Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Karenina Tyastavia

NIM : 022002000025
TUGAS : Studi Kelayakan Bisnis – Tugas Kedua

BAB 3
Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar

Tujuan
Pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca dapat memahami tentang estimasi dan
peramalan pasar potensial, strategi pemasaran yang diperlukan untuk memasuki pasar yang
tersedia, dan strategi pemasaran lanjutan yang diperlukan.

Pengantar
Aspek pasar belum mendapat perhatian dari investor dikarenakan banyak persaingan untuk
memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Dengan
begitu adanya kebebasan pembeli untuk melakukan pilihan terhadap produk yang
diperlukan.

Maka perlu memahami karakteristik pokok aspek pasar di negara sedang berkembang, antara
lain :
- Pertama, permintaan nasional untuk produk atau jasa tertentu tidak terlalu besar,
atau pembanguna 4 atau 5 proyek bisnis telah menyebabkan terjadinya kejenuhan
pasar dan sering diabaikan oleh investor
- Kedua, adanya garis pemisah dari segmen pasar atas geographis, status sosial atau
dasar yang lain dan berpengaruh pada stategi pasar yang hendak dijalankan
- Ketiga, banyak produk dibuat merupakan produk pengganti dari produk impor, karena
data impor digunakan sebagai pedoman dalam estimasi untuk produk pengganti
tersebut
- Keempat, terlalu besarnya ikut campur pemerintah dalam mempengaruhi mekanisme
pasar, dan akan berpengaruh terhadap berhasil tidaknya proyek bisnis yang
direncanakan

Pertanyaan dasar
1. Berapa market potensial (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan
datang?
2. Berapa market share (pangsa pasar) yang dapat diserap oleh proyek bisnis tersebut
dari keseluruhan pasar potensial? Bagaiman perkembangan market share tersebut di
masa yang akan datang?
3. Strategi pemasaran apa yang digunakan untuk mencapai market share yang telah
ditetapkan?

Data dan Sumber Data


Data yang diperlukan dalam analisa aspek pasar dari usulan proyek bisnis, antara lain :
1. Kecenderung konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang yang berpengaruh pada
peramalan pasar potensial di masa yang akan datang
2. Penawaran produk sejenis di masa lalu dan sekarang, yang memungkinkan perluasan
produksi dari perusahaan pesaing dan batasan-batasan yang mempengaruhi
3. Impor dan ekspor yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan untuk produk yang
diusulkan dalam studi kelayakan bisnis
4. Struktur persaingan, yaitu mengetahui kedudukan proyek bisnis dalam struktur
persaingan seperti struktur biaya dari perusahaan pesaing dalam memproduksi dan
memasarkan produknya
5. Tingkah laku, motivasi, kebiasaan dan preferensi konsumen
6. Pemilihan “marketing efforts” yang akan dilakukan dan pemilihan skala prioritas dari
marketing mix yang tersedia

Tidak semua data diatas digunakan untuk penelitian, adapula yang menggunakan alat bantu
data sekunder, antara lain :
1. Siapa yang menggali data sekunder tersebut dan apa tujuan penggalian data tersebut?
2. Kapan data tersebut digunakan dan dipublikasikan? Apakah masih cukup representatif
untuk digunakan sebagai dasar analisa untuk investasi yang rencanakan?
3. Bagaimana “terms” (pengertian) yang digunakan? Maka perlu diperhatikan
kemungkinan adanya kekacauan “pengertian” yang di gunakan?
4. Populasi data sekunder, bagaimana prosedur penarikan sampel dilakukan? Apakah
sampel yang digunakan cukup respresentatif?
5. Bagaimana pengumpulan data dilakukan? Sejauh mana adanya jawaban yang biasa
dari responden serta responden tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan?
6. Bagaimana proses editing, tabulasi, dan analisa dilakukan? Termasuk didalamnya
penggunaan rumus-rumus statistik yang dilakukan

Evaluasi ini ditujukan jika terdapat dua data sekunder yang berbeda untuk pembahasan yang
sama, diperlukan adanya penyesuaian antara karakteristik produk dengan karakteristik
produk maka diperlukan pemilihan sumber data yang dapat digunakan. Sumber data
sekunder yang dapat digunakan adalah :
1. Laporan sensis penduduk Indonesia
2. Laporan perencanaan di Indonesia, baik perencanaan lima tahunan ataupun
perencanaan tahunannya
3. Buku statistik Indonesia atau masing-masing daerah yang diterbitkan oleh biro/bagian
statistik yang ada
4. Bulletin yang ada pada masing-masing departemen
5. Bulletin yang terbitkan oleh kalangan perbankan
6. Bulletin yang diterbitkan oleh asosiasi profesi
7. Laporan seminar-seminar, lokakarya dan sejenisnya
8. Laporan lain yang pernah dilakukan ataupun. Laporan khusus yang mungkin didapat

Peramalan Permintaan
Pertama, pengukuran pasar potensial saaat ini dan dimasa yang akan datang. Pasar potensial
adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang dapat dijual dalam pasar
tertentu dalam satu periode dibawah pengaruh suatu set kondisi tertentu. Meliputi variabel
yang dapat dikontrol oleh calon investor yakni “marketing mix” dan kemampuan manajemen
lainnya, serta variabel yang tidak dapat dikontrol oleh calon investor yakni kondisi
perekonomian pada umumnya yaitu kondisi industri
Kedua, pengukuran dari sebagian pasar potensial tersebut yang dapat diraih oleh proyek
bisnis yang bersangkutan atau sales potensial saat ini dan pada masa yang akan datang. Sales
potensial adalah proporsi (sebagian) dari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat
diraih oleh proyek bisnis yang bersangkutan

Strategi Pemasaran
Merupakan berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam mempengaruhi
keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya. Perlu dibedakan antara
usaha-usaha pemasaran yang dilakukan ketika pertama kali memasuki pasar dan usaha
pemsaran lanjutan sesuai dengan kedudukan produk dalam persaingan dan kedudukan
produk pada siklus usia produk

Ringkasan
Aspek pasar menempati prioritas pertama dari studi kelayakan proyek bisnis, meskipun
banyak kegagalan proyek bisnis karena tidak tersedianya pasar potensial yang cukup di
negara berkembang.
BAB 4
Metode Pengukuran dan Peramalan Permintaan

Tujuan
Pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca dapat melakukan pemilihan dari beberapa
metode pengukuran dan Peramalan permintaan yang dapat digunakan dalam studi kelayakan
proyek bisnis, dan menerapkannya. Memahami tentang konsep pengukuran dan Peramalan
permintaan yakni pendekatan, prosedur, dan kendala kendala yang perlu diperhatikan. Dan
mampu menggunakan berbagai cara pengawasan hasil peramalan.

Pengantar
pengukuran dan peramalan permintaan merupakan pokok bahasan pertama yang dilakukan
dari keseluruhan analisa aspek pasar dengan tujuan untuk keperluan melihat peluang
pemasaran yang tersedia dan menentukan sebagian daripadanya yang akan menjadi peluang
pemasaran untuk proyek bisnis yang diusulkan.

Pendekatan Peramalan
terdapat dua pendekatan utama dalam Peramalan dengan metode kuantitatif yaitu :
1. Pendekatan time Series, yakni model yang tidak memperhatikan hubungan sebab
akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan
dari data masa lalu yang tersedia. Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik
Peramalan dengan metode trend, baik secara linear, kuadratik maupun logaritma.
2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effects method)
atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method)
oleh sebab-sebab tertentu. Teknik yang hendak dibahas dalam pendekatan ini adalah
teknik regresi dan korelasi baik untuk linear sederhana maupun regresi linear
berganda, korelasi biasa, berganda maupun parsial.

Prosedur Peramalan
Prosedur ramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan melalui tahapan sebagai
berikut :
A. analisa ekonomi
B. analisa industri
C. analisa penjualan masa lalu
D. analisa peramalan permintaan
E. pengawasan hasil peramalan

Ada beberapa hal yang perlu dibahas khususnya untuk tahapan analisa industri dan analisa
permintaan proyek bisnis yakni merupakan detail tahapan yang dapat dilakukan. pada
tahapan analisa industri, baik untuk pengukuran permintaan masa lalu maupun Peramalan
permintaan nya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Melakukan analisa untuk masing masing perusahaan pesaing dan kemudian
merangkum keseluruhan akan dapat diketahui analisa industri.
2. Melakukan analisa industri secara keseluruhan dengan demikian terbuka
kemungkinan untuk tidak melakukan analisa masing-masing perusahaan pesaing.
Tahapan analisa permintaan perusahaan atau produksi yang diusulkan, baik untuk analisa
masa lalu maupun masa yang akan datang. Dengan cara :
1. Melakukan analisa permintaan per segmen pasar yang dituju dan kemudian dengan
merangkum secara keseluruhan dapat diketahui analisa permintaan perusahaan atau
proyek bisnis.
2. Langsung melakukan analisa proyek bisnis dengan terbuka kemungkinan untuk tidak
melakukan analisa masing-masing segmen pasar.

Kendala pemilihan teknik Peramalan


Beberapa kendala yang perlu diperhatikan yaitu :
A. waktu yang hendak diliputi
B. Tingkah laku data
C. Tipe model
D. Biaya yang tersedia
E. Tingkat ketepatan yang diinginkan
F. Kemudahan penerapan

Pengukuran Permintaan Produk


Beberapa metode pengukuran permintaan produk masa lalu dan masa sekarang antara lain
a. Penggunaan data impor produk yang bersangkutan
b. Penggunaan data impor, ekspor dan produksi dalam negeri. Formula yang digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri yaitu :

PE = P + (I – E) + C

Keterangan :
PE = Permintaan Efektif yang dicari C = Selisih persediaan awal dan
P = Produksi dalam negeri akhir
I = Impor yang dilakukan
E = Ekspor yang dilakukan
c. Metode rasio rantai

Diantara metode lain yang menyerupai metode yang terakhir ada, biasanya digunakan untuk
produk baru seperti metode basic income, income indeks, indeks model.

Peramalan Permintaan Produk yang Sudah Mapan


Yaitu produk yang pernah diproduksi oleh investor, proyek bisnis yang diusulkan adalah
perluasan usaha dan kosnumen telah mengenal produk yang bersangkutan dari investor
tersebut maupun investor lain. Maka data masa lalu dari produk yang dicari dan dikumpulkan.

Metode yang dapat digunakan, yaitu :


1. Metode pendapat
2. Metode test/eksperimen
3. Metode survei
4. Metode time series
5. Metode regresi korelasi
6. Metode input dan output
Peramalan Permintaan Produk Baru
Produk baru adalah apakah produk tersebut benar-benar baik bagi calon investor maupun
bagi konsumen atau calon investor namun tidak baru lagi bagi konsumen. Produk baru
merupakan tahapan evolusi dari satu jenis produk yang sudah ada dalam pasar, atau satu
produk yang masih dalam satu varietas dengan produk yang telah ada atau produk yang
mendekati sama atau produk pengganti

Metode Time Series


Jika keadaan dimasa yang akan datang cukup stabil atau tidak banyak berbeda dengan
keadaan masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang cukup akurat.
Beberapa dari metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang memadai, yaitu moving
average dan smoothing (penghalusan), namun beberapa metode yang lain tidak dapat
memberikan hasil yang akurat dan jangka waktunya pendek.

Untuk jangka waktu menengah dan panjang mencakup metode trend dengan persamaan
linear, kuadrat dan logaritma linear. Fungsi persamaan permintaan (Y) metode ini adalah :
a. Metode trend linear
Y = a + bX
b. Metode trend kuadratik
Y = a + bX + cX2
c. Metode trend simple exponential
Y1 = abx atau log Y1 = log a + (log b)x

Metode Regresi Korelasi


Regresi adalah hubungan sebab akibat atas terjadinya variasi dari suatu variabel. Sedangkan
korelasi merupakan alat bantu yang berguna mengetahui sejauh mana intensitas hubungan
yang terjadi antara variabel-variabel yang bersangkutan

Rumus regresi linear sederhana


Y = a + bX
X = Variabel bebas/independen
Y = Variabel terikat/dependen
a,b = Koefisien regresi

Rumus regresi linear berganda


Y = a + b1X1 + b2X2 + ..... + bkXk

Pengawasan Peramalan
Jika misalnya terjadi penyimpangan dari batas-batas yang dapat di tolerir, maka perusahaan
dapat melakukan dua tindakan berikut :
a. Menggunakan teknik peramalan lain yang lebih baik, artinya dapat memperkirakan
keadaan pada waktu yang akan datang
b. Melakukan perubahan terhadap batas toleransi hasil peramalan, artinya jarak atau
batas toleransinya diperlebar sehingga menampung penyimpangan yang terjadi
selama tidak merugikan perusahaan
Maka perlu dilakukan penawasan peramalan yakni :
a. Kesalahan absolut rata-rata, yakni rata-rata selisih absolut antara nilai peramalan
dengan nilai senyatanya
b. Kesalahan kuadrat mean akar, dihitung dengan selisih antara nilai riil dan nilai
peramalan, dan membagi jumlah tersebut dengan banyaknya waktu data peramalan
dan menarik akarnya

Ringkasan
Dikenal dua pendekatan utama dalam pengukuran dan peramalan permintaan, yakni
pendekatan time series dan pendakatan konsoliditas. Dalam melakukan peramalan perlu
memperhatikan waktu yang diliput, tingkah laku data, tingkat akurasi yang di inginkan, biaya
yang tersedia, tipe model, dan kemudahan penerapan.
BAB 5
Strategi Bersaing Perusahaan Dominan

Tujuan
Menjelaskan konsep strategi bersaing bagi perusahaan dominan yang memutuskan untuk
melakukan perluasan usaha. Batas tertentu dapat dikategorikan sebagai perusahaan
dominan jika dibandikan dengan pesaing yang ada. Perusahaan dominan melihat peluang
bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pesaing untuk mengembangkan perusahaan.

Strategi Penurunan Harga


Perusahaan dominan merupakan perusahaan dengan pangsa pasar yang cukup besar, dan
tidak ada pesaing yang memiliki pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan besar. Maka
perusahaan memiliki kelonggaran yang cukup longgar dalam merumuskan strategi bisnisnya.

Analisis Dinamis
Strategi penurunan harga menggunakan pendekatan statis yang belum mempertimbangkan
variabel waktu. Perusahaan dominan hanya menekan harga pasar, sebagai meningkatnya
jumlah barang yang ditawarkan sehingga harga pasar lebih rendah dengan biaya rata-rata
perusahaan baru. Analisis yang memperhatikan waktu juga berkaitan dengan trade off yang
dialami oleh perusahaan dominan ketika ia harus memilih antara kerugian berkurangnya laba
yang diperoleh sebagai akibat turunnya harga pasar dan kemungkinan mengecilnya pangsa
pasar karena membiarkan perusahaan baru untuk terus beroperasi.

Strategi Bisnis
Strategi menjadi perusahaan dominan dengan bekerja secara efisien, misalnya mampu
menerapkan strategi harga termurah. Akibatnya pesaing secara bertahap meninggalkan pasar
dan menjadi pesaing secara bertahap meninggalkan pasar. Selain itu perusahaan dapat
menjadi dominan melalui merjer horisontal yaitu mengakuisisi terhadap perusahaan
pesaingnya. Strategi lainnya dengan mempengaruhi seara tidak langsung agar biaya produksi
dan pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan pesaing mengalami peningkatan.

Strategi Pesaing Kecil


Yaitu dengan menekan biaya seefisien mungkin, banyak menggunakan tenaga kerja keluarga
dan dikelola dengan prinsip-prinsip kekeluargaan. Perusahaan pesaing mencoba mencari
pasar yang tertinggal dan belum mendapat perhatian perusahaan dominan.

Ringkasan
Perusahaan dominan menguasai pangsa pasar yang besar, dan tidak ada satupun pesaing
yang memiliki pangsa pasar yang mendekati. Untuk mempertahankan posisinya, perusahaan
dominan dapat memilih strategi penurunan harga pasar dengan memperluas pangsa pasar
yang dkuasai. Sebaliknya, tidak tersedia cukup banyak pilihan strategi bisnis bagi perusahaan
pesaing yang relatif kecil. Ia perlu menekan biaya serendah mungkin dan memilih strategi
pasar yang belum dimasuki perusahaan dominan.
BAB 6
Strategi Optimasi Marketing Mix

Tujuan
Pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca dapat memahami konsep marketing
instrumens dalam hubungannya dengan masa kehidupan produk dan berdasar daripadanya
dapat menentukan skala prioritas dan kombinasi optimal marketing instrumens yang dimiliki.

Pengantar
Di masa lalu Marketing mix telah dipandang cukup mencapai sasaran penjualan yang telah
ditetapkan, namun di masa kini persaingan semakin tajam dan dalam penjualan tidak dapat
diharapkan untuk mencapai sasaran penjualan. Dalam Marketing mix dikenal dua variabel
yang mempengaruh permintaan yakni “product” dan “selling cost”. Selling cost merupakan
beban biaya penjualan yang dapat memperngaruhi tercapainya target penjualan, dan
pengaruh yang bersifat tidak langsung serta memerlukan waktu penyesuaian cukup lama,
serta mencakup biaya promosi dan biaya saluran distribusi.

Marketing Mix
Mencakup sejumlah variabel pemasaran yang terkontrol oleh perusahaan dan digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai target pasar yang telah ditetapkan dan memberikan kepuasan
pada konsumen.

Banyak perbedaan pendapat tentang jenis dan jumlah variabel marketing mix
1. Membedakan marketing mix dalam dua komponen variabel utama, yaitu :
a. Apa yang akan diserahkan pada konsumen dalam hal kualitas produk,
pembungkus, merek, harga dan pelayanan
b. Alat dan metode meliputi saluran distribusi, personal selling, advertensi, sales
promotion, dan publikasi
2. Membedakan 3 komponen utama, yakni :
a. Good and service mix
b. Distribution mix
c. Communication mix
3. Membedakan dalam 4 komponen utama yang lazim disebut dengan 4D, yakni :
a. Product
b. Place
c. Promotion
d. Price

Maka persamaan Marketing Mix yaitu Permintaan = f (4P)

Efektivitas Marketing Mix Dalam Masa Kehidupan Produk


Masyarakat tidak dapat langsung mengetahui dan mengenal produk yang ditawarkan oleh
produsen, setelah itu lambat laun produk dapat dikenal oleh masyarakat. Diawali dengan
produk tersebut ditawarkan, memulai penjualan tahap awal atau pengenalan, kemudian
dapat meningkat kebatas tertentu hingga mengalami penurunan. Hal tersebut sering dikenal
dengan product life cycle.
Pada masa pengenalan, penjualan terbilang lambat dan laba yang diperoleh belum banyak.
Pada masa pertumbuhan, penjualan amat cepat meningkat dan laba pun meningkat. Pada
masa kedewasaan, penjualan hanya sedikit mengalami kenaikan dan laba pun stabil. Pada
masa kejenuhan, penjualan tidak lagi mengalami peningkatan dan laba ikut menurun.

Model Linear Efek Marketing Mix


Asumsi dalam mengguanakan metode ini, yaitu :
a. Marketing mix mempunyai konstanta pengaruh terhadap penjualan, artinya tanpa
ada usaha apapun akan tetap terjadi penjualan
b. Masing-masing marketing mix berpengaruh secara independen, dengan tidak
diperhitungkan adanya multikoloniaritas dan atokorelasi
c. Biaya perunit untuk masing-masing marketing mix adalah tetap

Dengan memiliki persamaan


Q = k – pP + aA + dD + rR

Q = Penjualan
k = konstanta
p,a,d,r = Koefisien masing-masing marketing mix
P,A,D,R = Price, Advertising, Servive dan Kualitas Produk

Metode ini menggunakan beberapa asusmsi dan kebanyakan tidak realistik, karena itu
dikenal dengan dengan metode exponential.

Ringkasan
Strategi pemasaran yang dibahas dalam bab ini adalah strategi optimasi marketing mix yang
dikaitkan dengan masa kefiupan produk (product life cycle).

Anda mungkin juga menyukai