Dosen Pembimbing :
Catarina Hariyani, S.IP., M.Si
Husni Mubarok, SP., M.Si
Drs. Sujarwo, MM
Pembahasan Anti Korupsi
A. Pengertian Korupsi
B. Faktor Penyebab Korupsi
C. Nilai dan Prinsik Anti-Korupsi
D. Upaya Pemberantasan korupsi dan
penanganannya
E. Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Tindakan Anti
Korupsi
F. Tindak Pidana Korupsi dalam Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia
G. Peranan Mahasiswa Dalam Pencegahan Korupsi
A. Pengertian Korupsi
Korupsi merupakan penyalahgunaan kewenangan oleh pihak pribadi
maupun kelompok. Dari segi hukum memandang bahwa korupsi
merupalan kejahatan koruptor, oleh karenanya yang harus dilakukan
oleh pemerintah adalah menindak para koruptor dengan jerat-jerat
hukum seperti undang-undang dan aparat hukum. Segi politik
memandang bahwa korupsi cenderung terjadi di ranah politik
khususnya korupsi besar (Grand Corruption) dilakukan oleh para
politisi yang menyalahgunakan kekuasaan mereka. Segi sosiologi
memandang bahwa korupsi adalah sebuah masalah sosial. Korupsi
terjadi di semua sektor dan dilakukan oleh sebagian besar lapisan
masyarakat maka dianggap sebagai penyakit sosial. Segi agama
memandang bahwa korupsi terjadi sebagai dampak lemahnya nnilai-
nilai agama dalam individu dan oleh karenanya upaya yang dilakukan
adalah memperkokoh nilai-nilai keagamaan dalam diri individu dan
masyarakat.
B. Faktoar Penyebab Korupsi
Faktor Internal
a. Aspek perilaku individu:
sifat tamak/rakus manusia,
moral yang kurang kuat, gaya
hidup yang konsumtif.
b. Aspek Sosial
Faktor Eksternal
a. Aspek sikap masyarakat
terhadap korupsi
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek politis
d. Aspek organisasi
C. Nilai dan Prinsip Anti-Korupsi
a.Kejujuran
Kata jujur dapat didefenisikan sebagai lurus
hati, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur adalah
salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan
mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan
dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
b. Kepedulian
Defenisi kata peduli adalah mengindahkan,
memperhatikan dan menghiraukan.
c. Kemandirian
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat diartikan sebagai
proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada
orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal
ini penting untuk masa depan dimana mahasiswa harus mengatur
kehidupannya dan orang-orang yang berada di bawah tanggung
jawabnya sebab tidak mungkin orang yang tidak dapat mandiri
(mengatur dirinya sendiri) akan mampu mengatur hidup orang
lain. Dengan karakter kemandirian tersebut mahasiswa dituntut
untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya
sendiri dan bukan orang lain.
d. Kedisiplinan
Kata disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada
peraturan. Dalam mengatur kehidupan kampus baik akademik
maupun sosial mahasiswa perlu hidup disiplin. Hidup disiplin
tidak berarti hidup seperti pola militer di barak militer, namun
hidup disiplin bagi mahasiswa adalah dapat mengatur dan
mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan dengan sebaik-
baiknya untuk menyelesaikan tugas baik dalam lingkup
akademik maupun sosial kampus.
e. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatu (Jika terjadi sesuatu boleh dituntut, dipersalahkan
dan diperkarakan)
f. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata
“Kemauan” menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan,
daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri,
keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan, kelaki-lakian
dan pantang mundur.
g. Sederhana
Gaya hidup mahasiswa merupakan hal yang penting dalam
interaksi masyarakat disekitarnya. Gaya hidup sederhana sebaiknya
perlu dikembangkan sejak mahasiswa me-ngenyam masa
pendidikannya. Dengan gaya hidup sederhana, setiap mahasiswa
dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai kemampuannya
dan dapat memenuhi semua kebutuhannya.
h. Keberanian
Rasa percaya kepada diri sendiri adalah mutlak perlu, karena
mahasiswa harus memelihara rasa percaya kepada diri sendiri secara
terus menerus, supaya bisa memperkuat sifat-sifatlainnya. Jika
mahasiswa percaya kepada diri sendiri, maka hal ini akan terwujud
dalam segala tingkah laku mahasiswa. Seorang mahasiswa perlu
mengenali perilakunya, sikap dan sistem nilai yang membentuk
kepribadiannya. Pengetahuan mengenai kepribadian mengenai
kepribadian dan kemampuan sendiri perlu dikaitkan dengan
pengetahuan mengenai lingkuan karena mahasiswa senantiasa berada
dalam lingkungan kampus yang merupakan tempat berinteraksi
dengan mahasiswa lainnya. Di lingkungan tersebut mahasiswa akan
mendapat sentuhan kreativitas dan inovasi yang akan menghasilkan
nilai tambah dalam masa perkuliahannya.
i. Keadilan
Berdasar arti katanya, adil adalah
sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Bagi mahasiswa karakter adil ini
perlu sekali dibina sejak masa perkuliahan
agar mahasiswa dapat belajar
mempertimbangkan dan mengambil
keputusan secara adil dan benar.
D. Upaya Pemberantasan Korupsi dan Penanganannya
THANK
YOU