Anda di halaman 1dari 3

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

A. Pengertian

OECD : "sebuah sistem yg mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan serta mengatur
tugas, hak, dan kewajiban para elemen-elemen yg berkepentingan terhadap kehidupan perusahaan."

ASX : "sebuah sistem yang mengarahkan dan mengelola kegiatan perusahaan demi terciptanya sasaran
usaha."

Jill dan Aris Solomon : "sisten yang mengatur hubungan antar perusahaan dengan pemegang saham
serta akuntabilitas antara perusahaan dengan para stakeholder"

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari GCG ini yaitu melindungi hak dan kepentingan serta meningkatkan nilai perusahaan,
pemegang saham, dan stakeholders non-pemegang saham. Selain itu meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja serta mutu hubungan dewan pengurus dan manajemen perusahaan. Manfaat dari GCG
yaitu mencegah/menghindari praktek ketidaktransparan laporan keuangan antara perusahaan dengan
yang berkepentingan serta membimbing agar manajemen perusahaan lebih efektif dan mencapai tujuan
perusahaan.

C. Konsep dasar dan penerapannya

GCG sangat diperlukan demi terciptanya pasar yang efisien, transparan, dan konsisten sesuai peraturan
perundang-undangan yg mana perlu didukung oleh ketiga pilar berikut yaitu : 1). Negara, 2). Dunia
Usaha, 3). Masyarakat.

Pelaksanaan GCG harus berlandaskan pada 5 prinsip dasar yang biasa kita sebut dengan singkatan
TARIF, yaitu :

1. Transparency (Transparan)

yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam
melaksanakan proses maupun pengambilan keputusan.

2. Accountability (Akuntabilitas) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ yang
berkepentingan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

3. Responsibility (Pertanggungjawaban)

yaitu kesesuaian pengelolaan manajemen perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku dan prinsip pengelolaan manajemen yang sehat.

4. Independency (Independen)
yaitu pengelolaan secara profesional tanpa intervensi dari pihak manapun.

5. Fairness (Kewajaran)

yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Good Corporate Governance (GCG) pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan
(stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan
dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. GCG dimasukkan untuk mengatur hubungan-
hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan danu
ntuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki segera. GCG diperlukan
untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan
perundang-undangan.

Contoh penerapan GCG di PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berusaha untuk senantiasa meningkatkan kinerja


Perseroan dengan memperbaiki struktur dan kultur Perseroan serta compliance pada praktik terbaik
(best practice) berdasarkan prinsip - prinsip Good Corporate Governance yang meliputi : Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (TARIF). Dengan penerapan GCG pada setiap
langkah pengelolaan perusahaan dapat meningkatkan manfaat bagi para Pemegang Saham dan
Stakeholders lainnya secara berkesinambungan dan pencerminan pertanggungjawaban Perseroan
kepada Masyarakat.

PT Rajawali Nusantara Indonesia telah menyusun Panduan tata kelola perusahaan yang baik (GCG
Code), yang terdiri dari :

1. Pedoman tata kelola Korporasi (Code of Corporate Governance)

2. Panduan GCG bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)

3. Pedoman Perilaku/Etika Korporasi (Code of Conduct)

4. Kebijakan Perusahan yang antara lain berisi Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP) dan Pedoman
Kebijaan Manajemen (PKM) Panduan GCG ini secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan
perusahaan, termasuk diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan;
menjelaskan kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi,
manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan pengawasan, standar etika korporasi, keuangan,
akuntansi, pengelolaan SDM dan sebagainya.

Dengan kelengkapan kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure
penunjangnya, maka Perusahaan meyakini tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam
“Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan
Terbatas dan praktik-praktik GCG yang lazim digunakan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG, tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, Peraturan Mentaeri
Negara BUMN nomor PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Dalam perkembangan persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini, PT Rajawali
Nusantara Indonesia yang selanjutnya disebut “PT RNI” atau “Perusahaan” membutuhkan suatu
perangkat yang dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan bisnisnya.

Dengan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah
bagi Pemegang Saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada
umumnya. Sesuai maksud dan tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya bagi BUMN, maka PT
RNI memandang penting penyusunan Panduan GCG yang akan diterapkan secara konsisten di seluruh
lini dan aspek pengelolaan usaha PT RNI group sebagai standar landasan operasionalnya, sehingga
semua nilai yang dimiliki oleh para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dapat didayagunakan serta
ditingkatkan secara optimal dan menghasilkan pola hubungan yang menguntungkan yang
pengaturannya akan ditindaklanjuti dan diatur secara rinci dalam Panduan GCG PT RNI. Panduan GCG ini
disusun sebagai acuan bagi Pemegang Saham, Organ Perusahaan, Komite Penunjang Dewan Komisaris,
Sekretaris Perusahaan dan Auditor, dan Para Pemangku Kepentingan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai