungan, estimasi keuntungan perusahaan sejenis dan
proyek.
5. Data lain, local attitude toward industry, data pendidikan, rekreasi
dan tersedianya tempat.
Guna membuat studi pendahuluan dibutuhkan data yang dikumpulkan
melalui:

 Wawancara dengan tenaga pemasaran,


 Wawancara dengan pejabat pemerintah,
 Wawancara dengan produsen yang sudah ada
 Penelitian kepustakaan (studi literatur)
 Menghubungi asosiasi

MATERI 4

Pengertian: suatu usaha mempelajari kebutuhan-kebutuhan teknikal, biaya-


biaya produksi dari berbagai alternatif dan menilai pemenuhan dan
penyediaan alternatif. Dari sini dapat diketahui rancangan awal penaksiran
biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.

Analisis teknikal meliputi biaya, kualitas dan pengadaan barang dan jasa
proyek yaitu:

 Investasi tetap (tanah, pabrik dan bangunan serta mesin)


 Biaya pengeluaran produksi (bahan baku, penolong, tenaga kerja
langsung, biaya overhead)
 Biaya masa percobaan atau uji coba (waktu lebih, pengulangan
pekerjaan, kerusakan)
 Lain-lain yang berkaitan dengan fasilitas yang dibutuhkan proyek (sarana
transportasi, air dan listrik)
Pertimbangan utama yang mempengaruhi kelayakan perencanaan proyek
secara teknis adalah penentuan luas produksi yang tepat.

Luas produksi ditentukan oleh "market share" yang dapat diraih yaitu dengan
mempertimbangkan kapasitas teknis peralatan yang dimiliki.

a. Pendekatan marginal cost (MC) dan marginal revenue (MR). Luas


produksi optimal jika MC=MR
b. Pendekatan break event point. Kondisi perusahaan tidak laba dan tidak untung
(TR=TC). Memfokuskan pada biaya tetap.
c. Metode linier programming. Digunakan jika produk yang dihasilkan lebih
dari satu produk
 pendekatan grafik jika terdiri dua jenis
 pendekatan simpleks jika terdiri lebih dari 2 jenis.

Intensitas atau tingkat ketelitian analisis teknikal tergantung dari :

1. Jenis proyek
2. Teknologi yang dipakai
3. Kompleksitas produk yang dihasilkan
4. Alternatif teknikal yang dipergunakan (proses produksi, bahan baku, tenaga kerja)

5. Ketelitian dalam meramalkan biaya.

Analisis Teknikal meliputi :

a. Deskripsi produk
b. Deskripsi proses produksi
c. Rencana kapasitas pabrik dan jadual produksi
d. Pemilihan mesin dan peralatan termasuk spesifikasinya

e. Identifikasi lokasi pabrik


f. Rencan lay out pabrik
g. Pengadaan bahan baku dan bahan penolong
h. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
i. Penentuan jenis dan jumlah limbah pabrik

j. Perkiraan biaya produksi.

Di negara berkembang sebaiknya menghindari teknologi yang sama sekali


baru yang belum terbukti keberhasilannya di pasar selama beberapa waktu
dan menghindari teknologi yang usang.

1. Informasi produk (spesifikasi, design, tingkat kualitas dan layanan yang dibutuhkan)
2. Informasi pasar (ramalan penjualan, kebutuhan pelayanan pengangkutan dan lokasi
konsumen)
3. Informasi bahan baku dan bahan penolong (spesifikasi, pengadaan, masa kirim, lokasi
supplier)
4. Lain-lain (pengadaan modal, tenaga kerja dan sebagainya).
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan: efek berbagai alternatif teknikal
terhadap tingkat pengangguran ekologi, permintaan fasilitas pendukung,
tersedianya modal, dukungan industri lain dan faktor lainnya.

Penyebab utama yang menyebabkan proyek gagal: menilai terlalu


rendah (underestimation) biaya perolehan barang-barnag modal (investasi
tetap) dan kurang tepat memperkirakan kebutuhan modal kerja.
Penyebabnya :

 kurang informasi
 perkembangan biaya barang modal
 terlalu optimis dalam perencanaan
 tidak memperhitungkan faktor lain (kenaikan harga), lama tenggang waktu
antara perencanaan dan realisasi.

Elemen-elemen yang perlu dinilai adalah analisis teknikal :

a. Memperkirakan kebutuhan persediaan motif berjaga-berjaga untuk


fluktuasi permintaan. Tujuannya adalah menilai realistisnya rencana
persediaan untuk menyusun:
1) skedul produksi
2) perkiraan biaya dan
3) perkiraan kebutuhan modal kerja

b. Menentukan skedul produksi sebagai dasar perhitungan perkiraan


biaya produksi.Menilai proses produksi. Proses produksi adalah
jalannya operasi, perpindahan dan pemeriksaan (inspeksi) dari bahan
mentah sebagai masukan menjadi barang jadi sebagai keluaran.

Memilih mesin dan peralatan. Informasi mengenai mesin dan peralatan


produksi diperoleh dari perusahaan sejenis, publikasi dagang, organisasi dan
asosiasi dagang serta produsen mesin dan peralatan yang bersangkutan. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mesin: 1) hati-hati dengan transfer
metode dan teknologi, 2) pertimbangan faktor-faktor kapasitas output, 3) akibat
samping dan 4) memilih mesin dan peralatan secara ekonomis teknis paling
menguntungkan. Contoh halaman 4.24-4.26 modul 4.

c. Memilih metode dan peralatan pengangkutan bahan (material handling)


d. Memperkirakan kebutuhan tenaga kerja. Jumlah kebutuhan tenaga kerja dapat
dihitung dengan membagi jumlah beban kerja dengan waktu kerja yang
dibutuhkan.

e. Merencanakan organisasi produksi

f. Memperkirakan kebutuhan ruang produksi dan pelayanan. Cara


memperkirakan luas seluruh ruangan proses produksi adalah = menjumlahkan
luas seluruh kebutuhan ruangan tersebut dan mengalikan dengan 150%
kemudian tambahkan hasil tersebut dengan luas ruangan yang dibutuhkan
untuk setiap kegiatan operasi.. Ruangan terbagi menjadi ruangan inspeksi:
ruangan untuk pemeriksaan bahan baku dan ruangan pelayanan: ruangan
selain untuk kegiatan produksi.

g. Merencanakan layout fasilitas fisik. Hal yang perlu diperhatikan :

1. Hubungan kegiatan
2. Hubungan luas ruangan
3. Susun dalam suatu gambar alokasi diagram peletakan ruangan
4. Gambaran alur bahan (material flow)

Layout terbagi menjadi :

1. Layout produk/garis : disusun berdasarkan proses pembuatan


produk
2. Layout fungsional : disusun berdasarkan fungsi
3. Layout kelompok
4. Layout posisi tetap.

h. Menentukan persyaratan bangunan

i. Pemilihan lokasi. Dipengaruhi oleh biaya, pasar, peraturan perpajakan,


tenaga kerja, bahan baku, air, listrik, pemda, pembuangan limbah,
industri dan fasilitas pendukung dan komunikasi. Beberapa alat
analisis pembantu pengambil keputusan antara lain : metode kualitatif
penilaian alternatif lokasi, metode transportasi (stepping stone,
Modified Distribution Method/MODI dan VAM/Vogel�s Approximation
Methods) dan metode analisis biaya yang membedakan biaya tetap
dan biaya variabel.

j. Menentukan mendirikan bangunan atau menyewa. Jika mendirikan


bangunan, hal yang perlu diperhatikan:
 faktor ukuran (size)/site layout, fasilitas-fasilitas parkir, taman, penanganan
limbah, pengadaan air, PP setempat, topografi, analisis tanah

 lokasi bangunan yang direncanakan (listrik, LPG, minyak dll)

j. Perencanaan biaya investasi, produksi dan masa percobaan


Perkiraan biaya meliputi: biaya investasi (tanah, bangunan), biaya
produksi (manufacture-bahan baku, tenaga kerja, overhead)

k. Biaya masa percobaan.

MATERI 5

Pengertian pasar (market demand) suatu produk menurut Kotler: jumlah


keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam
suatu daerah tertentu dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran
tertentu dan dalam suatu program pemasaran tertentu.

Tujuan analisis pasar: mengetahui seberapa luas pasar product yang


bersangkutan, bagaimana pertumbuhan permintaannya dan berapa besar
yang dapat dipenuhi oleh konsumen perusahaan.

Analisis pasar kualitatif: mengidentifikasi, memisahkan dan membuat


deskripsi pasar. Analisis pasar kuantitatif: menghitung besarnya perkiraan
penjualan 1 tahun mendatang.

Analisis pasar meliputi:

1. Deskripsi pasar (luas pasar, saluran distribusi dan praktek perdagangan


setempat)
2. Analisis permintaan dulu dan sekarang (jumlah, nilai konsumsi product ybs dan identifikasi
konsumen)

3. Analisis penawaran dulu dan sekarang (impor, produk lokal), info


persaingan, harga, kualitas dan strategi pemasaran pesaing
4. Perkiraan permintaan yang akan datang dari product ybs.

5. Perkiraan pangsa pasar (mempertimbangkan tingkat permintaan,


penawaran, posisi perusahaan dalam persaingan dan program
pemasaran perusahaan)
1. Menentukan tujuan studi : adalah mengukur dan memperkirakan
permintaan untuk menilai ketepatan waktu dan harga dari proyek dalam
memproduksi product. Tujuan khusus :
o mengetahui tempat dan luas daerah pemasaran
o mengetahui kapasitas produksi yang direncanakan
o mengetahui modal yang ditawarkan dan jenis industri
o mengetahui tingkat harapan jumlah penjualan
o mengetahui tingkat harga
o mengetahui saluran distribusi
o mengetahui pembeli/konsumen produk yang direncanakan.

2. Studi pasar informal (wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan
produk yang ada di pasar)

3. Studi pasar formal (meliputi deskripsi metode dan tugas yang akan dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang dimaksudkan, meliputi rencana penelitian yang menyeluruh
meliputi skedul kerja, waktu yang dibutuhkan dan biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan studi/penelitian). Tujuannya :.

o mendefinisikan daerah pasar produk


o mendapatkan data sekunder
o membuat rencana survey
o tes lapangan dari daftar pertanyaan yang telah dibuat
o mengadakan survey pasar
o memproses data
o laporan akhir

4. Karakteristik permintaan saat ini (meliputi luas pasar, pangsa pasar, pola
pertumbuhan pasar, saluran pemasaran dan karakteristik lainnya).

Pasar meliputi seluruh individu dan organisasi yangs evcara riil atau
potensial merupakan konsumen suatu produk. (meliputi konsumen,
industri, perantara dan pemerintah.

Klasifikasi pasar ditinjau dari sifat produk: durable dan nondurable,


produk baru atau produk yang sudah ada
Pengukuran pasar merupakan usaha memperkirakan permintaan produk
secara kuantitatif meliputi :

1. Permintaan pasar mencakup daerah geografis, kelompok konsumen dalam periode


tertentu merupakan usaha mendefinisikan pasar dan luasnya (segmentasi pasar)
sehingga bauran pemasaran berbeda
2. Pangsa pasar dan pola pertumbuhan. Harus memperhatikan kondisi persaingan,
harga yang terjadi dan pola pertumbuhan pasar.

- Perkiraan permintaan yang akan datang (teknik peramalan kualitatif dan


kuantitatif)
- Merencanakan strategi pemasaran (4P)

- Menilai kelayakan pasar (ada tidaknya permintaan produk).

Prosedur pengukuran dan peramalan

A. Analisis Ekonomi makro/global : kependudukan, kebijakan pemerintah,


inflasi, pengangguran, tingkat bunga, ekspor, pengeluaran dan tabungan
masyarakat, investasi bisnis, belanja pemerintah.
B. Analisis industri (permintaan seluruh perusahaan yang menghasilkan
produk sejenis dengan produk proyek). Mencakup kebutuhan dan
permintaan industri yang riil yang dipenuhi dan prospeknya di masa yang
akan datang.

Cara mengukur dan meramalkan permintaan :

1. Menggunakan data ekspor impor produk

PE = P+ (I-E) + D C

PE = permintaan efektif

P = produksi dalam negeri masa ybs

I/E = Impor/ekspor

DC = perubahan cadangan produk (selisih persediaan awal


dan akhir)

2. Data permintaan barang sejenis di luar negeri

3. Menggunakan data produk pengganti


4. Menggunakan data kapasitas produk lanjutan
A. Analisis pengukuran dan peramalan proyek, meliputi analisis penjualan masa lalu
dengan melihat posisi perusahaan dalam persaingan
B. Pengawasan peramalan.

Mengukur Permintaan sekarang

 Pasar potensial yaitu jumlah penjualan maksimal (unit/rp) yang bisa


dicapai oleh seluruh perusahaan dalam industri yang bersangkutan
selama suatu waktu dan tingkat usaha pemasaran dan keadaan
lingkungan tertentu.

Metode: Rasio Rantai (Chain Ratio Method): mengalikan angka dasar


dengan beberapa prosentase penyesuaian.

Contoh: permintaan untuk makanan ringan rendah kalori = Jumlah


penduduk X pendapatan perkapita X Rata-rata % pendapatan yang
dibelanjakan X rata-rata % pengeluaran dibelanjakan untuk makanan
ringan X % pengeluaran makanan ringan yang dibelanjakan untuk
makanan ringan rendah kalori.

 Pangsa Pasar yaitu bagian nyata penjualan perusahaan dalam industri yang
bersangkutan di dalam pasar.

Meramal Permintaan

Teknik peramalan didasarkan pada segala sesuatu yang masyarakat


lakukan

1. Metode tes pasar: meramalkan dan mendapatkan reaksi pembeli atas produk

2. Metode analisis catatan perilaku pembelian


3. Metode runtut waktu

Teknik Peramalan Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Analisis Kualitatif terdiri dari Judgement forecast dan Survey

 Survey pembeli (survey of Buyers intentions): Kecenderungan pembeli


menghadapi keadaan tertentu

Untuk barang konsumen akhir:

 Skala kemungkinan pembeli (purchase probability scale)


 Kondisi keuangan dan perekonomian calon pembeli
 Tingkat ketidaksenangan dan kesenangan terhadap produk

Untuk barang industri : fokus pada peralatan dan bahan baku dan
kepabrikan lainnya

 Peramalan berdasarkan pendapat tenaga pemasaran (composite of sales


force opinion)
 Pendapat para ahli (expert opinion)
 Tes pasar (market test), mempelajari reaksi konsumen dan dealer dalam
menangani, menggunakan dan membeli kembali produk secara nyata
dan melihat luas permintaan

Tes pasar produk konsumen

 percobaan
 percobaan 1
 adopsi
 frekuensi pembelian

Metodenya :

 sales wave research (konsumen diberi produk percobaan cuma-cuma selama


beberapa kali)

 simulated store technique, memberi uang kepada konsumen untuk


belanja di toko yang ada produk produsen)
 Controlled test Marketing (minimarket testing), wawancara terhadap
konsumen tentang kesadaran terhadap produk.

Tes pasar produk industri dilakukan di lab untuk mengukur penampilan,


kecocokan, kegunaan, desain dan biaya operasi.

 product use test (memilih konsumen potensial untuk mencoba produk


ybs.)
 pameran dagang

Analisis Kuantitatif/statistik

Analisis Kuantitatif : data masa lalu diasumsikan berulang kembali di masa


yang akan datang meliputi :
a. peramalan sederhana
b. Statistik, diantaranya: runtut waktu dan regresi-korelasi.
1. Analisis runtut waktu (time series analysis), menggunakan data historis, menggunakan
empat komponen, trend, variasi siklis, variasi musim dan variasi tidak beraturan
2. trend: kecenderungan prestasi masa lalu naik/turun yang menunjukkan aktifitas
ekonomi dalam dinamika perekonomian dan merupakan keadaan jangka panjang
dalam ukuran waktu menurut fenomena ekonomi.
3. Variasi siklis/gerakan perubahan penjualan dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi yang
secara luas bersifat periodik
4. Variasi musim, pola perubahan tertentu yang bersifat periodik dalam satu tahun
5. Komponen tidak beraturan, unpredicable (bencana, kerusuhan dsb)

Analisis runtut waktu terdiri dari dekomposisi rencana penjualan murni ke


dalam empat komponen tersebut, lalu komponen tersebut digabungkan
kembali untuk menghasilkan peramalan penjualan.

Contoh: diketahui :

 Perusahaan asuransi tahun 2001 menjual polis 12.000


 Tahun berikutnya diramalkan naik 5%
 Inflasi tahun 2002 diperkirakan 10%
 Index bulan Desember 1.30, hitung penjualan bulan Desember 2001

Jawab

1. Penjualan tahun berikutnya = 12.000 X 5% = ?


2. Hasil 1) dikurangi 10% x hasil 1) atau hasil 1) dikalikan 90% = ?
3. Menghitung bulanan hasil 2) dibagi 12 = ?
4. Menghitung bulan Desember dengan mengalikan hasil 3) dengan 1,30

Teknik exponential smoothing, dirumuskan:

Qt-1 = a St + (1-a)Qt atau

Ft = Ft-1 + a(At-1 - Ft-1)

Contoh : pada bulan Januari 2001, manajer memperkirakan perminatan


bulan Februari 2001 adalah 142. Permintaan bulan aktual bulan Februari 2001 adalah
153. Hitung perkiraan permintaan bulan Maret 2001 ?

1. Analisis Regresi-korelasi : suatu perhitungan statistik yang dibuat untuk menemukan


faktor-faktor penting yang mempengaruhi suatu yang diramal dan besarnya pengaruh
tersebut. Misalnya faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan: harga, pendapatan,
penduduk dan promosi.

Variabel tak bebas (Y) merupakan fungsi dari variabel bebas (X1, X2,�,Xn)

1. analisis regresi korelasi sederhana, memiliki satu variabel bebas

Y = a+bX

2. Analisis Regresi linier berganda, variabel bebas lebih dari 1.

Y = f(X1,X2,�, Xn)

Y= a+ b1X1+b2X2 +�BkXk

A = konstanta

b1 = konstanta yang mengukur besarnya perubahan Y akibat


terjadinya perubahan nilai 1 unit X1, asumsi variabel lain tetap.

Analisis Pesaing

1. Identitas Pesaing
o Perusahaan lain memasarkan produk yang sama untuk konsumen dan
harga yang sama
o Perusahaan lain memasarkan pada kelompok produk yang sama
o Persaingan sesama perusahaan yang menawarkan servis yang sama
o Persaingan sesama perusahaan yang memproduksi produk
konsumen

Persaingan atas dasar konsep industri (sebuah kelompok perusahaan


yang menawarkan suatu produk atau kelompok produk yang bisa saling
menggantikan satu sama lain) ditekankan pada aspek elastisitas
permintaan

Persaingan atas dasar konsep pasar, menekankan pada kesamaan


konsumen.

1. Strategi pesaing
2. Tujuan pesaing
3. Kekuatan dan kelemahan pesaing
4. Pola reaksi pesaing
Teknik dan Usaha Memasarkan Barang/Jasa dari Proyek

Marketiing Mix (bauran pemasaran) : kesatuan usaha memasarkan produk


yang perusahaan gunakan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam
mencapai target pasar.

Marketing Mix Program Pemasaran

Produk Kualitas produk, pembungkusan, pemberian merek,


pelayanan, label

Price/harga Potongan, cara pembayaran, kredit

Place/saluran Mengidentifikasi dan memilih dan menghubungkan


distribusi berbagai perantara dan fasilitator pemasaran

Promosi Advertising, personal selling, sales promotion, publising


(PR)

Kebijakan Produk

Bauran produk adalah kesatuan kelompok produk dan jenisnya yang


ditawarkan penjual kepada pembeli

Kelompok produk (product line) adalah sekelompok produk yang sama atau
hampir sama karena dijual pada kelompok konsumen yang sama,
dipasarkan melalui cara-cara yang sama dan memiliki harga yang kurang
lebih sama.

Produk yang ditawarkan kepada konsumen dapat dilihat dalam tiga tahap :

1. Inti produk, merupakan pelayanan yang penting bagi pembeli


2. Produk yang berujud, berdasarkan kualitas, merek, penampilan dan pembungkusan
3. Produk yang baik adalah bila diikuti pelayanan yang menyertai produk tersebut
(jaminan, pemasangan, perawatan dan pengangkutan gratis).

Empat dimensi menyusun strategi produk

1. Dilihat dari lebarnya, berapa banyak kelompok produk yang akan diproduksi
2. Dilihat dari panjangnya, jumlah jenis dalam bauran produk
3. Dilihat dari kedalaman, jumlah variasi setiap produk yang ditawarkan
4. Dilihat dari konsistensi, seberapa jauh hubungan berbagai kelompok produk terhadap
pemakai akhir, kebutuhan produksi dan saluran distribusi.

Kebijakan Harga
Enam tahap penentuan harga pertama kali :

1. Penentuan tujuan perusahaan


2. Penemuan skedul permintaan yang menunjukkan jumlah yang bisa dibeli
setiap periode pada setiap pilihan harga.
3. Memperkirakan perbedaan biaya setiap tingkat keluaran (output)
4. Penelitian harga pesaing sebagai dasar penentuan harga.
5. Memilih metode penentuan harga, misalnya metode markup, going rate
pricing (penentuan harga berdasarkan harga pesaing), penentuan harga
target kembali, perceived value pricing yaitu atas dasar persepsi pembeli
terhadap produk dan sealed pricing bid pricing yaitu penentuan harga
untuk keperluan lelang sehingga perusahaan cenderung menentukan
harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing dengan maksud
memenangkan tender
6. Memilih harga akhir dengan memasukkan unsur psikologi dalam
penentuan harga, koordinasi dengan elemen bauran pemasaran lainnya,
mencocokkan dengan kebijakan penentuan harga perusahaan dan dapat
diterima oleh para distributor, tenaga pemasaran, pesaing, pemasok dan
pemerintah.

Kebijakan saluran distribusi

Merchant middleman (penjual perantara): perantara yang membeli produk


produsen, memiliki, dan menjual kembali.

Agent Middleman (perantara agen) : melakukan pencarian konsumen,


mengadakan tawar menawar atas nama produsen tetapi tidak memiliki
produk yang diperjualbelikan.

Fasilitator: memfasilitasi perdagangan namun tidak memiliki, tidak


mengadakan tawar menawar maupun membeli produk yang
diperjualbelikan.

Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan saluran distribusi :

1. Menentukan pelayanan yang diharapkan dari para anggota salu


ran distribusi, yaitu jumlah unit produk yang diterima konsumen setiap
pengiriman (lot size)
2. Memilih sistem saluran distribusi adalah menentukan tujuan dan batasan
saluran distribusi.
3. Mengidentifikasi pilihan saluran distribusi yang penting yang meliputi jenis
dan jumlah penyaluran, intensif atau distribusi selektif.
4. Menentukan hak dan tanggung jawab penyalur.

Kebijakan Promosi

Prinsip utama promosi adalah mengadakan komunikasi kepada audience.

Tahap merencanakan dan membuat program promosi :

1. Identifikasi target audience yang ingin dicapai dan sifat-sfatnya termasuk


image yang ingin diciptakan terhadap produk.
2. Mendefinisikan tujuan mengadakan komunikasi
3. Merencanakan pesan yang ingin disampaikan (isi, struktur, format dan sumber)

4. Memilih saluran komunikasi


5. Memperkirakan anggaran promosi
o the affordable method : cara menentukan anggaran promosi atas dasar
kemampuan perusahaan menurut pendapat para perencana promosi
o the percentage of sales method, untuk menentukan anggaran promosi
dengan cara menentukan prosentase tertentu atas penjualan
o competitive parity method, menentukan anggaran promosi atas dasar
biaya promosi pesaing
o the objective and task method, perencana promosi mendefinisikan tujuan
tertentu dan menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan sebelum menentukan
anggaran promosi.
6. Mengalokasikan anggaran kepada tiap-tiap alat promosi (bauran promosi). Faktor-fakotr
yang mempengaruhi bauran promosi adalah

o jenis pasar produk


o strategi mendorong dan menarik
o kesiapan pembeli
o daur usia produk
7. Mengikuti perkembangan pasar
8. Semua komunikasi harus dikelola dan dikoordinasikan secara
konsisten, tepat waktu dan efektifitas biaya.
MATERI 6

L/K merupakan hasil dari proses akuntansi yang dipergunakan untuk


mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajemen dengan
pihak yang berkepentingan.

Pihak-pihak yang berkepentingan :

1. Pemilik perusahaan: untuk penilaian prestasi manajemen, menaksir


laba yang menjadi hak pemilik dan kemungkinan yang akan datang
2. Pimpinan perusahaan, untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan,
mengevaluasi dan dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan serta
pengendalian sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik.

L/K dapat dipergunakan untuk :

i. Tolok ukur biaya pada berbagai kegiatan


ii. Menilai dan mengukur hasil kerja setiap bagian-setiap individu
iii. Menilai tingkat efisiensi tiap bagian dan keputusan yang diambil
1. Kreditur (calon kreditur) : untuk menilai tingkat keuntungan yang dapat diperoleh,
seberapa besar kemampuan perusahaan menanggung beban dan angsuran
pokok pinjaman. Batas toleransi keuntungan untuk mampu membayar
keawajiban beban pokok dan bunga.

2. Para investor, menilai L/K dari segi prospek investasi jangka


panjang, menengah dan pendek
3. Pemerintah, untuk menyusun statistik ekonomi dan industri, berapa
kesempatan kerja, sumbangan perusahaan pada ekonomi nasional
4. Serikat pekerja, menganalisis L/K dapat diketahui kemampuan perusahaan
memberikan upah dan jamsostek.

Keterbatasan L/K adalah pada perbandingan 2 L/K hasil yang diperoleh


tidak memberikan kesimpulan yang benar karena metode yang berbeda-
nilai buku.

L/K terdiri dari :

 Neraca
 Laporan Rugi laba
 Laporan harga pokok penjualan
 Lampiran biaya pemasaran dan administrasi dan umum

adalah mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh besar


terhadap profitabilitas proyek.

Rencana penjualan :

 Estimasi penerimaan penjualan


 Biaya promosi dan advertensi
 Biaya pemasaran dan pengiriman

Elemen biaya yang harus dimasukkan dalam rencana penjualan

 Gaji karyawan bidang pemasaran


 Komisi penjualan
 Biaya iklan
 Biaya promosi penjualan
 Biaya transportasi
 Sewa gedung
 Biaya asuransi

Manufacturing plan, elemen penyusunnya adalah biaya bahan baku,


tenaga kerja dan overhead pabrik

Rencana administrasi dan umum : pengeluaran-pengeluaran yang


berkaitan dengan penjualan, distribusi dan proses produksi.

Estimasi biaya total proyek didasarkan pada keseluruhan informasi


rencana penjualan, rencana produksi dan rencana administrasi dan umum.

A. Investai aktiva tetap : tanah, bangunan, fasilitas penunjang, mesin dan


peralatan

Aktiva tetap terdiri dari

1. Aktiva tetap berujud : tanah dan pengembangan lokasi, bangunan dan


perlengkapan, pabrik dan mesin-mesin dan AT lainnya.
2. Aktiva tetap tak berujud : biaya perencanaan, biaya usaha permulaan, biaya
paten, lisensi, lumpsum, copyrigh, goodwill dan lainnya.

B. Kebutuhan modal kerja


 Modal kerja bruto (keseluruhan aktiva lancar)
 Modal kerja netto (kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar)

Aktiva lancar :

1. Kebutuhan kas
2. Persediaan
o Bahan baku
o Barang dalam proses
o Barang jadi
3. Piutang
4. Pengeluaran di muka
 Gas dan pembangkit
 Air
 Asuransi
 Gaji

C. Biaya usaha permulaan: biaya selama masa konstruksi dan bi


aya percobaan. Terdiri antara lain :
 Biaya perencanaan dan biaya umum
 Studi pendahuluan
 Studi pemasaran
 Studi perizinan/hukum
 Studi penelitian dan studi teknis
 Consultan fee�s
 Bunga selama konstruksi
 Paten dan merek
 Biaya lain-lain selama masa percobaan.

Keputusan pemilihan sumber dana akan menentukan struktur modal


perusahaan. Struktur modal perusahaan mempengaruhi besar kecilnya biaya modal
perusahaan (weighted average cost of capital atau overall cost of capital).

Biaya modal rata-rata tertimbang dalam penilaian investasi dipergunakan


sebagai discount rate untuk mempresentvaluekan aliran kas masuk bersih
(proceed) jika pakai NPV, PI, sebagai pembatas (cut off) jika IRR.

Sumber
dana
Dari
dalam dari luar

Laba ditahan depresiasi obligasi saham

Proyeksi aliran kas

1. Laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih
2. Bagi investor yang penting berapa besar kas bersih yang benar-benar diterima.

Terdiri dari :

1. Initial cash flow: pengeluaran investasi dari ide sampai dengan siap
beroperasi
2. Operational cash flow : penerimaan dan pengeluaran selama operasi

untuk modal sendiri:

Aliran kas masuk = Laba setelah pajak + depresiasi

untuk modal asing:

Aliran kas masuk = laba setelah pajak + depresiasi + (1-pajak) X bunga

Anda mungkin juga menyukai