Anda di halaman 1dari 59

sssssssss

RINGKASAN EKSKLUSIF

PT. GOLDEN FARM merupakan perusahaan peternakan yang bergerak


dibidang komoditi ayam khususnya ayam petelur. Perusahaan ini didirikan oleh
Isnul Arfani Sabhan pada tanggal 23 Februari 2021 yang merupakan Direktur
Utama Perusahaan. Perusahaan ini bertujuan supaya dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat akan konsumsi telur, selain pemasok telur di masyarakat, perusahan
ini juga menyediakan berbagai macam hasil dari limbah peternakan seperti
kompos. PT. GOLDEN FARM Juga berharap dapat memenuhi kebutuhan
protein di tingkat regional di Sulawesi Selatan khususnya di Kecamatan Belawa
atau Kabupaten Wajo. Selain itu limbah yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan
kembali menjadi pupuk tanaman. Perusahaan ini berlokasi di Desa Sappa
tepatnya di Jalan Poros Sengkang Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo. Lokasi ini
dipilih karena sangat sesuai dengan syarat pembangunan kandang dan tidak terlalu
jauh dari pusat kota. Selain itu, jalur transportasi menuju lokasi juga sangat mudah
diakses menggunakan trasnportasi besar maupun kecil sehingga sangat mudah
dalam pemasaran produk. Produk yang dihasilkan dari PT. GOLDEN FARM
berupa telur, dan limbah dari ternak tersebut diolah menjadi pupuk organik yang
dalam pemenuhan produksi pupuk pada bidang pertanian untuk perkebunan yang
ada di daerah Wajo dan sekitarnya. Produk-produk yang dihasilkan melalui
kerjasama dari berbagai unit usaha kerja, seperti para pedagang di pasar
tradisional bahkan di minimarket, koperasi dan restoran sebagai tempat
pemenuhan/penjualan akan kebutuhan produk telur ayam serta kelompok tani
dalam masyarakat untuk penjualan pupuk organik yang akan digunakan para
petani atau pengusaha perkebunan. Berbagai hasil produk PT. GOLDEN FARM
diharapkan dapat membantu atau menopang pemenuhan swasembada gizi protein
hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat serta ramah lingkungan.
PT.GOLDEN FARM menyediakan modal sebesar Rp. 700.000.000,00 dengan
populasi awal sebanyak 7000 ekor Dan memiliki karyawan 9 orang dan 1 orang
direktur. Diharapkan kedepannya populasi ayam akan bertambah banyak dan
berkualitas sehingga pemenuhan akan gizi protein hewani dapat terus terpenuhi
serta dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Pada saat
memulai usaha PT. GOLDEN FARM ada persiapan sebelum mendirikan usaha.
Pendiri PT harus WNI dan pemilikan perseroan 100% dimiliki pengusaha lokal,
keikutsertaan WNA tidak diperbolehkan. Pendirian PT. GOLDEN FARM harus
dibuat dengan pembuatan akta pendirian oleh notaris, serta surat 38 keterangan
domisili perusahaan, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan SIUP (Surat Ijin
Usaha Perdagangan). Selain itu kelengkapan izin untuk mendirikan usaha PT.
GOLDEN FARM memperoleh akte tanah dan mengajukan permohonan untuk
mendirikan bangunan di dinas tata ruang dan tata bangunan. Setelah mendapat
perizinan tersebut perusahaan kami melakukan pendaftararan di layanan yang di
butuhkan perusahaan seperti permohonan dan memperoleh sambungan telepon,
sambungan air, pendaftaran gudang, dan lain-lain. Setelah melengkapi berkas
memulai usaha dan izin mendirikan usaha selanjutnya melengkapi berkas
pendaftaran properti agar kepemilikan perusahaan lebih terjamin.
PENDAHULUAN

A. Sejarah berdirinya PT. GOLDEN FARM

PT. GOLDEN FARM telah dikenal di bebrapa daerah yang ada di

Kabupaten Wajo dan sekitarnya sebagai pemasok telur ayam berkualitas. PT.

GOLDEN FARM berdiri pada tahun 2021. Banyaknya permintaan pasokan telur

ayam dan melihat nilai jual yang bersahabat dengan kantong masyarakat, maka

muncullah keinginan untuk menjalankan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang komoditi ayam petelur. Seiring berjalannya waktu perusahaan PT.

GOLDEN FARM semakin berkembang dan dikenal di daerah-daerah luar

Sulawesi Selatan sebagai pemasok telur ayam yang unggul. Meskipun bukan

merupakan perusahaan pertama yang memasok telur ayam, tetapi perusahaan ini

dapat menjamin kualitas telur ayam yang diproduksinya. Perusahaan ini memiliki

produksi lain berupa pupuk kompos hasil limbah kotorannya.

Lokasi peternakannya yang terletak di Jalan Poros Sengkang Desa Sappa

tepatnya di Jalan Poros Sengkang Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo yang

memiliki letak yang strategis karena dekat dari konsumen serta jauh dari

keramaian masyarakat. Saat ini, ayam yang produksi perusahaan dipasarkan di

kota terdekat seperti Soppeng, Bone, bahkan di Makassar. Selebihnya hanya

dipasarkan dipenjual kaki lima dan pasar tradisional di kabupaten Wajo dan hasil

sampingannya seperti pupuk kompos di beli oleh masyarakaat sekitar yang

sebagian besar bekerja sebagai petani serta biasanya sering dipasarkan di

Kabupaten tetangga seperti Soppeng, Sidrap, dan Bone. Penggunaan teknologi

yang tepat untuk mengolah dan pengembangan produk. Dan akhirnya produk di
pasarkan keseluruh konsumen. Hal inilah yang membuat PT.GOLDEN FARM

sukses dan akan terus diterapkan di masa depan.

PT.GOLDEN FARM dipimpin oleh Isnul Arfani Sabhan. PT.GOLDEN

FARM bergerak dibidang peternakan khususnya ayam ras petelur dengan

populasi 7000 ekor dengan tenaga kerja 3 orang Sebagai tenaga kandang yang

biasa disebut dengan anak kandang dan bertugas dalam pemeliharaan keseharian

di kandang. 2 orang di bagian pemasaran, dan 2 orang di bagian pengaturan

produksi produk, 1 orang bertugas sebagai satpam yang menjaga keamanan

perusahaan. PT.GOLDEN FARM didirikan dengan dana awal yaitu Rp.

750.000.000 dan sampai sekarang semakin berkembang dan sudah banyak dikenal

di luar Kabupaten Wajo.

Pada saat memulai usaha PT. GOLDEN FARM ada persiapan sebelum

mendirikan usaha. Pendiri PT harus WNI dan pemilikan perseroan 100% dimiliki

pengusaha lokal, keikutsertaan WNA tidak diperbolehkan. Pendirian PT.

GOLDEN FARM harus dibuat dengan pembuatan akta pendirian oleh notaris,

serta surat 38 keterangan domisili perusahaan, NPWP (Nomor Pokok Wajib

Pajak), dan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan). Selain itu kelengkapan izin

untuk mendirikan usaha PT. GOLDEN FARM memperoleh akte tanah dan

mengajukan permohonan untuk mendirikan bangunan di dinas tata ruang dan tata

bangunan. Setelah mendapat perizinan tersebut perusahaan kami melakukan

pendaftararan di layanan yang di butuhkan perusahaan seperti permohonan dan

memperoleh sambungan telepon, sambungan air, pendaftaran gudang, dan lain-

lain. Setelah melengkapi berkas memulai usaha dan izin mendirikan usaha
selanjutnya melengkapi berkas pendaftaran properti agar kepemilikan perusahaan

lebih terjamin.

B. Visi dan Misi PT. GOLDEN FARM

Visi

Visi dari PT.GOLDEN FARM yaitu Menjadi Perusahaan yang menjadi

pemasok Telur Ayam di Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Wajo, dengan

Senantiasa Mengutamakan Kepuasan serta Kenyamanan Konsumen.

Misi

Misi dari PT.GOLDEN FARM sebagai berikut :

1. Menyediakan lapangan pekerjaan

2. Memenuhi kebutuhan protein masyarakat

3. Menghasilkan produk yang murah dijangkau, sehat, bersih dan berkualitas

4. Memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada

masyarakat.
ASPEK ORGANISASI

Nama Perusahaan : PT. GOLDEN FARM

Nama Pemilik : Isnul Arfani Sabhan

Alamat : Jalan Poros Sengkang Desa Sappa tepatnya di Jalan

Poros Sengkang Kecamatan Belawa Kabupaten

Wajo

Struktur Organisasi

Pimpinan Perusahaan
( Isnul Arfani Sabhan)

Anak Kandang : Staff Pemasaran : Staff Produksi :


- Furqan Sukiman - Alif Akbar - Muhammad aksan
- Ryan Saputra - Nurul Magfirani - Meiving
- Anshar

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi

Deskripsi Jabatan

Pimpinan Perusahaan

Pimpinan pada PT. GOLDEN FARM dijabat oleh Isnul Arfani Sabhan

yang memiliki kuasa pada perusahaan tersebut. Pimpinan perusahaan mempunyai

dalam memimpin, mengendalikan, mengatur dan mengambil sebuah keputusan

serta mengembangkan kualitas perusahaan. Hal ini sesuai pendapat Adelin dan

Fauzihardani (2013) yang menyatakan bahwa Pimpinan perusahaan merupakan

pihak yang paling berkuasa pada sebuah perusahaan atau instansi yang memiki

keputusan mutlak. Pimpinan perusahaan bisa saja menyalahgunakan kekuasaan


untuk memperoleh keuntungan pribadi. Oleh karena itu keberadaan direksi sangat

penting. Sekalipun sebagai badan hukum yang mempunyai kekayaan terpisah dari

direksi, tetapi hal itu hanya berdasarkan fiksi hukum, bahwa dianggap seakan-

akan sebagai subyek hukum, sama seperti manusia.

Staff pemasaran

Staff pemasaran pada PT. GOLDEN FARM ada 2 orang yang pertugas

Menentukan target penjualan produk , Menjaga dan membina kerjasama dengan

pihak yang ada, Memasarkan produk, Menjaga kualitas produk pengolaha produk

dan meningkatkan pengembangan produk , Membuat kontrak penjualan dengan

pembeli, Mencari pembeli baru untuk meningkatkan penjualan, Membuata

penawaran produk sampingan kepada pembeli, dan Melakukan riset pasar dan

pasar baru. Hal ini sesuai pendapat Hartono (2012) yang menyatakan bahwa Staf

bagian pemasaran merupakan orang yang memiliki fungsi dalam bidang pemasaran dan

memiliki latar belakang pendidikan yang terkait. Staf pemasaran berkaitan dengan

pengenalan produk terhadap pasar da tentang pengembangan produk agar dapat

memehami keinginan konsumen.

Staff Produksi

Staf Produksi pada PT. GOLDEN FARM terdiri dari 2 orang yang saling

membantu satu sama lain dengan staf dan pegawai yang lain. Staf produksi

memiliki tugas dan wewenang merencanakan kegiatan produksi dan setiap bagian

pendukungnya, Mengontrol pelaksanaan kegiatan produksi dan setiap bagian

pendukungnya, Melakukan kordinasi dengan staf pemasaran terkait order yang

akan dikerjakan, Mengontrol kualitas produksi baik proses maupun produk. Hal

ini sesuai pendapat Pamungkas, dkk (2019) yang menyatakan bahwa Staf

produksi merupakan sebuah jabatan di dalam sebuah perusahaan yang mempunyai


tanggung jawab untuk membuat work orderdengan tujuan mengelola atau

memproses suatu barang bahan baku menjadi bahan jadi sebagaimana dibutuhkan

oleh perusahaan yang bersangkutan.

Anak kandang

Anak kandang yang dipekerjakan di PT.GOLDEN FARM berjumlah 3

orang. Anak kandang bertugas untuk menjalankan kegiatan pemeliharaan ternak,

mengurusi kebutuhan pemberian pakan, minum, obat atau vaksin serta kebutuhan

ternak harian lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Andarwati, dkk (2014)

yang menyatakan bahwa anak kandang adalah tenaga kerja yang menangani

kegiatan proses produksi sehari-hari, serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh anak kandang adalah memberi pakan, air

minum, melakukan sanitasi dan vaksinasi serta panen produksi. Anak kandang

menjadi penting karena mereka yang setiap hari berhubungan dengan ternak.

Prestasi kerja yang dihasilkan anak kandang yang berupa feed convertion ratio

(FCR) dan persentase kematian berkaitan dengan keuntungan perusahaan.

Spesifikasi Jabatan

Pimpinan Perusahaan

Pimpinan perusahaan memiliki tugas dan wewenang tertinggi dalam PT.

GOLDEN FARM bertugas dalam memimpin, mengendalikan, mengatur dan

mengambil sebuah keputusan serta mengembangkan kualitas perusahaan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Rinawati, D (2011) yang menyatakan bahwa pemimpin

atau manajer dapat menciptakan suasana yang harmonis dengan sistem

kekeluargaan antara perusahaan dengan para karyawannya. Para karyawan dapat

merasakan motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Motivasi yang


tinggi dapat tercipta kalau para karyawan dapat merasakan kenyamanan dalam

bekerja, insentif yang wajar, dan pekerjaannya sesuai dengan keterampilannya.

Staff Pemasaran

Staff Pemasaran pada PT.GOLDEN FARM memiliki bebrapa tugas

yakni Menentukan target penjualan produk, Menjaga dan membina kerjasama

dengan pihak yang ada , Memasarkan produk, Menjaga kualitas produk pengolaha

produk dan meningkatkan pengembangan produk, Membuat kontrak penjualan

dengan pembeli, Mencari pembeli baru untuk meningkatkan penjualan,

Membuata penawaran produk sampingan kepada pembeli, Melakukan riset pasar

dan pasar baru dan Melakukan kordinasi dengan staf produksi terkait orderyang

harus dikerjakan.

Staff Produksi

Staff Produksi pada PT.GOLDEN FARM bertugas dalam memimpin dan

mengelolah produk yang akan diproduksikan serta melakukan tugas, tanggung

jawab dan kewenaangannya mulai dari tahap sebeum produksi, produksi dan

setelaah produksi dan aspek lainnya terkait ddengan kegiatan produksi. Hal ini

sesuai dengan pendapat Karsito (2012) yang menyatakan bahwa pimpinan

produksi adala professional yang berfungsi memimpin seluruh pengelolaan

kegiatan produksi, membentuk staf produksi sesuai kebutuhan berasarkan fungsi

dan tanggung jawab dan kewenangannya. Melakukan persiapan dari mulai tahap

pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Pengadaan Personalia

Pengesahaan Personalia yang dilakukan pimpinan PT. GOLDEN FARM

yaitu dilakukan dengan mengikuti semua prosedur seleksi secara bertahap. Setiap
seleksi di uji dan dievaluasi, hanya calon yang lulus pada tahap pertama dapat

mengikuti seleksi tahap selanjutnya. Prosedur seleksinya yaitu seleksi surat

lamaran, blanko lamaran, wawancara pendahuluan, tes tertulis, tes psikolog, tes

kesehatan, penerimaan direktur. Proses rekruitmen bersifat terbuka.


ASPEK PEMASARAN

Informasi Pasar

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Dalam

ilmu ekonomi pengertian pasar lebih luas daripada hanya sekedar tempat

pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli-

barang/jasa. Pasar mencakup keseluruhan permintaan dan penawaran, seluruh

kontak atau interaksi antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan barang

dan jasa ( Indrawati dan Yovita, 2014).

Peranan pasar dalam kegiatan ekonomi berbeda-beda, bagi konsumen

pasar memberikan kemudahan untuk memperoleh kebutuhan barang maupun jasa,

bagi produsen pasar merupakan tempat untuk memperoleh bahan baku dan

menjual hasil produksi dan bagi pemerintah, pemerintah juga melakukan kegiatan

konsumsi barang dan jasa. Misalnya pemerintah perlu membeli alat-alat

perlengkapan kantor, baju seragam pegawai dan lain-lain. Kebutuhan barang dan

jasa pemerintah dapat diperoleh di pasar. Selain itu, pasar juga mendatangkan

pemasukan bagi pemerintah melalui pajak atau retribusi (Badria Oneng, 2011).

Permintaan

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu

pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan

dalam periode tertentu. Harga barang yang diminta, tingkat pendapatan, jumlah

penduduk, selera dan perkiraan (spekulasi) harga barang di masa yang akan

datang, dan harga barang lain atau barang substitusi sangat mempengaruhi adanya

permintaan (Kasdi, 2016).


Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti harga barang itu

sendiri, kuantitas permintaan akan menurun ketika harganya naik dan sebaliknya

kuantitas permintaan akan meningkat ketika harganya turun. Jadi, kuantitas yang

diminta berhubungan secara negatif dengan harga dan juga faktor lain yang

mempengaruhi adalah pertambahan jumlah konsumen yang disebabkan oleh

pertambahan jumlah penduduk, perbaikan sarana transportasi atau berhasilnya

usaha promosi dapat meningkatkan kuantitas yang diminta akan suatu barang.

Pertambahan jumlah penduduk juga berarti perubahan struktur umur. Tingkat

konsumsi orang dewasa akan menjadi tidak sama dengan tingkat konsumsi anak-

anak maupun remaja (Hanafie, 2011).

Perkiraan jumlah permintaan konsumen terhadap produk telur mengalami

peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, terutama pada

perayaan hari besar seperti Maulid, Idul Fitri, Idul adha, dan Hari Raya Natal

permintaan akan semakin meningkat. Tingkat permintaan telur PT. GOLDEN

FARM dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Perkiraan Permintaan Telur Ayam Ras Tahun 2021-2025


Tahun Perkiraan Permintaan (Rak/Tahun)
2021 68.000
2022 72.000
2023 85.000
2024 96.000
2025 105.000
Sumber : Data Primer, 2021

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa perkiraan permintaan konsumen

terhadap telur ayam ras mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, peningkatan

permintaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah

pertambahan jumlah penduduk, tingkat pendapatan, dan harga barang.


Menurut Rosalina, dkk (2014) Faktor yang mempengaruhi permintaan

konsumen yaitu (1) Faktor Pendapatan, pendapatan dapat dijadikan salah satu

barometer atau ukuran tingkat kehidupan ekonomi suatu masyarakat, dengan

semakin meningkatnya pendapatan masyarakat di suatu daerah berarti semakin

tinggi pula tingkat kehidupan ekonomi suatu daerah tersebut sehingga

kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan semakin meningkat pula (2)

Anggota Rumah Tangga, jumlah anggota rumah tangga responden dapat

mempengaruhi tingkat kesejahteraan seseorang atau keluarga. Identiknya jumlah

anggota rumah tangga yang lebih banyak cenderung pengeluaran untuk konsumsi

jga akan banyak, dan sebaliknya pada anggota rumah tangga yang sedikit tentu

pengeluaran untuk konsumsi juga sedikit (3) Harga, harga merupakan tingkat

kemampuan suatu barang yang dapat dipertukarkan dengan barang lain yang

nilainya ditentukan dengan satuan uang. Suatu barang dibutuhkan oleh seseorang

karena barang tersebut memiliki nilai guna, bahkan seseorang ingin

mengorbankan apa saja guna memperoleh barang yang disukainya. Hal ini terjadi

karena beberapa alasan, disamping memiliki nilai tambah yang menguntungkan.

Penawaran

Penawaran adalah kemauan dan kemampuan produsen untuk membeli

produk (barang atau jasa tertentu untuk dijual). Pada umumnya penawaran

mengikuti hukum dasarnya yaitu hukum penawaran, produsen akan menawarkan

(penawaran) lebih banyak produk untuk dijual ketika harga nya meningkat dan

lebih sedikit ketika harganya meningkat (Griffin dan Ebert, 2011).

Peningkatan harga sebuah produk akan diikuti dengan peningkatan jumlah

produk yang ditawarkan, sebaliknya semakin rendah harga suatu produk maka
semakin sedikit penawaran terhadap produk tersebut. Penawaran produk dari

pesaing menjadi perhatian khusus untuk meningkatkan kapasitas produksi setiap

tahunnya.

Tabel 2. Perkiraan Penawaran Telur Ayam Ras Tahun 2021-2025


Tahun Perkiraan Penawaran (Rak/Tahun)
2021 30.000
2022 32.000
2023 34.000
2024 36.000
2025 38.000
Sumber : Data Primer, 2021

Berdasarkan Tabel 2. dapat diketahui bahwa perkiraan penawaran

konsumen terhadap telur ayam ras dari tahun ke tahun mengalami peningkatan

seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pendapatan penduduk.

Penawaran ayam broiler dari perusahaan kami dapat memenuhi sekitar 80-90%

dikarenakan adanya beberapa faktor seperti faktor teknologi, faktor biaya

produksi, faktor harga bersaing, faktor tujuan tertentu dan besarnya keuntungan

yang akan didapatkan.

Menurut Sofiah dkk. (2017) bahwa terdapat beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi penawaran barang diantaranya sebagai berikut :

a. Biaya Produksi

Meningkatnya biaya produksi akan mendorong penjual untuk menawarkan

barang dan jasa dalam jumlah terbatas.

b. Tingkat Teknologi

Tingkat teknologi yang digunakan perusahaan akan mampu membuat

biaya produksi menjadi menurun sehingga penawaran barang dapat dilakukan

dalam jumlah yang lebih banyak dengan harga yang sama.

c. Harga Barang Lain


Pada barang substitusi, jika terjadi kenaikan harga barang pengganti,

produsen akan cenderung untuk meningkatkan penawaran produknya dengan

harapan pembeli akan beralih ke produk yang dihasilkannya. Barang

komplementer, jika terjadi penurunan harga barang pelengkap, maka produsen

akan cenderung meningkatkan penawaran produknya karena turunnya harga

barang pelengkap akan mendorong peningkatan permintaan terhadap produk yang

dihasilkan perusahaan sehingga perusahaan akan meningkatkan jumlah

penawarannya.

d. Tujuan Perusahaan

Jumlah penawaran barang ditawarkan juga dipengaruhi oleh tujuan

perusahaan. Perusahaan yang bertujuan menguasai pasar akan cenderung

menawarkan produknya dalam jumlah yang besar, sebagai konsekuensinya

perusahaan akan menurunkan harga barang/jasa yang ditawarkannya.

Pesaing Usaha

Pesaing usaha merupakan sebuah proses di mana para pelaku usaha

dipaksa menjadi perusahaan yang efisien. Dengan menawarkan pilihan-pilihan

produk dan jasa dalam harga yang lebih rendah. Persaingan hanya dimungkinkan

jika ada dua pelaku usaha atau lebih yang menawarkan produk dan jasa kepada

para pelanggan dalam sebuah pasar (Azizah, 2020).

Agar konsumen tertarik dan berminat, maka pelaku usaha berusaha

berusaha menawarkan produk dan jasa yang menarik, baik dari segi harga,

kualitas, maupun pelayanan. Dengan berbagai inovasi, penerapan teknologi yang

tepat, serta kemampuan manajerial untuk mengarahkan sumber daya perusahaan,

maka akan memenangkan persainagn usaha yang dimaksud (Azizah, 2020).


Nama Perusahaan Pesaing PT. GOLDEN FARM yang bergerak di

bidang ayam petelur dapat dilihat pada Tabel 3 berikut :

Tabel 3. Perkiraan Persaingan usaha Telur Ayam Ras Tahun 2021-2025


Nama Pesaing Tahun
2021 2022 2023 2024 2025
PT. Agro Elang Negara 6750 7000 7250 7500 7750
PT. Atqa future farm 6000 6250 6500 6750 7000
PT. MA3 Farm 6500 6750 7000 7250 7500
Pt. Golden Farm 7000 7250 7500 7750 8000
PT. Nur Alam Syah 5500 5750 6000 6250 6500
Total 31.750 33.000 34.250 35.500 36.750
Sumber : Data Primer, 2021

Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat bahwa perkiraan persaingan usaha

terhadap telur ayam ras mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, peningkatan

persaingan usaha tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

adalah harga barang itu sendiri, dan kualitas produk yang dihasilkan.

 Pangsa Pasar

Pangsa pasar (Market Share) dapat diartikan sebagai pasar yang dikuasai

oleh suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada

waktu dan tempat tertentu. Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai

dengan perubahan selera konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari

suatu produk ke produk lain (Siburian dkk, 2017). Pangsa pasar PT. GOLDEN

FARM dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Pangsa Pasar Telur Ayam Ras Tahun 2021-2025


Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar
(A) (B) (C=A-B) Penjualan (D) (D/A*100%)
2021 68.000 30.000 38.000 22.000 32,35 %
2022 72.000 32.000 40.000 34.000 47,22 %
2023 85.000 34.000 51.000 48.000 56,47 %
2024 96.000 36.000 60.000 57.000 59,37 %
2025 105.000 38.000 67.000 60.000 57,14 %
Sumber : Data Primer, 2021
Berdasarkan Tabel 4. mengenai pangsa pasar pada PT. GOLDEN FARM

dapat diketahui bahwa rencana penjualan ayam meningkat setiap tahunnya. Hal

ini dipengaruhi oleh permintaan telur dan karkas ayam yang semakin meningkat

setiap tahunnya karena jumlah penduduk yang semakin meningkat pula, sehingga

kebutuhan konsumen akan daging dan telur semakin meningkat terutama pada

saat perayaan hari raya. Hal ini menyebabkan penjualan produk perusahaan kami

cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan.

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi

perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap

permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Program

pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi

permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga,

memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan

saluran distribusi, dan sebagainya (Wibowo dkk, 2015).

Strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai

keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan besar dalam

merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan ingin

mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka

produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui

pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau

kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Dalam

membuat rencana strategi pemasaran yang baik diperlukan analisis yang tepat
yang prosesnya melibatkan 3 langkah dalam pemasaran yaitu segmenting,

positioning, targeting (Zevi, 2018)

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan konsep bauran

pemasaran (marketing mix) 7P :

Product

Produk yang ditawarkan oleh PT. GOLDEN FARM yaitu telur ayam ras

dengan kualitas tinggi serta tentunya aman untuk dikonsumsi serta memiliki

mutu/kualitasnya terjamin. Selain itu juga tersedia karkas ayam segar yang aman

di komsumsi dan halal, serta tersedia juga pupuk kandang yang di olah dari

limbah hasil ternak oleh tangan profesioan pada bidangnya .Keunggulan produk

yang dijual yaitu kualitas dari produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan

standar yang baik. Seluruh peralatan di peternakan kami serta pengelolaanya

memiliki standar pengendalian mutu yang ketat sehingga bisnis peternakan kami

memiliki mutu yang tinggi. Pengendalian mutu yang kami lakukan mulai dari

pemilihan DOC, proses pemeliharaan, hingga proses pengemasan dan distribusi.

Menurut Kurriwati (2015) Kualitas produk merupakan hal yang penting

yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat

bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Semakin

bertambah dewasanya pikiran konsumen dalam mempertimbangkan kualitas suatu

produk yang dipilihnya, sehingga menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki

kualitas produk mereka.

Price

Harga yang ditetapkan oleh PT. GOLDEN FARM untuk telur Rp.

38.000/ rak, untuk ayam karkas yaitu Rp. 35.000/ kg sedangkan harga pupuk
kandang yaitu Rp. 10.000/ karung. Menurut Zevi (2018) Harga adalah jumlah

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya. Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat

harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang

ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk

yang ditawarkan dan dapat berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar.32

Oleh karena itu penentuan harga oleh suatu

Promotion

Promosi produk yang kami lakukan PT. GOLDEN FARM yaitu dengan

menggunakan media cetak untuk mengiklankan produk dari perusahaan kami

seperti brosur, poster, melalui majalah/koran dan media sosial. Selain itu juga

dilakukan promosi dengan penjualan secara langsung kepada konsumen serta

mengajak pedagang kecil untuk melakukan mitra.

Menurut Ulfah (2011) Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan

suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan

mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa

digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal

selling, serta direct marketing .

Placement

Lokasi peternakan PT. GOLDEN FARM ini berada di daerah dekat

penghasil input dan pemasaran. Lokasi peternakan ini yaitu di di Jalan Poros

Sengkang Desa Sappa tepatnya di Jalan Poros Sengkang Kecamatan Belawa

Kabupaten Wajo yang memiliki letak yang strategis.sehingga proses pemasaran


produk menjadi lebih mudah, dan proses pemasaran menjadi semakin meningkat

per tahunnya.

Menurut Zevi (2018) Tempat (Place) adalah letak segala kegiatan

perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran. Tempat merupakan

saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling

terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan

atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus

bermarkas dan melakukan operasi. Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang

mudah dijangkau dengan kata lain strategis.

People

Orang yang ikut terlibat pada PT. GOLDEN FARM baik langsung

maupun tidak langsung pada proses layanan itu sendiri. Elemen dari manusia

adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan

tindakan yang dilakukan karyawan akan mempengaruhi keberhasilan

penyampaian jasa. PT. GOLDEN FARM terdiri dari 3 orang Sebagai tenaga

kandang yang biasa disebut dengan anak kandang dan bertugas dalam

pemeliharaan keseharian di kandang. 2 orang di bagian pemasaran, dan 2 orang di

bagian pengaturan produksi produk, 1 orang bertugas sebagai satpam yang

menjaga keamanan perusahaan.

Menurut Susiawan dan Muhid (2015) Sumber daya manusia merupakan

aset yang paling penting dalam suatu organisasi baik organisasi dalam skala besar

maupun kecil, karena merupakan sumber yang menggerakkan dan mengarahkan

organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi dalam berbagai

tuntutan masyarakat.
Procces

Pada PT. GOLDEN FARM Sistem pencegahan penyakit yang telah

dilaksanakan yaitu sanitasi kandang, sanitasi lingkungan kandang dan vaksinasi.

Sistem pencegahan penyakit yang dilaksanakan. Hal ini sesuai pendapat Zevi

(2018) yang menyatakan bahwa pencegahan penyakit dilakukan dengan dua cara

yaitu tata laksana harian (sanitasi kandang, sanitasi lingkungan kandang) yang

pada prinsipnya mendatangkan suasana yang bersih, nyaman, dan aman, melalui

vaksinasi, pemberian obat-obatan dan vitamin. Usaha untuk mencegah penyakit

pada peternakan ayam petelur yaitu dengan cara memberikan vaksin ND IB, ND

Lasota, Corysa dan IB.

Physical Evidence

Pada PT. GOLDEN FARM melakukan pendekatan pada masyarakat

dengan melakukan pengenalan produk terlebih dahulu dengan memberikan contoh

sampel seperti pupuk kompos yang di produksi. Sebagai upaya menarik minat

konsumen perusahaan juga mengadakan kerja sama dengan para buruh tani

dengan memberikan pupuk kompos setiap 1 periode panen. Selain itu juga sering

diadakan bazar telur murah pada saat weekend dan acara car free day, ini

dilakukan dengan tujuan agar para masyarakat mengetahui produk dari PT.

GOLDEN FARM.

Menurut Adhaghassani (2016). Physical Evidence merupakan lidimana suatu

perusahaan memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi

dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam menunjang

kinerja dan kelancaran pelayanan. Hal nyata yang mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Contoh situasi dan kondisi lingkungan, bangunan, geografi, dekorasi ruangan,

cahaya yang terpancar, suara dan aroma, cuaca, yang dijadikan sebagai obyek

stimuli.
ASPEK TEKNIS PRODUKSI

Pemilihan Lokasi

PT. GOLDEN FARM merupakan usaha peternakan dibidang

perunggasan yang terletak di Jalan Poros Sengkang Desa Sappa tepatnya di Jalan

Poros Sengkang Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo yang memiliki letak yang

strategis karena dekat dari konsumen serta jauh dari keramaian masyarakat. Saat

ini, ayam yang produksi perusahaan dipasarkan di kota terdekat seperti Soppeng,

Bone, bahkan di Makassar. Selebihnya hanya dipasarkan dipenjual kaki lima dan

pasar tradisional di kabupaten Wajo dan hasil sampingannya seperti pupuk

kompos di beli oleh masyarakaat sekitar yang sebagian besar bekerja sebagai

petani serta biasanya sering dipasarkan di Kabupaten tetangga seperti Soppeng,

Sidrap, dan Bone. Lokasi usaha jauh dari pemukiman sehingga gangguan dari

luar dapat dihindari sehingga tidak memebuat ayam stress, selain itu

penularan penyakit dari lingkungan luar kandang ke dalam kandang bisa

diminimalisir.

Hal ini sesuai pendapat Khatimah (2018) yamg menyatakan bahwa

Pemilihan lokasi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap

kesuksesan suatu usaha, karena pemilihan lokasi juga berhungan dengan

keputusan pembelian konsumen. Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah

lokasi yang dimana biaya operasinya paling rendah mungkin. Lokasi yang salah,

akan menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi. Sebagai akibatnya, tidak akan

mampu bersaing, yang sudah tentu menyebabkan kerugian. Oleh karena itu lokasi

tempat usaha yang tepat merupakan tututan yang mutlak harus dipenuhi untuk

setiap perusahaan.
Lokasi ini sangat mudah dijangkau oleh transportasi dan memiliki

fasilitas penerangan, dekat dengan sumber air, jauh dari pemukiman warga

dan akses transportasi mudah. Hal ini sesuai dengan pendapat Dahlan dan Hudi

(2011) bahwa lokasi kandang yang baik adalah lokasi kandang yang tidak

jauh dari jalan raya sehingga mudah terjangkau transportasi pengiriman pakan

dan masa panen.

Sarana Dan Prasarana Produksi

Sarana

Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan

bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya produksi. Sarana dan prasarana kandang ini meliputi dari

peralatan hingga dengan hal hal pendukung dalam proses pemeliharaan

(Adhaghassani, 2016).

Peralatan kandang sendiri meliputi kandang, tempat pakan, tempat

minum dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam proses pemeliharaan

sendiri contohnya yaitu pakan, minum, vitamin dan obat-obatan. Sarana dan

prasarana produksi yang diperlukan oleh PT. GOLDEN FARM dapat dilihat

pada Tabel 5.

Tabel 5. Sarana PT. GOLDEN FARM


No. Nama Barang Jumlah
1. Meja 2 buah
2. kursi 5 buah
3. komputer 2 unit
4. papan tulis 1 buah
5. printer 2 unit
6. lemari 3 buah
7. kipas angin 3 unit
8. egg tray 1000 lembar
9. penghapus papan tulis 1 buah
10. genset 1 unit
11. sepatu boot 10 pasang
12. cattle pack 10 pasang
13. gerobak 2 buah
14. mobil pick up 1 unit
15. tempat minum (nipple) 70 buah
16. tempat makan 55 buah
17. pemanas (gasolek) 2 buah
18. temptron 1 buah
19. pemotong paruh (debeaker) 1 buah
2. bak penampungan air 3 buah
21. jet spray philmac 360 20 buah
22. timbangan gantung 2 buah
23. alat suntik dan vaksin 200 pasang
24. lampu 60 buah
25. tirai luar 700 m
jumlah 2.157
Sumber : Data Primer, 2021.

Prasarana

Prasarana merupakan kelengkapan Infrastuktur metujuk pada sistem fisik

yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung

dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar

manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi (Adhaghassani, 2016).

Adapun prasarana yang ada pada PT.GOLDEN FARM dalam usaha

menunjang segala proses kegiatan perusahaan yaitu pos satpam, toilet, kantor,

mess karyawan, mushallah, kandang, gudang pakan, gudang alat, gudang obat,

dan gudang telur.

Kandang
Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak unggas

yang sangat penting untuk diperhatikan. Bagi peternak dengan sistem intensif,

kandang merupakan salah satu penentu keberhasilan beternak. Fungsi utama dari
pembuatan kandang adala memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari

panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan, angin, udara dingin dan untuk

mencegah gangguan seperti predator. Selain itu, kandang juga berfungsi untuk

memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan

dan minum, pengawasan terhadap ayam yang sehat dan ayam yang sakit, (Susanti

dkk., 2016).

Kandang yang digunakan PT. GOLDEN FARM adalah tipe kandang

terbuka dengan jenis baterai tipe AA berisi 8 alur. Kandang tipe AA yang berisi 8

lajur memuat populasi lebih banyak dan intensitas cahaya matahari yang masuk

cukup baik serta tidak membutuhkan tempat yang luas. Untuk kandang tipe AA

berukuran lebar 7 meter sementara untuk panjangnya menyesuaikan jumlah

populasi ayam. Misalnya populasi ayam 1000 ekor membutuhkan kandang baterai

berukuran 7 × 14 meter. Jadi, lahan yang disediakan untung bangunan kandang

tidak bisa lebih kecil dari 7 × 14 meter.

Gambar 2. Kandang tipe AA

Dalam suatu peternakan, biasanya dilengkapi dengan pos jaga, tempat

parkir, kantor, gudang ransum, mess pegawai, dan bangunan pendukung lainnya.

Penentuan Lay Out atau posisi kandang maupun bangunan pendukung tersebut
hendaknya dilakukan secara baik. Tujuannya agar alur distribusi ayam, personal

(manusia), ransum maupun peralatan bisa berjalan efektif. Tata letak ini juga

merupakan bagian dari biosecurity agar berperan menekan rantai penularan

penyakit.

200 m

200 m

Gambar 3. Lay out perusahaan


Gambar 4. Layout Kandang PT. GOLDEN FARM

Koefisien Teknis produksi dan Koefisiensi Harga

Dapat diketahui bahwa koefisien teknis pada PT. GOLDEN FARM

terdiri dari pembelian bibit, mortalitas, konsumsi pakan, lama pemeliharaan,

istirahat kandang, obat – obatan dan vitamin. Koefisien teknis yang digunakan

untuk mengestimasi perkembangan output populasi ternak beberapa tahun ke

depan (Kusuma dkk, 2017).

Adapun joefisien teknis dalam suatu peternakan ayam ras petelur dapat

dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Koefisien teknis pemeliharaan ayam petelur/ periode

No. Zooteknis Koefesien Satuan


1. Mortalitas 10 %/Tahun
2. Populasi Awal 7000 Ekor
3. Lama Pemeliharaan 80 Minggu
4. Kebutuhan Pakan Starter 15 g/hari/ekor
5. Kebutuhan Pakan 100 g/hari/ekor
Grower
6. Kebutuhan Pakan Layer 90 g/hari/ekor
7. Tenaga kerja 19 Orang
8. Produksi Fases Layer 10 g/hari/ekor
9. Obat-obatan vaksin dan 4.500 Rupiah/Ekor/bulan
vitamin
Sumber: Data Primer: 2021

Angka yang digunakan untuk memproyeksikan produksi atau kelahiran


ternak dan produksi makanan ternak disebut koefisien teknis. Pada dasarnya

koefisien teknis merupakan asumsi berdasarkan pertimbangan factor lingkungan

dan teknologi di suatu lokasi (Rohani dkk., 2011).

Proses Produksi

Proses produksi di PT. GOLDEN FARM berlangsung selama 5 tahun

dari tahun 2021 hingga tahun 2025. Ayam yang dipelihara pada PT. GOLDEN

FARM dimulai dari DOC hingga afkir, dan ada pula yang dipelihara mulai dari

ayam pullet. Masa pemelihraan pada PT. GOLDEN FARM dari fase starter

hingga afkir yaitu kurang lebih selama 80 minggu.

Langkah – langkah proses produksi pada PT. GOLDEN FARM yaitu

sebagai berikut:

penyiapan bibit ayam

sanitasi dan tindakan preventif

pemberian pakan

pemberian vaksi dan obat-obatan

masa produksi

afkir

Gambar 5. Proses Produksi PT. GOLDEN FARM

Penyiapan bibit ayam

Segala hal yang baik harus dimulai dengan dasar yang bagus pula begitu

pula dengan ternak Ayam Petelur untuk mendapatkan kualitas ayam petelur yang

baik harus dengan kriteria bibit ayam petelur yang bagus pula. Pada PT.
GOLDEN FARM ayam yang dipelihara yaitu stain lohman. Jenis yang banyak

dipelihara dikalangan masyarakat indonesia karena produksi telurnya banyak. Hal

ini sesuai dengan pendapat Sustrina dan Sholeh (2018) yang menyatakan bahwa

Ayam petelur strain Lohman produksi telur cukup banyak dan dapat

menghasilkan daging yang banyak, sehingga disebut ayam tipe dwiguna. Produksi

telur ayam jenis Lohman mencapai kurang lebih 200-250 butir per tahun.

Manajemen perkandangan

kandang befungsi sebagai tempat tinggal ternak agar terhindar dari

pengaruh cuaca buruk (hujan, panas dan angin), hewan buas dan pencurian.

Secara mikro kandang berfungsi sebagai tempat untuk menyediakan lingkungan

yang nyaman agar terhindar dari stress sehingga kesehatan ternak dapat terjaga

dan produksi dapat maksimal.

Prinsip dasar pembuatan kandang ayam petelur harus di perhatikan untuk

menghadapi beberapa perubahan lingkungan di lapangan. Beberapa prinsip dasar

tersebut antara lain sirkulasi udara di peternakan, kandang cukup sinar matahari

pagi dan jangan sampai terkena sinar matahari sepanjang masa, permukaan lahan

peternakan, sebaiknya kandang di bangun dengan sistim terbuka agar hembusan

angin dapat memberikan kesegaran di dalam kandang (Sumarno, 2019).

Sanitasi kandang

Program sanitasi secara intensif selalu di lakukan di peternakan untuk

menjaga kesehatan ayam. sanitasi adalah berbagai kegiatan yang meliputi

penjagaan dan pemeliharaan xlii kebersihan kandang dan sekitarnya, peralatan,

perlengkapan kandang, pengelolaan kandang, serta orang dan kendaraan yang


keluar - masuk komplek perkandangan. Kegiatan itu merupakan kegiatan yang

paling mudah dan murah untuk mencegah penyakit (Sumarno, 2019).

Manajemen Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk pertama kalinya diberikan sesegera mungkin

setelah seluruh DOC minum. Pemberian pakan dilakukan sesering mungkin

minimum lima hari sekali. Pakan yang diberikan berupa paka jenis starter dengan

kandungan protein 19-21%. Konsumsi protein tersebut bermanfaat untuk

meningkatkan produktivitas telur, meningkatkan kekebalan tubuh dan antibodi

yang baiik terhadap vaksinasi. Pakan yang baik disesuaikan dengan kubutuhan

ayam. Jika ayam masih kecil diberikan dalam bentuk tepung, tetapi jika ayam

sudah besar diberikan dalam bemtuk mash atau crumble. Pakan mash atau

crumble dapat meningkatkan kualitas pakan dari segi bakteriologis (bakteri

mudah tumbuh). Waktu memakan pakan yang baik sampai habis oleh ayam yang

sedang berproduksi adalah 3-4 jam. Jika terlalu oendek keseragaman akan

bermasalah dan berakibat pada prduksi telur (Ustomo, 2016).

Masa produksi

PT. GOLDEN FARM memiliki masa produksi yang dapat

mendukung kelancaran proses yang dilakukan. Perencanaan proses produksi pada

dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan

produk atau output yang dimaksud. Hal ini dikarenakan penjualan yang dipilah-pilah

menjadi beberapa tingkat kualitas akan meningkatkan total nilai penjualan.

Periode laying biasanya dimulai pada umur 18 minggu hingga berumur 78-90

minggu. Artinya periode ayam untuk bertelur optimal sekitar 60 minggu.


Perbedaan periode bertelur tergantung pada kualitas pullet, strain ayam, dan teknis

pemeliharaannya. Selama 60 minggu produksi satu ekor ayam dapat

menghasilkan 320-400 butir atau sekitar 20-25 kg. Artinya produktivitas ayam

petelur akan optimal apabila mampu menghasilkan satu butir telur setiap hari

(Riawan, 2015).

Jadwal pelaksanaan dan pemasukan (flow chart) ayam petelur PT.

GOLDEN FARM pada tahun 2021-2025 dapat dilihat pada Tabel 7.


Sumber: Data Primer, 2021
Rencana Produksi

Pencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan

berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam periode

yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan bagian dari perencanaan

operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan produksi, hal

yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi sehingga akan

dicapau tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi

tersebut (Pianda, 2018). Rencana produksi PT. GOLDEN FARM meningkat

setiap tahun dalam kurun waktu lima tahun Rencana produksi PT. GOLDEN

FARM dapat dilihat pada Tabel 8, Tabel 9, dan Tabel 10.

Tabel 8. Kapasitas Telur PT. GOLDEN FARM pada tahun 2021-2025

Tahun Kapasitas Produksi (Rak)/Tahun


2021 73.500
2022 80.200
2023 84.620
2024 90.240
2025 95.880
Sumber: Data Primer, 2021

Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat produksi telur terus mengalami

peningkatan disetiap tahunnya sehingga populasi ayam afkir juga akan menigkat.

Rencana produksi aya afkir dapat dilihat pada Tabel 9. Berikut

Tabel 9. Kapasitas Ayam Afkir PT. GOLDEN FARM Tahun 2021-2025

Tahun Kapasitas Produksi (Ekor)/Tahun


2021 3500
2022 3000
2023 4000
2024 5500
2025 6000
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan Tabel 9. Dapat dilihat bahwa kapasitas produksi terhadap

rencana produksi pupuk kompos pada PT. GOLDEN FARM mengalami

peningkatan disetiap tahunnya.

Tabel 10. Rencana Produksi Pupuk Kompos

Tahun Kapasitas Produksi (kg)/Tahun


2021 10.000
2022 11.000
2023 12.000
2024 13.000
2025 14.000
Sumber: Data Primer, 2021

Dinamika populasi membicarakan laju perubahan (trade of change)

instataneous, yaitu perubahan variabel terhadap perubahan waktu yang mendekati

nol (Setyohadi dan Wiadnya, 2018). Dinamika pupulasi PT. GOLDEN FARM

dapat dilihat pada Tabel 11. Berikut

Tabel 11. Dinamika populai PT. GOLDEN FARM

Tahun
Uraian 2021 2022 2023 2024 2025
Total Populasi Ayam 6.500 8.000 9.000 10.500 12.000
Presentasi 10 9 9 8 7
Mortalitas (%)
Jumlah Produksi Telur 73.440 78.960 84.600 90.240 95.880
Ayam Afkir - 3000 3500 3000 3500
Data Primer, 2021
ASPEK KEUANGAN

Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Sumber pendanaan, pendanaan adalah suatu indicator penting dalam

mendeteksi apakah bisnis tersebut pada masa akan dating bisa dijalankan atau

tidak. Bisnis membutuhkan dana dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.

Kebutuhan dana yang cukup besar dalam memnuhi kebutuhan jangka pendek dan

jangka panjang, mengharuskan pelaku bisnis mencari beberapa alternatif sumber

pendanaan bisnisnya. Adapun sumber pendanaan bisa didapat diantaranya melalui

hal-hal seperti sumber dana internal yang biasanya dari laba ditahan dan sumber

dana eksternal yang berasal dari lembaga keuangan perbankan dan non perbankan

(Aditama dan Rofiudin, 2020).

Sumber pendanaan mempunyai peranan yang penting bagi tercapainya

tujuan perusahaan. Sumber pendanaan usaha di golongkan menjadi modal sendiri

dan sumber dana pinjaman. Modal sendiri adalah sumber dana yang berasal dari

pemilik usaha sedangkan sumber dana pinjaman adalah sumber dana yang berasal

dari luar kegiatan operasional usaha seperti hutang kepada kreditur. Sumber

pendanaan utama perusahaan kami adalah berasal dari modal pribadi. Kami tidak

melakukan pinjaman ke bank atau sebagainya karena apabila melakukan pinjaman

ke bank takutnya akan dikenakan bunga sehingga kami memilih untuk

menggunakan modal pribadi. Modal awal yang digunakan oleh PT. GOLDEN

FARM untuk menjalankan usaha secara full adalah modal pribadi yaitu modal

dari pemilik perusahaan.

Sumber pendanaan PT. GOLDEN FARM pada usaha penggemukan sapi

potong ini, dapat dilihat pada Tabel 12.


Tabel 12. Sumber Pendanaan
Uraian Persentasi (%) Jumlah (Rp)
Modal Sendiri 100% 750.000.000
Jumlah 100% 750.000.000
Sumber : Data primer yang Telah Diolah, 2021

Cash Flow Projections

Modal Investasi

Kebutuhan investasi atau modal investasi untuk usaha peternakan sapi

perah oleh perusahaan PT. GOLDEN FARM ini, dapat dilihat pada tabel 13

berikut ini :

Tabel 13. Modal investasi PT. GOLDEN FARM


Jumlah Harga/unit Nilai Investasi
Uraian
Unit (Rp) (Rp)
Peralatan Kandang
Haging Tube Feeder 240 22.000 5.280.000
Chick Feeder Try 120 11.000 1.320.000
Baby Chick Feeder 120 17.000 2.040.000
Haging Tube Drinker 240 20.000 4.800.000
Bell Dringker 100 62.000 6.200.000
Chick Guard 6 30.000 180.000
Gasolek 6 1.000.000 6.000.000
Bholam Lampu 21 30.000 630.000
Tabung Gas (12 Kg) 8 150.000 1.200.000
Penampungan Air 3 2.000.000 6.000.000
Gerobak Pakan 2 75.000 150.000
Bag Pack Sprayer 2 200.000 400.000
Alat Vaksinasi 2 100.000 200.000
Ember 7 30.000 210.000
Sekop 2 50.000 100.000
Molen 1 10.000.000 10.000.000
Tirai 2 800.000 1.600.000
Genset 1 75.000.000 75.000.000
Timbangan Pakan 1 2.000.000 2.000.000
Pompa Air 1 5.200.000 5.200.000
Perlengkapan Kantor
Kursi 4 77.000 308.000
Meja 2 150.000 300.000
Laptop 1 15.000.000 15.000.000
Tv 1 1.200.000 1.200.000
Printer 1 2.000.000 2.000.000
Lemari 1 500.000 500.000
Papan Tulis 1 200.000 200.000
Kipas Angin 4 150.000 600.000
Dispenser 1 134.000 134.000
Atk 1 200.000 200.000
Jumlah
Sumber: Data Primer, 2021

Analisis Biaya Tetap

Biaya tetap yang digunakan dalam proses produksi pada usaha peternakan

ayam petelur di PT. GOLDEN FARM ini, dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini:

Tabel 14. Analisis Biaya Tetap ayam petelur PT. GOLDEN FARM
Uraian Jumlah Harga/unit Total biaya
Gaji
Tenaga kerja tetap 7 10.000.000 70000000
Penyusutan
Investasi kandang 3 90.000.000 270000000
Investasi peralatan 1 128.510.000 128510000
Pbb 1 10000000 10000000
Jumlah 478510000
Sumber: Data Primer, 2021

Analisis Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah

produksi, misalnya pengeluaran untuk bibit, obat-obatan dan biaya tenaga kerja.

Berikut merupakan rincian biaya variabel PT. GOLDEN FARM dapat dilihat

pada tabel 15 berikut ini :

Uraian Harga (Rp)


DOC 224.000.000
Pakan 10.256.169.786
Vaksin 4.131.000
Biaya Listrik, Air, Gas 100.000.000
Tenaga Kerja Tidak Tetap 138.000.000
Total 10.722.300.786
Sumber: Data Primer, 2021
Cash Flow (Arus Kas)

Aliran kas (Cash Flow) adalah setiap transaksi yang mempengaruhi saldo

kas dari suatu perusahaan. Laporan Arus Kas adalah laporan yang

menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu periode. Laporan ini akan

memberikan informasi tentang anus kas masuk maupun keluar dari institusi

pendidikan yang berguna untuk memberikan gambaran tentang alokasi kas ke

dalam berbagai kegiatan institusi pendidikan. (Arieska dan Gunawan, 2011).

Arus kas usaha ayam petelur PT.GOLDEN FARM dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Arus kas usaha ayam petelur PT.GOLDEN FARM

URAIAN TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024 2025
Modal 612.000.00
awal 0
1.519.266.82 1.495.075.60 1.909.632.99 2.493.953.72 3.722.905.78
total biaya variabel (A) 0 0 9 2 9
total biaya
tetap (B) 157.513.000 218.713.600 218.713.600 238.518.667 246.661.417
total
pendapata 1.924.105.46 2.259.894.38 2.584.608.90 3.098.236.47 3.645.252.46
n (C) 5 0 0 6 0
keuntunga
n C (A+B) 247.325.045 546.105.180 670.762.968 600.069.821 324.314.746
Sumber: Data Primer, 2021

Analisis Kelayakan Usaha

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat

pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang

akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi

yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan

berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko

yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana

investasi (Nashar, 2015). Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan

adalah :
Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan

melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu

terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay

Back Period (PBP) Method, dengan formula umum :

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah

dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu

investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alternatif-alternatif usaha

yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera

dapat diterima kembali secepat mungkin (Nashar, 2015). Pay back periode

perusahaan ayam petelur PT.GOLDEN FARM yaitu 6,4 bulan, 194,4 hari, dan

11667 menit.

Metode Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan

melihat nilai waktu uang dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada

masa yang akan datang.

Net Present Value (NPV)

NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai

sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang

diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:


Keterangan :

NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)

Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t

o = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)

r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sebagai berikut:

1) Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan

tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak

untung maupun rugi (impas).

2) Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di

bawah tingkat bunga yang dipakai.

3) Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya

(return) melebihi tingkat bunga yang dipakai. Net Present Value (NPV)

perusahaan ayam petelur PT. GOLDEN FARM yaitu 291.461.884.

Benefict Cost Rasio (B/C Ratio)

B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) adalah ukuran perbandingan antara

pendapatan (Benefit = B) dengan Total Biaya produksi (Cost = C). Dalam batasan

besaran nilai B/C dapat diketahui apakah suatu bisnis menguntungkan atau tidak

menguntungkan. Rumus: B/C ratio = Jumlah Keuntungan (B) / Total Biaya

Produksi (TC) (Sajari dkk., 2017).


Jika B/C ratio > 0, bisnis layak dilaksanakan

Jika B/C ratio < 0, bisnis tidak layak atau merugi

Benefict Cost Rasio yang diperoleh perusahaan ayam petelur PT.

GOLDEN FARM yaitu 1,76

Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang

menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil

bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai

acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang

berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.

Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan

beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk

skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan

sebagai

di mana :

NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)

NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

Nilai IRR yang diperoleh perusahaan ayam petelur PT. GOLDEN FARM

yaitu 91,03%.

Analisis Sensitivitas

Analisis sensivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui

akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja


system produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis

sentivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahanperubahan tersebut

dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya oleh pengusaha (Winarti, 2016).

Analisis sensitivitas usaha ayam petelur PT. GOLDEN FARM dapat dilihat di

tabel 17. Analisa sensitivitas PT. GOLDEN FARM

Biaya Kelayakan
Skenario Penerimaan Keterangan
Variabel NPV IRR (%) B/C
19 1
1 Tetap Tetap 395.016.834,88 Layak
27 1
2 Naik 10% Turun 15 % 664.401.827,36 Layak
16 1
3 Turun 10% Naik 10% 336.376.073,57 Layak
26 1
4 turun 10% Turun 10% 723.699.800,53 Layak

5 Tetap Naik 10% 418.036.260 19 1 Layak


Sumber: Data Primer, 2021
ASPEK HUKUM

Perseoan Terbatas adalah bentuk usaha yang berbadan hukum dan

didirikan bersama oleh beberapa orang, dengan modal tertentuyang terbagi atas

saham-saham, yang para anggotanya dapat memiliki satu atau lebih saham dan

bertanggung jawab terbatas sampai jumlah saham yang dimilikinya. melakukan

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007

sebagaimana telah diubah dengan serta peraturan pelaksanaannya (Prasetyo,

2017).

PT. GOLDEN FARM memilih mendirikan badan usaha dalam bentuk

Joint Stock Corporation atau Perseroan terbatas (PT) dikarenakan Pendirian

Perseroan Terbatas diawali dengan pembuatan perjanjian tertulis oleh para pihak,

yang kemudian dituangkan dalam akta otentik yang dibuat di hadapan seorang

notaris. Akta otentik tersebut merupakan akta pendirian Perseroan Terbatas, yang

berisikan anggaran dasar merupakan keterangan lainnya diperlukan dalam rangka

pendirian Perseroan Terbatas. Tanpa adanya akta pendirian maka suatu PT tidak

akan mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan HAM. Hal ini

ditegaskan dalam Pasal 9 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1995 yaitu untuk memperoleh

pengesahan harus dilampirkan akta pendirian perseroan. Dalam akta pendirian

juga harus memuat Anggaran Dasar.

Adapun dokumen yang dibuat oleh PT. GOLDEN FARM dalam

mendirikan badan usaha, berupa:

1) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan pada tangal 15

Desember 2020 sebagai dasar untuk mengajukan surat izin lainnya kepada
instansi yang berwenang mengeluarkannya. Surat izin usaha telah

terpenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan berlaku

efektif.

2) Tanda Daftar perusahaan telah dikeluarkan pada tanggal 15 Februari 2025

oleh kepala badan pelayanan perizinan terpadu kota sengkang dengan

nomor TDP

3) Nomor Pokok Wajib Pajak yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Pajak pada tanggal 10 Maret 2021,

4) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh dinas pelayanan

perijinan terpadu yang berlaku pada tanggal 10 april 2021-10 april 2025

sebagai dasar untuk mengajukan surat izinlainnya kepada instansi yang

berwenang mengeluarkannya,

5) Akta Notaris yang dikeluarkan oleh notaris yang dipercayai oleh PT.

GOLDEN FARM pada tanggal 05 mei 2021,

6) Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang dikeluarkan oleh kepala

Keluharan sesuai dengan domisili lokasi PT. GOLDEN FARM pada

tanggal 29 Januari 2021 sebagai persyaratan membuka rekening bank dan

membuat NPWP perusahaan.


ASPEK ANALISIS DAMPAK SOSIAL

Dampak Sosial

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian

mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan

memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud

lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi,

sosialbudaya, dan kesehatan masyarakat. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan

Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup (Nurfaujih, 2013).

Dampak sosial masyarakat akibat adanya usaha peternakan ayam petelur

di Jl. Poros Sengkang, Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo.

Memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu warga

mendapatkan kontribusi dari pemilik usaha peternakan ayam petelur,

memperbaiki ekonomi keluarga yang tinggal di dekat usaha peternakan ayam

petelur karena dibutuhkan tenaganya. Jumlah masyarakat di sekitar tempat usaha

yang dilibatkan dalam usaha ayam petelur yaitu 4 orang dengan posisi yang staff

keuangan, staff pemasaran dan dua orang staff produksi dengan gaji yang tetap.

Kelebihan lain yang didapatkan masyarakat sekitar yaitu warga dengan mudah

mendapatkan telur dan daging ayam dengan harga yang murah.

Dampak negatifnya yaitu adanya bau yang tidak sedap ketika musim

penghujan sehingga mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat yang


tinggal di dekat usaha peternakan ayam petelur dan juga banyaknya lalat yang

membuat warga merasa risih karena kotoran ayam sehingga bau yang menyebar

sangat menyengat. Upaya-upaya penanggulanga yang dilakukan yaitu membeli

obat lalat agar tidak banyak lalat di kandang ayam, dengan diberikannya obat lalat

akan mengurangi lalat yang berdatangan di kandang sedangkan cara

menanggulangi bau kotoran ayam yaitu dengan membersihkan kandang dengan

cara dibersihkan 4 hari sekali secara rutin dan kotoran ayam diletakkan ditempat

yang tidak basah, apabila kotoran ayam sudah terkumpul cukup banyak maka

akan dijual

Analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) yang ditelaahan secara

cermat dan mendalam tertuang dalam pasal 2 dalam PP 27 tahun 1999 yang

dilalui dalam menganalisis mengenai dampak lingkungan yang merupakan syarat

yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan

yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang sehingga permohonan izin

melakukkan usaha dan/atau kegiatan (Haryanti, 2017).

Hal tersebut merupakan salah satu usaha perlindungan dan pengelolaan

lingkungan dalam rangka pencegahan kerusakan lingkungan. AMDAL merupakan

dokumen perencanaan dan pencegahan sehingga bagi kegiatan yang dinilai

mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib melakukan kajian

lingkungan secara cermat dan mendalam termasuk rencana pengelolaan dan

pemantauan (Wahid dkk., 2016).

PT. GOLDEN FARM mempunyai karyawan lulusan peternakan dan

ekonomi yang bergelar S1 dan warga sekitar lokasi sebanyak 8 orang yang

memiliki tugas sesuai dengan kriterianya. PT. GOLDEN FARM juga


mengizinkan warga di sekitar yang tidak ingin jadi karyawan atau tenaga kerja

tidak tetap sebagai penyedia makanan untuk konsumsi karyawan yang

ditempatkan di ruang dapur kantor. Saat ini warga yang bekerja sebagai penyedia

makanan di ruang dapur PT. GOLDEN FARM sebanyak 2 orang. Rata-rata

pendapatan warga yang bekerja sebagai penyedia makanan dan tenaga kerja tidak

tetap selama sebulan yaitu Rp.1.000.000. Maksud dari warga sekitar sebagai

penyedia makanan dan tenaga kerja tidak tetap yaitu warga sekitar juga

berkesempatan untuk berpenghasilan tanpa harus menjadi karyawan di PT.

GOLDEN FARM .

Dengan terjalinnya hubungan sosial dapat memberikan dampak sosial

antar karyawan dan warga sekitar, sehingga menciptakan lingkungan yang

harmonis. Apabila suata saat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti masuknya

individu baru dengan kebiasaan baru yang dapat mempengaruhi pola sosial yang

sudah terbentuk sebelumnya, maka PT. GOLDEN FARM akan mengatasinya

dengan cepat yaitu memberitahukan dan mengenalkannya terhadap pola sosial

yang telah terbentuk sebelumnya, sehingga individu tersebut dapat beradaptasi

dengan lingkungan baru.

Dampak Lingkungan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, AMDAL adalah kajian

mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Dampak lingkungan

sebagai kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha (Rizal, 2016).

Dampak Lingkungan PT. GOLDEN FARM sering kali mendapatkan

komplain dari warga sekitar terkait bau yang dihasilkan oleh kandang milik PT.

GOLDEN FARM. Walaupun jarak antara perusahaan PT. GOLDEN FARM

dan rumah warga cukup jauh, tetapi bau yang dihasilkan masih dapat tercium oleh

warga sekitar. Bau tak sedap itu berasal dari tumpukan feses. Oleh karena itu, PT.

GOLDEN FARM menanggulanginya dengan cepat sehingga tidak terjadi hal

yang tidak diinginkan, sepertí kerugian yang disebabkan oleh polusi udara dan

lalat yang dapat menimbulkan penyakit dan komplain dari warga juga tidak

berlarut-larut.

Strategi dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. GOLDEN FARM

yaitu dengan membuat pupuk kandang yang bahan dasar dari limbah feses ayam

petelur guna untuk mengurangi polusi udara dan juga mengurangi pencemaran

lingkungan yang kemudian pupuk kandang tersebut dijual ke masyarakat yang

membutuhkan, sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan untuk PT.

GOLDEN FARM. Dari strategi tersebut, dapat disimpulkan bahwa PT.

GOLDEN FARM mengatasi masalah dengan aman dan tepat sehingga dapat

menciptakan lingkungan yang tentram.

Kandang PT. GOLDEN FARM memiliki tingkat kelembaban yang

tinggi. Kelembaban yang tinggi merupakan tempat berkembang biaknya lalat.

Lalat yang sudah dewasa akan menyebabkan vektor sehingga menyebabkan

penyakit. Hal ini sesuai dengan pendapat Uren (2014) yang menyatakan bahwa

peternakan ayam menjadi lokasi yang disukai lalat untuk berkembang biak karena
tingkat kelembaban tinggi sehingga lalat di bawah kandang ayam menjadi tempat

lalat untuk meletakkan telur. Populasi lalat yang tinggi di peternakan ayam dapat

menjadi pengganggu dan juga menjadi vektor mekanik penyakit, seperti virus,

bakteri, cacing, dan protozoa.

Strategi untuk mengatasi timbulnya lalat yang disebabkan PT. GOLDEN

FARM yaitu dengan melakukan sanitasi, biosecurity dan disinfeksi. Hal ini sesuai

dengan pendapat Zuroida dan Azizah (2018) yang menyatakan bahwa usaha

pemberantasan lalat meliputi tindakan penyehatan lingkungan kandang (sanitasi)

dengan menghilangkan tempat-tempat pembiakan lalat dan melindungi pakan

terhadap kontaminasi oleh lalat, membasmi larva lalat dan membasmi lalat

dewasa dengan cara disinfeksi.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis studi kelayakan proyek yang dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa usaha perunggasan PT. GOLDEN FARM layak untuk

dijalankan dengan penggunaan biaya variabel dan penerimaan tetap, dan tidak

akan layak jika biaya variabel dan penerimaan mengalami kenaikan dan

penurunan.

Saran

Sebaiknya penggunaan biaya variabel ditekan semamksimal mugkin untuk

memperoleh net benefit yang lebih besar.


DAFTAR PUSTAKA

Adhaghassani, F. S. 2016. Strategi bauran pemasaran (marketing mix) 7p


(product, price, place, promotion, people, process, physical evidence)
dicherryka bakery. Tugas Akhir Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Adelin, V., dan Fauzihardani, E. 2013. Pengaruh pengendalian internal, ketaaatan
pada aturan akuntansi dan kecenderungan kecurangan terhadap perilaku
tidak etis. Wahana Riset Akuntansi, 1(2).
Andarwati, S., Haryadi, T., dan Noviani, L. E. 2014. Pengaruh Karakteristik
Psikografi terhadap Prestasi Kerja Anak Kandang pada Perusahaan
Peternakan Ayam Broiler Skala Menengah di Kecamatan Tempel. Sains
Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 12(1), 39-48.
Azizah, S. 2020. Hukum Pesaing Usaha di Indonesia. Integensia Media. Malang.

Badriah. O.N. 2011. Pasar sarana bisnis dan perdagangan. Jurnal GICI ( Keuangan
dan Bisnis). 1 (2) : 1-8.

Dahlan, M., dan Hudi, N. 2011. Studi manajemen perkandangan ayam broiler di
Dusun Wangket desa Kaliwates kecamatan Kembangbahu Kabupaten
Lamongan. Jurnal ternak, 2(01), 24-29.

Griffin, R.W, dan R. J. Ebert. 2011. Bisnis Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta.
Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Andi Offset. Yogyakarta.
Hartono, S. 2012. Pelaksanaan audit operasional atas kinerja sdm bagian pemasaran
pt asuransi jasa indonesia (Persero). Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi
(JIRA), 5(3).

Kasdi, H. 2016. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.

Khatimah, H. 2018. Sistem Pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha pada


Arigato cell makassar berbasis web. SKRIPSI

Kurriwati, N. 2015. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan dan dampaknya


terhadap loyalitas konsumen. Eco-Entrepreneur, 1(1), 48-55.
Pamungkas, R., P.Wisnu dan Putra, B. P. W. 2019. Optimalisasi Pengawasan
Produksi dengan Metode Sequencing menggunakan aplikasi Berbasis
Android. Faktor Exacta, 12(4), 323-334.

Rosalina, S., Hamidi, W., & Jahrizal, J. 2014. Analisis permintaan konsumen
terhadap minyak goreng di kota dumai (Doctoral dissertation, Riau
University).

Siburian, F. S., Parengkuan, T., dan Maramis, J. 2017. Analisis kinerja keuangan
berbasis market share pada industri telekomunikasi di indonesia (studi
kasus pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bei 2011-
2015). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi,5(2).
Susanti, E. D., Dahlan, M., dan Wahyuning, D. 2016. Perbandingan Produktivitas
Ayam Broiler Terhadap Sistem Kandang Terbuka (Open House) Dan
Kandang Tertutup (Closed House) Di Ud Sumber Makmur Kecamatan
Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak: Jurnal Ilmiah
Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan, 7(1).

Sofiah, L., Yudisthira, dan R. Ardiansyah. 2017. Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi
Ekonomi SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Grasindo.

Ulfah, N. A. 2011. Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan


klien menggunakan jasa notaris denny irtanto di kabupaten lumajang.
Wibowo, D.H., Z. Arifin., Sunarti. 2015. Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing Umkm (Studi pada Batik Diajeng Solo).
Jurnal Administrasi Bisnis. 29(1) : 59-66.
Zevi, I. 2018. Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Produk Pada PT. Proderma Sukses Mandiri. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

IZIN USAHA
(Surat Izin Usaha Perdagangan)

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS berdasarkan
ketentuan Pasal 32 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektroniik, menerbitkan Izin Usaha Berupa Surat Izin
Usaha Perdagangan kepada :

Nama Perusahaan : PT. GOLDEN FARM


Nomor Induk Berusaha : 9120204151005
Alamat Perusahaan : Jalan Poros Sengkang Desa Sappa tepatnya di Jalan Poros
Sengkang Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo

Nama KBLI : Perdagangan Besar Hasil Pertanian dan Hewan Hidup

Kode KBLI : 4620

Barang/Jasa Dagangan Utama : Peternakan Ayam Petelur


Lokasi Usaha
- Alamat : Dusun Lonra

- Desa/ Kelurahan : Sappa

- Kecamatan : Belawa

- Kabupaten / Kota : Wajo

- Provinsi : Sulawesi Selatan

Izin Usaha ini telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan berlaku efektif.

Dikeluarkan tanggal : 15 Desember 2020

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan
keabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam
Sistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.
No. 1029000267

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO


BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN


PERSEKUTUAN KOMINTER
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

NOMOR TDP BERLAKU S/D TANGGAL


102935202769 10 FEBRUARI 2025 0 0

NAMA PERUSAHAN : PT. GOLDEN FARM

STATUS : TUNGGAL

JALAN POROS SENGKANG DESA SAPPA


TEPATNYA DI JALAN POROS SENGKANG
ALAMAT :
KECAMATAN BELAWA KABUPATEN
WAJO, KODE POS :90953
NOMOR TELEPON : 0265 – 311700 FAX : -
PENGURUS UTAMA/ PENGURUS
: ISNUL ARFANI SABHAN
CABANG
KEGIATAN USAHA POKOK : PETERNAKAN AYAM PETELUR

KLUI : 52341

WAJO, 10 FEBRUARI 2021................


...............
KEPALA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
KABUPATERN WAJO ...................

Dr. JAYA WIJAYA. S. Sos., M.Si.


NIP.197105011998031004
NPWP :06.014.001.7.802.000

PT. GOLDEN FARM

JL. JALAN POROS SENGKANG DESA SAPPA TEPATNYA DI


JALAN POROS SENGKANG KECAMATAN BELAWA
KABUPATEN WAJO
Terdaftar : 10-03-2020
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
KECAMATAN BELAWA
DINAS PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
Jl. Poros sengkang, dusun lonra,desa sappa, kecamatan belawa, kabupaten wajo, 90953

SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)


Nomor : 53245666699.5477/ VII / 2020

Memberikan Ijin Tempat Usaha

Nama Perusahaan : Pt. Golden Farm


Alamat Perusahaan : Jalan Poros Sengkang Desa
Sappa Tepatnya Di Jalan
Poros Sengkang Kecamatan
Belawa Kabupaten Wajo
Bidang Usaha : Perdagangan Dan Jasa
Penanggung Jawab : Isnul Arfani Sabhan
Luas Ruang Usaha : 200 Meter Persegi
Berlaku : 10 April 2025

Dengan ketentuan bahwa perusahaan tersebut telah memenuhi persyaratan berdsarkan


ketentuan daerah Kabupaten Wajo No. 1 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan
daerah Kabupaten Wajo No. 6 tahun 2012 tentang retribusi perizinan tertentu

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) ini sebagai dasar untuk mengajukan surat izin lainnya
kepada instansi yang berwenang mengeluarkannya

Surat izin tempat usaha (SITU) berlaku selama 5 tahun

Ditetapkan di,
Wajo, 10 April 2021

Akbar Nugraha, Sos. M.SI


NIP: 480 457 799
NOTARIS
ERIN DARYANSYAH ARDI, S.H., M.Kn.
SK Menteri Hukum & Hak asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU –887.AH.02.01.TAHUN 2012

Jl. Bau mahmud No.14, Kec.Tempe Kab. Wajo 90953.


Hp : 085255990998
Email : erin_darya@gmail.com

Grosse / Turunan / Salinan

Akta : AKTA PENDIRIAN PT. GOLDEN FARM

Pemilik : Isnul Arfani Sabhan

Nomor : 28

Tanggal : 29-01-2021
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
KECAMATAN BELAWA
DESA SAPPA
Jl. Poros sengkang, dusun lonra,desa sappa, kecamatan belawa, kabupaten wajo, 90953

SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN


Nomor : 001/ SKD / Januari / 2020

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Isnul Arfani Sabhan
Tempat Tanggal Lahir : Belawa Wajo, 15 Maret 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
NIK : 7313055806990002

Benar Pada Sat Ini Membuka / Mempunyai Usahan Sebagaimana Tersebut Dibawah :

Nama PERUSAHAN : PT. GOLDEN FARM


Jenis Usaha : Peternakan Ayam Petelur
Alamat Perusahaan : Jalan Poros Sengkang Desa Sappa

Status Bangunan : Milik Sendiri


Jumlah Karyawan : 8
Pimpinan Perusahaan : Isnul Arfani Sabhan

Demikian surat keterangan domisili perusahaan ini, dibuat dengan sebenarnya agar dapat

dipergunakan sebagai persyaratan membuka rekening bank dan membuat NPWP Perusahaan

Surat keterangan ini berlaku mulai tanggal : 5 Mei2021

Wajo, 5 Mei2021

Hermansyah , Sos
NIP: 19704707 19980203 1 006

Anda mungkin juga menyukai