Anda di halaman 1dari 11

Makalah Manajemen Operasi dengan Tema

“PERAMALAN”

Disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Bapak


Edy Purwo Sapotro, Ph.D

Disusun Oleh :
Irfan Fauzi
P100. 19. 0001

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman dahulu sebelum ilmu pemasaran berkembang termasuk


penjabaran dari pemasaran adalah ilmu peramalan dan belum dikenal secara luas
seperti saat ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu melakukan
produksi sebanyak – banyaknya, lalu kemudian perusahaan berusaha menjual
produk – produknya tersebut. Dalam kondisi seperti ini perusahaan tidak
memperdulikan tingkat permintaan, sehingga menyebabkan banyak diantara
produsen mengalami kegagalan dan bahkan mengalami merugi terus menerus
dari akibat jumlah produksi yang lebih besar dari pada permintaan.

Akan tetapi sangat berbeda sekali dengan zaman sekarang ini, di mana
persaingan yang semakin meroket sangat ketat dan pola produksi seperti di masa
lalu sudah lama tidak digunakan lagi. Banyak produsen sebelum barang di
produksi masal produsen melakukan riset pasar terlebih dahulu melalui berbagai
teknih seperti menggunakan iklan yang seolah – olah barang sudah ada padahal
belum diproduksi. Methode ini bertujuan bagaimana kondisi permintaan yang ada
terhadap produk yang akan kita produksi, apakah mendapatkan respon positif atau
negative dari calon konsumen baik segi kualitas ataupun harga.

Dari hasil dilakukanya tes pasar tersebut maka perusahaan sudah dapat
melakukan peramalan seberapa besar respon pasar, dan seberapa besar produk
dapat diserap serta bagimana cara menyerap pasar yang sudah ada, termasuk yang
sudah ada di tangan para pesaing di masa sekarang sehingga perusahaan bisa
memproduksi dengan jumlah yang tepat dan melakukan penjulan produk dalam
waku yang tepat pula.
Begitu pentingnya peranan peramlaan dalam pemasaran produk dan
menetukan banyaknya jumlah produk yang di produksi dalam perusahaan,
sehingga banyak diantara mereka menempatkan manajemen dalam posisi terdepan
dan pentingnya peramalan untuk menentukan quantity produk.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi peramalan menurut para ahli ?
2. Apa saja jenis – jenis peramalan ?
3. Bagaimana langkah – langkah dalam peramalan ?
4. Apa saja jenis – jenis methode peramalan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi peramalan menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis dari peramalan.
3. Untuk mengetahui bagaimana langkah – langkah dalam peramalan.
4. Untuk mengetahui jenis – jenis methode peramalan.
5.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Peramalan

Peramalan adalah sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai seni yang


mempunyai tujuan memperkirakan sesuatu yang akan dalami di masa yang
akan datang dan peramalan dilakukan saat sekarang. Ketika meramal, yang
harus dimiliki adalah data dan informasi masa lalu. Data dan informasi
yang merupakan rekam jejak yang telah dialami dan lalui di masa lalu
dengan berbagai kondisi pada saat itu terjadi.

Apapun keadaan perilaku dari data dan informasi yang dijadikan


patokan saat meramalkan dapat sebagai alat perantara guna melakukan
peramalan, sesuatu yang mungkin bisa terjadi di masa mendatang dengan
banyak asumsi tertentu. Hal ini perlu dilakukan karena di masa depan
akan penuh dengan segala kejadian yang belum bias di pastikan. (Kasmir,
2003).

Peramalan adalah suatu metode yang digunakan untuk mengira nilai


suatu produk dimasa depan dengan menggunakan pedoman data masa lalu.
Peramalan juga sering disebut sebuah ilmu pengetahuan sekaligus seni
yang mempunyai manfaat untuk memperkirakan kejadian yang akan
datang, sedangkan aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang
berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan suatu produk
sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat
(Gaspersz, 2002).

Lestari dan Wahyuningsih (2012) Forecasting atau Peramalan adalah


methode kuantitatif dalam dalam kegiatan memperkirakan sesuatu yang
mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang, dan terlepas dari data
dan informasi masa lampau sebagai pedoman. Salah satu manfaat
peramalan dalam penjualan adalah dapat memperkirakan penjualan secara
maksimal dari waktu ke waktu sehingga dapat dibuat rencana produksi
yang sesuai dengan perkiraan penjualan (Munawar, 2003).

2. Jenis – Jenis Peramalan

Dalam praktiknya terdapat beberapa jenis dalam meramalankan, di


karenakan dari sudut mana kita memandangnya. Yang dimaksud dari jenis –
jenis peramalan antara lain :

1. Di lihat dari sudut penyusunannya :

a. Peramalan Subjektif ialah bagian dari jenis peramalan yang


mempunyai dasar atas feeling atau perasaan dari seseorang yang
menyususunya. Di dalam jenis ini, perasaan dan pengalaman seorang
yang menyusunnya saat masa lalu sangatlah menentukan dari hasil
ramalan tersebut.

b. Peramalan Objektif ialah bagian dari jenis peramalan yang mempunyai


dasar atas informasi dan data yang dimiliki, lalu informasi dan data
yang dimiliki dianalisa menggunakan metode tertentu yang telah di
tentukan. Informasi dan data yang digunakan data masa lalu dalam
beberapa periode tertentu.

2. prespektif sifat :

a. Peramalan Kualitatif ialah bagian dari jenis peramalan yang


mempunyai dasar atas data kualitatif dalam praktiknya biasanya
meramalkan dalam hal ini di dasarkan pada hasil penyelidikan.
b. Peramalan kuantitatif ialah bagian dari jenis peramalan yang
mempunyai dasar atas data kuantitatif (angka real) masa lalu.

3. Di lihat dari sudut pandang waktu:

a. Jangka pendek, Merupakan bagian dari jenis peramalan yang


mempunyai dasar atas pada kurun waktu jangka pendek satu tahun /
kurang dari satu tahun.
b. Jangka menengah, Merupakan bagian dari jenis peramalan yang
mempunyai dasar atas jangka waktu menengah dalam kurun waktu
satu sampai tiga tahun kebelakang.

c. Jangka Panjang Merupakan bagian dari jenis peramalan yang


mempunyai dasar atas jangka waktu lebih dari tiga tahun.

Kemudian meramal permintaan dalam waktu akan datang terbagi dari


bermacam cara. Macam – macam cara tentu memiliki kelebihan masing -
masing. Dalam praktiknya, dalam meramal permintaan dalam waktu akan
datang dapat di tempuh dengan cara sebagai berikut:

1. Survey niat pembeli.


2. Gabugan pendapat tenaga penjual.
3. Pendapat para ahli.
4. Methode tes pasar menggunakan deret waktu.
5. Analisis permintaan dengan statistic.

Susunan untuk meramal dapat di tempuh dengan cara, antara lain :

1. Sesuatu yang di katakan orang, riset dengan pendapat dari pembeli,


penjual, dan pendapat para ahli.
2. Sesuatu yang di lakukan orang yaitu melalui uji pasar, dan
tanggapan dari pembeli.
3. Sesuatu yang telah dilakukan oleh orang meliputi perilaku pembeli
dimasa lalu, dengan methode deret waktu atau analisis regresi.

3. Langkah – langkah dalam peramalan

Peramalan dapat di katakan layak ialah peramalan yang dalam


pelaksanaannya mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan
yang layak pula. Assauri (1984). Prosedur tersebut menentukan juga pada
kualitas hasil peramalan yang disusun..
Langkah – langkah secara umum tersebut dapat di tempuh sebagai
berikut:

1. Pengumpulan data
Adalah bagian dari langkah – langka peramalan pertama yang wajib
dilakukan. Data yang di kumpulkan data rekam jejak masa lalu dan
hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin mungkin dalam
beberapa periode tertentu tergantung kurun waktu yang di inginkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengumpulkan data
sekunder dan data primer. Mengumpulan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti contoh majalah, surat
kabar, perpustakaan dan berbagai bentuk lainnya. Adapun data primer
di peroleh dari lapangan dengan menggunakan methode observasi,
wawancara atau dengan menyebarkan kuisoner.

2. Mengelola data
Setelah data terkumpulkan selanjutnya di jadikan tabulasi data.
Sehingga akan diketahui bagaimana pola data yang terkumpul dan hal
ini akan memper mudah kita dalam melakukan peramalan melalui
methode yang ada.
3. Menentukan methode peramalan
Sesudah proses data tabulasi selanjutnya kita menentukan methode
peramlan yang sesuai denga data yang ada. Ada banyak sekali methode
dalam peramlan, serta masing – masing methode akan memberikan
hasil yang berbeda. Tujuan perusahaan melakukan peramalan tentu
saja dengan menggunakan methode yang paling tepat. Maksudnya
adalah hasil peramalan yang akan diperoleh tidak akan jauh berbeda
dengan fakta yang ada atau methode yang akan memberikan
penyimpangan terkecil. Pemilihan methode peramalan adalah dengan
mempertimbangkan factor horizon waktu, pola data, jenis peramalan,
factor biaya, ketapatan, dan kemudahan penggunaannya.

4. Memproyeksikan data
Kita ketahui bersama mengenai akan ada berbagai perubahan di masa
depan seperti halnya perubahan ekonomi, politik, sosial atau
perubahan kemasyarakatan lainnya. Perubahan tersebut akan
berdampak pada hasil peramalan, sehingga supaya kita dapat
meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan – perubahan
semacam itu maka perlu dilakukan sebuah proyeksi data dengan ber
bagai pertimbangan faktor perubahan tersebut dalam beberapa
methode.

5. Pengambilan keputusan
Hasil peramalan yang sudah dilaksanakan dalam mengambil keputusan
untuk menjadwalkan berbagai perencanaan seperti perencanaan
produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik dalam
waktu jangka pendek ataupun perencanaan jangka panjang.

4. Jenis-Jenis Methode dalam Peramalan


Dalam melaksanakan peramalan perlukan suatu methode tertentu dan
methode mana yang akan di gunakan, hal ini menimbang dari data dan
informasi yang akan diramal seta tujuan yang akan dicapai. Terdapat berbagai
methode – methode peramalan antara lain :

1. Deret waktu (Time series)


Analisis yang di laksanakan dalam hubungan antara variable yang
di cari (independent) dengan variable yang mempengaruhinya
(dependent) di kaitkan dengan waktu seperti bulanan, triwulan.
Caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series ini
yang menjadi variable independent adalah waktu.
Methode peramlan ini terdiri dari :

a. Methode Smoothing, yang adalah bagian dari jenis peramalan


jangka pendek contohnya adalah perencanaan persediaan, dan
perencanaan keuangan. Data yang harus tersedia minimal dua
tahun terakhir. Dimana tujuan dalam peggunaan methode ini
untuk mengurangi ketidakaturan data masa lalu seperti
musiman. Caranya dengan membuat rata – rata.

b. Methode box Jenkins, yang mana methode deret waktu dengan


menggunakan methode matematis dan fungsinya
meramalankan dalam waktu jangka pendek. Data yang
digunakan untuk peramalan jangka pendek ini juga dengan data
dua tahun terakhir. Contoh dari methode ini untuk
merencanakan anggaran dan bidang produksi.

c. Methode proyeksi tren menggunakan regresi, ialah methode


yang dipakai baik untuk kurun waktu jangka pendek atau
jangka panjang. Methode ini merupakan garis tren untuk
persamaan matematis, methode juga menggunakan data
minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin baik. Terkadang
methode ini digunakan untuk produk baru atau rencana
ekspansi.

2. Sebab akibat
Adalah salah satu methode dalam peramalan yang mempunyai
landasan pada hubungan antara variable yang diperkirakan dan
variable lain yang mempengaruhinya, akan tetapi bukan waktu
variable lainnya. Dalam praktiknya jenis methode peramalan in
terdiri dari :

a. Methode regresi dan korelasi, ialah methode yang digunakan


baik jagka panjang atau jangka pendek dan mempunyai
landasan pada persamaan Teknik least squares yang dianalisis
secara statistic. Methode ini biasanya digunakan untuk
peramlan permintaan atau penjualan serta data yang digunakan
adalah data kuartalan.

b. Methode input – output yang merupakan methode yang juga


digunakan dalam meramal tempo jangka panjang dan biasanya
digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data
yang digunkan adalah data minimal 10 tahun terakhir.

c. Methode ekonometri adalah methode yang digunakan baik


jagka panjang atau jangka pendek. Peramalan ini didasarkan
pada system pemasaran regresi yang diestimasi secara
simultan. Dan data yang digunakan biasanya data kuartalan.

Anda mungkin juga menyukai