Anda di halaman 1dari 10

1.

ASPEK PASAR

aspek pasar merupakan aspek pertama dan utama yang perlu mendapat perhatian dalam usulan
proyek. Pasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau
saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.
Adapun yang mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang
diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga terbentuk harga. Misalnya Stanton,
mengemukakan tentang pengertian pasar, yakni merupakan kumpulan orang orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala
keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

Kajian aspek pasar berkaitan dengan ada tidaknya potensi pasar dan peluang pasar dari usaha
bisnis sedangkan kajian aspek pemasaran berkaitan dengan bagaimana penerapan strategi
pemasaran yang akan dilakukan untuk meraih sebagian pasar potensial tersebut.
(market share).

1.1 Karakteristik pokok aspek pasar :


1. Pasar permintaan nasional untuk produk/jasa tertentu tidak terlalu besar , dengan kata lain
pembangunan 4 atau 5 proyek telah menyebabkan terjadinya kejenuhan pasar. Keadaan ini
sering diabaikan oleh para investor.

2. Adanya garis pemisah yang cukup jelas dari segmen pasar yang ada baik segmen pasar atas
dasar geografis, status sosial atau atas dasar yang lain. Hal ini akan berpengaruh terhadap strategi
pemasaran yang hendak dijalankan.

3. Kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk pengganti (substitusi) produk impor,
karenanya dalam batas tertentu data-data impor dapat digunakan sebagai pedoman dalam
estimasi pasar potensial untuk produk pengganti tersebut

1
4. untuk jenis produk tertentu, seringkali terjadi terlalu besarnya peranan pemerintah untuk ikut
campur tangan dalam mempengaruhi mekanisme pasar. Situasi ini perlu mendapat pemahaman
oleh seorang calon investor, karena policy dan peraturan pemerintah negara bersangkutan akan
banyak berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya proyek yang direncanakan

Di samping keempat karakteristik tersebut di atas, perlu juga dipahami bahwa dalam negara
sedang berkembang dapat terjadi adanya proyek yang diputuskan untuk dilaksanakan
berdasarkan “keputusan politik”. Proyek demikian lebih terbuka kemungkinan terjadinya
masalah yang cukup rumit dipecahkan di kemudian hari.

1.2 Jenis dan Sumber Data


Terdapat 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari peneliti secara langsung.
Ada berbagai cara untuk mengumpulkan data primer antara lain :
· Metode Survey yaitu proses pengumpulan data dengan cara menginterview orang –
orang / konsumen dalam jumlah terbatas ( sample ) yang dipilih dari sekumpulan orang yang
lebih luas.
· Metode Observasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer
dengan mengobservasi sipelaku dan mencatat hasilnya.
· Experimental Method. Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab akibat
dengan menghilangkan penjelasan – penjelasan yang bertentangan dengan hasil observasi.
Percobaan ini dapat dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan.
b. Data Skunder
Data skunder adalah informasi yang telah ada pada suatu tempat yang dikumpulkan untuk suatu
maksud tertentu. Penggunaan sumber informasi data sekunder penting bagi perusahaan karena
bila data – data informasi yang diperlukan dapat diperoleh dari data – data sekunder maka
perusahaan tidak perlu mencari melalui data primer.
Sumber – sumber data skunder :

2
· Sumber internal yaitu sumber yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Sumber
intern mencakup : laporan rugi laba perusahaan, neraca, angka penjualan, catatan persediaan,
laporan riset sebelumnya, dan lain – lain.
· Sumber external yaitu sumber yang berasal dari luar perusahaan, antara lain : pemerintah,
data komersial, majalah / buku – buku, assosiasi profesional, sumber – sumber lain

Data yang diperlukan dalam analisa aspek pasar antara lain:


1. Kecenderungan konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang, dan variabel-variabel yang
berpengaruh yang dapat dijadikan dasar perumusan model peramalan pasar potensial di masa
yang akan datang.
2. Penawaran produk sejenis di masa lalu dan sekarang serta kecenderungan di masa yang akan
datang termasuk di dalamnya kemungkinan perluasan produksi dari perusahaan pesaing dan
batasan-batasan yang mempengaruhinya.
3. Impor dan ekspor yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan untuk produk yang
diusulkan dalam studi kelayakan proyek.
4. Struktur persaingan yakni mengetahui kedudukan proyek dalam struktur persaingan, termasuk
di dalamnya diusahakan dapat diketahui struktur biaya dari perusahaan pesaing dalam
memproduksi dan memasarkan produknya.
5. Tingkah laku, motivasi, kebiasaan dan preferensi konsumen.
6. Pemilihan "marketing efforts” yang akan dilakukan dan pemilihan skala prioritas dari
marketing mix yang tersedia. Di samping keenam data pokok tersebut di atas juga perlu
diketahui tingkat elastisitas permintaan dari produk yang diusulkan dan beberapa hal
lain yang merupakan kondisi "typical' dari produk tersebut. Tidak semua data di atas digali
melalui penelitian atau survey yang dilakukan oleh calon investor, namun seringkali penggunaan
data sekunder cukup banyak dilakukan, walaupun kadang-kadang perlu penyesuaian.

Perlu diingat bahwa tidak selalu keenam alat bantu evaluasi data sekunder tersebut diterapkan
secara keseluruhan, namun dimungkinkan satu atau beberapa saja yang digunakan. Evaluasi ini,
lebih ditujukan jika terdapat dua data sekunder yang berbeda untuk pokok bahasan yang sama.
Di samping hal tersebut, pemilihan sumber data justru merupakan pedoman pertama dalam

3
penggunaan data sekunder, karena perlu ada persesuaian antara karakteristik produk yang
dihasilkan proyek dengan karakteristik produk dalam sumber data tersebut.

1.3 Teknik Pengambilan Dan Analisis Data


Pengambilan data kualitatif dapat dilakukan dengan kuesioner/angket, sedangkan untuk data
kuantitatif dapat dilakukan dengan teknik dokumentasi, survei dan observasi. Untuk
menganalisis data dapat dilakukan dengan peramalan . Teknik Pengukuran Permintaan dapat
dilakukan dengan :
1. Penggunaan data impor
2. Penggunaan data impor, ekspor, dan produksi
dalam negeri
3. Merode Rasio Rantai.

1.4 Peramalan/Forecasting
Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data
dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi
pada saat itu.
Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi
kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang
akan datang penuhdengan ketidakpastian. Untuk melakukan peramalan permintaan di masa yang
akan datang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Survei niat pembeli
b. Gabungan pendapat tenaga penjual
c. Pendapat ahli
d. Metode tes pasar analisis deret waktu
e. Analisis permintaan secara statistik.

Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain:

4
a. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
b. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
c. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau
analisis regresi.

A. Langkah-langkah Peramalan
Agar peramalan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur atau
langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang
telah ditetapkan paling tidak dapat menghindarai kesalahan, sehingga hasil ramalan tidak perlu
diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bisa
dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan pengumpulan data primer, data yang
diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan
kuesioner.
2. Pengolahan Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data sehingga akan diketahui pola data
yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang
ada.
3. Penentuan Metode Peramalan
Peramalan yang diinginkan adalah dengan menggunakan metode yang paling tepat. Pemilihan
metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
4. Proyeksi Data
Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi
data dengan pertimbangan faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau
perubahan kemasyarakatan lainnya untuk beberapa periode.
5. Pengambilan Keputusan

5
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk mengambil keputusan untuk membuat
berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan
lainnya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

B. Jenis-Jenis Metode Peramalan


1. Deret Waktu (Time Series)
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (independent) dengan
variabel yang mempengaruhinya (dependent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti
mingguan, bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series ini yang
menjadi variabel adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:
a. Metode Smoothing, jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan persediaan,
perencanaan keuangan.
b. Metode Boy Jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan metode matematis dan
digunakan untuk peramalan jangka pendek
c. Metode proyeksi tren dengan regresi, metode yang digunakan baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Metode ini menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin
baik.

2. Metode Sebab-Akibat (Causal-Method) Metode peramalan yang didasarkan kepada


hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang memengaruhinya tetapi
bukan waktu.
Metode peramalan ini terdiri dari:
a. Metode Regresi dan korelasi, metode yang digunakan baik untuk peramalan permintaan
maupun penjualan.
b. Metode Input-Ouput, metode yang digunakan untuk ramalan jangka panjang yang biasanya
digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih
dari sepuluh tahun.
c. Metode ekonometri, peramalan ini didasarkan pada sistem pemasaran regresi yang diestimasi
secara simultan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.

1.5 Cara Mengestimasi Pasar

6
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi dasar dan total pasar dalam suatu wilayah perlu
dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan
metode yang relevan seperti melalui survei, kuesioner atau dengan mengumpulkan data skunder
dari berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat
digunakan beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode survei.
Pertumbuhan penduduk dan transportasi masyarakat juga menjadi pertimbangan, misalnya
kehadiran perumahan atau perkantoran di suatu lokasi juga sangat menunjang. Demikian juga
adanya penambahan jalur transportasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat juga harus
menjadi pertimbangan lebih lanjut.

1.6 Strategi Pemasaran


Dimaksudkan dengan strategi pemasaran adalah berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon
investor dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil
produksinya. Dalam hal ini perlu hendaknya dapat dibedakan antara usaha-usaha pemasaran
yang dilakukan ketika pertama kali memasuki pasar dan usaha pemasaran lanjutan sesuai dengan
kedudukan produk dalam persaingan dan kedudukan produk pada siklus usia produk.

Tanggapan penting yang mungkin terjadi atas program pemasaran yang direncanakan hendaknya
juga dipertimbangkan, demikian pula kemungkinan adanya pelayanan khusus pada konsumen.

Bentuk-bentuk strategi Pemasaran :


1. Strategi produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini
penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan
melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat yaitu yang berkaitan
dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus,karena
strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan,
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan
produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto

7
Logo merupakan ciri khas dari suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo
maupun motto harus dirancang secara baik dan benar
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda nama untuk produk bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol dan
desain.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti :
Kualitas kemasan (tidak mudah rusak),Bentuk atau ukurantermasuk desain harus menarik untuk
menarik daya beli konsumen.
d. Keputusan Label
Label adalah sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari
kemasan.

2. Strategi Harga
Harga yaitu sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayarkan konsumen untuk membeli
atau menikmati barang atau jasa yang diawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek
penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan karena mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan
jasa yang ditawarkan. Jika kita Salah dalam menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap
produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus dapat disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan dari penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga yaitu untuk bertahan hidup, maka penentuan
harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan
laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba

8
Penentuan harga bertujuan agar penjualan kita dapat meningkat, sehingga laba menjadi
maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah, sedang dan tinggi
c. Mutu produk
Tujuan penentuan suatu harga dengan pertimbangan mutu produk yaitu untuk memberikan kesan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari
kualitas pesaing. Biasanya harga akan ditentukan setinggi mungkin karna masih ada anggapan
bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dibandingkan harga
pesaing.
d. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga dari pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih
kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan oleh pesaing. Artinya dapat melebihi harga
pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
3. Strategi Tempat
Sebelum kita memulai usaha kita terlebih dahulu melihat kondisi tempat yang kita akan gunakan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi usaha yaitu :
· Tingkat kepadatan penduduk sekitar
· Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
· Khalayak ramai
· Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah
· Tingkat keamaan yang mendukung.

4. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya merupakan suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,

9
10

Anda mungkin juga menyukai