Tanaman teh (Camellia sinensis) adalah salah satu tanaman perdu yang berdaun hijau (evergreen shrub)
yang dapat tumbuh dengan tinggi 6 – 9 m. Di perkebunan-perkebunan, tanaman teh dipertahankan dengan
ketinggian hingga 1 m dengan pemangkasan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
pemetikan daun agar diperoleh tunas-tunas daun teh yang cukup banyak. Pada umumnya tanaman teh
tumbuh di daerah yang beriklim tropis dengan ketinggian antara 200 s/d 2000 m dpl dengan suhu cuaca
antara 14°C – 25°C
Hama adalah
Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman adalah semua
hewan yangmerusak tanaman atau hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapatmenimbulkan kerugian
secara ekonomis
PHT adalah
PHT atau Pengendalian Hama Terpadu adalah sebuah upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan
organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan satu atau lebih dari berbagai teknik
pengendalian yang dikembangkan dalam satu kesatuan untuk mencegah timbulnya kerugian secara
ekonomi dan kerusakan lingkungan hidup.
Langkah – Langkah Progam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman The
1. Monitoring
Melakukan sensus atau pengamatan terhadap hama pada tanaman teh yaitu:
a. Membuat blok pengamatan seluas 10m x 10m pada setiap petak
b. Pada setiap blok pengamatan dilakukan pemetikan pucuk dengan waktu interval 10 hari
c. Pucuk – pucuk yang telah dipetik diambil segenggam (± 80 – 125 pucuk) dan diamati jenis
OPT yang menyerang
d. Kemudian daun yang terserang dikelompokkan berdasarkan gejala yang ditimbulkan oleh
setiap jenis OPT
e. Selanjutnya setiap jumlah daun yang telah dikatagorikan sebelumnya dikali dengan 100%
sehingga dapat diketahui presentase serangan jenis hamanya
2. Ambang Ekonomi
Ambang batas ekonomi digunakan untuk mengetahui langkah pengendalian yang akan di
gunakan
Ambang batas secara umum
Hama :
Gejala serangan
Daur Hidup Ngengat Homona mengeluarkan telur yang berbentuk datar. Telur tersebut
tersusun dalam kelompok yang berbaris-baris di atas permukaan daun teh. Larva yang menetas
akan mulai memakan daun teh muda sehingga mengurangi hasil panen. Larva membuat
semacam sarang dengan menyambungkan daun, lama kelamaan sarang tersebut menjadi
campuran potongan daun, sutra dan kotoran ulat. Beberapa sarang dibuat oleh satu ulat selama
dia berkembang. Setelah larva tumbuh hingga panjangnya 18–26 mm, akan menjadi kepompong
dalam sarang terakhir yang dibuatnya kemudian keluar sebagai ngengat dewasa. Ngengat aktif
hanya malam hari. Betina dapat mengeluarkan beratus-ratus telur. Jangka awal bertelur sampai
dewasa memerlukan waktu 5 – 6 minggu atau 7 – 8 minggu.
Pengendalian: