PENGENDALIAN PROSES PENGENDALIAN PEMASUKAN TRANSAKSI PEMROSESAN DATA Tipe-tipe pengendalian yang digunakan untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi dicatat (direkam) dengan tepat:
Otorisasi data sumber
Konversi data Penyiapan data sumber Dokumen pulang-balik (turnaround) Formulir-formulir yang telah di pranomori OTORISASI DATA SUMBER Jika data telah dicatat (direkam) dengan baik, harus ada teknik pengendalian untuk meyakinkan bahwa data sumber telah diotorisasi. Otorisasi tersebut khususnya harus diberikan bagi data sumber seperti syarat kredit, harga, diskon, tarip komisi, jam lembur, dan seterusnya. KONVERSI DATA Konversi data merupakan proses pengkonversian data dalam bentuk tak terbaca mesin(seperti dokumen sumber hard-copy) kedalam bentuk yang terbaca (seperti punched-card, pita magnetik, disk) sehingga komputer dapat memperbaruifile dengan transaksi tersebut. Karena proses konversi data pada khususnya merupakan suatu operasi manual, diperlukan pengendalian untuk memastikan bahwa konversi data itu telah dilaksanakan secara akurat. Teknik Pengendalian Konversi Data Meliputi: •Verifikasi Pokok Atas Data •Pembutan Dokumen Sumber sebagai suatu produk sampingan operasi pencatatan •Penggunaan Dokumen Pulang-balik yang dapat mengurangi kebutuhan konversi data. PENYIAPAN DATA SUMBER Dalam sistem EDP dokumen sumber tidak digunakan lagi dalam bentuk yang tidak memungkinkan dilakukannya review, pengendalian atas penyiapan data sumber harus sedemikian rupa sehingga akses, penggunaan, peralatan pencatat (perekam) dan pengiriman dikendalikan dengan baik untuk mencegah penggunaan yang tidak berwenang atau tidak patut. DOKUMEN-DOKUMEN TURNAROUND Teknik pengendalian lainnya untuk meningkatkan kecermatan penyiapan mencangkup penggunaan dokumen turnaround yang didesain untuk mengurangi seluruh atau sebagian data yang dicatat pada sumbernya FORMULIR YANG DIPRANOMORI Pemberian nomor urut pada nomor transaksi input dengan akuntabilitas penuh pada saat pembuatan dokumen merupakan teknik pengendalian tradisional. Ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan formulir-formulir yang dipranomori atau memerintahkan komputer mengeluarkan nomor- nomor urut. PENGENDALIAN KOMUNIKASI DATA Beberapa jenis pengendalian komunikasi data: 1. Tranmisi data Satu teknik pengendalian yang penting dalam tranmisi adalah batching (penumpukan), yaitu pengelompokan sejumlah besar transaksi kedalam kelompok-kelompok kecil. 2. Register pengendalian Pencatatan total pengendali dalam suatu record pengendali sehingga kelompok pengendali pemrosesan input dapat mencocokan pengendalian input dengan total-total pengendali yang dihitung dalam pemrosesan komputer berikutnya 3. Pencekan nomor urut Teknik verifikasi harus mendeteksi nomor-nomor yang berganda dan salah 4. Identifikasi pengiriman dan penerimaan 5. Pemberitahuan positif Metode dimana penerimaan setiap pesan dikonfirmasi secara positif kepada pengirim 6. Rekonsiliasi pesan periodik Untuk menverifikasi kelengkapan pemrosesan secara periodik 7. Jumlah cek alamat pesan 8. Nomor telepon yang tidak tercatat Penggunaan nomor-nomor telepon yang tak tercatat bagi komponen sistem komunikasi yang dapat diakses dalam hubungan pemutaran 9. Logging kesalahan Suatu program software yang mencatat pesan-pesan kesalahan menurut hubungan dan terminal dan juga menurut tipe dan frekuensinya. PENGENDALIAN PEMROSESAN KOMPUTER Cek – cek terprogram untuk mendeteksi kehilangan atau tidak diprosesnya data adalah : • Perhitungan record Jumlah record yang diproses komputer. Ini digunakan sbg total pengendali pada akhir file atau rol dan disesuaikan bila record ditambah / dihapus. • Total pengendali (control total) Dibuat dari field jumlah / kuantitas dalam suatu kelompok record dan digunakan utk menceknya terhadap suatu pengendalian yang ditetapkan dalam manual / pemrosesan komputer sebelumnya atau berikutnya. • Total hash Bentuk lain dari total pengendalian yang dibuat dari data dalam suatu field nonkuantitas ( mis no rekanan, no pelanggan) didalam suatu kelompok record. Cek – Cek Terprogam Dari Kalkulasi Aritmatik Mencakup : • Cek – Cek Batas (Limit Checks) Yang mengetes hasil-hasil kalkulasi terhadap batas-batas yang telah ditetapkan lebih dahulu. • Cek – Cek Saldo Jumlah Mendatar (Cross Footing Balance Check) Dapat diprogram sedemikian rupa sehingga total-total dapat dicetak dan dibandingkan secara manual / total-total dapat dibandingkan secara manual dalam pemrosesan. • Tes Melimpah (Overflow Test) Suatu tes yang digunakan secara luas untuk menentukan apakah ukuran suatu hasil perhitungan melampaui alokasi ukuran yang telah terdaftar untuk disimpan. PENGENDALIAN DATA BASE Beberapa pengendalian yang lebih efektif yang digunakan untuk menjaga integritas data dalam suatu database : 1. Pelaporan kemacetan (malfunction reporting) formalisasi proses pelaporan kesalahan database 2. Sistem kamus data ( data dictionary system / DDS) Suatu alat dokumentasi untuk mendefinisikan data data penggunaannya 3. Sistem kamus data yang terintegrasi (integrated data dictionary) Menghubungkan DDS dengan DBMS (data base management system) dalam suatu lingkungan produksi 4. TANGGUNG JAWAB UNSUR DATA (DATA ELEMENT RESPONSIBILITY) SETIAP UNSUR DATA MEMILIKI INDIVIDU / 1 PEKERJA UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN. 5. PENGENDALIAN DATA BERBARENG (CONCURRENT DATA CONTROL) MENJAMIN NSUR DATA TIDAK AKAN SALAH DIPROSES. 6. PEMECAHAN HAMBATAN (DEADLOCK RESOLUTION) DIPERLUKAN BILA DUA PEMAKAI TERLIBAT DALAM SUATU SITUASI PEMROSESAN. KESIMPULAN • Tipe-tipepengendalian yang digunakan untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi dicatat (direkam) dengan tepat: Otorisasi data sumber, Konversi data, Penyiapan data sumber, Dokumen pulang-balik (turnaround), Formulir-formulir yang telah di pranomori.
• Pengendalian proses terdiri dari bagian pengendalian
pemrosesan komputer, pengendalian komunikasi data, pengendalian database THANK YOU