Anda di halaman 1dari 17

II.

METODE PENGUKURAN DAN


PERAMALAN PERMINTAAN
Hastang
Email: hastang_uh@yahoo.co.id
TUJUAN
• Diharapkan mahasiswa dpt melakukan pemilihan dari beberapa
metode pengukuran & peramalan permintaan yg dapat
digunakan dalam studi kelayakan proyek, & menerapkannya.

 Pengukuran dan peramalan permintaan merupakan pokok bahasan


pertama yang dilakukan dari keseluruhan isi aspek pasar  u/
keperluan melihat peluang pemasaran yang tersedia.
 Pengukuran permintaan adl usaha u/ mengetahui permintaan atas
suatu produk a/ sekelompok produk di masa yg lalu & masa sekarang
dlm kendala satu set kondisi tertentu.
 Peramalan permintaan merupakan usaha u/ mengetahui jumlah
permintaan produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang
dalam kendala satu set kondisi tertentu.
 Hasil maksimal dari kegiatan peramalan adalah melakukan minimisasi
ketidak pastian yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
PENDEKATAN PERAMALAN
• Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam
peramalan dengan metode kuantitatif:
I. Pendekatan time series, yakni model yang tidak
memperhatikan hubungan sebab akibat dengan kata lain
hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari
data masa lalu yang tersedia.  METODE TREND baik
secara linier, kuadratik maupun logaritma. Pendekatan ini
diperlukan data masa lalu yang cukup banyak.

II. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab


akibat (cause - effects method) atau pendekatan yang
menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory
method) oleh sebab-sebab tertentu. Tidak semua variable
penyebab/ penjelas mampu dirangkum secara keseluruhan
melainkan hanya beberapa diantaranya yang secara teoritik
dinyatakan merupakan variable penjelas utama tercakup
dalam model persamaan, dengan kata lain hubungan sebab
akibat yang terjadi bukan hubungan deterministik ,
melainkan hubungan stokastik (random).
Pendekatan yang memperhatikan hubungan
sebab akibat …………ljt
• Pada model ini diharapkan dapat memiliki
tingkat akurasi yg memadai dan dapat
meliputi jangka waktu yg panjang, karena
secara explisit memperhatikan variable
penjelas.  tehnik regresi dan korelasi baik
untuk linier sederhana maupun regresi linier
berganda, korelasi biasa, berganda maupun
parsial.
PROSEDUR PERAMALAN
• Prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan
melalui tahapan sebagai berikut :
a. Analisis ekonomi, yakni dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek2
makro, terutama aspek kependudukan, pendapatan, kebijaksanaan
pemerintah yg akan berpengaruh pada usulan proyek.
b. Analisis industri, yakni analisa terhadap permintaan pasar dari seluruh
perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dari produk yang
diusulkan dalam studi kelayakan proyek.
Analisis ini mencakup:
 Peramalan permintaan potensial, yakni merupakan kebutuhan
konsumen terhadap produk tersebut dan
 Analisis permintaan industri, yakni jumlah permintaan riel yang
sudah dapat dipenuhi oleh perusahaan yang sudah ada. Pada
tahapan analisa ini telah dapat diketahui peluang pasar yang tersedia
untuk usulan proyek yang diajukan.
Untuk tahapan a dan tahapan b, dominan menggunaan data sekunder.
PROSEDUR PERAMALAN…ljt
c. Analisa penjualan masa Ialu,  u/ melihat "market positioning"
produk dalam struktur persaingan, dapat diketahui "market
share" produk tsb.
 Jika proyek ini merupakan proyek baru bg investor mk bisa
menggunakan anologi penjualan perusahaan lain yg telah
memproduksi produk sejenis, a/ mengambil anologi dgn produk
yg mendekati kesamaan, dpt pula produk pengganti.
d. Analisa peramalan permintaan, baik u/ industri maupun u/
proyek yg diusulkan. Pd tahapan ini terlebih dahulu perlu
dilakukan identifikasi terhadap kemungkinan variable external u/
industri & perubahan variable intern perusahaan, khususnya yg
berkaitan dgn perencanaan program pemasaran dimasa yg akan
datang.
e. Pengawasan hasil peramalan, yakni usaha melakukan minimisasi
kesalahan hasil peramalan dari berbagai tehnik peramalan yg
digunakan & dari padanya dpt ditentukan hasil peramalan yg
memadai.
Detail tahapan yg dpt dilakukan untuk Analisis
Industri
• Tahapan Analisis Industri u/ pengukuran permintaan
pada masa lalu maupun peramalan permintaannya
dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni:
I. Melakukan analisa masing2 perusahaan pesaing 
kemudian merangkum keseluruhan u/ analisa
industri, atau
II. Melakukan analisa industri secara keseluruhan dgn
demikian, terbuka kemungkinan u/ tidak melakukan
analisa masing2 perusahaan pesaing.
Cara I lebih bagus tetapi diperlukan data yang cukup
banyak & akurat serta memerlukan sarana lain yang
cukup besar pula.
Kendala pemilihan tehnik peramalan yang
perlu diperhatikan
a. Waktu yg hendak diliput, yakni rentangan waktu masa datang dari jangkauan
peramalan. Pada umumnya peramalan kualitatif memiliki rentangan waktu
yang lebih panjang dibanding peramalan kuantitatif.
b. Tingkah laku data, meliputi jumlah, ketepatan & tingkah laku data masa lalu yg
tersedia. Apakah tingkah laku data menunjukkan hubungan persamaan linier,
kuadrat a/ logaritma & atau yg lain akan mempengaruhi tehnik peramalan yg
digunakan.
c. Tipe model; yakni apakah model yg digunakan merupakan model time series,
kausalitas ataukah model lain yg lebih komplex & canggih akan mempengaruhi
pemilihan tehnik peramalan.
d. Biaya yg tersedia u/ maksud peramalan ini & lebih luas biaya yg tersedia u/
penyusunan studi kelayakan proyek.
e. Tingkat ketepatan yg diinginkan, hal ini berkaitan dgn kebutuhan menejemen
dalam tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang diinginkan. Semakin
tinggi tingkat ketelitian yang diharapkan mungkin memerlukan penggunaan
tehnik peramalan yang lebih komplex, demikian pula biaya yang perlu
disediakan
f. Kemudahan penerapan; dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan
menejemen, data dan biaya yang tersedia.
PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK
a. Penggunaan data import produk ybs, jika selama ini sebelum proyek yg
bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di dalam negeri, dan produk tsb
merupakan produk substitusi import. Hal yg perlu diingat adalah bahwa produk
tsb tidak secara otomatis mampu memerankan dirinya sebagai produk substitusi
import, namun perlu diperhatikan: kualitas produk yg direncanakan sebagai
produk pengganti, harga dan mungkin juga prefrensi konsumen terhadap produk
tersebut.
b. Penggunaan data import, export & produksi dalam negeri, jika produk yg
diusulkan dalam studi kelayakan sebelumnya telah diproduksi dalam negeri dan
juga telah diexport, disamping masih ada import yg dilakukan u/ pemenuhan
kebuluhan dalam negeri. Formula yang digunakan :
PE = P + (I-E) + ∆ C
Keterangan :
PE = permintaan effektif yang dicari
P = produksi dalam negeri selama masa yg bersangkutan.
I = import yang dilakukan
E = export yang dilakukan
∆ C= jumlah perubahan cadangan produk, yakni selisih persediaan awal
dan akhir masa.
PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK ..ljt

c. Metode ratio rantai, yakni metode yg menghitung


permintaan effektif dengan cara membagi dalam
komponen2 yg lebih kecil dari suatu mata rantai urutan
dari variable yg berpengaruh terhadap permintaan
produk yang bersangkutan.
Contoh: permintaan daging ayam= jumlah penduduk
keseluruhan X rata2 % penghasilan perkapita u/
konsumasi X rata2 % pendapatan perkapita u/
konsumsi makanan dan minuman X rata2 %
pendapatan perkapita untuk daging X % rata2
pendapatan perkapita untuk konsumsi daging ayam.
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK
YANG SUDAH MAPAN
• Produk yg sudah mapan adalah produk yg telah pernah diproduksi
o/ investor.  proyek yg diusulkan adalah proyek perluasan usaha
dan konsumen telah mengenal produk ybs. data masa lalu dari
produk yg bersangkutan dapat dicari dan dikumpulkan.

• Beberapa metode yang dapat digunakan adalah :

1. metode pendapat
2. metode test/experiment
3. metode survey
4. metode time series
5. metode regresi korelasi
6. Dan metode2 lainnya
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU
• Produk baru adalah apakah produk baru tersebut
benar-benar baru baik bagi calon investor maupun
bagi konsumen, atau mungkin hanya baru bagi calon
investor namun tidak baru lagi bagi konsumen.
• Dalam keadaan produk baru yang merupakan tahapan
evolusi dari satu jenis produk yg sudah ada dalam
pasar, atau satu produk baru yg masih dalam satu
varietas dengan produk yg telah ada, atau produk yg
mendekati sama, atau produk-produk tersebut
merupakan produk pengganti  maka model
peramalan yang dapat digunakan adalah sales model,
& karenanya metode yg digunakan dalam peramalan
produk yg sudah mapan dapat digunakan dalam
peramalan permintaan produk baru dalam pengertian
ini.
METODE TIME SERIES
• Metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan
keadaan masa lampau. Jika keadaan di masa yg akan datang
cukup stabil dalam arti tidak banyak berbeda dengan keadaan
masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan
yg cukup akurat.

1. Metode Trend Linier


Metode ini digunakan jika scatter diagram dari data masa lalu
yang tersedia cenderung merupakan garis lurus dan
fungsi persamaan dari metode ini adalah :
Y = a+bX
2. Metode Trend Kuadratik
Metode ini digunakan jika scatter diagram dari data masa
lalu yang tersedia cenderung berbentuk parabola.
Fungsi persamaan dari metode ini adalah : 9
Y = a + bX+c X2
METODE REGRESI-KORELASI
• Metode ini mendasarkan diri pada hubungan
sebab akibat atas terjadinya variasi dari suatu
variabel, dan hubungan sebab akibat tsb
nampak dalam fungsi persamaan regresi;
sedangkan korelasi merupakan alat yg
berguna u/ mengetahui sejauh mana
intensitas hubungan yg terjadi antara variable-
variable ybs.
PENGAWASAN PERAMALAN
• Tidak selamanya tehnik forecast yg diguinakan akan
selalu tepat, perlu diadakan pengawasan peramalan
(forecast control)

• Jika misalnya terjadi penyimpangan dari batas-batas


yg dapat ditolerir maka perusahaan dapat melakukan
salah satu di antara dua tindakan berikut ini :
a. Menggunakan tehnik forecast lain yg lebih "baik",
artinya yg dapat memperkirakan keadaan pada
waktu yg akan datang.
b. Melakukan perubahan terhadap batas toleransi hasil
forecast, artinya jarak atau batas toleransinya
diperlebar sehingga dapat menampung
penyimpangan yang terjadi, selama hal tersebut tidak
merugikan perusahaan.
Beberapa patokan yg dapat digunakan untuk
melakukan pengawasan forecast, yakni :
1. Kesalahan absolut rata-rata (average absolute
error=AAE) : menjumlahkan selisih antara nilai
forecast dan nilai riil tanpa memperhatikan
tanda positip atau negatip dari selisih tersebut
dibagi dengan banyaknya waktu data forecast.
2. Kesalahan kuadrat mean akar (root-mean
squared error=RMSE) = menjumlahkan kwadrat
kesalahan atau selisih antara nilai riil dan nilai
forecast, kemudian membagi jumlah tersebut
dengan banyaknya waktu data forecast dan
kemudian menarik akarnya.

Anda mungkin juga menyukai