Anda di halaman 1dari 18

Alat Ukur Tahanan

Pada Rangkaian Dc
Dita Rahmadani – 1501622008
R. Handaru Ezhar – 1501622043
Fauzan Akmal Zhafir - 1501622024

Pengukuran Listrik - 1501600019


01 Avometer
Pengertian Avometer
Avometer merupakan alat ukur kelistrikan. Avo sendiri merupakan
sebuah singkatan dari ampere (satuan arus listrik), volt (satuan
tegangan listrik, baik itu arus AC maupun DC), dan ohm (satuan
resistansi atau hambatan listrik).
FUNGSI AVOMETER
Fungsi avometer adalah untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik (AC dan DC),
sekaligus resistensi. Jadi, bisa dibilang bahwa avometer merupakan multimeter atau
multitester.

Avometer adalah salah satu alat ukur yang wajib ada di bidang kelistrikan. Teknisi
alat elektronik dan teknisi instalasi listrik sangat sering menggunakan alat ini,
termasuk pula teknisi mobil. Ini karena mobil modern juga merupakan benda
elektronik yang memiliki sistem kelistrikan di dalamnya.
Selain itu, fungsi AVOmeter juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
yang masih berhubungan dengan kelistrikan, seperti:

1. Mengukur tegangan listrik jenis AC (pada instalasi listrik bangunan).


2. Mengukur tegangan listrik jenis DC (pada aki atau baterai).
3. Mengukur arus listrik DC. Khusus untuk fungsi ini, AVOmeter analog
mampu mengukur arus hingga 250mA, sedangkan AVOmeter digital bisa
mencapai 10A.
4. Mengukur tingkat konektivitas sebuah kabel atau connector.
5. Menentukan kualitas transistor.
6. Mengukur tingkat resistensi atau hambatan sebuah resistor.
7. Mengukur kualitas capacitor.
Jenis Jenis Avometer
Avometer Analog
• Avometer analog memiliki ciri khas tampilan display yang dilengkapi dengan jarum
penunjuk hasil pengukuran. Untuk mengetahui hasil pengukuran, Anda harus melihat
angka yang ditunjuk jarum tersebut.

• Fungsi AVOmeter analog cocok untuk mengukur sinyal yang kekuatannya fluktuatif.
Selain itu, model ini juga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan AVOmeter digital.
Sayangnya, cara membaca hasil pengukuran pada AVOmeter analog terbilang sulit.
Anda harus teliti melihat jarum penunjuk hasil untuk mendapat hasil yang akurat.
Avometer Digital
• Avometer digital merupakan pengembangan dari avometer analog. Jika tampilan
display model analog berupa jarum penunjuk hasil, maka model digital dilengkapi
dengan layar yang menampilkan angka.

Kebanyakan avometer digital yang beredar saat ini mampu menampilkan hasil
pengukuran hingga 4 digit. Adanya layar yang menampilkan hasil pengukuran tentu
memudahkan pembacaan. Selain itu, model digital juga dilengkapi dengan fitur auto
polaritas sehingga kesalahan pada terminal probe positif (+) dan negatif (-) tidak
menjadi masalah berarti.

Namun, alat ini hanya bisa berfungsi jika diisi dengan daya (biasanya menggunakan
baterai).Fungsi avometer sangat beragam karena pada dasarnya alat ukur tersebut
merupakan alat multimeter. Pada sebuah mobil, avometer digunakan untuk mengetahui
besaran arus listrik pada sistem kelistrikan.
Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm Pilih skala sesuai dengan perkiraan
(Ω). Ohm yang akan diukur.

Cara Mengukur Tahanan Menggunakan Avometer

Hubungkan probe ke komponen


Baca hasil pengukuran di Display
Resistor, tidak ada polaritas, jadi
Avometer
boleh terbalik.
Bagian bagian Avometer
● Mirror/Cermin
Fungsi cermin dalam avometer ini adalah melakukan pengukuran berdasarkan petunjuk dari
jarum meter. Anda harus memposisikan pandangan tegak lurus dengan avometer agar bisa
mendapatkan hasil yang tepat sesuai dengan tanda tanpa adanya bayangan di cermin.
● Zero Connection
Zero connection merupakan bagian yang mempunyai fungsi untuk mengenolkan jarum pada
posisi kiri. Alat ini akan bekerja pada saat avometer mulai mengukur arus dan tegangan listrik
pada suatu rangkaian.
● Batas Ukur
Avometer juga mempunyai bagian untuk membatasi nilai maksimal yang bisa diukur. Batas
ukur ini juga dilengkapi dengan beberapa petunjuk yang dibedakan menjadi beberapa blok.
Beberapa petunjuk tersebut berguna untuk mengukur AC, DC, dan resistansi.
● Range Selector
Satu lagi bagian dari alat ini adalah range sektor yang mempunyai fungsi untuk memilih
batasan tegangan, arus, dan hambatan.
● Measuring Terminal
Bagian selanjutnya pada multimeter adalah measuring terminal sebagai konektor dengan
rangkaian yang akan ditiru. Measuring terminal ini terdiri dua kutub positif dengan warna merah
dan negatif yang ditandai dengan warna hitam.
● Scale (Skala Maksimum)
Scale adalah bagian yang berguna untuk menampilkan batas nilai tertinggi pada panel
pengukuran. Batas skala maksimum untuk mengukur resistansi nilainya bisa dilihat dari arah
kanan ke kiri. Sementara untuk mengukur tegangan, DC, dan AC dapat dilihat dari kiri ke kanan.
● Pointer (Jarum Meter)
Fungsi jarum pada avometer adalah sebagai petunjuk dalam pengukuran, sehingga Anda bisa
langsung membaca hasilnya.
● Ohm Adjustment
Ohm meter adalah bagian dari avometer yang berguna untuk mengenolkan jarum pada posisi
kanan saat proses pengukuran hambatan.
02 Ohmmeter
Pengertian Ohmmeter
Ohmmeter adalah suatu perangkat yang difungsikan untuk
mengukur jumlah listrik yang dihasilkan dari suatu pergeseran.
Gerakan pergeseran tersebut seperti suatu elektron yang melewati
sebuah konduktor atau penghantar listrik. Hal ini juga dikenal
dengan istilah hambatan listrik dengan nilai yang diberi satuan
Ohm.

Pengukuran semacam ini selaras dengan ‘Hukum Ohm’ yang


berbunyi bahwa arus listrik pada suatu rangkaian pasti selalu
berbanding lurus dengan jumlah tegangan.
Bagian bagian Ohmmeter
• Sekrup. • Saklar Pemilih.
Bagian ini bertujuan untuk mengatur Bagian ini juga sering disebut dengan istilah
kedudukan jarum meter. Sebelum ‘Range Selector Switch’. Tujuannya tak lain
memulai kegiatan pengujian, biasanya untuk memilih batas ukuran serta posisi
jarum penunjuk harus diletakkan pada pengukurannya.
posisi nol. Pemutaran sekrup ini bisa • Lubang Kutub Positif dan Negatif.
dibantu dengan obeng pipih yang kecil. Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk
• Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’. memasukkan test lead atau ujung kabel.
Tombol ini digunakan untuk mengatur Untuk kabel yang berwarna merah,
jarum meter agar berada pada angka tancapkan pada kutub yang (+). Sedangkan
nol atau Zero. Bagian ini memiliki kabel yang berwarna hitam ditancapkan
peran yang penting untuk mendapatkan pada kutub (-).
nilai akurasi yang tinggi. • Probe (+) dan (-).
Probe di sini adalah test lead atau kabel
yang yang terdiri dari dua jenis yaitu hitam
dan merah.
Cara menggunakan ohmmeter
● Matikan semua daya pada setiap rangkaian yang sedang diuji dengan cara memtuskan
setiap sambungan yang ada. Hal ini tak lain bertujuan untuk mendapatkan nilai akurasi
yang tepat serta menjamin keselamatan Anda.
● Pilihlah alat ukur sesuai kebutuhan baik dalam jenis analog maupun digital dengan auto
range yang umum dari 0-10 sampai 0-10.000.
● Cek kembali kondisi baterai saat pertama membelinya. Biasanya sudah otomatis berada
di dalam alat ukur tersebut atau dalam kemasan terpisah untuk kemudian dipasang
sendiri.
● Kemudian masukan kabel timah penguji ke dalam soket meteran. Biasanya telah ditandai
dengan warna merah untuk kutub (+) dan warna hitam untuk kutub (-).
● Aturlah meteran ke arah angka nol atau zero terlebih dahulu. Resistensi nol tersebut harus
selalu diperhatikan pada saat kedua ujung probe tersebut mulai terhubung satu sama lain.
● Pilihlah perangkat atau rangkaian listrik yang akan diuji tingkat resistensinya. Sebagai
langkah awal, coba ujikan pada benda yang sebelumnya telah diketahui nilai
hambatannya. Jika sudah akurat, silakan aplikasikan ke dalam peralatan elektronik
yang lain.
● Sentuhkan satu probe ke ujung suatu rangkaian listrik. Lalu tempelkan ujung probe
lainnya ke ujung yang berbeda. Catatlah hasil pengukuran resistensi dari benda
tersebut.
● Cek pula kondisi resistensi pada cabang rangkaian atau kabel. Tujuannya untuk
mencari tahu apakah terdapat kerusakan terbuka atau konsleting listrik pada rangkaian
listriknya. Jika menunjukkan ‘infinite Ohm’ atau Ohm tidak terbatas, ini menunjukkan
bahwa tidak ada jalur yang dapat dilalui oleh arus listrik. Artinya, telah terjadi
kerusakan pada bagian konduktor atau terdapat komponen yang terbakar.
● Pastikan alat ini dalam kondisi Off setelah selesai digunakan. Jika tidak, dapat
menyebabkan konsleting pada probe serta menguras baterai.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai