Disusun oleh :
YUSEP KURNIA
NIM. 1820201004
a) Konstruksi -
b) Sistem pembumian
c) Penghantar -
d) Andongan -
e) Jarak bebas -
f) Pembumian jaringan
4. Evaluasi Hasil Uji Peralatan
Pemeriksaan Dokumen
a) Spesifikasi teknik peralatan utama (penghantar,tiang)
Kabel : Low Voltage Twisted Cabei (LVTC) 4 x 70 mm2, dengan merk Supreme
Tiang : Tiang Besi dengan kekuatan 150 daN.
Gardu Induk
/ SaklarTR
Rel TR
Sekering TR
Sekering TM
Tiang
Sabungan Rumah
c. Jarak bebas
Jarak bebas (clearance distance) : Tidak lebih dari 50 meter
Pemeriksaan Visual
a) Tiang : Tiang Besi dengan kekuatan 150daN
b) Pemasangan aksesoris tiang : Tension Clamp, Strain Clamp, Stainless Steel Strap,
Stopping Buckle, Plastic Strap, Pelindung Mekanis PVC 2 mm 60 cm, Link 25 x 50 mm,
Suspension Bracket, Suspension Clamp, Tension Bracket, Compression type Convector.
Penghantar : Jenis penghantar yang digunakan yaitu LVTC (Low Voltage Twisted Cabei),
4 x 70 mm2, dengan merk Supreme
c) Andongan : Lebih kurang 1 meter
d) Jarak bebas : Tidak lebih dari 50meter
e) Pembumi anjaringan
Ketentuan - ketentuan tentang pembumian :
1) Menurut PUIL, semua bagian konduktif terbuka pada suatu instalasi harusdibumikan
2) Menurut PUIL, apabila jalur yang sama dipasang SUTM dan SUTR, maka pada setiap
3 tiang harus dipasang penghantar pembumian yang dihubungkan dengan pengantar
netral
3) Menurut PUIL, nilai resistansi pembumian setiap 200 meter lintasan (5 gawang) tidak
boleh melebihi dari lOOhm
4) Petunjuk praktis semua nilai resistansi pembumian maksimum 50hm
5) Berdasarkan kekuatan mekanis luas penampang maksimum penghantar adalah sebesar
50 mm2dan tersebut dari tembaga
6) Sambungan penghantar bumi dengan elektroda bumi harus kuat secara mekanis
elektris dan mudah dibuka untuk dilakukan pengujian resistansi pembumian. Klem
pada elektroda pipa harus memakai ukuran minimal 10 Ohm dan dilindungi dari
kemungkinankorosi
Pengujian Sistem
Pengukuran tahanan pembumian
Tujuan Sistem Pentanahan :
1) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam batasan yang
diperbolehkan
2) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi terjadinya
hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor / penghantar danbumi
1) Pentanahan dengan Driven Ground adalah pentanahan yang dilakukan dengan cara
menancapkan batang elektroda ketanah
2) Pentanahan dengan Counter Poise adalah pentanahan yang dilakukan dengan cara
menanam kawat elektroda secara sejajar atau radial dengan jarak beberapa cm
dibawah tanah. Standar SNI adalah 30 cm - 90cm
3) Pentanahan dengan Mesh atau jala adalah cara pentanahan dengan jalan memasang
kawat elektroda membujur dan melintang dibawah tanah, yang satu sama lain
dihubungkan disetiap tempat sehingga membentuk j ala(A7esA)
Kesimpulan
1. Dilihat secara visual saat dilakukan inspeksi distribusi tegangan rendah, jaringan
distribusi dari trafo B&D Transformers 2014-100-H dapat dikategorikan layak
digunakan.
2. Pada bagian tiang banyak ditempelkan brosur iklan dan harus di bersihkan karena
menghalangi peomorantiang
3. Dalam melakukan inspeksi distribusi tegangan rendah diharapkan memperhatikan
besaran tegangan ujung yang diterima oleh konsumen/pelanggan dengan tegangan
antara 231 volt sampai 198volt.
4. Setelah dilakukan inspeksi maka kita dapat mengetahui bahwa apakah jaringan
distribusi yang kita inspeksi masih dikategorikan layak dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Lampiran
Gambar Jaringan Distribusi Tegangan Rendah dari trafo B&D Transformers 2014-100-H
hingga sambungan rumah (SR) pelanggan.
09 November 2021
1.006545,101 274071
Jl. Lintas Sumatera km.
89
‘ i«u • **
Kandis, Kec. Kandis
Kab.Siak.Riau 28886 *