Anda di halaman 1dari 4

3.

Lingkungan Alam
Konsumen sering terlihat menentang keputusan produk yang mempengaruhi alam
meskipun menurut riset keamanan lingkungan termasuk salah satu dasar mereka dalam
mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.

Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya masalah lingkungan


yang dihadapi perusahaan dan pengintegrasian masalah-masalah itu ke dalam rencana
strategis perusahaan. Berikut merupakan empat tren utama di lingkungan alam yang
dinilai mempengaruhi peluang dan ancaman adalah:
a) Bahan mentah bumi terdiri dari (1) bahan yang tak terbatas, (2) yang terbatas tapi
dapat diperbarui dan (3) bahan yang terbatas tapi tidak dapat diperbarui. Bahan
mentah ketiga akan menimbulkan masalah bagi perusahaan.
b) Salah satu bahan yang terbatas dan tidak dapat diperbarui akan menimbulkan
masalah bagi ekonomi dunia.
c) Beberapa industri berdampak merusak lingkungan alam.
d) Pemerintah mempunyai perhatian yang beragam terhadap usaha mempromosikan
bersih.
4. Lingkungan Teknologi
Teknologi baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini
tidak timbul secara konsisten sepanjang waktu sehingga menimbulkan penurunan. Empat
tren yang perlu diamati dari teknologi adalah:
a) Kecepatan perubahan yang semakin tinggi, kemunculan ide-ide baru dari tahun ke
tahun membuat produk semakin menghilang dimasa yang akan datang.
b) Peluang inovasi yang tak terbatas, menyebabkan produk-produk baru bermunculan
dari waktu ke waktu.
c) Anggaran R&D yang bervariasi, anggaran R&D di Amerika Serikat yang
dialokasikan untuk pengembangan R&D ketimbang untuk riset membuat produk
hanya berkembang dengan perbaikan kecil dan meniru.
d) Semakin banyaknya aturan mengenai perubahan teknologi, pemerintah semakin
membatasi dalam perubahan teknologi dengan melarang produk yang tidak aman.
5. Lingkungan Politik-Hukum
Lingkungan hukum terkadang dijadikan ladang untuk pebisnis. Dua tren dari politik-
hukum adalah:
a) Peningkatan peraturan bisnis, peraturan bisnis mempunyai empat tujuan antara lain
- Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat.
- Melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur.
- Melindungi kepentingan masyarakat dari pelaku bisnis yang tak terkendali.
- Mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat produksi pada bisnis.
Perusahaan biasanya menetapkan prosedur tinjauan hukum dan menyebarkan standar
etika yang digunakan untuk memandu manajer pemasaran.
b) Pertumbuhan kelompok kepentingan khusus, kehadiran undang-undang yang baru
dan semakin banyaknya LSM membuat pemasar lebih terbatas dalam memasarkan
produknya. Konsumen semakin takut dalam memberikan informasi pribadi ketika
membeli produk.

Bab 4 Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan


A. Sistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran sering melakukan studi pemasaran tentang berbagai masalah dan
peluang tertentu. Tugas periset pemasaran disini adalah membuat pandangan terhadap
sikap dan perilaku pembelian pelanggan. Pemahaman atau gagasan pemasaran
memberikan informasi tentang bagaimana dan mengapa kita meneliti pengaruh tertentu
di pasar dan apa arti hal tersebut bagi pemasar.

Riset pemasaran merupakan perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan


sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi
perusahaan. Kebanyakan perusahaan memiliki departemen riset sendiri karena
departemen ini penting dalam suatu organisasi. Perusahan riset pemasaran dapat dibagi
menjadi tiga kategori yaitu:
1. Perusahaan riset yang terindikasi dengan jasa, perusahaan mengumpulkan informasi
konsumen yang kemudian dijual ke perusahaan lain dan mendapat imbalan.
2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan, perusahaan yang dirancang untuk
melaksanakan sebuah proyek khusus.
3. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini, perusahaan layanan riset.

Perusahaan-perusahaan kecil juga dapat menyewa perusahaan jasa riset pemasaran atau
melakukan riset sendiri dengan cara yang murah dan terjangkau sebagai berikut:
1. Melibatkan mahasiswa atau professor untuk merancang dan melaksanakan proyek.
2. Menggunakan internet (mengamati situs web pesaing dan mengumpulkan informasi).
3. Memeriksa pesaing dengan mengunjunginya.

B. Proses Riset Pemasaran


Langkah-langkah dalam melaksanakan riset pemasaran antara lain:
1. Mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset
Manajer harus berhati-hati dalam mendefinisikan masalah untuk periset. Beberapa
riset dapat bersifat eksploratif (memperjelas masalah yang sebenarnya dan
menyarankan solusi atau ide baru dan bersifat deskriptif (berusaha menghitung
permintaan).
2. Mengembangkan rencana riset
Dalam hal ini periset mengembangkan rencana paling efektif untuk mengumpulkan
informasi yang diperlukan dan berapa biayanya. Untuk merencakan riset, keputusan
mengenai beberapa hal berikut perlu diambil:
a) Sumber data
Sumber data dapat diambil dari sumber data sekunder (yang sudah ada disuatu
tempat/sudah ada sebelumnya) dan mengumpulkan data primer (data yang baru
dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau tujuan proyek riset).
b) Pendekatan riset
Pemasar dapat mengumpulkan data primer dengan lima cara yaitu:
- Riset observasi = mengumpulkan data dengan terjun langsung dalam lapangan
(melihat keadaan sekitar).
- Riset etnografi = pendekatan riset observasi tertentu yang menggunakan
konsep dan alat dari ilmu antropologi dan disiplin ilmu sosial lain untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang hidup bekerja.
- Riset survey = dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan,
preferensi, dan kepuasan masyarakat serta mengukur besaran ini dalam
populasi umum.
- Data perilaku = pemasar dapat menganalisis data perilaku pembeli
sebelumnya.
- Riset eksperimen = riset ini dirancang untuk menangkap hubungan sebab
akibat dengan menghilangkan berbagai penjelasan tentang temuan yang
diteliti. Riset ini paling valid secara ilmiah.
c) Instrument riset
Tiga pilihan instrument yang dapat digunakan dalam riset adalah:
- Kuesioner = terdiri dari sekelompok pertanyaan yang diajukan pada
responden.
- Pengukuran kualitatif = pendekatan penelitian yang relative tidak terstruktur
yang memperbolehkan adanya rentang respons.
- Peralatan teknologi = misalnya galvanometer (mengukur minat dan emosi
yang timbul akibat paparan iklan.
d) Rencana pengambilan sampel
Dalam mengambil sampel periset pemasaran perlu tiga keputusan sebagai
berikut:
- Unit pengambilan sampel: siapa yang harus kita survey.
- Ukuran sampel: berapa banyak orang yang harus kita survey.
- Prosedur pengambilan sampel: bagaimana kita harus memilih responden.
e) Metode kontak
Setelah menentukan beberapa hal seperti sumber data, pendekatan riset,
instrument riset dan pengambilan sampel, maka perlu diputuskan bagaimana
periset menghubungi subjek riset yaitu:
- Melalui kuesioner surat
- Melalui wawancara telepon
- Melalui wawancara pribadi
- Melalui wawancara online (situs web)

Anda mungkin juga menyukai