Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EGIK AIRLANGGA

NIM : 042585689

1. Good Corporate Governance merupakan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh perusahaan


untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan,
serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.
2. Dengan penerapan prinsip GCG yang optimal manfaat langsung yang dapat dirasakan
perusahaan adalah meningkatnya produktivitas dan efisiensi usaha, meningkatnya
kemampuan oprasional perusahaan dan pertanggungjawaban kepada publik. Selain itu dan
menjadi penting karena dapat memperkcil praktik KKN dan konflik kepentingan yang saat
ini menjadi isu paling sensitif di tengah masyarakat.
Manfaat lainnya adalah mendorong pengelolaan organisasi yang lebih demokratis,
akuntabel, dan transparan.
Melihat besarnya manfaat atas penerapan GCG untuk korporasi di Indonesia, belum juga
mampu meningkatkan kesadaran dalam implementasi GCG yang tepat.
3. Penerapan asas Good Corporate Governance (GCG) adalah bentuk tanggung jawab
perusahaan kepada stakeholders atau para pemegang saham. Hal ini menjadi upaya
pencegahan kelalaian perusahaan mencurangi pemegang saham.
Pembahasan
Prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) yang baik, dikeluarkan
oleh Organization for Economic Cooperation dan Development
(OECD). Adapun prinsip tersebut adalah:
 Transparansi: keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan, informasi materiil
dan relevan mengenai perusahaan. Termasuk pengungkapan informasi yang cukup dan
akurat mengenai kondisi keuangan, kinerja, struktur kepemilikan dan pengaturan
perusahaan.
 Kewajaran/keadilan: keadilan dan kesetaraan untuk memenuhi hak stakeholders,serta
tidak embeda-bedakan semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Termasuk
melindungi para pemegang saham minoritas, dan melindungi dari adanya konflik
kepentingan.
 Pertanggungjawaban: sistem yang jelas untuk mengatus mekanisme tanggung jawab
perusahaan pada stakeholders.
 Akuntabilitas: kejelasan pada fungsi, pelaksanaan dan pengrtanggungjawaban
pengelolaan perusahaan supaya terlaksana dengan efektif. Juga sebagau upaya
mendorong kesadara tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban seluruh bagian
perusahaan.
Penerapan GCG ini berlaku fleksibel sesuai dengan kondisi yang dialami oleh setiap
negara maupun budaya dalam organisasi. Namun di Indonesia prinsip GCG dapat
ditemukan atau diatur dalam UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU
No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, UU No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan UU No 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
4. Implementasi GCG sangat diperlukan untuk menumbuhkan tata kelola BUMN yang
baik, sehingga kinerja BUMN diharapkan bisa mencapai titik yang maksimal.
Semakin baik implementasi GCG di sebuah perusahaan, maka akan semakin tertata
pengelolaan korporsi, sehingga bisa mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan.
5. Prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG)
muncul sebagai akibat dari hubungan tiga pilar penting: Negara dan perangkatnya sebagai
regulator; dunia usaha sebagai penyedia barang dan jasa sekaligus pelaku pasar; serta
masyarakat sebagai pengguna barang dan jasa dan sebagai pihak yang terkena ekses yang
kemudian dapat menunjukkan kepedulian dan melakukan kontrol secara obyektif. Relasi
ketiga pilar ini diharapkan dapat menciptakan situasi usaha dan pasar yang kondusif dan
memiliki aspek jangka panjang yang berkesinambungan.

Di tingkat internal Perseroan, upaya penerapan praktik- praktik GCG merupakan salah satu
langkah penting yang dianggap Perseroan dapat meningkatkan nilai perusahaan (corporate
value); selain tentunya mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan
dan efisien. Perseroan percaya, penerapan praktik GCG dapat memenuhi kewajiban
seutuhnya baik kepada Pemegang Saham maupun kepada mitra bisnis, seluruh pemangku
kepentingan dan masyarakat serta konsumen pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai