Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 5

PENGENDALIAN
PROSES
PENGENDALIAN PEMASUKAN
TRANSAKSI PEMROSESAN DATA
Tipe-tipe pengendalian yang digunakan untuk
memastikan bahwa transaksi-transaksi dicatat
(direkam) dengan tepat:

Otorisasi data sumber


Konversi data
Penyiapan data sumber
Dokumen pulang-balik (turnaround)
Formulir-formulir yang telah di pranomori
OTORISASI DATA SUMBER
Jika data telah dicatat (direkam) dengan baik,
harus ada teknik pengendalian untuk
meyakinkan bahwa data sumber telah
diotorisasi. Otorisasi tersebut khususnya harus
diberikan bagi data sumber seperti syarat kredit,
harga, diskon, tarip komisi, jam lembur, dan
seterusnya.
KONVERSI DATA
Konversi data merupakan proses pengkonversian data
dalam bentuk tak terbaca mesin(seperti dokumen
sumber hard-copy) kedalam bentuk yang terbaca
(seperti punched-card, pita magnetik, disk) sehingga
komputer dapat memperbaruifile dengan transaksi
tersebut. Karena proses konversi data pada khususnya
merupakan suatu operasi manual, diperlukan
pengendalian untuk memastikan bahwa konversi data
itu telah dilaksanakan secara akurat.
Teknik Pengendalian Konversi Data
Meliputi:
•Verifikasi Pokok Atas Data
•Pembutan Dokumen Sumber sebagai suatu
produk sampingan operasi pencatatan
•Penggunaan Dokumen Pulang-balik yang
dapat mengurangi kebutuhan konversi data.
PENYIAPAN DATA SUMBER
Dalam sistem EDP dokumen sumber tidak
digunakan lagi dalam bentuk yang tidak
memungkinkan dilakukannya review, pengendalian
atas penyiapan data sumber harus sedemikian
rupa sehingga akses, penggunaan, peralatan
pencatat (perekam) dan pengiriman dikendalikan
dengan baik untuk mencegah penggunaan yang
tidak berwenang atau tidak patut.
DOKUMEN-DOKUMEN
TURNAROUND
Teknik pengendalian lainnya untuk
meningkatkan kecermatan penyiapan
mencangkup penggunaan dokumen
turnaround yang didesain untuk
mengurangi seluruh atau sebagian data
yang dicatat pada sumbernya
FORMULIR YANG
DIPRANOMORI
Pemberian nomor urut pada nomor transaksi input
dengan akuntabilitas penuh pada saat pembuatan
dokumen merupakan teknik pengendalian
tradisional.
Ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan
formulir-formulir yang dipranomori atau
memerintahkan komputer mengeluarkan nomor-
nomor urut.
PENGENDALIAN KOMUNIKASI DATA
Beberapa jenis pengendalian komunikasi data:
1. Tranmisi data
Satu teknik pengendalian yang penting dalam tranmisi adalah
batching (penumpukan), yaitu pengelompokan sejumlah besar
transaksi kedalam kelompok-kelompok kecil.
2. Register pengendalian
Pencatatan total pengendali dalam suatu record pengendali
sehingga kelompok pengendali pemrosesan input dapat
mencocokan pengendalian input dengan total-total pengendali
yang dihitung dalam pemrosesan komputer berikutnya
3. Pencekan nomor urut
Teknik verifikasi harus mendeteksi nomor-nomor yang berganda dan salah
4. Identifikasi pengiriman dan penerimaan
5. Pemberitahuan positif
Metode dimana penerimaan setiap pesan dikonfirmasi secara positif kepada
pengirim
6. Rekonsiliasi pesan periodik
Untuk menverifikasi kelengkapan pemrosesan secara periodik
7. Jumlah cek alamat pesan
8. Nomor telepon yang tidak tercatat
Penggunaan nomor-nomor telepon yang tak tercatat bagi komponen sistem
komunikasi yang dapat diakses dalam hubungan pemutaran
9. Logging kesalahan
Suatu program software yang mencatat pesan-pesan kesalahan menurut hubungan
dan terminal dan juga menurut tipe dan frekuensinya.
PENGENDALIAN PEMROSESAN KOMPUTER
Cek – cek terprogram untuk mendeteksi kehilangan atau tidak diprosesnya
data adalah :
• Perhitungan record
Jumlah record yang diproses komputer. Ini digunakan sbg total
pengendali pada akhir file atau rol dan disesuaikan bila record
ditambah / dihapus.
• Total pengendali (control total)
Dibuat dari field jumlah / kuantitas dalam suatu kelompok record dan
digunakan utk menceknya terhadap suatu pengendalian yang ditetapkan
dalam manual / pemrosesan komputer sebelumnya atau berikutnya.
• Total hash
Bentuk lain dari total pengendalian yang dibuat dari data dalam suatu
field nonkuantitas ( mis no rekanan, no pelanggan) didalam suatu
kelompok record.
Cek – Cek Terprogam Dari Kalkulasi Aritmatik Mencakup :
• Cek – Cek Batas (Limit Checks)
Yang mengetes hasil-hasil kalkulasi terhadap batas-batas yang telah
ditetapkan lebih dahulu.
• Cek – Cek Saldo Jumlah Mendatar (Cross Footing Balance Check)
Dapat diprogram sedemikian rupa sehingga total-total dapat dicetak
dan dibandingkan secara manual / total-total dapat dibandingkan
secara manual dalam pemrosesan.
• Tes Melimpah (Overflow Test)
Suatu tes yang digunakan secara luas untuk menentukan apakah
ukuran suatu hasil perhitungan melampaui alokasi ukuran yang telah
terdaftar untuk disimpan.
PENGENDALIAN DATA BASE
Beberapa pengendalian yang lebih efektif yang digunakan untuk
menjaga integritas data dalam suatu database :
1. Pelaporan kemacetan (malfunction reporting)
formalisasi proses pelaporan kesalahan database
2. Sistem kamus data ( data dictionary system / DDS)
Suatu alat dokumentasi untuk mendefinisikan data data
penggunaannya
3. Sistem kamus data yang terintegrasi (integrated data
dictionary)
Menghubungkan DDS dengan DBMS (data base
management system) dalam suatu lingkungan produksi
4. TANGGUNG JAWAB UNSUR DATA (DATA ELEMENT
RESPONSIBILITY)
SETIAP UNSUR DATA MEMILIKI INDIVIDU / 1 PEKERJA
UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN.
5. PENGENDALIAN DATA BERBARENG (CONCURRENT DATA
CONTROL)
MENJAMIN NSUR DATA TIDAK AKAN SALAH DIPROSES.
6. PEMECAHAN HAMBATAN (DEADLOCK RESOLUTION)
DIPERLUKAN BILA DUA PEMAKAI TERLIBAT DALAM SUATU
SITUASI PEMROSESAN.
KESIMPULAN
• Tipe-tipepengendalian yang digunakan untuk memastikan
bahwa transaksi-transaksi dicatat (direkam) dengan tepat:
Otorisasi data sumber, Konversi data, Penyiapan data sumber,
Dokumen pulang-balik (turnaround), Formulir-formulir yang telah
di pranomori.

• Pengendalian proses terdiri dari bagian pengendalian


pemrosesan komputer, pengendalian komunikasi data,
pengendalian database
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai