Anda di halaman 1dari 14

Nama : Eka Jumi Astuti

NIM : 021628497
RESUME STUI KELYAKAN MODUL 1-9

MODUL 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kegiatan Belajar 1
Pengertian Studi Kelayakan Perusahaan
Studi kelayakan merupakan penilaian yang menyeluruh untuk keberhasilan suatu proyek.
Keberhasilan proyek memiliki pengertian yang berbeda antara pihak yang berorientasi laba
dan pihak yang berorientasi nonlaba semata. Studi kelayakan ditujukan untuk mencapai
keberhasilan dalam industrialisasi. Industrialisasi memiliki manfaat yang dapat diambil oleh
suatu negara. Sebaliknya, industrialisasi bisa gagal karena kesalahan yang dilakukan oleh
negara yang bersangkutan. Studi kelayakan proyek harus dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam industrialisasi suatu negara. Jadi, tujuan
dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal
yang terlalu besar dalam kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

Kegiatan Belajar 2
Kaitan Studi Kelayakan Perusahaan dengan Manajemen dan Ketidakpastian
Studi kelayakan perusahaan sangat penting artinya bagi manajemen. Hal ini disebabkan oleh
fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya, yaitu sebagai perencanaan, pengorganisasian,
pengadaan staf, pengarahan dan pengawasan. Kelima fungsi tersebut selalu ada dalam proses
manajemen yang dijalankan oleh manajer untuk mencapai tujuan tertentu dalam
organisasinya.
Studi kelayakan adalah merupakan salah satu bentuk peramalan yang menghadapi
ketidakpastian. Sekalipun sudah memperhitungkan berbagai risiko, namun perusahaan tetap
harus waspada dan tidak menganggap studi kelayakan sebagai sesuatu yang mutlak akan

Kegiatan Belajar 3
Penilaian bagi Usaha Pencari Laba dan Bukan Pencari Laba

Pada prinsipnya melakukan studi kelayakan dimaksudkan untuk menghindari


dilaksanakannya proyek-proyek baik yang bertujuan mencari laba maupun bukan pencari
laba yang tidak memberikan keuntungan dan manfaat. Hal tersebut perlu dipertimbangkan
mengingat keterbatasan sumber-sumber yang digunakan bagi pelaksanaan proyek.
Usaha pencari laba dan usaha bukan pencari laba memiliki perbedaan tekanan dalam
penilaian proyeknya masing-masing. Usaha pencari laba biasanya ditangani swasta, memiliki
tekanan pada besarnya keuntungan yang diperoleh oleh proyek yang bersangkutan di masa
yang akan datang. Sebaliknya, usaha bukan pencari laba memiliki penilaian pada besarnya
manfaat yang akan diperoleh masyarakat di masa yang akan datang.

Kegiatan Belajar 4
Manfaat Studi Kelayakan bagi Pihak-pihak yang Berkepentingan
Penilaian proyek oleh lembaga atau perseorangan, yaitu pihak-pihak yang berkepentingan
ternyata memiliki tujuan dan alasan yang berbeda-beda. Pihak-pihak yang berkepentingan
dalam hal ini bisa dikelompokkan dalam investor, kreditor, dan pemerintah.
Pada prinsipnya tujuan ketiga pihak tersebut di dalam menilai proyek adalah untuk membantu
pengambilan keputusan agar tidak terjadi kesalahan di dalam pengambilan keputusan mereka.
Keputusan yang harus mereka ambil adalah menyangkut masalah penanaman dana yang
berupa modal sendiri, pinjaman atau utang, atau mengadakan keputusan joint ventures.

Kegiatan Belajar 5
Kriteria Keputusan
Dalam penilaian proyek sehubungan dengan pengambilan keputusan apakah suatu proyek
akan dilaksanakan atau tidak, terdapat beberapa kriteria keputusan. Pada dasarnya kriteria
keputusan tersebut terdiri atas dua pendekatan, yaitu pendekatan faktor-faktor dalam proyek
secara individual dan pendekatan nilai proyek secara keseluruhan. Dalam praktiknya, kriteria
profitabilitas komersial lebih dikenal dibandingkan kriteria-kriteria lain karena prosedur
perhitungannya yang mudah dan jelas serta sudah dikenal oleh masyarakat. Walaupun kriteria
profitabilitas ekonomi nasional kurang begitu dikenal, tetapi dalam kaitannya dengan
penilaian sumbangan proyek terhadap perekonomian nasional, kriteria ini lebih mewakili
dibandingkan dengan kriteria profitabilitas komersial karena memasukkan faktor-faktor lain
yang sering tidak diperhitungkan dalam perhitungan profitabilitas komersial. Untuk proyek-
proyek besar terutama yang dilakukan oleh pemerintah umumnya kriteria penilaiannya tidak
lagi didasarkan semata-mata atas profitabilitas komersial melainkan dengan menggunakan
kriteria yang lebih luas, yaitu profitabilitas ekonomi nasional.

MODUL 2
PENILAIAN ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Kegiatan Belajar 1
Mencari dan Memilih Gagasan Proyek
1. Pengembangan gagasan proyek yang favorable sangat diperlukan bagi keberhasilan proyek
yang akan dilaksanakan dan merupakan langkah awal di dalam setiap melaksanakan studi
kelayakan proyek.
2. Jenis produk yang akan ditawarkan oleh proyek nantinya dapat ditujukan untuk tiga
kepentingan:
1. produk untuk memenuhi kebutuhan yang belum ada;
2. produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sudah ada;
3. produk yang dapat menggantikan produk yang sudah ada karena adanya beberapa
kelebihan.
3. Untuk menemukan gagasan dapat dilakukan dengan mencari kebutuhan, kemudian untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan tersebut atau dengan cara mendapatkan gagasan
produk dan menciptakan permintaan atas produk yang dibuat tersebut.
4. Di dalam mencari kebutuhan untuk melihat adanya kesempatan usaha dapat ditempuh
dengan cara:
studi yang sudah ada;
analisis kebutuhan input-output industri;
analisis pertumbuhan penduduk dan demografi penduduk;
studi rencana pengembangan wilayah;
analisis perubahan sosial;
studi dampak undang-undang baru.
5. Untuk mendapatkan gagasan produk demi melihat adanya peluang usaha dapat dilakukan
melalui:
meneliti material lokal dan sumber daya lainnya;
mempelajari substitusi impor;
studi lokal skill dan implikasi teknologi baru;
menggunakan daftar industri;
penerbitan berbagai penemuan baru.
6. Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gagasan produk yang
sehat, yaitu:
pasar saat ini;
pertumbuhan pasar potensial;
competitive cost;
risiko yang rendah.
7. nformasi yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan pasar yang sudah ada adalah:
besar kecilnya pasar;
hubungan produk dengan kebutuhan;
hubungan kualitas dengan harga;
tersedianya sistem pemasaran;
kemungkinan ekspor.
8. Informasi tentang pasar potensial sangat menentukan bagi keberhasilan proyek, informasi
tersebut mencakup:
pertumbuhan pasar potensial;
pertumbuhan permintaan;
pertumbuhan pendapatan konsumen;
munculnya produk baru;
kecenderungan sosial, politik dan ekonomis.
9. Studi kelayakan pendahuluan diperlukan untuk menghemat biaya, karena dengan demikian
akan dapat dieliminasi gagasan-gagasan proyek yang hanya memiliki kemungkinan kecil
untuk dilaksanakan dan kemudian dilakukan studi lebih lanjut terhadap gagasan yang
mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dilaksanakan.
10. Hal-hal yang harus dicantumkan dalam studi kelayakan pendahuluan suatu proyek
meliputi:
gambaran produk;
gambaran pasar (market description);
persyaratan teknologi;
faktor-faktor produksi utama;
estimasi biaya operasi dan investasi;
estimasi keuntungan dan aliran kas;
data lain sebagai pelengkap yang diperlukan.
Kegiatan Belajar 2
Pengertian Analisis Pasar dan Pemasaran (dalam Studi Kelayakan Perusahaan)
Pelaksanaan analisis pasar penting karena suatu proyek tidak akan berhasil di kemudian hari
tanpa adanya permintaan produk tersebut. Analisis pasar berfungsi untuk mencari gagasan
proyek dan menilai kelayakan proyek dari aspek pasarnya.
Analisis pasar mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif yang pada umumnya meliputi
deskripsi pasar; analisis permintaan masa lalu, sekarang dan akan datang; analisis penawaran
barang masa lalu, sekarang dan masa datang; perkiraan pangsa pasar; kondisi persaingan dan
program atau strategi pemasaran yang akan dilakukan.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan, antara lain menentukan tujuan studi, mengadakan studi
informal dan studi formal yang mencakup pengumpulan data sekunder dan atau data primer,
meneliti karakteristik permintaan saat ini, memperkirakan permintaan masa mendatang,
merencanakan strategi pemasaran, dan menilai kelayakan proyek dari aspek pasarnya.
Kegiatan Belajar 3
Menghitung Pasar Sekarang dan Pasar yang akan Datang
Salah satu hal yang paling penting dalam melakukan analisis pasar dan pemasaran adalah
mengukur dan meramalkan permintaan pasar. Pasar terdiri atas sekelompok konsumen
potensial dan konsumen riil dari suatu penawaran.
Prosedur yang bisa diikuti dalam mengadakan pengukuran dan peramalan pasar adalah
pertama, mengadakan analisis ekonomi secara global, kedua, melakukan analisis industri,
ketiga, mengukur dan meramalkan permintaan proyek, dan terakhir, mengadakan
pengawasan peramalan.
Pengukuran permintaan sekarang dilakukan untuk memprediksi permintaan yang akan datang
yang terdiri atas pengukuran pasar potensial dan pangsa pasar.
Peramalan permintaan dilakukan dengan teknik-teknik peramalan kualitatif dan kuantitatif.
Teknik kualitatif mencakup judgment forecast, dan beberapa teknik survei lain, sedangkan
teknik peramalan kuantitatif lebih dikenal dengan metode statistik yang terdiri atas analisis
runtut waktu dan analisis regresi-korelasi.
Setelah mengadakan peramalan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan tertentu,
perusahaan perlu mengadakan pengawasan peramalan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
telah sesuai tidaknya teknik peramalan yang digunakan. Jika belum sesuai dapat digantikan
dengan teknik lain atau disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Tahap akhir adalah diadakannya analisis pesaing terutama dalam kaitannya dengan
peramalan penjualan proyek dan penyusunan strategi pemasaran.
Kegiatan Belajar 4
Strategi Pemasaran
Usaha-usaha memasarkan produk proyek diperlukan agar proyeksi penjualan yang telah
ditentukan (target penjualan) di dalam laporan studi kelayakan dapat tercapai. Usaha
pemasaran tersebut diwujudkan dalam strategi pemasaran untuk selanjutnya disusun suatu
program pemasaran. Strategi pemasaran meliputi pengambilan keputusan atas rencana
pengeluaran atau biaya pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi biaya pemasaran. Untuk
melaksanakan strategi pemasaran maka perlu disusun suatu program pemasaran yang
mencakup kebijakan produk, harga, saluran distribusi dan promosi.
Kebijakan produk meliputi kualitas produk, pembungkusan, pemberian merek, dan
pelayanan. Sedangkan kebijakan harga mencakup penentuan harga pada berbagai tahap
dalam distribusi, potongan, pembayaran kredit, yang berkaitan dengan penentuan harga untuk
proyek baru.
Kebijakan saluran distribusi merupakan berbagai usaha yang dilakukan perusahaan dalam
rangka penyediaan produk untuk memudahkan konsumen menjangkau dan mendapatkan
produk yang diinginkan. Kebijakan promosi merupakan usaha perusahaan untuk memberi
informasi tentang produknya kepada konsumen dan mempengaruhi mereka agar membeli
produk.

MODUL 3
PENILAIAN ASPEK TEKNIKAL

Kegiatan Belajar 1
Analisis Kebutuhan Teknikal Proyek
Analisis teknikal selain mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan teknikal proyek juga
menilai kelayakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut pada berbagai alternatif lokasi.
Analisis teknikal perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kegagalan proyek
baik kegagalan jangka pendek, yaitu menyangkut masalah keuangan maupun kegagalan
jangka panjang, yaitu menyangkut investasi tersebut secara keseluruhan.
Tidak ada ukuran baku dalam menilai kelayakan teknikal, tetapi membandingkan dan
menggunakan pengalaman proyek lain yang sejenis merupakan hal yang sangat membantu
dalam pengambilan keputusan teknikal.
Untuk membuat analisis teknikal yang baik diperlukan informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber. Informasi tersebut berupa informasi produk, informasi pasar, informasi
bahan baku.
Kegiatan Belajar 2
Tahapan Analisis Kelayakan Teknikal
Dalam analisis teknikal, terdapat proses eliminasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan
alternatif teknikal yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi intern maupun ekstern. Kondisi
intern dalam hal ini adalah kondisi perusahaan yang bersangkutan dan kondisi ekstern adalah
kondisi di luar perusahaan, misalnya peraturan pemerintah dan undang-undang.
Persyaratan-persyaratan teknikal dalam setiap tahap dalam proses eliminasi perlu dipenuhi
sehingga alternatif-alternatif yang tidak sesuai dengan persyaratan yang diharapkan atau
direncanakan, sebaiknya dihilangkan sebagai elemen di dalam proyek. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari pengambilan keputusan yang salah mengenai proyek sedini mungkin.
Pengambilan keputusan yang salah bisa mengakibatkan kegagalan proyek di dalam
pelaksanaannya.
Persyaratan pertama yang perlu dipenuhi adalah berkenaan dengan pemilihan teknologi yang
akan digunakan di dalam proyek. Persyaratan kedua melihat kemungkinan proyek
menyimpang dari peraturan pemerintah atau undang-undang yang berlaku atau tidak.
Persyaratan selanjutnya adalah menyangkut biaya produksi dan biaya alternatif teknikal lain
dan perlu tidaknya dilakukan penelitian dan tes teknikal melalui laboratorium atau yang
sejenis dan perlu tidaknya melakukan studi teknikal lebih lanjut.
Kegiatan Belajar 3
Penilaian terhadap Elemen-elemen Teknikal Proyek
Terdapat banyak elemen teknikal yang perlu dinilai dalam analisis teknikal suatu studi
kelayakan perusahaan. Penilaian tersebut perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk
memperkenalkan biaya produksi proyek. Elemen pertama adalah persediaan bahan baku,
barang dalam proses maupun barang jadi. Selain itu, skedul produksi dan proses produksi
perlu pula dilakukan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan proses produksi ini penting karena
akan berpengaruh terhadap perencanaan mesin dan peralatan, kebutuhan ruangan dan
peletakannya, peralatan pengangkutan bahan dan kebutuhan tenaga kerja. Semua elemen
tersebut akan mempengaruhi luas dan bentuk bangunan proyek dan letak lokasi yang akan
dipilih meskipun masih ada faktor lain yang mempengaruhi pemilihan lokasi. Misalnya, letak
sumber bahan baku, letak pasar, letak sumber tenaga kerja, peraturan pemerintah setempat,
sumber air, bahan bakar, dan tenaga pembangkit listrik serta, faktor lainnya.
Penilaian elemen-elemen tersebut di atas dilakukan dengan menilai berbagai alternatif.
Alternatif yang memiliki nilai ekonomis tertinggi dalam arti memiliki biaya terendah dengan
alternatif yang dipilih.
MODUL 4
PENILAIAN ASPEK KEUANGAN

Kegiatan Belajar 1
Membuat Laporan Keuangan dan Menghitung Aliran Kas
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah (1) pemilik perusahaan,
(2) pemimpin perusahaan, (3) kreditor dan calon kreditor, (4) para investor, dan (5)
pemerintah, yang masing-masing pihak mempunyai kepentingan dan sudut pandang yang
berbeda.
Suatu rencana penjualan harus didasarkan atas proyeksi pemasaran atau secara khusus,
analisis aspek pemasaran. Banyak metode proyeksi (forecasting) untuk meramalkan
penjualan di masa-masa mendatang.
Kegiatan Belajar 2
Konsep Nilai Waktu Uang dan Metode-metode Penilaian Investasi
Terdapat beberapa metode penilaian investasi yang dapat dipergunakan. Masing-masing
metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu, dalam penggunaannya, semua
metode tersebut saling melengkapi.
Secara teoretis, metode yang paling baik adalah net present value karena selain mudah,
metode ini juga mempunyai asumsi yang lebih realistis dibandingkan dengan metode yang
lain.
Apabila investasi sebagian dibiayai dengan utang atau modal asing maka dalam
memperkirakan aliran kas masuk bersih harus disesuaikan dengan bunga setelah pajak. Hal
ini untuk menghindari perhitungan ganda (double counting).
Bagi para investor, kas yang benar-benar ada atau akan diterima lebih relevan daripada laba
seperti yang dilaporkan oleh bagian akuntansi. Oleh karena dengan kas, kewajiban finansial
dapat terpenuhi.
Kegiatan Belajar 3
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah teknik yang digunakan untuk menentukan dampak perubahan dari
variabel-variabel tertentu, seperti harga produk, biaya bahan baku, dan biaya operasional
keseluruhan. Analisis ini mencakup penentuan kemungkinan-kemungkinan perubahan dari
variabel tersebut dan perhitungan pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap profitabilitas
proyek. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh terhadap
hasil (outcome). Analisis ini berguna untuk menentukan konsekuensi dari perubahan variabel
yang diukur dalam persentase. Berbagai metode digunakan untuk menganalisis sensitivitas,
antara lain metode impas (break even analysis) model sederhana Maxim and Cook (1972)
dan model aliran kas diskontoan (discounted cash flow model).

MODUL 5
PENILAIAN ASPEK EKONOMI NASIONAL DAN MANFAAT SOSIAL

Kegiatan Belajar 1
Ruang Lingkup Analisis Ekonomi dan Analisis Keuangan
Analisis ekonomi (economic analysis) adalah analisis yang memperhatikan manfaat dan
pengorbanan yang ditanggung semua pihak dalam perekonomian. Sebaliknya, analisis
keuangan (financial analysis) hanya memperhatikan manfaat dan pengorbanan yang diterima
oleh perusahaan saja. Analisis ekonomi perlu dilakukan karena adanya ketidaksempurnaan
pasar, adanya proyek dan subsidi dan berlakunya konsep consumers surplus dan procedurs
surplus. Di dalam analisis ekonomi termasuk pula analisis biaya dan manfaat sosial yang
memperhatikan masalah eksternalitas, pendistribusian penghasilan, peningkatan saving yang
menunjang investasi, dan pembagian merit wants.
Kegiatan Belajar 2
Penilaian Manfaat Proyek bagi Ekonomi Nasional
Pada kegiatan belajar ini Anda telah mempelajari sejauh mana suatu proyek bernilai atau
bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Rasionalisasi diadakannya analisis dan penilaian aspek kemanfaatan proyek bagi ekonomi
nasional tersebut adalah untuk memilih proyek yang memanfaatkan sumber-sumber ekonomi
nasional terbesar dan menghindari proyek-proyek yang secara nasional tidak bermanfaat.
Dengan mendasarkan pada analisis biaya dan manfaat (cost and benefit analysis),
profitabilitas ekonomi nasional bisa dihitung. Analisis biaya manfaat proyek lebih
menitikberatkan pada usaha memasukkan seluruh faktor yang ada pada proyek, baik
kuantitatif maupun kualitatif, daripada beberapa faktor yang dianggap penting saja.
Aspek-aspek yang perlu dianalisis dalam analisis kemanfaatan ekonomi nasional ialah
kemanfaatan proyek ditinjau dari Rencana Pembangunan Nasional. Nilai Tambah, distribusi
Nilai Tambah, profitabilitas ekonomi nasional, kemanfaatan sosial, dan analisis biaya-
manfaat.
Dalam melakukan analisis biaya-manfaat, perlu diadakan penyesuaian-penyesuaian harga
pasar, atau lebih dikenal dengan istilah shadow prices, agar benar-benar mencerminkan nilai
sosial dari proyek yang dinilai.

MODUL 6
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Kegiatan Belajar 1
Eksternalitas dan Hakikat AMDAL
Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan maka untuk setiap laporan studi kelayakan harus dilengkapi dengan
AMDAL. Bahkan boleh dikatakan AMDAL merupakan studi kelayakan pendahuluan suatu
rencana kegiatan yang memiliki dampak penting pada lingkungan hidup.
Kegiatan Belajar 2
Pelaksanaan AMDAL
Pihak yang berkepentingan langsung dengan AMDAL adalah pemerintah, pengusaha, dan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya pihak-pihak yang terlibat langsung dalam AMDAL
adalah pengusaha, konsultan, instansi penanggung jawab, dan komisi penilai. AMDAL
dimulai saat perencanaan usaha dimulai.
Jenis usaha yang wajib AMDAL adalah kegiatan-kegiatan berskala besar, kompleks dan
berbatasan langsung atau bisa mempengaruhi fungsi kawasan sensitif sehingga berdampak
penting.
Dokumen AMDAL terdiri atas KA-AMDAL, ANDAL, PKL, dan RPL. Keempatnya
merupakan rangkaian hasil studi yang dilaksanakan secara berurutan.

MODUL 7
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

Kegiatan Belajar 1
Analisis Aspek Manajemen dalam Studi Kelayakan Bisnis
Analisis dan penilaian aspek manajemen tidak kalah pentingnya dengan aspek-aspek lainnya
karena meskipun proyek dinilai sehat, tanpa manajemen yang efektif proyek tersebut tidak
akan berhasil di masa yang akan datang.
Terdapat beberapa kemungkinan penyebab kegagalan manajemen, yaitu kegagalan
memahami fungsi manajemen puncak, kegagalan memberikan tugas, wewenang tanggung
jawab yang jelas kepada bawahan, kegagalan mendapatkan tenaga pemimpin yang berbakat,
tidak ada pendelegasian, kurangnya kesadaran akan pentingnya profit dan biaya, kurangnya
kesadaran penggunaan alat-alat akuntansi sebagai alat informasi manajemen, kurangnya
kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan kurangnya kesadaran akan
pentingnya fungsi pemasaran.
Kegiatan Belajar 2
Manajemen Pembangunan Proyek
Manajemen pembangunan proyek merupakan proses untuk merencanakan penyiapan sarana
fisik dan peralatan lunak lainnya agar proyek yang kita rencanakan tersebut bisa mulai
beroperasi secara komersial tepat pada waktunya. Pelaksanaan pembangunan proyek tersebut
bisa pihak yang mempunyai ide proyek itu, bisa juga diserahkan pada beberapa pihak lain.
Siapa pun yang akan melaksanakan proyek tersebut, sponsor proyek perlu mengetahui kapan
proyek itu akan mulai bisa beroperasi secara komersial. Beberapa teknik yang bisa
dipergunakan untuk menyusun jadwal penyelesaian pembangunan tersebut adalah bagan
Gantt, PERT, dan CPM.
Kegiatan Belajar 3
Manajemen Masa Komersial dan Penilaian Aspek Manajemen Manajemen dalam
operasi membicarakan mengenai rencana pengelolaan proyek dalam operasi komersial
nantinya. Hal-hal yang direncanakan dalam pengelolaan operasi proyek ialah:
apa bentuk badan usaha yang sebaiknya dipergunakan;
jenis-jenis pekerjaan apa saja yang diperlukan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan
lancar;
apa persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan-pekerjaan
tersebut dengan baik;
bagaimana struktur organisasi yang akan dipergunakan;
bagaimana memperoleh tenaga untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Penilaian aspek manajemen proyek oleh calon kreditor pada umumnya meliputi identitas
sponsor proyek, keikutsertaan dalam proyek dan motivasinya, kualitas individu, hasil yang
dicapai di masa lalu, kelayakan berkredit, dan kepantasan manajemen.
MODUL 8
ANALISIS ASPEK HUKUM

Kegiatan Belajar 1
Analisis Aspek Hukum
Analisis dan penilaian aspek yuridis meliputi seluruh aspek yang ada dalam suatu proyek.
Dilihat dari segi yuridis, pelaksanaan proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan
pelaksanaan prestasi dan kontraprestasi. Prestasi adalah pemenuhan kewajiban oleh suatu
pihak dan kontraprestasi merupakan pemenuhan kewajiban oleh pihak lain.
Ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu yang berkaitan dengan pelaksana proyek,
proyek yang akan dilaksanakan, tempat kedudukan proyek yang akan dilaksanakan, waktu
pelaksanaan proyek, dan cara pelaksanaan proyek.
Pelaksanaan proyek adalah individu (individu-individu) yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek atau lebih tepatnya adalah Sponsor Proyek.
Proyek yang akan dilaksanakan perlu diteliti sesuai tidaknya dengan yang tercantum dalam
Anggaran Dasar masing-masing.
Tempat kedudukan proyek berkaitan dengan status tanah yang diperoleh sebagai tempat
kedudukan proyek.
Waktu pelaksanaan proyek dapat diteliti dari izin yang diperoleh masih berlaku atau sudah
tidak berlaku.
Cara pelaksanaan proyek dapat diketahui dari cara sponsor proyek mendapatkan tambahan
modal, baik dari perorangan maupun dari Lembaga Keuangan Bank maupun NonBank.
Khusus untuk cara perolehan dana dari Lembaga Keuangan baik Bank maupun NonBank,
pihak lembaga keuangan perlu meletakkan dasar pengamanan yuridis. Pengamanan tersebut
bersifat pencegahan dan penanggulangan. Cara pencegahan bisa dilakukan melalui
persyaratan-persyaratan yang diajukan dalam rangka perolehan pinjaman. Sedangkan cara
penanggulangan bisa dilakukan dengan pengenaan jaminan dan asuransi barang yang
dijaminkan dengan klausula bank yang bersangkutan.

MODUL 9
PENILAIAN USULAN PEMBIAYAAN PROYEK DAN PENYUSUNAN LAPORAN
STUDI KELAYAKAN

Kegiatan Belajar 1
Sumber-sumber Dana Investasi
Dalam Kegiatan Belajar 1 ini dibicarakan tentang, bagaimana menghitung kebutuhan dana
yang diperlukan untuk investasi. Baik investasi untuk aktiva tetap, juga investasi pada aktiva
lancar (modal kerja). Perhitungan modal yang dibicarakan di sini adalah dengan
menggunakan cara menghitung periode keterikatan dana dalam modal kerja. Meskipun
demikian, kita melihat ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan kalau kita menggunakan
cara tersebut dan ingin menafsirkan hasilnya.
Bagaimana cara kita membelanjai kebutuhan dana merupakan masalah yang menimbulkan
banyak perdebatan dalam praktik, karena metode-metode dalam pembelanjaan ini bukan
merupakan metode yang menggunakan pedoman yang normatif. Karena itu, "pedoman" yang
banyak dipergunakan adalah yang memperhatikan faktor likuiditas dan rentabilitas. Tentu
saja masalah ini baru timbul kalau kita bisa memilih sumber dana yang akan dipergunakan.
Dalam praktik, mungkin kebebasan ini tidaklah seleluasa itu. Dengan demikian, kita perlu
memperhatikan faktor keterbatasan ini.
Kegiatan Belajar 2
Penilaian Kelayakan bagi Investor dan Kreditor
Penilaian proyek oleh lembaga atau perseorangan, yaitu pihak-pihak yang berkepentingan
ternyata memiliki tujuan dan alasan yang berbeda-beda. Pihak-pihak yang berkepentingan
dalam hal ini bisa dikelompokkan dalam investor, kreditor, dan pemerintah.
Pada prinsipnya tujuan ketiga pihak tersebut di dalam menilai proyek adalah untuk membantu
pengambilan keputusan agar tidak terjadi kesalahan di dalam pengambilan keputusan mereka.
Keputusan yang harus mereka ambil adalah menyangkut masalah penanaman dana yang
berupa modal sendiri, pinjaman atau utang, atau mengadakan keputusan joint-ventures.
Kegiatan Belajar 3
Penyusunan Laporan Studi Kelayakan
Laporan studi kelayakan harus memenuhi persyaratan, seperti:
komunikatif;
didokumentasikan agar dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan;
bersifat objektif dalam mengemukakan informasi;
realistis dengan didasari data dan analisis yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan syarat-syarat tersebut laporan harus mampu menarik minat calon investor dan
kreditor untuk menyediakan dana serta pemerintah agar bersedia membantu dengan
memberikan berbagai kemudahan-kemudahan. Laporan studi kelayakan harus mampu
menunjukkan jaminan adanya keuntungan yang cukup dan prospek yang baik.
Meskipun belum ada bentuk yang standar mengenai laporan studi kelayakan proyek, namun
beberapa contoh dalam modul ini kiranya dapat membantu Anda, hal-hal apa saja yang
seharusnya disajikan dalam laporan studi kelayakan proyek.

Anda mungkin juga menyukai