Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN

1. Pendahuluan
Bab keempat ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai peramalan (forecasting) permintaan, merupakan materi yang berisi
tentang metode untuk meramalkan/memperkirakan jumlah permintaan produk berdasarkan
permintaan yang lalu..

1.1. Deskripsi Singkat Materi


Pada bab ini mahasiswa akan mempelajari tentang peramalan produksi
barang.

1.2 Manfaat dan Relevansi


Manfaat dari mata kuliah ini, agar mahasiswa mampu menjelaskan peramalan
produk dan produksi.

1.3 Kompetensi Dasar


Setelah mengikuti materi ini mahasiswa memiliki pemahaman yang
mendalam tentang peramalan produk.

2. Penyajian

2.1 PENDEKATAN DALAM PERAMALAN

Peramalan dapat dilakukan dengan cara kuantitatif ataupun kualitatif. Pengukuran


kuantitatif menggunakan metode statistik sedangkan kualitatif didasarkan pada
pendapat dari yang meramal misal, lewat survey. Ada dua macam pendekatan dalam
peramalan lewat metode kuantitatif yaitu :
1. Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab
akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan
kecenderungan dari data yang di masa lalu yang tersedia. Menurut makriadis
dan steven secara skematis pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
system
Input-----------------generating proses----------------------output
Random effects
Metode time series / serial waktu dimulai dengan memplot data pada suatu
skala waktu , mempelajari plot itu dan akhirnya membentuk pola yang konsisten
atas data. Dalam pengembangannya pengolahan data serial waktu dapat
dilakukan dengan metode dasar yakni: rata-rata bergerak, Pemulusan
eksponensial dan dekomposisi.
2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effects
method) atau pendekatan yang suatu keadaan (explanatory method) oleh
sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi
bukan hubungan deterministic melainkan hubungan stokastic. Secara schematic
pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
system
Input--------------cause and effects relationship------------uotput
Random effects

2.2 PROSEDUR PERAMALAN

Peramalan identik dengan studi kelayakan suatu proyek/kegiatan dalam perusahaan.


Dalam hal ini Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek :
1. Analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro
terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
2. Analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh
perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dari produk yang diusulkan dalam
study kelayakan proyek.
3. Analisis penjualan masa lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market positioning”
produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat diketahui “ market
share “ produk tersebut.
4. Analisis peramalan permintaan dimana berkaitan dengan perencanaan program
pemasaran di masa yang akan datang.
5. Pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi kesalahan hasil
dari berbagai tenik peramalan yang digunakan.
KENDALA PEMILIHAN TEHNIK PERAMALAN
Kendala-kendala yang dihadapi antara lain:
1. Waktu yang hendak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang dan
jangkauan peramalan.
2. Tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data di masa
yang lalu yang tersedia.
3. Tipe model yakni apakah model yang digunakan merupakan model time series,
kaosalitas atau yang lainnya.
4. Biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan
proyek.
5. Tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan peramalan
yang diinginkan.
6. Kemudahan penerapan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.

Penutup

1.1 Rangkuman
Setiap perusahaan selalu menghadapi masa depan dalam aktivitasnya, guna
mencapai visi misinya. Oleh karenanya semua perusahaan dituntut untuk
memperkirakan atau meramalkan besarnya pemintaan pelanggan akan produknya.
Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi tertentu
serta untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi .Hasil maksimal dari
suatu kegiatan peramalan adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Untuk mampu tercapainya keputusan yang optimal
diperlukan cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.2 Tes Formatif dan Kunci Tes Formatif
1. Dalam peramalan dikenal istilah perkiraan dan prediksi. Bedakan dan Jelaskan.
2. Jelakan perihal Time series Method,Kegunaan dan aplikasinya. Sebutkan sumbernya.
3. Untuk memperoleh hasil peramalan yang berakurasi tinggi diperlukan persyaratan.
Sebut dan Jelaskan!

3.3 Tindak Lanjut


Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi.

Jumlah jawaban yang benar


Tingkat penguasaan = x 100 %
Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali


80 – 89 % = baik
70 – 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat
meneruskan dengan materi pada bab selanjutnya. Jika masih di bawah 80% anda
harus mengulangi materi kegiatan pada bab ini, terutama bagian yang belum
dikuasai.

Kepustakaan
1. Agus Ahyari,1986. Manajemen Produksi.Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2.BPFE

Yogjakarta

2. Zulian Yamit,2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII.

Yogyakarta

3. Pangestu Subagyo,2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta

4. Sukanto Reksohadiprodjo.1985. Management Produksi. BPFE Yogjakarta

5. T.Hani Handoko.1984.Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogjakarta

Anda mungkin juga menyukai